Orang Berbeda Keyakinan Dengan Kita Tidak Boleh Dimusuhi, Ini Penjelasan KH. Moh. Zuhri Zaini
nuruljadid.net- Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton Probolinggo KH. Moh. Zuhri Zaini dalam pengajian kitab al-Qudwatul Hasanah, Kamis sore (09/07) di Masjid Jami’ Jadid Nurul Jadid menjelaskan tentang pentingnya belajar akidah dengan baik.
Menurutnya, pelajaran akidah sekarang kurang diperhatikan termasuk di pesantren dan lebih banyak belajar fiqh. Padahal orang yang akidahnya lemah atau tidak baik ia tidak akan istikamah di dalam melaksanakan sholat.
Kiai Zuhri menuturkan, amal dan iman ada hubungan timbal balik. Ketika orang beramal baik biasanya menimbulkan iman. Tentu sebelumnya harus iman ditanamkan. Karena itu kenapa bayi waktu baru lahir dibacain adzan yang ada syahadatnya, itu merupakan pendidikan iman sekalipun bayi tersebut tidak bisa memahami secara utuh tapi itu ada pengaruhnya.
Masih kata beliau, tentu belajar akidah harus hati-hati kalau keliru akidahnya itu berbahaya.
Akidahnya kuat tapi keliru itu bahaya. Akidanya benar tapi tidak kuat itu tidak akan mendorong apa-apa. Jadi, akidah itu harus benar dan kuat,” Tegas Kiai Zuhri.
Kiai low profile ini melanjutkan, kita harus mengikuti ahlu sunnah waljamaah yaitu apa yang diamalkan oleh Nabi dan sahabatnya juga pendapat mayoritas setelahnya tidak bisa berpendapat sendiri.
Masih menurut Kiai Zuhri, kita dalam belajar akidah harus benar. Ketika ada orang tua berbeda akidah dengan anaknya kemudian anaknya memusuhi itu tidak benar. Kalau ada orang yang berbeda keyakinan dengan kita, maka kita tidak boleh memusuhi apalagi itu orang tua. Memang Allah dan Rasulnya adalah prioritas tapi kita tetap menjaga hubungan baik dengan sesama lebih-lebih kepada orang tua.
Sekarang banyak orang yang memusuhi orang lain karena berbeda keyakinan sekalipun itu orang tuanya, itu kebablasan,” Tuturnya.
Pewarta: PM
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!