Pos

Tingkatkan Kemampuan Bahasa Arab Melalui Kegiatan Resume

nuruljadid.net- Wilayah Zaid bin Tsabit  (ZAITSA) tengah mengadakan kegiatan meresume,  Tepat pada (22/08) kamis malam dilaksanakan di Asrama takhossus santri yang sedang mendalami kitab dan bahasa arab. Kegiatan ini diadakan bersifat mingguan dengan model kegiatan meresume sebuah ceritera film yang kemudian hasil resume tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa arab. Biasanya acara tersebut dimulai pada pukul 08.10 WIB dan berakhir pukul 09.15 WIB.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih peserta didik agar lebih mahir dalam menerjemahkan kalimat bahasa indonesia kedalam bahasa arab. Para peserta didik juga dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang terkandung dalam film yang telah mereka lihat tersebut.
Di akhir acara pengurus lembaga menunjuk tiga peserta didik untuk membacakan hasil terjemahan tersebut di depan peserta didik yang lain, dimana hal ini melatih agar peserta didik berani tampil dengan percaya diri di depan halayak ramai nantinya.

Pewarta : Betul Alfiatus

Editor : Ponirin Mika

Wilayah Zaid Bin Tsabit Adakan Sosialisasi Aturan Lembaga Takhassus

nuruljadid.net-  Selasa malam (13/08/19) Wilayah Zaid bin Tsabit (K) putri, mengadakan sosialisasi peraturan berkait lembaga takhassus. Sosialisasi ini  dilaksanakan setelah pengurus mengadakan penggodokan aturan dengan pertemuan rapat selama 6 hari berturut-turut.


Pengurus Wilayah K selalu berupaya terus melakukan perbaikan-perbaikan pada semua kegiatan, lebih- lebih terkait aturan karena harus disesuaikan dengan jam kegiatan formal agar saling mendukung satu sama lain.

Adanya sosialisasi ini agar semua peserta bisa mengetahui terhadap aturan dilembaga takhassus yang ada di Wilayah Zaid bin Tsabit. Ada beberapa lembaga takhassus diny di Wilayah ini, diantaranya : Takhassus Diny Bahrul Ulum, Takhassus Kitab Alwafiyah dan Takhassus Tahfidzul Qur’an.

Pewarta : Susi
Editor : Ponirin Mika

20190413_sudah-kesekian-kalinya-wilayah-zaid-bin-tsabit-(k)-mewisuda-penghafal-amtsilati-dan-nadham-alfiyah

Sudah Kesekian Kalinya Wilayah Zaid bin Tsabit (K) Mewisuda Penghafal Amtsilati Dan Nadham Alfiyah

nuruljadid.net – Acara Wisuda Amtsilati ke X dan I’lan Alfiyah, Faroidl yang diadakan oleh Wilayah Zaid bin Tsabit (K) Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Sabtu malam (13/04/2019) menyisihkan kenangan yang tak dapat dilupakan oleh saudara Ali Hurozim, dan saudara Wildan Zulfikar.

Pasalnya kegiatan yang bertempat di Halaman Wilayah (K), Wildan Zulfikar, dikukuhkan sebagai seorang wisuda Amtsilati terbaik, dan Ali Hurozim, dikukuhkan sebagai Pasca Amtsilati terbaik.

Wildan Zulfikar berhasil menyisihkan 42 peserta wisudawan – wisudawati lainnya. Atas Atas prestasi ini, ia berhak mendapatkan Piala, Piagam, sertifikat dan sanad amsilati.

Ketika ditemui pasca acara berlangsung, merasa senang dan sangat bersyukur atas apa yang telah ia dapatkan.

“Prestasi ini adalah berkat doa orang tua dan para Guru beserta Ustad yang telah mengajar saya di Pesantren Nurul Jadid ini”, jelasnya.

Ketika ditanya tips keberhasilan menjadi wisudawan terbaik, Agung mengaku tidak memiliki persiapan khusus. Tapi sebelum belajar, Santri yang masih berasal dari Kota Surabaya itu mengaku selalu mengambil wudlu’ terlebih dahulu dan tidak lupa untuk bersiwak.

Selain itu, Ali Hurozim. Peserta Pasca Amsilati terbaik itu yang sekarang masih sekolah di MA Nurul Jadid telah menghafal kitab Alfiyah Ibnu Malik 1002 bait dan memahami kitab Faroidl (kitab ahli waris).
Dalam menghafal kitab Alfiyah, ia punya cara tersendiri. Ketika menghafal kitab alfiyah ia selalu menghafal di Maqbaroh Dewan Pengasuh PP. Nurul Jadid.

Dalam sehari, santri yang berasal dari Probolinggo itu mentargetkan 10 bait, dan sebelum ia mulai menghafal ia membiasakan dirinya terlebih dahulu untuk tawasul kepada segenap Masyayikh PP. Nurul Jadid, kepada guru dan orang tuanya.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

KH. Moh. Zuhri Zaini; Mensyukuri Nikmat dari Allah, dengan mengamalkan Ilmu yang kita dapatkan

KH. Moh. Zuhri Zaini; Mensyukuri Nikmat Allah, dengan mengamalkan Ilmu

nuruljadid.net- Wilayah Zaid Bin Tsabit (K) gelar kegiatan wisuda amsilati yang ke sepuluh, tepat dihalaman musholla Al insyiroh wilayah zaid bin tsabit (K), yang di hadiri oleh KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh Pondok Pesanten Nurul Jadid, pada kegiatan ini beliau berkesempatan memberikan tausiyah kepada para santri dan seluruh calon wisudawan-wisudawati yang hadir, Sabtu (13/04/2019).

Sebelum beliau menyampaikan tausiyah, tak lupa menyapa kepada para undangan wali santri dan seluruh santri dan wisudawan-wisudawati yang hadir dalam kegiatan wisuda amsilati ke sepuluh, seusai itu menyampaikan, “Dalam acara ini beliau sangat mengapresiasi kegiatan wisuda amsilati dan i’lan Alfiyah serta faroid, semoga apa yang dilaksanakan pada malam ini, mulai dari wisuda, i’lan alfiyah, faroid semua mendapat rihdo serta ma’unah dari Allah SWT, sehingga mendatangkan keberkahan bagi kita khususnya bagi para wisuda,” dawuh beliau.

Disamping itu beliau juga berharap, semoga kedepannya akan lebih banyak lagi program-program yang dilaksanakan serta lebih banyak lagi wisudawan-wisudawati yang dihasilkan, karena pada kegiatan ini selain mendapat ma’unah dari Allah, ada kerja keras dari berbagai pihak, terutama dari para masyayikh dan asatidz .

“Selamat atas keberhasilan para wisudawan-wisudawati yang telah menyelesaikan program Amsilati, maupun i’lan Alfiyah serta Faroid, mudah-mudahan dapat bisa menjaga apa yang sudah diperoleh dan bisa mengembangkan lebih lanjut, sebab mensyukuri nikmat kepada Allah SWT, dan mensyukuri kepada orang-orang yang sudah berjasa, khususnya orang tua yang mendidik kita sejak lahir mau pun orang tua secara biologis (guru),” Tegas beliau

“Ilmu yang nantinya kita dapatkan harus dipelihara dan dijaga, agar kita dapat mensyukuri nikmatya yang allah berikan kepada kita, mengembangkan ilmu dengan belajar dan terus belajar, sebagai orang beriman belajar tidak dibatasi oleh usia, ruang kelas atau tempat, jadi belajar dalam islam adalah sepanjang hidup,” imbuh beliau.

Penulis : Nuris

Editor : Ponirin

42 Wisudawan - Wisudawati Amtsilati Wilayah K Dikukuhkan oleh Pengasuh

42 Wisudawan – Wisudawati Amtsilati Wilayah (K) Dikukuhkan oleh Pengasuh

nuruljadid.net – Hujan dikala sabtu sore menyisakan udara sejuk menambah ketakdiman di acara Wisuda Amtsilati ke X dan I’lan Al-fiyah, Faroidl yang diadakan oleh wilayah Zaid bin Tsabit (K), Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Sabtu malam, (13/04/2019).

Kegiatan tersebut mewisuda setidaknya 15 putra dan 27 putri yang telah menguasai kitab amtsilati, Yazid Ringgit, ketua panitia, mengatakan, amtsilati adalah program cara cepat membaca kitab kuning yang mendasar dan Dikemas dengan penjalasan yang mudah serta ringkas, sehingga tidak membuat para santri tidak kesulitan dalam memahami ilmu nahwu shorrof.

“Maka kami perlu untuk memberikan apresiasi kepada santriwan dan santriwati yang telah menyelesaikan program amtsilati ini,”terangnya dalam sambutan.

Yazid menambahkan, kegiatan ini juga mengapresiasi kepada para santri pasca amtsilati yang berjumlah 6 santriwan yang telah menyelesaikan kitab Faroidl (kitab ahli waris) dan kitab Alfiyah ibn Malik 1002 bait.

Isak tangis gembira para wali santri wisudawan mulai terlihat ketika demonstrasi wisudawan berlangsung, Ust. Kamaluddin el kafa, Koordinator Amtsilati jawa timur, mempersilahkan kepada para wali santri untuk membarengi masing – masing anaknya agar tidak gugup ketika di tes.

Hal yang sama berlangsung tatkala demonstrasi pasca amtsilati yang berjumlah 6 santri di tes, pertanyaan demi pertanyaan mengenai hukum warisan dan kitab alfiyah diluncurkan oleh para penguji kepada santri pasca amtsilati dan alhamdulillah, mereka bisa menjawabnya dengan baik.

Kegiatan yang bertempat di Halaman wilayah Zaid bin Tsabit itu, tambah khidmat tatkala KH. Zuhri Zaini, Pengasuh PP. Nurul Jadid beserta KH. Hefniy Mahfuds, Pemangku wilayah Zaid bin Tsabit (K). Mengokohkan para wisudawan.

Pasca mengukuhkan para wisudawan, KH. Zuhri Zaini Menyampaikan kalimat – kalimat tausiyah dan menutup kegiatan itu dengan do’a.

Selain itu, Wilayah Zaid bin Tsabit turut menentukan wisuda Amtsilati terbaik yang jatuh kepada Wildan Zulfikar dan pasca amtsilati terbaik jatuh kepada Ali Hurozim.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Khotmil Qur’an Sebagai Media Evaluasi Baca Al-Qur’an

Nurul Jadid.net– Jum’at (6/4/2018) wilayah Zaid bin Tsabit (K) putri Pondok Pesantren Nurul Jadid melaksanakan kegiatan Khotmil Qur’an Kubro. Kegiatan yang diadakan setiap Jum’at manis tersebut diikuti oleh semua santri dari berbagai Lembaga.

Semua santri berkumpul untuk mengikuti pembukaan pukul 08.00 WIB pagi. Salah satu pengurus bagian QFA (Qur’an Furudhul ‘Ainiyah) yang menghandel kegiatan tersebut menjelaskan, Khotmil Qur’an Kubro adalah bentuk evaluasi bersama baca Al-Qur’an santri. “Semua santri wajib mengikuti kegiatan ini, baik Tahfidz, Tahsin, Takhossus Kitab, Amtsilati, Imrithi, I’dadiyah dll agar nantinya disimak bersama dan saling koreksi.” Jelas Siti Nur Aminah.

Teknisnya, semua santri dikelompokkan secara acak dengan satu pembina dan ketua dimasing-masing kelompok. Pembina dan ketua kelompok akan membimbing semua anggota kelompok untuk  menyimak dan mengoreksi setiap santri yang membaca Al-Qur’an.

“kami membaginya dalam tiga gelombang dengan 5 kelompok setiap gelombangnya, tiap kelompok mendapat bagian membaca 2 juz sesuai jadwal dan diberi waktu 2 jam, jadi pas 30 juz sampai akhir”, lanjut  pengurus QFA tersebut.

Pembina kelompok Siti Zainab mencoba memberi sedikit gambaran tentang kegiatan ini, “Bacanya gantian dan harus pakek microfon, harus tartil (pelan-pelan)”, ungkapnya.

Hasil evaluasi mengaji santri juga akan diberitahukan kepada setiap Lembaga untuk ditindak lanjuti. Ia juga menambahkan bahwa, sebagai pembina kelompok harus menilai secara tertulis di kolom evaluasi membaca Al-Qur’an santri yang sudah diedarkan.

Kegiatan yang berakhir sekitar pukul 14.30 WIB tersebut akan ditutup dengan pembacaan surat-surat pendek juz 30 dan Doa bersama usai sholat Maghrib berjama’ah. (Aisyatul Azizah/SJ)

Tak Ada Persiapan Khusus, Santri Ini Jadi Wisudawan Terbaik

Nurul Jadid.net- Agung Badrus Sholeh (18), Siswa kelas XII IPA 2 MA Nurul Jadid dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dalam acara Wisuda Amsilati IX di wilayah Zaid bin Tsabit (K) PP. Nurul Jadid Paton (23/3/18).

Santri kelahiran Tiris Probolinggo Tersebut berhasil menyisihkan 15 peserta wisudawan lainnya. Atas prestasi ini, ia berhak mendapatkan Piala, Piagam, sertifikat dan sanad amsilati.

Ditemui setelah dinobatkan menjadi wisudawan terbaik, Agung sapaan akrab Agung Badrus Sholeh mengaku senang dan bersyukur.

“Prestasi ini adalah berkat doa orang tua dan para Guru dan Ustad yang telah mengajar saya di Pesantren Nurul Jadid ini”, jelasnya.

Ketika ditanya tips keberhasilan menjadi wisudawan terbaik, Agung mengaku tidak memiliki persiapan khusus. Tapi sebelum ujian, ia mengaku meminta do’a dan restu orang tua terlebih dahulu. Sebab, doa orang kedua orang it’s itulah sebagai salah satu sebab lulus dan terpilih sebagai wisudawan terbaik tahun ini.

Selain doa kedua orang tua, lanjut Agung keberhasilannya menjadi wisudawan terbaik sebagai buah dari usahanya. Mengikuti seluruh kegiatan yang ada dengan sungguh-sungguh dan konsisten. Tak lupa, di sela-sela jam istirahat sekolah ia juga menyempatkan untuk menghafal. Itu merupakan kunci keberhasilan,” Jelas Santri penyuka Soto ini.

Dalam menghafal, ia punya cara tersendiri. Misalnya, membaca materi yang akan di hafalkan secara berulang-ulang hingga hafal di luar kepala kemudian pindah ke materi lainnya, begitu seterusnya. Cara ini sangat efektif, dan cepat masuk dan Awet”. Imbuhnya.

Kesulitan yang ia alami di jilid 3. Sebab menurutnya, di jilid 3 ini, materi dan pembahasannya lebih banyak dari jilid-jilid lainnya, sehingga lama untuk di hafal. “Tapi dengan kerja keras, istiqimah, dan berdo’a pasti semuanya akan lancar”. Tandasnya.

Anak dari pasangan Bapak Saleh dan Ibu Tiyani tersebut berharap, Apa yang terjadi atas dirinya menjadi motivasi bagi teman-temannya. Khususnya bagi teman-teman yang masih baru belajar Amstilati.(Hasyim As’ari, SJ)

Wilayah Zaid bin Tsabit (K) Putri juga Mengadakan Pertemuan Walisantri

nuruljadid.net – Selain Wilayah Al Hasyimiyah, Wilayah Zaid bin Tsabit (K) Puteri juga mengadakan Silatrurrahim dan Rapat Walisantri ditempat yang berbeda. Kegiatan yang memiliki tujuan yang sama dengan kegiatan di Wilayah Al Hasyimiyah ini dihadiri oleh walisantri putera dan putri yang bertempat di Musholla Puteri Zaid bin Tsabit (K).

Dalam kegiatan ini, sosialisasi program wilayah dan pesantren menjadi tujuan utama dilaksanakannya kegiatan ini. Sentralisasi keuangan pesantren dan lembaga juga menjadi topik hangat pembicaraan pada rapat hari ini (11/06/17). Selain membicarakan tentang sentralisasi keuangan, Wilayah Zaid bin Tsabit ini juga mensosialisasikan program Madrasah Diniyah baru. Dimana pada tahun ini pelaksanaan Madrasah Diniyah dilaksanakan di pagi hari sesuai dengan porgram pesantren.

Tak hanya dua hal diatas, sistem pembayaran kost makan puteri Wilayah Zaid bin Tsabit (K) juga disosialisasikan. Pembayaran life cost (biaya hidup) santri juga dapat ditransfer ke rekening wilayah apabila walisantri tidak dapat membayarkan langsung di loket pembayaran. Dengan adanya program yang baru ini, walisantri dapat dimudahkan untuk memberikan uang makan puterinya tanpa harus memberikannya langsung kepada puterinya.

Berangkat dari hasil evaluasi bersama, Diniyah yang selama ini masih berjalan kurang maksimal dengan berbagai pertimbangan yang ada, maka program kegiatan Madrasah Diniyah di Pondok Pesantren Nurul Jadid disentralisasikan kepada lembaga formal. Dalam artian, kegiatan MADIN dilaksanakan pada pagi hari sejak pukul 07.45 – 09.00 WIB.

Pemangku Wilayah Zaid bin Tsabit (K), KH. Moh. Hefni Mahfudz memberikan tausiyah kepada seluruh walisantri yang hadir. Dalam tausiyah beliau, beliau berharap agar walisantri mendukung dan memberikan support penuh terhadap program pesantren yang telah dirumuskan dan dirancang bersama. Hal itu bertujuan agar program tersebut bisa berjalan dengan maksimal sesuai dengan tujuan dan harapan yang diinginkan oleh pesantren.

Tak hanya itu saja, dengan menafaatkan moment pulangan ini, pemangku Wilayah Zaid bin Tsabit berpesan agar walisantri dapat mengontrol kegiatan puterinya. Agar kebiasaan yang telah dilaksanakan di pondok dapat dilanjutkan dan diimplementasikan di rumah tanpa adanya pengawalan dari pengurus.

Tausiyah Pemaangku Wilayah Zaid bin Tsabit (K), KH. Hefni Mahfudz. Foto : Zaky/Red

“Kami berharap kepada bapak dan ibu agar senantiasa mengontrol kegiatan puterinya dirumah. Terkadang di pondok dia rajian ketika di rumah malah tambah malas.” Dawuh beliau

“Kemarin, ada santri yang boyong belum sampai 1 tahun. Kemudian dia berkunjung ke pondok dengan menggunakan pakaian yang tidak mencerminkan kesantrian. Ini adalah contoh yang tak perlu ditiru. Dan ini juga merupakan bahan evaluasi bagi kami sebagai pengurus wilayah untuk lebih inten dalam pembiasaan santri di pesantren agar mereka ketika diluar tidak menghilangkan sifat dan sikap kesantriannya” tambah beliau.

Diakhir tausiyahnya, beliau menyampaikan agar walisantri tidak canggung canggung untuk memberikan masukan kepada pesantren agar pesantren dapat berbenah diri. (zaky/red)