Pos

Silaturrahmi Majelis Ta’lim KH. Abd. Rais Tambakoso Sidoarjo Disambut Hangat Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – (16/09/2023) Pondok Pesantren Nurul Jadid menerima kunjungan silaturrahmi rombongan Musholla dan Majelis Ta’lim KH. Abd. Rais Tambakoso Waru Sidoarjo pada Sabtu pagi. Kunjungan ini bertujuan untuk tabarrukan dan  mempererat tali persaudaraan antara dua entitas keagamaan yang berdedikasi untuk peningkatan pemahaman agama Islam di masyarakat.

Kedatangan rombongan Majelis Ta’lim disambut dengan hangat oleh pengasuh Kiai Haji Moh. Zuhri Zaini. Acara penyambutan dimoderatori oleh Sekretaris Pesantren H. Thahiruddin dan dilanjutkan dengan sambutan singkat oleh kedua belah pihak yang menyoroti pentingnya penguatan ukhwah Islamiyah antar organisasi keagamaan dalam mewujudkan tujuan bersama.

Pemimpin rombangan Majelis Ta’lim KH. Abd. Rais menyampaikan dalam sambutannya bahwa kehadiran mereka untuk tabarukkan, menjalin ukhwah Islamiyah dan ngaji sebagai santri kiai Zuhri Zaini. Harapannya mendapatkan keberkahan menuntut ilmu dan silaturrahim kepada orang alim.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini, menyampaikan rasa syukur atas kunjungan ini. Dalam tausyiahnya, beliau mengatakan, “Kunjungan ini adalah bukti nyata dari semangat ukhuwah Islamiyah yang harus senantiasa kita jaga. Silaturahim itu dijanjikan panjang umurnya, melimpah rezekinya semoga kita semua tergolong golongan tersebut” dawuh kiai dengan pakaian sederhana serba putih tersebut.

Suasana kunjungan majelis Ta’lim KH. Abd. Rais di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid

“Saya yakin kita semua ini santri, paling tidak santrinya kanjeng nabi,”

“Saya salut, ada majelis ta’lim dari berbagai usia, ada yang muda, agak tua dan bahkan sepuh masih mau mengaji, ini hal yang luar biasa”

“dengan silaturrahim ini selain dapat ilmu, kebersamaan kita juga semakin kokoh. Majelis ilmu itu adalah kebersamaan yang baik. Karena ada kebersamaan yang tidak baik contoh korupsi berjamaah dan itu tidak barokah bahkan akan mencelakai pelakunya,”

Dalam tausyiahnya, kiai Zuhri juga menyinggung pentingnya tholabul ilmi sebelum ibadah sholat.

“Perintah allah pertama itu bukan sholat tapi iqro’ atau membaca, membaca itu tidak sekedar membaca qur’an melainkan membaca kehidupan dan keadaan”

“sebagai muslim, bagaimana kita semua berupaya kembalinya nanti dalam keadaan senang. Sama dengan anak di pondok rajin belajar, ngaji, berprestasi akhirnya kembali ke rumah dengan senang.”

“Ilmu itu memahami bagaimana cara hidup, cara ibadah dan saya yakin ilmu itu diajarkan di majelis talim.”

“Kita berharap mudah-mudahan ilmu yang kita punya dapat diamalkan. Karena menebarkan ilmu itu tidak harus kiai, bu nyai atau ustaz. Siapapun yang mempunyai ilmu bisa mengamalkan atau menebarkan ilmu tersebut.”

Sesi Foto bersama majelis Ta’lim KH. Abd. Rais dan pengasuh di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid

Kunjungan ini diharapkan akan menjadi landasan bagi ikatan silaturrahmi yang lebih erat antara Majelis Ta’lim dan Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial di masa depan. Dalam suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan, kunjungan Majelis Ta’lim ke Pondok Pesantren Nurul Jadid ini berakhir dengan doa bersama untuk keberkahan rangkaian acara tersebut dalam mewujudkan cita mulia untuk menyebarkan ajaran agama Islam yang damai dan welas asih.

(Humas Infokom)

Ketum PBNU Gus Yahya Silaturrahim ke Ponpes Nurul Jadid Paiton

nuruljadid.net – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Dr. (H.C) K.H. Yahya Cholil Staquf yang akrab dipanggil Gus Yahya berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo pagi ini Ahad (30/04/2023) dalam rangka perkuat silaturrahim.

Tepat pukul 09.50 WIB, rombongan PBNU tiba di Ponpes Nurul Jadid. Kedatangan rombongan PBNU tersebut disambut hangat oleh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid K.H. Moh. Zuhri Zaini beserta pimpinan pesantren dan dzurriyah Nurul Jadid.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Auditorium I pesantren)

Kunjungan Gus Yahya beserta rombongan PBNU dikemas dalam bentuk halal bi halal ke beberapa pesantren di Jawa Timur, salah satunya Ponpes Nurul Jadid, Paiton Probolinggo yang berlangsung di Auditorium I pesantren.

K.H. Moh. Zuhri Zaini mengawali sambutannya dengan menyampaikan rasa syukur atas kedatangan rombongan PBNU untuk kesekian kalinya ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Sebagai tuan rumah dan warga nahdliyyin, saya sangat bersyukur atas kedatangan tamu dari PBNU, semoga silaturrahim ini membawa keberkahan untuk kita semua,” figur yang khas dengan outfit sederhana serba putih tersebut.

Selang beberapa saat kemudian, ketua umum PBNU Gus Yahya memberikan pengarahan di hadapan tamu undangan yang notabene adalah pengurus PC, MWC dan Ranting di daerah kota/kabupaten Probolinggo, Situbondo dan Bondowoso.

Gus Yahya menyampaikan agenda-agenda yang akan dieksekusi oleh PBNU. Juga penguatan tertib administrative di setiap struktur kepengurusan NU yang sesuai dengan prosedur administrasi PBNU mulai dari PWNU hingga ranting.

“Semua kepengurusan NU, harus mengikuti ketentuan administrasi yang telah ditetapkan. Jangan sampai ada banom NU yang tidak mendapat SK sesuai prosedur yang berlaku,” pungkas Gus Yahya.

“Ini instruksi langsung dari PBNU, tidak ada perantara. Supaya instruksinya jelas!,” imbuhnya.

(Sesi foto bersama pengurus PBNU bersama pimpinan dan keluarga Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Usai pengarahan ketum PBNU, acara dilanjutkan dengan pemberian cinderamata dari pengasuh Kiai Zuhri ke Ketum PBNU Gus Yahya dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama rombongan PBNU serta pimpinan Ponpes Nurul Jadid.

Acara silaturrahim ini diikuti 100 peserta terdiri dari perwakilan pengurus NU se- kota/kabupaten Probolinggo, Situbondo dan Bondowoso. Turut hadir wakil ketua umum PBNU H. Amin Said Husni, sekretaris jenderal KH. Saifullah Yusuf dan beberapa pengurus PBNU lainnya.

(Humas Infokom)

Gus Muhaimin Silaturrahim ke Nurul Jadid dan Ngaji ke Maqbaroh

nuruljadid.net – Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini dan kepala pesantren KH. Abd. Hamid Wahid beserta beberapa anggota keluarga Nurul Jadid menyambut kedatangan Gus Muhaimin Iskandar yang didampingi anggota DPR – RI Faisol Riza, Malik Haramain, Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, dan sejumlah rombongan lainnya di kediaman pengasuh Selasa (24/05/2022) siang.

Pada kegiatan ini Gus Muhaimin Iskandar beserta rombongan turut berkunjung ke sejumlah pesantren dan maqbarah di kota dan kabupaten Probolinggo di hari yang sama, sebelum akhirnya berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton.

(Kegiatan ramah tamah Gus Muhaiman beserta rombongan di kediaman pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini)

Usai silaturahim dengan pengasuh serta keluarga besar Ponpes Nurul Jadid, Gus Muhaimin berserta rombongan bergeser menuju maqbaroh muassis dan para almarhumin keluarga besar Nurul Jadid.

Tiba di maqbaroh (astah) dilakukan pembacaan tahlil bersama yang dipimpin oleh kiai Zuhri dilanjutkan menaburkan bunga di makam pendiri dan para almarhumin Nurul Jadid beberapa diantaranya KH. Hasyim Zaini, KH. Abdul Wahid Zaini, KH. Abdul Haq Zaini dan KH. Nur Chatim Zaini.

(Gus Muhaiman beserta rombongan didampingi pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini membaca tahlil dan doa di maqbaroh muassis dan almarhumin keluarga Nurul Jadid)

Kunjungan itu merupakan salah satu upaya memohon doa dalam menghadapi kontestasi politik tahun 2024 mendatang. Beberapa pesantren dan maqbarah yang dikunjungi di Probolinggo antara lain Ponpes Riyadus Sholihin Kota Probolinggo, Ponpes Badridduja Kraksaan, dan Ponpes Nurul Jadid Paiton.

(Gus Muhaimin saat menaburkan bunga sebagai bentuk penghormatan kepada para almarhumin Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Pondok Pesantren Nurul Jadid menyambut dengan hangat dan ramah rombongan Gus Muhaimin dengan itikad baik yaitu untuk bersilaturrahim dan ziarah ke maqbarah yang merupakan salah satu tradisi ulama Nahdlatul Ulama dan mendoakan serta berharap yang terbaik untuk NU dan Indonesia.

(Gus Muhaiman saat di maqbaroh bersama pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini dan Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid)

Selepas ziarah ke maqbaroh, Gus Muhaimin beserta rombongan pamit untuk melanjutkan perjalanan. Sore itu nambak iringan mobil rombongan Gus Muhaimin meninggalkan bumi Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Ustadz Syamsuri, Konsep Kesadaran Berorganisasi Itu Luar Biasa

nuruljadid.net- Kesadaran berorganisasi itu salah satu isi panca kesadaran yang luar biasa, dicetuskan oleh kiai Zaini Mun’im,” Ucap Ustadz Syamsuri Pengurus Tanfidziyah MWCNU Gubeng, Surabaya.

Pernyataan ini sampaikan pada sesi dialog di acara silaturrahim pengurus MWCNU, PAC, Muslimat NU Gubeng Surabaya, bertempat di AULA SMPNJ.

“Salah satu yang buat kami sangat tertarik berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid ini, karena konsep trilogi, panca kesadaran santri yang tertanam pada santri dan alumninya,” Sambung Ustadz Syamsuri.

“Memang proses kaderisasi baik berorganisasi di Pondok Nurul Jadid ditanamkan pada semua santrinya, baik kepada santri yang berstatus murid, siswa, mahasiswa dan khorijin. Di dalam kepanitiaan ada klasifikasi tingkatan pendidikan santri, contoh, murid dan biasanya dalam kepanitian 1 muharram, upacara, mahasiswa biasanya kepanitian maulid nabi, khorijin biasa kepanitiaan harlah. Alahamdulillah proses itu bisa diaplikasikan setelah jadi alumni. Alumni Nurul Jadid banyak mengisi pos penting baik di pemerintahan lebih-lebih organisasi agama (NU),” Kata KH. Hefny Rozak

Pewarta : PM

Galeri Foto: Silaturrahim Peserta Didik Kelas XII MA Negeri Bondowoso

Kunjungan MTsN 2 Pati Jawa Tengah.

Kunjungan MTs N 2 Pati Jateng ke PP Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kedatangan tamu kunjungan dari Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 02 Pati Jawa Tengah yang bertempat di Aula Mini Universitas Nurul Jadid, Sabtu pagi (20/18/2018).

Kunjungan ini dalam rangka studi banding tentang pola manajemen dan sistem satuan pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid, khususnya lembaga Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Jadid.

“Mudah-mudahan dengan kedatangan kami ini bisa bermanfaat, khusunya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di maadrasah kami,” ungkap Khairul Anam selaku Kepala MTsN 02 Pati.

Semantara itu, Kepala Pensantren Nurul Jadid, KH. Abd. Hamid Wahid, turut pula hadir menemui tamu kunjungan.

Dalam sambutannya beliau mendedah dengan jelas soal stuktur kepengurusan, sejarah, satuan pendidikan, penunjang keilmuan dan hal lain yang terkait dengan Nurul Jadid.

“Mungkin itu hanya pintu masuk ke MTs, nanti bisa diperdalam oleh Kepala Sekolah MTs Nurul Jadid,” tutur beliau yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Nurul Jadid.

Pasca sambutan Kepala Pesantren, dilanjutkan dialog civitas akademik dalam peningkatan mutu pendidikan. Dipimpin oleh Masduki selaku Kepala Sekolah MTs Nurul Jadid.

Di akhir acara, segenap rombongan MTsN 02 Pati meninjau langsung ke Wilayah Al-Hasyimiah dan MTs Nurul Jadid. usai bermeninjau ke wilayah Al Hasyimiah, Acara ini ditutup dengan pemberian cenderamata sekaligus foto bersama kedua pihak.

Penulis : Ahmad

Editor : Rahmat Hidayat

Guru MI At Taqwa Mondok Kilat di Nurul Jadid

Nuruljadid.net – Rombongan guru Madrasah Ibtida’iyah At-Taqwa Bondowoso berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton Probolinggo Sabtu, (15/09/2018) dalam rangka nyantri selama sehari semalam.

Rombongan tiba di Aula Mini UNUJA sekitaran pukul 10.30 WIB yang didampingi langsung oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamweil, Kepala Humas dan Protokuler Mahrus Syamweil serta Ponirin Mika selaku Kasubag Protokuler.

Dalam Kegiatan ini dihadiri oleh Sekertaris Pesantren Bapak H. Faizin Syamwil beserta KH. Mahfud Faqih , agenda nyantri kilat ini dilakukan untuk silaturrahmi dan sambung sanad kepada guru sekaligus mencari barokah dari muassis para pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kedatangannya disambut oleh KH. Mahfud Faqih selaku Biro Pendidikan yang mewakili Kepala Pesantren.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa dari adanya kegiatan ini, ada kemungkinan feedback secara kelembagaan untuk saling tabarukan ke MI At-Taqwa yang kualitasnya sudah banyak dikenal.

“Kami juga ingin belajar kepada At – Taqwa. Terutama pada bidang kedisiplinan. Karena At – Taqwa terkenal dengan kedisiplinan yang tinggi,” dawuh beliau dalam sambutannya.

Di akhir acara, dengan penampilan selayang pandang PP. Nurul Jadid kepada segenap rombongan meninjau langsung ke Wilayah Al-Hasyimiah Acara ini ditutup dengan pembacaan doa yang dipandu oleh kepala Biro Pendidikan kiai Fagih dan dilanjutkan dengan  pemberian cenderamata sekaligus foto bersama kedua pihak.

Penulis : Lini

Editor : Ponirin Mika

Pilar Santri Nurul Jadid, Trilogi dan Panca Kesadaran Santri.

nuruljadid.net – Kepala Biro Pendidikan Kiai Mahfud menjelaskan sejarah singkat berdirinya Pondok Pesantren Nurul jadid, didampingi oleh Bapak Faizin Syamwwil Sekrertaris Kepala Pesantren juga ikut melengkapi beberapa hal yang dipaparkan oleh Kepala Biro Pendidikan, Sabtu (15/09/2018).

Pondok Pesantren Nurul jadid terdapat Trilogi dan Panca Kesadaran Santri mana sebagai Pilar dari Pesantren , yang sangat akrab dengan sebutan 35 yang artinya 3 (trilogy Santri) dan 5 (Panca Kesadaran santri). Yang mana setiap santri yang ada dipondok sudah harus tau apa itu yang dinamakan 35 sebagai dasar kemandirian setiap santri pondok pesantren nurul jadid.

Selama Santri berada di pondok, mereka diajarkan apa yang dinamakan Organisasi, sebagai contoh konkrit dalam 5 Panca Kesadaran Santri (Kesadaran Beragama, Kesadaran berilmu,Kesedaran Bersyarakat, Kesadaran berbangsa dan bernegara, Kesadaran Berorganisasi) dalam artian yang trakhir ia itu Kesadaran berorganisasi, yang sedang dulu sudahh ada seperti Organisasi FKS (Forum komunikasi Satri) yang mana dalam setiap kegiatan selalu melibatkan santri dan alumni yang ada dimasing-masing daerah dan kota, jadi sedikit banyak harapaan kepada rapa alumnus nurul jadid nantik ikut berkiprah di masyarakat.

Dalam mondok mungkin setiap santri  punya tujuan bukan hanya untuk belajar, melaikan melaikan juga ingin ilmu yang bermanfaat dan barokah.

Barokah yang kita dapatkan akan bertambah jika dimodali dengan niat yang baik.” Ungkap kiai mahfud.

Kita pondok pesatren nurul jadid dalam setahun ini masih melaukan pembenah-pembenahan secara mendasar, baik dari struktur Organisasi maupun pelayanan dan pendidikan pesantren  kepada seluruh santri. Selama 1 tahun trakhir sudah melakukan perubahan besar-besaran.

“Jadi mohon maaf bila mana bapak ibuk selama ada di sini (nurul jadid) belum terlayani secara Maksimal karena masih pembenaan secara mendasar semua lembaga yang berada dibawah nangungan yayasan Nurul Jadid.” Imbuh Kepala Biro Pendidikan.

Selepas sambutan di lanjutkan Tanya jawab seputar kegiatan yang di gelar oleh pesantren nurul jadid beserta jadwal harian kegiatan santri yang ada di wilayahnya, dalam hal ini sekrtaris pesantren menjawab semua pertanya para romobongan sebelum akhirnya semua rombongan beranjak ke asrama penginapan, untuk Ibuk-ibuk santri kilat bertempat di Asrama Putri Wilayah Al Hasyimiah sedang untuk putra bermalam di Asrama Madrasah Aliyah Perogram Keagamaan.

Penulis : Muhammad Nuris

Editor : Ponirin Mika.

Sampaikan Perubahan Pogram, Nurul Jadid Gelar RWS

nuruljadid.net– Rapat Wali Santri (RWS) 2018 kembali dilaksanakan yang bertempat di halaman Kantor Pusat yang dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini, KH. Abd. Hamid Wahid, beserta seluruh Keluarga Pengasuh dan seluruh Pengurus, serta Wali Santri.

Acara Rapat wali santri dilaksanakan pada Selasa, (11/09/2018), Sebelum acara dimulai seluruh wali santri dan tamu di suguhi penampilan Hadrah Firhaz (Firqoh Hadrah Az Zainiyah), tepat jam 09.00 WIB acara Rapat Wali Santri dimulai, diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Ust Supriyadi, S.Pd.I, kemudian dilanjutkan dengan Istigosah yang dipimpin oleh KH. Moh. Hefni Mahfudz .

Dalam kesempatan ini Pengasuh ponpes Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini, menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh wali santri yang telah berpartisipasi dalam rapat wali santri 2018, yang mana kegiatan Rapat Wali Santri merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun dan khusus pada tahun sekarang dilaksanakan lebih awal,

“Mengingat ada perubahan pada beberapa program kegiatan pelayanan yang terkait dengan perkembangan pendidikan santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid tahun ajaran 2018/2019 yang mana hal ini harus diketahui dan dipahami oleh seluruh wali santri.” Dawuh Pengasuh.

Sementara Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid dalam sambutannya menyampaikan bahwa perubahan Program ini telah berjalan selama 1 Tahun dan kedepan Pesantren akan memberikan informasi kepada semua wali sanri tentang keberadaan Pesantren terkait fungsinya sebagai wadah pendidikan dan pengajaran serta pengabdian masyarakat maupun Fungsi lainnya.

“Untuk memcapai tujuan tersebut pondok Pesantren Nurul Jadid menanamkan keImanan dan ke-Taqwaan kepada Allah serta membina Akhlakul Karimmah, disamping pengembangan minat bakat, ketrampilan, kewirausahaan, kemandirian, serta penanaman upaya hidup sehat dan ramah lingkungan, Selain itu juga penanaman sikap tanggung jawab dalam bemasyarakatan dan berkebangsaan.” Demikian harapan  Kepala Pesantren.

Penulis: Muhammad Nuris

Editor: Arofik Yusuf

Rapat wali santri 2018

Nuruljadid.net- Dalam acara Rapat Wali Santri 2018 Selasa (11/09/2018), Pengasuh ponpes Nurul Jadid, KH. Moh.  Zuhri Zaini Menyampaikan Banyak terima kasih kepada seluruh wali santri sudah berpartisipasi hadir dalam rapat wali santri 2018, yang mana kegiatan Rapat Wali Santri merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap Tahun dan khusus pada Tahun sekarang rapat wali santri dilaksanakan lebih awal,

“Mengingat ada beberapa perubahan terkait beberapa program kegiatan pelayanan yang terhubung dengan perkembangan pendidikan santri serta pelayanan kepada wali santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid tahun ajaran 2018/2019 yang harus kita ketahui dan pahami seluruh wali santri.” Dawuh Pengasuh.

Ada tiga poin penting tentang Tujuan dan Harapan dalam Rapat Wali Santri yang disampaikan oleh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid.

  1. Sebagai Media Silaturahmi antara pengelolah pesantren dengan seluruh wali santri sehingga diharapkan pula dengan dilaksanakannya silaturahmi akan menjadikan Pondok pesantren Nurul jadid menjadi lebih baik.
  2. Sebagai Media Sosialisasi Informasi dan Perubahan pelayanan yang berhubungan dengan perkembangan Santri dan pelayanan kepada Wali santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid, kepada seluruh wali santri diharapkan dengan sosialisasi tersebut wali santri dapat mengetahui perkembangan dan kebijakan program di Pondok Pesantren Nurul Jadid secara umum.
  3. Sebagai wahana dan dialog bersama antara pengelola Pesantren dan Wali Santri, sehingga melalui dialog tersebut diharapkan ada ide–ide baru yang mendukung terhadap visi dan misi pondok Pesantren Nurul Jadid secara umum.

lewat pertemuan ini kita memohon kepada allah SWT, Semoga Segala Upaya yang dilakukan Pondok Pesantren Nurul jadid, selalu bersamaaan Maunah,Ridho, diharapkan Pondok pesantren Nurul Jadid dari tahun ke tahun selalu memberikan pengabdiannya kepada umat didalam bangsa, lebih-lebih kepada Agama Amin ya robbalalamin, Mewakili Keluarga Pesantren Nurul jadid kurang lebihnya mohon maaf dan hanya kepada allah kami berpasrah atas segala urusannya. (NS/Red)

Pondok Pesantren Nurul Jadid Adakan Silaturrahim dan Rapat Wali Santri

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid Sabtu (02/09/2017) bersama–sama dengan pengelola Pesantren dan Wali Santri  mengadakan Silaturrahim dan Rapat Wali Santri yang bertempat di Lapangan Ayaman Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Sebelum acara dimulai seluruh Wali Santri yang hadir dilokasi acara dihibur penampilan  Firqoh Hadrah Az-Zainiyah (Firhaz), Tepat pada jam 08.00 Wib acara Silaturrahim dan Rapat Wali Santri dimulai, diawali dengan pembacaan Surat Al-fatihah yang dipimpin oleh pembawa acara, Dimas Eko Cahyono resmi pertanda dimulainya acara tersebut, dan sebagai bentuk harapan kepada Allah SWT semoga acara demi acara berjalan dengan lancar sesuai dengan ridhonya, pembacaan Ayat–ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Ustadz Supriyadi, S.Pd.I sebagai tangga acara yang kedua, pembacaan tahlil ikhtishar yang dipimpin oleh KH. Najiburrahman Wahid, dan pembacaan do’a yang dipimpin oleh KH. Moh. Hefni Mahfudz.

Dalam sambutannya  KH. Abdul Hamid Wahid, selaku Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid menyampaikan  tujuh poin penting yang akan disampaikan dalam Silaturrahim dan Rapat Wali Santri, adapun tujuh poin tersebut sebagaimana berikut:

  1. Integrasi biaya Sekolah dan Pesantren, serta latar belakang integrasi biaya Sekolah dan Pesantren dan prosedur pembayaran satu angka/integrasi.
  2. Program BK dan Kewaliasuhan dalam rangka optimalisasi Pendidikan, pendampingan serta pembinaan kepada seluruh Santri di Wilayah (Asrama).
  3. Alur dan prosedur perijinan bagi seluruh Santri.
  4. Program pemberlakuan zona Pesantren dan parkir yang sesuai dengan buku informasi.
  5. Ketentuan dan tata tertib jam berkunjung ke Pesantren bagi seluruh Wali Santri.
  6. Program indekost bagi seluruh Santri, ketentuan jam buka Koperasi dan jam makan.
  7. Pola komunikasi Wali Santri dengan Pengurus melalui media komunikasi yang telah tersedia.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo KH. Moh. Zuhri Zaini dalam sambutannya menyampaikan tujuan diadakannya Silaturrahim dan Rapat Wali Santri sebagaimana berikut:

  1. Sebagai media silaturrahim antara pengelola Pesantren dengan seluruh Wali Santri, sehingga diharapkan dengan terjalinnya silaturrahim tersebut akan menjadikan Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi lebih baik.
  2. Media sosialisasi terkait informasi dan perubahan tata kelola di Pondok Pesantren Nurul Jadid kepada seluruh Wali Santri, diharapkan dengan sosialisasi tersebut Wali Santri mengetahui perubahan tata kelola di pondok Pesantren Nurul Jadid secara umum.
  3. Sebagai wahana dan dialog bersama antara pengelola Pesantren dan Wali Santri, sehingga melalui dialog tersebut diharapkan ada ide–ide baru yang mendukung terhadap visi dan misi pondok Pesantren Nurul Jadid secara umum.

Setelah sambutan, acara dilanjut dengan penyampaian program dan tata kelola dari masing-masing Biro, Kemudian dilanjutkan dengan dialog interaktif Pengelola Pesantren dan Wali Santri, tepat pada jam 13.00 WIB acara Silaturrahim dan Rapat Wali Santri selesai.(Zhen/Qz/Ns/Msf/DL)

Pascasarjana STAIN Kediri Silaturrahim Ke Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pada Hari ini, Selasa 29/08/2017 Pondok Pesantren Nurul Jadid kedatangan tamu dari Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kediri (STAIN Kediri ) beserta rombongan yang berjumlah 85 Orang, Dengan rincian 10 Peserta Pimpinan dan Pengelola Pascasarjana, Dosen 10 Peserta dan Mahasiswa 65 Peserta.

Tepat pada jam 12.00 WIB rombongan tiba di Pondok Pesantren Nurul Jadid, kedatangan rombongan disambut langsung oleh Kepala Pesantren Nurul Jadid, Perwakilan dari Institut Agama Islam Nurul Jadid ( IAINJ ),  Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid ( STTNJ ), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nurul Jadid ( STIKesNJ ), Kepala Biro Pendidikan dan Pengurus Sekretariat Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kedatangan rombongan Pascasarjana STAIN Kediri di Pondok Pesantren Nurul Jadid disamping Silaturrahim, Pertemuan tersebut juga momentum bagi mereka dalam rangka Studi Lapangan Mahasiswa dengan tema ”Wawasan Manajemen Pondok Pesantren”.

KH. Abdul Hamid Wahid selaku Kepala Pesantren Nurul Jadid menyampaikan, ”Selamat datang kami ucapkan Kepada Keluarga Besar Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kediri di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Insyaallah Kami dari Pesantren Nurul Jadid siap untuk menyampaikan apa yang diminta oleh STAIN Kediri dengan segenap kemampuan kami, Tentunya dengan harapan ada timbal balik bagi kami didalam menemukan permasalahan, memecahkan masalah dan menyelesaikan masalah yang ada dalam ruang lingkup pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid.”

Dalam sambutannya  Prof. Dr. H. Nur Ahid, M.Ag. selaku Direktur Pascasarjana STAIN Kediri Menyampaikan tujuan Civitas Akademik Pascasarjana STAIN kediri di Nurul Jadid adalah untuk mengetahui manajemen Pondok Pesantren di Nurul Jadid.

Dalam pertemuan tersebut juga dilaksanakan tanya jawab dari pihak Pascasarjana STAIN Kediri kepada Pimpinan Pondok Pesantren Nurul jadid.

Silaturahim Pengurus, Dosen, Guru Dan Karyawan Bersama Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net –  Didalam mencapai visi dan misinya, Pondok Pesantren Nurul Jadid tidak pernah  berhenti melaksanakan program – program. Disela – sela libur Pesantren. Hari ini (Kamis, 15/06/17) Pondok Pesantren Nurul Jadid melaksanakan kegiatan terakhir yang dikemas dengan tema “Silaturahim Pengurus, Dosen, Guru Dan Karyawan bersama Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid”.

Acara yang di mulai pada  Jam 16.00 WIB, dihadiri langsung oleh Pengasuh, Kepala Pesantren dan warga Nurul Jadid (pengurus pesantren, pengurus wilayah, tenaga pendidik dan kependidikan).

“Kita berharap dalam pelaksanaan silaturrahim ini dapat menambah ukhwah persaudaraan, kebersamaan dan solidaritas diantara kita sesama khodimul ma’had di Pondok Pesantren Nurul Jadid tentunya dengan kebersamaan kedepannya. Kita harapkan tercapainya kemajuan serta cita – cita bersama Pondok Pesantren Nurul Jadid sehingga apa yang menjadi cita – cita serta keinginan kita bisa kita capai bersama. Kita juga berharap dalam membangun kebersamaan ini, kita niatkan sebagai bentuk pengabdian kita kepada Pesantren.

Pengarahan Pengasuh oleh KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh ke IV PP. Nurul Jadid. (Foto : Zaky/Red)

“Sekarang Pesantren sedang berusaha untuk mencapai apa yang menjadi tujuan dari pesantren itu sendiri, sebab Pesantren itu sendiri memiliki dua fungsi, Fungsi yang pertama adalah Pesantren sebagai lembaga dakwah yang mengkader semua santri santrinya untuk mengetahui dan memahami ilmu Agama serta mampu mengamalkan ajaran – ajaran Agama dalam kehidupan sehari – hari. Fungsi yang kedua adalah Pesantren dituntut untuk mengimbangi serta mengikuti kemajuan zaman dengan membekali semua santri – santrinya dengan pengetahuan dan keterampilan dengan tetap berpegang teguh kepada ilmu Agama. Tentunya dengan keterampilan serta pengetahuan yang diperoleh di Pesantren kita berharap santri – santri kita tidak hanya  menjadi maf’ul di tengah – tengah masyarakat, tetapi kita berharap santri – santri kita nantinya akan menjadi Fa’il di tengah – tengah masyarakat.” Tambah Pengasuh dalam sambutannya.

Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abd. Hamid Wahid ikut andil dalam kegiatan ini. Pada kegiatan ini beliau menyampaikan kesiapan pesantren dalam menghadapi tahun ajaran baru. Dengan mensosialisasikan beberapa program pesantren yang telah dirancang bersama dengan unit unit terkait  selama kurang lebih 3 bulan terakhir.

Sosialisasi Program Pesantren oleh Kepala Pesantren, KH. Abd. Hamid Wahid. (Foto : Zaky/Red)

Adapun beberapa program yang akan dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid di tahun ajaran baru adalah Integrasi pelaksanaan MADIN dengan lembaga formal, perubahan jadwal harian santri, pelaksanaan BPJS, pembayaran tunggal biaya pendidikan santri, tanda pengenal (ID Card) tenaga pendidik dan kependidikan serta Pusat kendaraaan bermotor.

Kegiatan ini diakhri dengan pembacaan do’a oleh KH. Moh. Romzi Al Amiri Mannan sekaligus dilanjutkan dengan buka bersama. (zainul,zaky/red).

Peserta Silaturrahim. (Foto : Zaky/Red)

Wilayah Al Hasyimiyah Adakan Pertemuan Walisantri di Pertengahan Bulan Ramadhan

nuruljadid.net – Wilayah Al Hasyimiyah atau lebih akrab disapa dengan “Wilayah Daltim” merupakan salah satu wilayah puteri di Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan pertemuan antara pengurus wilayah dan walisantri pada hari ini (11/06/17). Pertemuan yang dikemas dengan tema “SILATURRAHIM DAN RAPAT WALISANTRI” ini bertujuan untuk memper-erat hubungan antara walisantri dengan segenap pengurus di Wilayah Al Hasyimiyah. Tujuan yang lain adalah untuk mensosialisasikan beberapa perubahan perubahan yang terjadi di Wilayah Al Hasyimiyah kepada walisantri untuk dilaksanakan di tahun ajaran baru (bulan Juli 2017).

Beberapa poin yang disampaikan oleh pengurus wilayah kepada walisantri adalah satu, pelayanan komunikasi santri. Dua, penertiban perizinan keluar masuk santri dan ketiga, Standart Operasional Prosedure (SOP) kunjungan walisantri dan tamu.

Acara rapat ini dibuka oleh Wakil Kepala Wilayah Al Hasyimiyah, Ustadzah Madinatul Munawaroh. Sedangkan sosialisasi program wilayah dipimpin oleh Kepala Wilayah Al Hasyimiyah, Ustdzah Siti Badriyah didampingi oleh Sekretaris Wilayah, Ustadzah Siti Maknunah dan Pemangku Wilayah Al Hasyimiyah, Ibunda Ny. Hj. Hamidah Wafie.

Sebelum rapat dimulai, Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abd. Hamid Wahid turut hadir serta memberikan sambutan dengan menyampaikan progress Pondok Pesantren Nurul Jadid kedepan. Beliau menyampaikan bahwa ada beberapa agenda atau program yang akan dilaksanakan oleh Pesantren di tahun ajaran baru 2017 – 2018 pada bulan Juli 2017. Beberapa program pesantren diantaranya adalah sentralisasi keuangan lembaga dengan pesantren, pelayananan komunikasi antara pesantren dan walisantri dengan menggunakan sistem pelayanan PHBX dan sistem pembayaran keuangan santri baik harian maupun pembayaran lembaga dan wilayah dengan menggunakan cashless.

Sambutan Kepala Pesantren, KH. Abd. Hamid Wahid. Foto : Zaky/Red

Dengan adanya beberapa program tersebut, Pesantren diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada walisantri dan dapat memberikan informasi perkembangan santri secara periodik atau berkala. Beliau juga berharap agar seluruh walisantri dapat mendukung penuh atas apa yang telah Pesantren programkan kedepannya sehingga program Pesantren ini bisa berjalan dengan maksimal dan memberikan perubahan yang baik. (zaky/red)

Peserta Prakerin ; Lepas Pisah 19 Peserta Prakerin dari SMK Bulugading Jember

nuruljadid.net – Tanggal 04 Maret 2017 dewan guru SMK Bulugading Jember mengantarkan 19 peserta didiknya untuk melakukan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di Pondok Pesantren Nurul Jadid selama 2 bulan lamanya. Hari ini (05/05) 2 bulan sudah mereka melakukan Prakerin di Pondok Pesantren Nurul Jadid dan hari ini pula mereka (peserta Prakerin) dijemput untuk kembali ke PP. Busatnul Ulum Jember tempat dimana mereka menimba ilmu.

Acara perpisahan dilakukan secara sederhana yang  bertempat di kantor sekretariat Nurul Jadid. Acara perpisahan ini dihadiri oleh beberapa dewan guru dari SMK Bulugading Jember dan ditemani oleh Wakil Sekretaris Pesantren, Bapak Ahmad Saili Aswi. Dalam pertemuan ini banyak hal yang disampaikan dari kedua belah pihak, baik dari Pihak SMK Bulugading maupun dari pihak Pondok Pesantren Nurul Jadid. Salah satunya adalah ucapan terimakasih dan ucapan mohon maaf atas segala kekurangan dan ketidaknyamanan dari masing masing pihak.

“Kami perwakilan dari Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid menyampaikan banyak terimakasih atas kerjasamanya dan kami juga memohon maaf apabila selama 2 bulan siswi SMK Bulugading disini mendapatkan hal yang tak begitu menyenangkan. Semoga jalinan kerjamasa diantara kita tetap berjalan dengan baik dan semakin membaik kedepannya” ujar Wakil Sekretaris Pesantren, Bapak Ahmad Saili.

Dipenghujung acara ini, pihak SMK Bulugading memberikan sedikit cinderamata kepada Pondok  Pesantren Nurul Jadid. (Q2/Red)

Pemberian Kenang kenangan dari SMK Bulugading Jember kepada Wakil Sekretaris Pesantren. (Foto : Abu Bakar)