Nabi Pemberani Namun Tidak Sombong, Ini Penjelasan Kiai Zuhri
nuruljadid.net- Nabi itu bersungguh-sungguh dan bekerja keras dalam segala hal bukan hanya berkait dengan masalah ibadah ritual semata. Ibadah ritual dalam arti sempit biasanya dimaknai sholat, puasa, dzikir dan sejenisnya. Ibadah bermakna luas adalah penghambaan seseorang kepada Allah dalam segala hal,” Kata KH. Moh. Zuhri Zaini pada saat memberi pengajian kitab al-Qudwatul Hasanah, Selasa sore (07/07) di Masjid Jami’ Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
Dari begitu lamanya dalam melaksanakan ibadah sholat sehingga membuat kaki Nabi membengkak. Ini dilakukan saat Nabi melaksanakan sholat seorang diri karena surat alqur’an yang dibaca merupakan surat yang panjang-panjang. Tapi jika Nabi sholat bersama orang lain, beliau tidak lama-lama kecuali bersama para sahabat yang khusus,” lanjutnya.
Menurutnya, Nabi terhibur dengan sholat sehingga seringkali Nabi meminta dihibur dengan adzan. Nabi pernah dawuh, kesejukan mataku itu ada dalam sholat.
Sekalipun nabi ibadah ritualnya luar biasa, Nabi tetap memikirkan umat. Sebab nabi itu seorang pejuang yang tidak akan mundur sama sekali.
Ada orang yang masuk ke dunia tasawuf kemudian wiridan terus dan kurang bergaul dengan masyarakat ini kurang ideal. Yang ideal itu seperti yang dilakukan Nabi. Nabi ibadahnya tekun tapi juga bergaul dengan masyarakat,” Tambah Kiai Zuhri.
Kiai Zuhri melanjutkan, Nabi juga seorang pemberani tapi tidak sombong, tidak arogan, tidak menantang. Ketika orang takut Nabi tidak takut dan ketika sahabat takut selalu berlindung pada Nabi.
Pewarta: PM
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!