Pos

FKS Lumajang Gelar Seminar & Dialog Interaktif

FKS Lumajang Gelar Seminar & Dialog Interaktif

nuruljadid.net – Forum Komunikasi Santri (FKS) Lumajang, menggelar Seminar Motivasi Nasional dan Dialog Interaktif Keorganisasian dengan tema “Santri berprestasi di era milenial”. Di Aula Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Jum’at (22/02/2019).

Muhammad Sirojuddin, Ketua Panitia menerangkan dalam sambutan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak dan membangun semangat juang para santri untuk tidak berputus asa dalam meraih prestasi di era milenial.

Disisi lain, Ahmad Fu’adi, Pengurus Biro Pengembangan PP. Nurul Jadid menerangkan, kegiatan itu juga sebagai wadah untuk belajar serta bersosialisasi dengan masyarakat. “Karena kegiatan FKS ini bukan hanya di dalam Pondok Pesantren, tapi juga di masyarakat,” ungkapnya dalam sambutan.

Dalam seminar, FKS Lumajang mengundang dua narasumber yang merupakan alumni PP. Nurul Jadid sendiri, mereka adalah Ma’ruf Nidhomuddin, Direktur Utama PT. Grand Zamzam Indonesia, dan Gus Aak Abdullah Al-Kudus, Pendiri Laskar Hijau.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

Seminar Motivasi Entrepreneur FKS se-Kawedanan Paiton

Seminar Motivasi Entrepreneur FKS se-Kawedanan Paiton

nuruljadid.net- Forum Komunikasi Santri (FKS) Se-Kawedanan Paiton Pondok Pesantren Nurul Jadid adakan seminar entrepreneur dengan tema “Urgensi Anak Muda Indonesia Dalam Berwirausaha Di Era Zaman Now” di Auditorium Universitas Nurul Jadid, Jum’at (18/01/2019).

Kegiatan seminar ini menghadirkan narasumber pengusaha Alumunium Kec. Besuki, H. Hambali, jajaran pengurus FKS Se-Kawedanan Paiton, Kepala Seksi (Kasi) Organisasi Santri Dan Organisasi Daerah (Orsat-Orda) Biro Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat PP. Nurul Jadid, segenap 13 undangan delegasi dari luar lembaga se-Kabupaten Probolinggo dan delegasi dari lembaga yayasan Nurul Jadid sebagai peserta.

Menurut Ahmad Taufik Hidayat, Ketua Panitia kegiatan seminar ini menyampaikan tujuan dari seminar ini ialah untuk menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri atau orang lain. Karena seiring berkembangnya zaman, maka populasi manusia di Indonesia bertambah banyak. “Kita sebagai pemuda bangsa yang berpendidikan, tidak harus tau akan bekerja tapi kita harus tau apa itu berwirausaha,” ungkap dalam sambutan.

Selain itu, Riyadlus Sholihin Kasi Orsat-Orda juga menyampaikan bahwa FKS ialah salah  satu usaha untuk mewujudkan visi, misi, trilogi dan panca kesadaran santri. Salah satunya adalah kesadaran berorganisasi, karena sebagai generasi milenial banyak tantangan yang dihadapi para santri bukan hanya tantangan dalam hal-hal ilmu keagamaan. Melainkan kehidupan sosial yang kemudian kompleks. Era globlisasi berdampak pada terhapusnya garis damarkasi batasan dengan hadirnya media sosial. “Kejadian – kejadian diluar hanya dengan menggunakan handphone ini adalah tantangan dan juga bisa menjadi peluang untuk mengembangkan kehidupan kita mulai dari sosial, ekonomi, pengetahuan dan sebaginya,” ungkap dalam sambutan.

Harapannya agar bisa bersaing dengan perkembangan zaman di era sekarang, belajar berwirausaha yang baik dan menghasilkan kreaifitas, inovasi dan kredibilitas yang baik untuk menantang wirausaha di tahun 2020.

Penulis : Badrus

Editor : Rahmad Hidayat

UKM Kewirausahaan UNUJA Gelar Seminar Dan Pelantikan Anggota

UKM Kewirausahaan UNUJA Gelar Seminar Dan Pelantikan Anggota

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Profesionalitas dan Kewirausahaan (LPPK) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) adakan seminar kewirausahaan dan pelantikan pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) Unuja dengan tema “Membangun Jiwa Enterpreneurship Di kampus” di Auditorium Universitas Nurul Jadid, Rabu (16/01/2019).

Menurut Intan Cahya Kurniasari, ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI kabupaten probolinggo menyampaikan bahwa pelantikan dan seminar ini sudah menjadi salah satu program yang di dalamnya ada program goes to campus yaitu: membentuk, melantik, dan mengukuhkan HIPMI PT skala kampus. “Jadi HIPMI kabupaten probolinggo tujuannya untuk membentuk dan menyebarkan virus-virus entrepreneur yang ada di kalangan kampus,” ungkap dalam sambutan.

Harapannya bisa memberi manfaat besar kepada perguruan tinggi, bisa menyebarkan virus-virus entrepreneur yang ada di kalangan Universitas Nurul Jadid, pemuda kaum milenial bisa berkarya, memberi manfaat kepada masyarakat khususnya di lingkungan kampus, dan membawa nama harum yayasan nurul jadid.

Selain itu, M. Noer Fadli Hidayat juga menyampaikan bahwa upaya-upaya yang sudah di lakukan terkait tentang perkembangan kewirausahaan, sesuai dengan arah perkembangan perguruan tinggi sudah menjadi rencana strategis. “Perguruan tinggi sudah bukan lagi untuk menciptakan seorang yang bisa diterima lapangan kerja tapi untuk menciptakan seorang yang bisa membuka lapangan kerja,” ungkap dalam sambutan.

Kegiatan pelantikan dan seminar ini mendatangkan narasumber dari Direktur CV Golden Indonesia, Bukhari Subhan, jajaran pengurus BPC HIPMI kabupaten probolinggo, jajaran civitas akademika Universitas Nurul Jadid, mahasiswa dan siswa tingkat SLTA di sekitar Yayasan Nurul Jadid.

 

Penulis : Badrus

Editor : Rahmad Hidayat

Asrama Diniyah Adakan Ayyamul Musabaqoh dan Seminar Motivasi

Asrama Diniyah Adakan Ayyamul Musabaqoh dan Seminar Motivasi

nuruljadid.net – Asrama Diniyah Wilayah Sunan Bonang (N) Pondok Pesantren Nurul Jadid adakan pembukaan Ayyamul Musabaqoh dan seminar motivasi dengan tema “Meneguhkan Kembali Semangat Belajar Dalam Bingkai Tafaqquh Fiddiin” di Aula Asrama Diniyah, Senin malam  (07/01/2019).

Dimas Yoga Pratama selaku Ketua Pelaksana menyampaikan tujuan dari diadakannya kegiatan ini yaitu untuk memupuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan antar sesama santri Asrama Diniyah. Selain itu, kata Dimas, dengan kegiatan ini diharap mampu membantu dan memberi wadah aktualisasi pontensi yang dimiliki santri.

“Musabaqoh diatas kami buka dengan mengadakan seminar motivasi. Santri akan  diberi diajarkan tentang pentingnya belajar ilmu agama dengan tekun,” kata dia.

Pendapat tak jauh berbeda juga dilontarkan oleh Kepala Asrama Diniyah, Hamdan Mufidi. Ia berpendapat dengan Mosabaqoh ini Pengurus Asrama Diniyah menilai dinamika intelektual (ilmu: ilmu agama) tidak stagnan. “Ini akan kita jadikan tolok ukur untuk dipersiapkan ke jenjang perlombaan yang lebih tinggi nantinya, misalkan lomba tingkat pondok pesantren,” ungkapnya.

Selain itu, Imron Sadewo selaku Kepala Wilayah Sunan Bonang (N) juga menambahkan kegiatan Ayyamul Musabaqoh ini merupakan salah satu wadah untuk proses aktualisasi diri para santri Asrama Diniyah. “Musabaqoh ini sebagai proses pendidikan. Yang kedua, sebagai wadah untuk mengaktualisasikan bakat-bakat yang dimiliki santri,” tambahnya dalam sambutan.

Penulis : Sholeh

Editor : Rahmad Hidayat

Pemantik Semangat Santri, BKOS Gelar Dialog Interaktif.

Pemantik Semangat Santri, BKOS Gelar Dialog Interaktif.

nuruljadid.net- Aula Universitas Nurul Jadid tampak berbeda hari ini, deretan kursi yang berjumlah kurang lebih 600 kursi berjejer rapi. Bagian Koordinasi Olahraga Santri (BKOS), Pondok Pesantren Nurul Jadid menyelenggarakan Dialog Interaktif Keolahragaan dengan tema “Prestasi Santri Untuk Negeri: Gali Potensi & Raih Prestasi Mewujudkan Prestasi Negeri”.

Acara tersebut diawali dengan penampilan Firqoh Hadrah Az-Zainiyah (FIRHAZ). Sedang di sisi lain, santri putera mulai berdatangan dan menduduki kursi yang sudah disediakan oleh panitia. Tidak membutuhkan waktu lama, sekitar 30 menit kursi sudah terisi oleh peserta dari pelbagai wilayah, mulai tingkat SLTP, SLTA, bahkan Mahasiswa juga ikut nimbrung.

Maklum, dialog ini akan diisi oleh, Sugiyantoro, pemain legendaris era 1990-an yang saat ini menjadi asisten pelatih persatuan Sepak bola Surabaya (persebaya). Para penggila sepak bola, lebih-lebih Bonek mania, hari ini merupakan momentum untuk Bisa bertatap dengan pemain idola mereka.

Edi, ketua panitia mengatakan kegiatan ini tidak lain bertujuan untuk meningkatkan semangat santri dalam menekuni minat di bidang keolahragaan. “Untuk meningkatkan semangat santri,lebih-lebih PSNJ sudah dua kali berturut-turut memenangi kontestasi Liga Santri tingkat regional,” paparnya saat ditemui sebelum acara dimulai.

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu peserta, Yakin Ketua Komisariat PMII Universitas Nurul Jadid, dia menilai adanya acara ini bisa memberikan pemantik semangat kepada para santri. “Pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua, alumninya bisa berkarir dimana saja, bahkan dalam dunia sepak bola sekalipun,” jelasnya.

Penulis: Hasyim

Editor : Badrus Sholeh.

H. Makki Maimun Wafi; Santri Berprestasi Akan Mengharumkan Negeri.

KH. Makki Maimun Wafi; Potensi Santri Berprestasi Akan Mengharumkan Negeri.

nuruljadid.net – “Santri juga memiliki potensi yang sama dengan teman-teman yang berada diluar pondok pesantren, dalam hal meraih prestasi dibidang olahraga,” dawuh KH. Makki Maimun Wafi, Kepala Bidang Koordinasi Olahraga Santri (BKOS) Nurul Jadid.

Hal itu disampaikan oleh beliau saat memberikan sambutan pada acara Dialog Interaktif Keolahragaan dengan tema “Prestasi Santri untuk Negeri; Gali Potensi dan Raih Prestasi Mewujudkan Prestasi Negeri” yang diselenggarakan oleh BKOS Pondok Pesantren Nurul Jadid di Auditorium UNUJA, Rabu (26/12/18).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi terhadap santri, agar terus melatih potensi dan bakat yang terdapat dalam diri masing-masing santri, untuk terus meningkatkan prestasi di tingkat regional maupun nasional.

“Prestasi tidak datang begitu saja, tetapi diperoleh melalui belajar, kerja keras yang tidak mengenal kata menyerah. Karena, faktor yang paling utama dalam suatu keberhasilan ialah kemampuan kita dalam mengoptimalkan potensi, serta bakat yang terdapat dalam diri kita masing-masing,” Ungkapnya.

Beliau juga menyampaikan faktor dari luar pun dapat mendukung tercapainya sebuah prestasi, dan juga memiliki peran dalam memotivasi diri santri, untuk terus melatih potensi dan juga bakatnya. “Prestasi dapat di raih dengan semangat yang tinggi, pantang menyerah meskipun berkali-kali gagal, dan tetap teguh berjuang tanpa mengenal putus asa.”

Beliau juga mencontohkan prestasi yang diraih oleh Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa saat berjuang untuk mengantarkan Timnas U16 dalam perhelatan final AFF 2018 di Gelora Sidoarjo, Jawa Timur.

“Sejarah telah banyak membuktikan bahwa kreativitas dan prestasi dapat membawa perubahan yang besar bagi kemajuan bangsa. Dengan begitu, kita harus siap bekerja keras demi terwujudnya prestasi santri, yang tentunya akan mengharumkan nama pesantren dan juga Negeri,” dawuh beliau.

Selain itu, beliau berharap kepada santri untuk selalu giat, tekun, ulet dan belajar dengan rajin mulai sekarang dan harus mempersiapkan diri, dengan segala daya dan juga upaya untuk dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki. “Dengan kerja keras dan tekun, kita sebagai santri akan berprestasi dan mengharumkan Negeri,” Pungkasnya.

Penulis : Jawahir

Editor : Badrus Sholeh

BKOS Nurul Jadid ; Dialog Keolahragaan Bersama Legenda Persebaya

BKOS Nurul Jadid; Dialog Keolahragaan Bersama Legenda Persebaya

nuruljadid.net – Badan Koordinasi Olahraga Santri (BKOS), Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, menyelenggarakan Dialog interaktif dengan tema “Prestasi Santri untuk Negeri; Gali Potensi dan Raih Prestasi Mewujudkan Prestasi untuk Negeri” di Auditorium Universitas Nurul Jadid, Rabu, (26/12/2108).

Acara  tersebut dihadiri oleh KH. Abdul Hamid Wahid, selaku kepala pesantren, dan segenap pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid serta santri sebanyak 700 orang.

Hadir pula sebagai pemateri, legenda sebak bola Persebaya era 1997 yakni, H. Sugiantoro yang dikenal dengan panggilan mbah Bejo bersama putra sulungnya, Rachmat Irianto, Kapten Tim Nasional Indonesia U-19.

Hadir KH. Abdul Hamid Wahid, Segenap pengurus PP. Nurul Jadid dan jajaran civitas akademik Universitas Nurul Jadid beserta santri yang hadir lebih kurang 700 orang peserta.

Tujuan dari kegiatan ini, untuk memompa semangat para santri dalam mengembangkan bakat dan minatnya terutama dibidang olahraga.

Seperti yang disampaikan dalam sambutan, KH. Abdul Hamid Wahid, bahwa BKOS ini membina olahraga kesehatan santri, dan membina olahraga prestasi santri. “Mari kita jadikan acara dialog ini untuk lebih mengetahui lebih lanjut terkait dengan olahraga dari orang yang punya pengalaman,” dawuh beliau.

Selain itu, beliau juga mengapresiasi BKOS yang baru berjalan dua tahun telah menorehkan prestasi salah – satunya ialah meraih juara 1 Liga Santri Nusantara (LSN) tingkat Regional 3 Jawa Timur pada tahun 2017 dan 2018.

Penulis : Ahmad

Editor : Jawahir

KH. Makki Maimun Wafi; Gapai Prestasi Dengan Istiqomah Belajar

KH. Makki Maimun Wafi; Gapai Prestasi Dengan Istiqomah Belajar

nuruljadid.net- Bidang Koordinasi Olahraga Santri (BKOS), Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, menggelar dialog interaktif seputar olahraga dengan tema “Prestasi Santri untuk Negeri; Gali Potensi dan Raih Prestasi mewujudkan Prestasi untuk Negeri” di Auditorium Universitas Nurul Jadid, Rabu (26/12/18).

Acara tersebut menghadirkan H. Sugiantoro (BEJO), asisten pelatih Persebaya dan Rachmat Irianto, kapten Tim Nasional Indonesia U-19 sebagai narasumber. Hadir pula KH. Abdul Hamid Wahid, dan segenap pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid serta santri putera sekitar 700 orang peserta.

KH. Makki Maimun Wafi, kepala BKOS menyampaikan bahwa, untuk meraih prestasi membutuhkan kerja keras dan tanpa mengenal kata putus asa. “prestasi tidak datang begitu saja, tetapi prestasi di raih dengan semangat berjuang yang tinggi, pantang menyerah dan juga selalu istiqomah dalam berlatih,” dawuh beliau.

Beliau juga menyampaikan bahwa, faktor dari luar pun dapat mendukung tercapainya sebuah prestasi, dan juga memiliki peran dalam memotivasi diri santri, untuk terus melatih potensi dan bakat yang dimilikinya selain itu faktor dari luar.

Melalui kegiatan ini, beliau berharap kepada santri untuk terus meningkatkan prestasinya. “Dengan prestasi kita bisa mengharumkan pesantren serta sebagai persembahan untuk negeri,” pungkasnya.

Penulis : Nuris

Editor : Jawahir

sambutan K. Muhammad Imdad Robbani

Dengan 2 Modal Utama, Kuasai Banyak Bahasa

nuruljadid.net – Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, K. Muhammad Imdad Robbani turut hadir dalam kegiatan seminar yang diadakan oleh Lembaga Pendidikan Bahasa Asing di Aula MA Nurul Jadid.

Seminar yang bertemakan (“Ta’aruf Budaya & Bahasa Turki”) tersebut, beliau menyampaikan apresiasi kepada LPBA dan juga mendorong argumen Direktur LPBA, K. Muhammad Alfayyad untuk menjadikan Bahasa Inggris dan Arab menjadi bahasa yang wajib dikuasai oleh peserta didik.

“Kita berharap kedepannya LPBA ini semakin bertambah baik,  bertambah barokah dan juga kedepannya semoga Bahasa Arab dan Inggris ini menjadi materi wajib untuk siswa didik LPBA,”ungkap Beliau yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Kepesantren PP. Nurul Jadid.

Dalam sambutannya, beliau juga mengungkapkan bahwa Bahasa Inggris dan Arab merupakan hal yang wajib diketahui terlebih dahulu sebelum menelaah bahasa asing lainnya contohnya seperti Bahasa Turki.

“paling tidak dalam jangka waktu ini kita bersikap serius dalam menggarap bahasa arab dan inggris. karena Bahasa Inggris dan Arab itu merupakan bahasa dasar untuk mengembangkan bahasa – bahasa selanjutnya,” tutur beliau, Jumat(30/03/2018).

Mengenai  Negara turki beliau menjelaskan bahwa masih ada tali persaudaraan antara Negara Turki dengan negara indonesia.

“Jadi, sebenarnya dalam seminar kali ini, kita mengenal budaya dan bahasa saudara kita sendiri yang tinggal di perbatasan benua eropa dan asia,” imbuh beliau dengan penuh gembira.

Selain itu, beliau merekomendasikan kepada LPBA untuk mengadakan seminar – seminar bahasa negara asing lainnya terutama kepada negara – negara islam.

“kedepannya kalau boleh usul bukan hanya bahasa turki mungkin contohnya seperti budaya dan bahasa persia  yang intinya itu mengenai budaya – budaya islam, baru setelah itu bisa dilanjutkan dengan bahasa – bahasa barat seperti bahasa yunani, jerman atau bahasa yang menjadi dasar dari budaya modern yang sedang kita alami ini,”harap beliau.

Diakhir sambutan, beliau memberikan sedikit motivasi kepada siswa LPBA dan peserta seminar

Apa yang kita lakukan ini barulah langkah awal dimana kita jika mau berjalan sebanyak seribu langkah maka kita harus melalui langkah awal terlebih dahulu. jadi tetap semangat dalam berproses serta tekun mengikuti  seminar – seminar seperti ini.(AHMAD)

sambutan K. Muhammad Alfayyadl

Muhammad Alfayyadl; Bahasa Inggris dan Arab Materi Wajib Siswa Didik LPBA

nuruljadid.net –  Seminar yang diadakan oleh Lembaga Pendidikan Bahasa Asing (LPBA) tersebut dihadiri oleh direktur LPBA, K. Muhammad Alfayyad dalam seminar yang bertempat di  Aula MA Nurul Jadid tersebut beliau mewarnainya dengan sambutan.

Diawal sambutan, beliau menyampaikan rancangan program kedepannya bahwa LPBA akan mengkoordinasi seluruh kegiatan bahasa asing yang ada di PP. Nurul Jadid Dan juga beliau menjelaskan secara gamblang akan sorongan LPBA membuka program bahasa turki.

“Alasan kita memilih bahasa turki sebagai program baru di LPBA itu didorong oleh keinginan kita untuk kedepannya menjadikan  bahasa asing di PP. Nurul Jadid semakin marak dan insya allah nantinya LPBA akan berubah sedikit dari Lembaga Pendidikan Bahasa Asing Menjadi Lembaga Pendidikan Bahasa-Bahasa Asing,” tutur beliau. Jum’at (30/3/2018).

Dalam seminar Turki bertemakan (“Ta’aruf Budaya & Bahasa Turki”) tersebut, beliau juga  mengimbuhkan bahwa bahasa turki dilihat jika dilihat dari statistik kebahasaan orang yang belajar bahasa turki tidak sedikit dan terhambur didunia. “Kita memilih bahasa turki karena negara turki dulu  berasal dari sebuah bangsa besar dan sampai sekarang pun tetap menjadi bangsa yang tidak kalah penting,”imbuh beliau.

Selain itu, Ra Fayyad (sebutan akrab K. Muhammad Alfayyad) menuturkan bahwa kedepannya pembelajaran Bahasa Inggris dan Arab akan menjadi materi wajib bagi siswa didik LPBA. Diakhir sambutan beliau berpesan kepada Penyaji seminar tersebut, Bernando J Sujibto untuk memperkenalkan peserta seminar akan Bahasa dan Budaya Negara Turki.(AHMAD)

Eksploitasi Bahasa, LPBA Adakan Seminar “Taaruf Budaya & Bahasa Turki”

Eksploitasi Bahasa, LPBA Adakan Seminar “Taaruf Budaya & Bahasa Turki”

nuruljadid.net – Dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Lembaga Pengembangan Bahasa (LPBA) mengadakan Seminar  Turki yang bertemakan “Ta’aruf Budaya & Bahasa Turki ” adapun penyaji dalam  seminar yang bertempat di Aula MA Nurul Jadid tersebut ialah Bernando J Sujibto.

Selain Siswa Didik LPBA dan para peserta seminar, turut menyemarakkan dan mensukseskan acara kali ini juga dihadiri direktur LPBA, K. Muhammad Al-fayyad,  Ketua Biro Kepesantrenan, K. Muhammad Imdad Rabbani.

Salah satu dari perwakilan pengurus LPBA menjelaskan secara eksplisit bahwa arah haluan dari diadakannya kegiatan seminar turki tersebut tidak lain adalah untuk mengenalkan santri PP. Nurul jadid khususnya kepada siswa didik LPBA akan Bahasa dan Budaya turki.

“tujuan dari didakannya seminar ini ialah untuk menemukan dan mengeksplorasi bahasa turki kepada para santri PP. Nurul Jadid terutama kepada siswa didik LPBA,”ucapnya. Jum’at (30/3/2018).

Ditempat yang sama, K. Muhammad Alfayyad menjelaskan beberpa hal yang mendorong LPBA untuk membuka Program bahasa Turki.

“Alasan kita memilih bahasa turki sebagai program baru di LPBA itu didorong oleh keinginan kita untuk kedepannya menjadikan  bahasa asing di PP. Nurul Jadid semakin marak dan insya allah nantinya LPBA akan berubah sedikit dari Lembaga Pendidikan Bahasa Asing Menjadi Lembaga Pendidikan Bahasa-Bahasa Asing,” tutur beliau dengan penuh ekspektasi.

Selain dari itu, K. Muhammad Imdad Robbani merekomendasikan kepada LPBA untuk mengadakan seminar – seminar bahasa negara asing yang lainnya terutama kepada negara – negara islam.

“kedepannya kalau boleh usul bukan hanya bahasa turki mungkin contohnya seperti budaya dan bahasa persia  yang intinya itu mengenai budaya – budaya islam, baru setelah itu bisa dilanjutkan dengan bahasa – bahasa barat seperti bahasa yunani, jerman atau bahasa yang menjadi dasar dari budaya modern yang sedang kita alami ini,”harap beliau.(AHMAD)