Pos

Usai Ikuti Harlah Satu Abad NU, PCNU Kota Kraksaan Gelar Safari Ziarah Ke Pendiri dan Masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – Usai menghadiri puncak resepsi satu abad NU yang digelar pada selasa 7 februari bertempat di Gelora Delta Sidoarjo. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama’ Kota Kraksaan Probolinggo menggelar safari ziarah ke pendiri dan masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Ahad (12/02/2023) pagi.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 180 anggota diantaranya Pengurus Cabang NU Kota Kraksaan, Ketua Lembaga dan Banom beserta jajarannya dan Pengurus MWC NU dan RANTING NU Se Cabang Kota Kraksaan sesuai Zonasi. Rombongan tersebut menggunakan kendaraan mobil pribadi.

Kedatangan rombongan ziarah PCNU Kota Kraksaan di Pondok Pesantren Nurul Jadid sekitar pukul 07.00 WIB setempat, sebelum bergeser ke maqbaroh pendiri dan masyayikh Ponpes Nurul Jadid peserta mengabadikan moment itu dengan berfoto ria bersama rombongan masing – masing. Pesantren Nurul Jadid memberikan fsilitas parkir yang memadai. Pasalnya, kendaraan mobil pribadi yang mereka tunggangi tertata rapi di halaman depan Gedung Sekretariat Pusat dan Gedung Biro Kepesantrenan Ponpes Nurul Jadid.

Area maqbaroh Pendiri dan Masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid pun tampak dipadati oleh rombongan pezirah PCNU Kota Kraksaan. Mereka bersamaan membacakan yasin dah tahlil serta doa bersama yang dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini yang diikuti oleh seluruh peserta rombongan.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan tausiyah sekaligus memimpin pembacaan yasin, tahlil dan doa diikuti oleh ratusan rombongan pezirah dari PCNU Kota Kraksaan)

Tujuan kegiatan tersebut tidak lain untuk sambung tali silaturahmi dan mendapatkan keberkahan dari para waliyullah serta mengenang jasa para pejuang terdahulu. “Ziarah atau takziah kepada muasis NU ini menjadi syar’i at atau jalan untuk mengucapkan rasa syukur, silaturahmi dan mendoakan,” ungkap Ketua rombongan Drs. H. Ahmad Muzammil.

Ketua PCNU Kota Kraksaan Drs. H. Ahmad Muzammil beserta jajaran pengurusnya telah merencanakan untuk mengadakan ziarah ke pendiri dan masyayikh Nurul Jadid usai menghadiri puncak resepsi satu abad NU. Usai ziarah ke pendiri dan masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid rombongan beranjak menuju tempat ziarah selanjutnya. Pasalnya safari ziarah yang akan dikunjungi hanya muasis NU disekitar Kabupaten Probolinggo.

 

 

(Humas Infokom)

Penuh Syahdu dan Haru, Pelepasan Peserta Prakerin SMK Full Day Bustanul Ulum Bulugading Jember

nuruljadid.net – Setelah dua bulan lamanya, siswi SMK Full Day Bulugading Bangsal Sari Jember yang melakukan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid dijemput. Mereka dijemput langsung setelah purna magang oleh kepala sekolah beserta perwakilan seluruh dewan guru yang ikut mendampingi, rombongan itu menggunakan satu armada pada Jum’at (03/02/2023) pagi.

Armada jemputan tiba di bumi Nurul Jadid pukul 09.20 WIB. Setibanya, tamu disambut ramah dan diarahkan oleh bagian protokoler dan tim panji pelopor putri ke lokasi acara. Pelepasan siswi prakerin ini dilaksanakan di Aula Mini Gedung Sekretariat Pusat Ponpes Nurul Jadid. Sebanyak 29 peserta prakerin dijemput kembali ke sekolah asal yang beralamatkan Jember Jatim.

Acara pelepasan ini dihadiri beberapa perwakilan pimpinan pesantren diantaranya Kabag 2 Sekretariat Pesantren Nurul Jadid Bapak Miftahul Huda beserta Kasubbag Umum bapak Muslehudin Jauhari. Pasalnya, pimpinan pesantren dan satker tengah melaksanakan ibadah umroh sehingga tidak bisa hadir. Selain itu, turut hadir juga kepala SMK Full Day Bustanul Ulum bapak Nurul Hidayat, M.Pd. beserta beberapa dewan guru pendamping.

Bapak Kabag 2 mewakili Sekretaris Pesantren, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf atas kurangnya dalam mendidik dan mengawal peserta prakerin, semoga ilmu dan pengalaman yang telah didapat bisa menjadi berkah dan dapat diimplementasikan baik di sekolah maupun kelak ketika kembali ke masyarakat serta bisa menjadi bekal untuk dunia industri.

“Kami mewakili sekretaris pesantren karena pimpinan kami beserta kepala pesantren tengah melaksanakan ibadah umroh. Dan kami mohon maaf apabila terdapat kesan yang kurang enak atau pelayanan yang kurang baik bagi peserta prakerin. Semoga ilmu yang didapat bisa berkah serta manfaat dikemudian hari”tutur Kabag 2 Sekretariat Pesantren Bapak Miftah

(Kabag 2 Sekretariat Pesantren bapak Miftahul Huda seusai memberikan sambutan dan mendampingi sambutan Kepala SMK Fullday Bustanul Ulum Bulugading Jember)

Sementara itu, kepala SMK Full Day Bustanul Ulum Bulugading Bangsal Sari Jember bapak Nurul Hidayat, M.Pd. menyampaikan banyak rasa terima kasih kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid, karena telah bersedia menerima peserta prakerin dan membimbing mereka dalam menuntut ilmu selama 2 bulan ini.

“Alhamdulillah, Kami sangat bersyukur dan banyak terimakasih atas diterimanya kami dalam silaturahmi yang kedua kali nya serta terima kasih atas bimbingan ilmunya kepada anak – anak kami selama dua bulan ini semoga bisa bermanfaat kepada mereka” terangnya saat memberikan sambutan

Usai sambutan, Afrisyah Fanika Firdausyi selaku ketua OSIS meyampaikan pesan kesan, dia menyampaikan banyak terima kasih atas bimbingan dan arahannya selama magang di Nurul Jadid ini.

“Terima kasih banyak kepada kakak yang mendampingi kami selama prakerin terutama kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid semoga ilmu yang kita dapat  bisa berkah” ucapnya pada saat menyampaikan pesan kesan dengan suasana penuh haru dan mata berkaca-kaca.

(Kabag 2 Sekretariat Pesantren saat memberikan cindera mata kepada Kepala SMK Bustanul Ulum Bulugading Jember Bapak Nurul Hidayat)

Di penghujung acara, terdapat penyerahan cinderamata diberikan oleh sekretaris pesantren yang diwakili Bapak Miftahul Huda kepada kepala SMK Fullday Buustanul Ulum Bulugading Jember bapak Nurul Hidayat. Hal serupa juga dilakukan oleh Kepala SMK Fullday kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid hingga ditutup dengan doa dan foto bersama.

 

 

(Humas Infokom)

Serah Terima Jabatan Sekretaris Pondok Pesantren Nurul Jadid Berlangsung Sederhana dan Khidmat

nuruljadid.net- Usai dilaksanakannya penyampaian Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2023 dan Orientasi Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo periode 2023-2027, serah terima jabatan sekretaris pesantren resmi digelar pada, Senin (16/01/2023) siang, yang diikuti oleh pejabat sekretariat putra dan putri Pondok Pesantren Nurul Jadid di Ruang Rapat secara terbatas.

Serah terima jabatan sekretaris ini dilakukan dari pejabat demisioner bapak H. Faizin Syamwil, M.Pd. yang saat ini diamanahi menjadi sekretaris Yayasan Nurul Jadid kepada bapak H. Tahirudin, MM.Pd yang sebelumnya berkhidmat sebagai kepala Inkubasi Bisnis (Inbis) Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Acara diawali dengan pembacaan surah al-Fatihah dengan harapan diberikan kelancaran dan keberkahan. Penandatanganan berita acara sertijab kala itu disaksikan oleh seluruh peserta rapat dari unsur kabag dan kasubbag serta staf sekretariat Pondok Pesantren Nurul Jadid yang berjumlah belasan.

Sekretaris pesantren demisioner bapak H. Faizin Syamwil, M.Pd. mengucapkan selamat atas ter-SK-nya pejabat baru H. Tahirudin sebagai sekretaris pesantren yang tentunya semoga bisa melaksanakan tugas atau amanah yang begitu besar dengan penuh tanggung jawab sesuai tugas pokok dan fungsinya.

“saya ucapkan selamat kepada bapak H. Tahirudin telah resmi dilantik sebagai sekretaris pesantren dan semoga bisa melaksanakan amanah dengan baik dan penuh tanggung jawab” tutur bapak Faizin.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Pesantren yang baru saja melaksanakan sertijab menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih serta ucapan selamat dan amanah barunya kepada bapak H. Faizin Syamwil selaku sekjen demisioner yang telah melaksanakan amanah dengan baik dan penuh tanggung jawab selama menjabat pada periode lalu.

“Alhamdulillah kita telah lakukan sertijab semoga bisa istiqomah dalam mengemban tugas kewajiban dan saya ucapkan terimaksih kepada bapak H. Faizin Syamwil atas dedikasinya dalam menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab dan selamat atas jabatan barunya sebagai sekretaris Yayasan Nurul Jadid.” balas bapak Tahir pada saat sambutan usai sertijab.

Acara serah terima jabatan itu pun ditutup dengan pembacaan doa dengan harapan semoga selalu istiqomah dalam mengemban tugas dan amanah mulia yang didapuk kepada keduanya.

 

 

(Humas Infokom)

Upgrading Skill, Tim Multimedia PP. Fadlun Minalloh Bantul, DI Yogyakarta Kunjungan Ke Multimedia Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net- Tim Multimedia Pondok Pesantren Fadlun Minalloh Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan kunjungan studi tiru ke Multimedia Pesantren Nurul Jadid. Acara digelar dengan format dialog interaktif dimulai pukul 08.00 WIB bertempat di Ruang tamu Pesantren, Senin pagi (09/01/2023).

Delapan orang pengurus Tim Multimedia PP. Fadlun Minalloh itu datang dengan menggunakan transportasi darat dari Yogyakarta menuju Paiton. Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Kasubbag. Multimedia ustadz Faqihatus Sholeh beserta Tim multimedia dan Protokoler Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan tersebut bersifat non formal, Kasubbag. Multimedia Achmad Faqihatus Sholeh memulai pembicaraannya dengan menceritakan sejarah perjalannya multimedia di Pondok Pesantren Nurul Jadid “temen – temen disisni tidak pernah belajar teori, namun mereka semua langsung praktik Ketika ada event di pesantren”tutur ustadz Faqihatus Sholeh.

Kemudian dilanjutkan dengan pembicaraan ketua rombongan Tim Multimedia PP. Fadlun Minalloh ustadz Ahmad Fauzan Hanafi. Ia mengucapkan rasa terimakasihnya atas sambutan yang baik dan mengapresiasi Multimedia yang kualitasnya tidak kalah dengan pesantren besar lainnya.

(Potret Kasubbag. Multimedia Achmad Faqihatus Sholeh dengan ketua rombongan Tim Multimedia PP. Fadlun Minalloh saat ngobrol santai di ruang tamu pesantren nurul jadid)

“kami sangat berterima kasih atas sambutan dan penerimaan kami untuk belajar mendalami ilmu multimedia sehingga kami bisa mengelola dan membesarlkan multimedia di pesantren kami ”tutur ketua rombongan Ustadz Ahmad Fauzan Hanafi.

Usai mengucapkan terima kasih ketua rombongan menjelaskan lebih detail tentang maksud dan tujuan kunjungan dan studi tiru tersebut.“kami mengadakan kunjungan studi tiru ini, karena kami ingin mengembangkan media sosial di pesantren kami dan kami lihat Ponpes Nurul Jadid kok bagus akhirnya kami memilih disini”lanjut ketua rombongan tersebut.

Usai pembicaraan yamg bertempat di Ruang tamu pesantren rombongan beserta Kasubbag. Multimedia dan tim beranjak menuju kantor multimedia bertempat di lantai dua Gedung Sekretariat pusat Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk melanjutkan pembicaraan mengenai kebutuhan yang ingin mereka kaji.

(peserta rombongan Tim Multimedia PP. Fadlun Minalloh pada saat belajar desain dan editing video di kantor multimedia Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Rombongan tim Multimedia PP. Fadlun Minalloh itu terdiri dari 4 bagian yakni bagian editing video, desain, audio dan sosial media. Suasana di dalam kantor multimedia tersebut sangat akrab dimana Kasubbag. Multimedia memperkenankan kepada rombongan untuk belajar langsung dengan tim multimedia nurul jadid. Pada saat itu mereka belajar sesuai bidangnya baik editing video, desain, audio serta sosial media.

 

 

(Humas Infokom)

Upgrading Knowledge and Skill, Komunitas Insan Pengabdi (KIP) Nurul Jadid Ngaji Furudul ‘Ainiyah dan Pengembangan Diri

nuruljadid.net- Mahasiswa Komunitas Insan Pengabdi (KIP) Nurul Jadid gelar kajian Furudul ‘Ainiyah (FA) dan Peminatan guna meningkatkan kemampuan FA dan meningkatkan keterampilan (skill) dari masing-masing potensi mahasiswa sesuai dengan yang mereka minati. Kajian tersebut dilaksanakan di wilayah atau asrama terpadu mahasiswa KIP malam hari setiap ba’da isyak.

Furudul ‘Ainiyah adalah ilmu keagamaan yang wajib diketahui oleh seluruh santri sebagai kompetensi dasar yang harus dikuasai. Pondok Pesantren Nurul Jadid secara kontinyu dan konsisten menjalankan program Furudul ‘ainiyah tersebut kepada seluruh santri bahkan sampai tingkat Pegawai Nurul Jadid (PNJ) sekalipun baik Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), dosen dan staf pesantren. Hal ini dilakukan sejak awal berdirinya pesantren hingga saat ini.

Telah diketahui bersama bahwasanya Pondok Pesantren Nurul Jadid menerapkan pilar trilogi santri, yang harus dipegang teguh dan diimplementasikan oleh seluruh santri. Muatan dari Trilogi Santri itu ialah pertama memperhatikan kewajiban-kewajiban Fardhu ‘Ain; kedua mawas diri dengan meninggalkan dosa-dosa besar; ketiga berbudi luhur kepada Allah SWT dan makhluk-Nya.

Sebagaimana pada poin pertama trilogi Santri yang berbunyi al-ihtimamu bilfurudil ‘ainiyah yang artinya memperhatikan kewajiban fardhu ‘ain, bahwasanya sebelum mempelajari ilmu pengetahuan yang lainnya, seluruh santri diwajibkan untuk terlebih dahulu memahami kajian keilmuan terkait furudhul ‘ainiyah karena ini memilki korelasi dengan ibadah sehari-hari.

Adapun materi Furudhul ‘ainiyah ialah fiqih, aswaja, kepesantrenan, praktek ibadah, khitobah dan baca tulis al-qur’an. Kegiatan kajian FA tersebut bersifat wajib yang harus diikuti oleh semua mahasantri KIP serta terdapat absensi kehadiran didalamnya. Tidak hanya itu mahasiswa KIP Nurul Jadid juga meningkatkan ilmu peminatan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

(Palaksanaan program peminatan diampu oleh Bidang Penataan Wilayah dan BKWA Biro Kepesantrenan Nurul Jadid yang diikuti oleh santri mahasiswa KIP)

Pasalnya, koordinator KBM mahasiswa KIP mengatakan bahwa, selain menjalankan tugas kewajiban dari pesantren mereka juga dibekali ilmu peminatan yang menjadi kegiatan rutinan bagi seluruh mahasiswa. Namun pada kajian peminatan tersebut bersifat optional tidak diwajibkan untuk diikuti oleh semua mahasiswa, hanya saja sebagai fasilitas pilihan bagi mereka yang berkeinginan untuk menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan yang lain.

 

 

(Humas Infokom)

FKO Nurul Jadid Laksanakan Tes Wawancara usai Student Soft Skill Camp

nuruljadid.net- Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid laksanakan tes wawancara usai kegiatan Student Soft Skill Camp yang digelar pada selasa (20/12/2022) lalu bertempat di Aula mini kantor Sekretariat pusat Pondok Pesantren Nurul Jadid. Tes interview tersebut berpusat di kantor Biro Pendidikan Nurul Jadid pada minggu (25/12/2022).

Diketahui pada tes wawancara tersebut bapak Muhammad Nurthariq, L.c selaku sekretaris Biro Pendidikan beserta bapak Ponirin Mika, M.Pd selaku Kabid Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan Nurul Jadid mewawancarai calon pengurus FKO Nurul Jadid.

(Kegiatan tes lisan (interview) penerimaan calon pengurus FKO Nurul Jadid oleh Sekretaris Biro Pendidikan Bpk Muhammad Nurthariq, L.c)

Student soft skill camp ialah suatu kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh calon anggota baru, guna untuk memberikan bekal dan pemahaman kepada calon. Selain itu untuk mengetahui skill dari seluruh peserta yang mengikuti kegiatan tersebut yang nantinya akan dipilih untuk mencalonkan diri sebagai ketua dan wakil FKO usai penerimaan dilaksanakan.

Sebanyak 28 peserta calon anggota baru FKO Nurul Jadid yang mengikuti tes lisan (interview) tersebut, namun peserta yang hadir kurang dari jumlah seharusnya. Terdapat sebanyak 4 lembaga yang ikut serta dalam tes wawancara, diantaranya MTsNJ, SMPNJ, MANJ, dan SMKNJ dengan kuota pendelegasian maksimal 7 orang dari masing-masing satuan pendidikan formal.

Secara bergantian peserta memasuki ruangan interview yang dikawal oleh panitia penerimaan anggota baru Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid. Seluruh peserta mengikuti kegiatan tes lisan (interview) itu dengan mematuhi kebijakan yang menjadi syarat ketentuan pada pelaksaan kegiatan tersebut.

Pelaksanaan tes lisan (interview) berjalan dengan lancar, peserta yang telah selesai dipersilahkan untuk meninggalkan tempat agar tidak mengganggu proses tes wawancara peserta lain serta bersiap untuk mengikuti kegiatan pesantren selanjutnya.

 

 

(Humas Infokom)

Meriah! Bulan Lomba Menyambut Haul dan Harlah Ke-74 Resmi Dibuka

nuruljadid.net – Pembukaan Bulan lomba dalam rangka memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, panitia penyelenggara mengadopsi konsep pembukaan Piala Dunia. Terdapat 2 orang diatas panggung sebagai peraga kemudian diiringi lantunan ayat suci Al-Qur’an yang disusul tayangan video berhasil memukau santri dan tamu undangan yang hadir pada kamis malam (22/12/2022) di Aula 1 dan 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Serangkaian iringan lagu sholawat yang diaransemen oleh Muhibbus Sholawat diputar sebagai pembuka sebelum acara seremonial dimulai. Beberapa judul lagu diputar sembari menunggu santri putra menghadiri acara pembukaan bulan lomba tersebut.

Acara ini dihadiri Kepala Bidang Kesenian dan Olahraga Santri (BKOS) Nurul Jadid KH. Makki Maimun Wafi, Kasubbag. Ortala dan Kepegawaian Dr. Bashori Alwi, M.Si dan kepala-kepala wilayah serta seluruh santri Nurul Jadid putra baik pusat maupun satelit. Acara tersebut menggunakan dua tempat yakni Aula 1 dan 2 dengan menggunakan hybrid system.

Pembukaan bulan lomba tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya. Karena ada inovasi baru dalam rangkaian acaranya seperti menggunakan konsep opening ceremony piala dunia dan penampilan audio-video special Ost. Bulan lomba dalam memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 tersebut mengusung tema “Menjaga Tradisi, Membangun Generasi”.

(Ketua bulan lomba ustadz Lutfi Mashudi pada saat menyampaikan sambutannya)

Ketua panitia bulan lomba ustadz Lutfi Mashudi dalam sambutannya mengucapkan bahwa pelaksanan bulan lomba merupakan hiburan dan wadah kreativitas bagi santri yang digelar setiap tahun dalam rangka memperingati Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“sudah kita ketahui bersama kegiatan rutinan Ponpes Nurul Jadid untuk memperingati haul dan harlah ke-74 hari ini merupakan hari berbahagia bagi santri dan untuk wadsah kratifitas santri”ucapnya.

Disusul oleh ketua panitia Haul dan Harlah ke-74, ustadz Muh. Yahya dalam sambutannya menyampaikan bahwa diadakannya pembukaan bulan lomba ini selain memeriahkan peringatan Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 juga sebagai sarana bagi santri untuk mengasah dan mengembangkan potensi yang dimiliki.

(Ketua harlah Ustadz Muh. Yahya pada saat menyampaikan sambutannya)

“Ajang perlombaan ini selain memeriahkan haul dan harlah, Didalam mengembangkan bakat dan minatnya untuk terus diasah dan terus dikembangkan”tuturnya. Kemudian dilanjutkan dengan peresmian pembukaan dengan membacakan basmalah dan dilanjutkan dengan pemotongan pita sebagai bentuk simbolis bahwa bulan lomba sudah resmi dibuka dan dimulai.

(Ketua harlah Ustadz Muh. Yahya (kiri) saat pemotongan pita yang bertanda bulan lomba resmi dibuka)

Kategori lomba yang dihelat terbagi menjadi tiga, pertama bidang keilmuan, kedua bidang keagamaan, dan ketiga bidang keolahragaan. Peserta lomba merupakan perwakilan wilayah baik pusat maupun satelit untuk memperebutkan title juara umum.

 

 

(Humas Infokom)

Menjelang Akhir Tahun, LPBA Nurul Jadid Borong 4 Juara Keterampilan Bahasa Inggris Se-Jawa Timur

nurujadid.net – Menjelang akhir tahun Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Pondok Pesantren Nurul Jadid khususnya program Bahasa Inggris berhasil meraih juara tingkat Jawa Timur di beberapa kategori lomba yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Bahasa Inggris (TBI) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UINKHAS) Jember pada Sabtu (17/12/2022) siang.

Ajang perlombaan tersebut dilaksanakan dalam rangka CAMBRIDGE (Competition of Ambitious Bright Generation) 2022 yang melibatkan pelajar tingkat SLTA di wilayah provinsi Jawa Timur. Kegiatan tersebut memberikan 2 macam kategori diantaranya Story Telling Competition dan Speech Contest.

Event CAMBRIDGE tersebut mengusung tema “Pemuda dan Revolusi Digital: Mengadopsi dan Mengembangkan Pemuda Kompetensi dalam Persiapan Tantangan Society 5.0”. Peserta pada momentum kali ini adalah siswa SLTA dengan ketentuan setiap lembaga atau instansi boleh mengirimkan lebih dari satu delegasi.

Terdapat sebanyak 90 peserta CAMBRIDGE berasal dari berbagai daerah di seluruh Jawa Timur dengan keterangan lomba Speech Contest sebanyak 50 peserta sedangkan kategori Story Telling sebanyak 40 peserta.

LPBA Nurul Jadid mengirimkan delegasinya sebanyak 9 peserta baik putra maupun putri. Tiga peserta putra dan dua peserta putri di kategori Story Telling, dua peserta putra dan dua peserta putri di kategori Speech Contest. Alhasil, delegasi LPBA Nurul Jadid sukses borong juara di kategori Story Telling, tidak tanggung-tanggung langusng dua trofi sekaligus.

Jawara tersebut adalah Ilham Zidni Mubarok keluar sebagai juara 2 dan I’anatul Farihah hanya bisa berpuas diri di urutan ketiga yang disusul Naily Azizah di posisi harapan 1 dan Ahnanul Hardianto urutan harapan 2.

“Kami bangga dan bersyukur dengaan apa yang telah diraih oleh peserta didik LPBA, perjuangan mereka tidak sia-sia. Yang belum berhasil menjadi juarapun mereka belajar untuk mengasah diri untuk lebih baik lagi. Alhamdulillah, sampai detik ini LPBA Nurul Jadid masih diberikan kemampuan untuk menorehkan prestasi, semoga selalu sukses dalam event lainnya baik dikancah nasional bahkan internasional sekalipun” ungkap ustadz Ubaidillah pada saat usai mendampingi peserta lomba

 

 

(Humas Infokom)

Cetak Fuqaha Perempuan, Ponpes Nurul Jadid Gelar Bahstul Kutub Kubro Khusus se Probolinggo

nuruljadid.net – Dalam rangka mencetak fuqaha perempuan untuk pemberdayaan dan penguatan keilmuan satriwati khususnya di bidang fiqh dan turats, Pondok Pesantren Nurul Jadid mendapat kehormatan menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Bahstul Kutub khusus se- Probolinggo, Jum’at (02/12) di Aula 1 Pesantren. Wakil Kepala Bidang Tarbiyah Wata’lim Ny. Nurul Fajriyah bersama jajaran pengurus Biro Kepesantrenan yang lain turut hadir menyambut peserta dari berbagai daerah di Probolinggo.

Adanya Bahtsul kutub berlandaskan kitab klasik atau turats se Probolinggo ini diharapkan juga bisa menjadi berkah selain untuk mewujudkan kemandirian organisasi Forum Kajian Pondok Pesantren Putri se- Probolinggo (Fkp3-pro) yang dirintis sejak tahun 2016 oleh K. Amin dan K. Amir Mahmud juga untuk pemberdayaan fuqaha perempuan dalam meningkatkan kapasitas keilmuannya dalam menyikapi fenomena hukum kekinian seputar perempuan.

Tujuan diadakannya bahstul kutub tersebut selain silaturahmi antar pesantren se Probolinggo, juga untuk mempersiapkan materi dari hasil musyawarah bahstul kutub yang akan dibawa atau diajukan ke bahstul masail tingkat Jawa Timur nantinya.

Ny. Nurul Fajriyah menyampaikan bahwa bahstul kutub dengan bahstul masail sama tapi tidak serupa dalam segi konteks, namun tujuannya sama sebagai wadah santri untuk berkreasi di bidang membaca kitab turats dan membangkitkan ghirroh untuk selalu semangat dalam belajar kitab kuning, mengkritisi dan beradaptasi pada berbagai permasalahan di era peradaban baru (new civilization) serta yang tidak kalah penting adalah untuk memberluas khazanah keilmuan peserta.

“bahstul kitab dan bahstul masail mungkin serupa tapi tidak sama yakni konteksnya berbeda-beda tapi tujuannya sama yaitu untuk menjadi wadah belajar santri untuk berkreasi di dalam membaca kitab-kitab turats, agar tetap semangat mempelajari kitab kuning, belajar mengkritisi terhadap suatu permasalahan dan menambah wawasan keilmuan” tutur Wakil Kepala Bidang Tarbiyah Wata’lim tersebut.

Pada kesempatan ini, Forum Kajian Pondok Pesantren Putri se-Probolinggo (Fkp3-pro) adalah wadah bagi seluruh santri khususnya di wilayah kabupaten Probolinggo untuk mempersiapkan materi hasil musyawarah yang akan diangkat pada Bahstul Masail se Jatim. Pasalnya, Fkp3-pro tersebut menyiapkan terlebih dahulu dengan mengkaji kitab Taqrib (matan Fathul Qorib) untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang akan dibahas pada bahstul masail yang melibatkan seluruh pondok pesantren di Jawa Timur.

“Adanya Fkp3 ini menyediakan wadah untuk kita bermusyawarah sebelum dihajar oleh pesantren selain Kabupaten Probolinggo, karena di luar sana banyak yang lebih mumpuni secara keilmuan sehingga moment inilah yang bisa kita optimalkan untuk unjuk aksi sebelum kita keluar dari Probolinggo” ujar ustazah Isnaini perwakilan Fkp3-pro dalam sambutannya.

Pada kegiatan kali ini hadir selaku narasumber sekaligus mushahhih KH. Amin Quthbi Munir, KH. Roi Fadly, KH. Amir Mahmud, sedangkan bertindak sebagai perumus, ustadz H. Zainullah Adam, dan ustadz Ahmad Husain Fahasbu. Kegiatan bahstul kutub ini diikuti oleh 182 peserta dari 43  delegasi perwakilan pesantren se- Kabupaten Probolinngo. Adapun nama – nama pesantren tersebut ialah:

  1. Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton
  2. Pondok Pesantren Raudlatul Istiqomah Maron
  3. Pondok Pesantren Nurul Qodim I Paiton
  4. Pondok Pesantren Nurul Qodim II Paiton
  5. Pondok Pesantren Darul Lughah Walkaromah Kraksaan
  6. Pondok Pesantren Badrid Dhuja Kraksaan
  7. Pondok Pesantren Darut Tauhid Krejengan
  8. Pondok Pesantren Darut Tauhid Pajarakan
  9. Pondok Pesantren Rofiatul Islam Krejengan
  10. Pondok Pesantren Ar-Rifi’iyah Semampir
  11. Pondok Pesantren Ihya’us Sunnah Krejengan
  12. Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin Kademangan
  13. Pondok Pesantren Raudlatul Hasaniyah 1 Genggong Pajarakan
  14. Pondok Pesantren Darut Tauhid Genggong Pajarakan
  15. Pondok Pesantren Hafsawaty Genggong Pajarakan
  16. Pondok Pesantren Raudlatul Hasaniyah II Genggong Pajarakan
  17. Pondok Pesantren Zainul Hasanain Genggong Pajarakan
  18. Pondok Pesantren Bahrul Ulum Besuk
  19. Pondok Pesantren An Nidhomiyah Besuk
  20. Pondok Pesantren Ulil Albab Klaseman
  21. Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (Mais) Paiton
  22. Pondok Pesantren Ahlus Sunnah Waljama’ah Brani
  23. Pondok Pesantren Wisma At-Taufiq Genggong Pajarakan
  24. Pondok Pesantren Lubul Labib Kedungsari
  25. Pondok Pesantren Nurul Qur’an Kraksaan
  26. Pondok Pesantren Al-Mashduqiyah Kraksaan
  27. Pondok Pesantren Manbaul Ulum Paiton
  28. Pondok Pesantren As-Shulthon Triwung Kidul
  29. Pondok Pesantren Raudlatul Mubtadiat Tongas
  30. Pondok Pesantren Subulus Salam Pajarakan
  31. Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Pakuniran
  32. Pondok Pesantren Roudlatul Hasaniyah Mojelegi Gading
  33. Pondok Pesantren Nurur Rohmah Kota Anyar
  34. Pondok Pesantren Bisril Arifin Pakuniran
  35. Pondok Pesantren Fatahillah Sumber Kerang
  36. Ma’had Aly Program Takhossus Paiton
  37. Pondok Pesantren Sabilul Hasan Genggong Pajarakan
  38. Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Pajarakan
  39. Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin Ketapang
  40. Pondok Pesantren Hafsawati Timur Genggong Pajarakan
  41. Pondok Pesantren Damanhur Romly Genggong Pajarakan
  42. Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an Genggong Pajarakan
  43. Pondok Pesantren Mambaul Ulum

 

(Humas Infokom)

Pengajian Umum Maulid Pada Hari Santri Nasional, Teladani Kiprah Nabi Memantik Semangat Santri

nuruljadid.net – Bertepatan dengan Hari Santri Nasional, Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar Pengajian Umum dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H bersama KH. Musleh Adnan salah satu alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid yang sukses di bidang dakwah, pada minggu (22/10) malam lalu untuk kembali meneladani akhlaq Nabi memantik semangat santri kembali mencintai manusia pilihan Nabi Akhiruzzaman.

Kegiatan pengajian umum ini berlangsung di Halaman Pondok Pesantren Nurul Jadid tepatnya di depan gedung Kantor Biro Kepesantrenan dihadiri langsung oleh KH. Moh. Zuhri Zaini selaku pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid selaku Kepala Pesantren, Sekretaris Pesantren, H. Faizin Syamwil, Lora Shalahuddin Wahid beserta keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid juga pengurus pesantren turut hadir memeriahkan acara tersebut.

(Para Masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid beserta tamu undangan menghadiri acara pengajian umum Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H)

Kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah sebagai bukti bahwa manusia paling sempurna telah lahir membawa petunjuk, penerang bagi umat Islam diseluruh dunia. Oleh karenanya, panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Podndok Pesantren Nurul Jadid mengajak seluruh santri untuk mengenang kembali serta mempelajari Sirah Nabi dan memuliakan kelahiran Nabi Agung Muhammad SAW.

Ketua Panitia, Muhammad Is’adur Rofiq menjelaskan bahwa kegiatan Pengajian Umum dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini adalah selain sebagai kegiatan rutin tahunan juga sebagai upaya kembali menauladani nilai luhur dari kehidupan Nabi Muhammad dan Kiprah Nabi sebagai penyemangat para santri untuk berjuang di jalan Allah.

“Tujuan kami adalah untuk kembali mengajak santri lebih mencintai dan mengenal baginda Nabi Muhammad SAW melalui kisah ketauladanan beliau sebagai penyemangat santri untuk berjuang di era modern saat ini yang memiliki tantangan berbeda namun tetap harus berpegang teguh pada pilar agama Islam,” tegas ketua panitia.

(Ribuan santri dan pegawai Nurul Jadid mengikuti Pengajian Umum Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Halaman Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Sesuai dengan tema “Kiprah Nabi Daya Juang santri” tersebut bahwa santri diberikan pembekalan untuk mempelajari keteladanan nabi dalam memperjuangkan agama Islam dengan penuh kesabaran, serta akhlak mulia. Santri diwajibkan untuk mengutamakan akhlak terpuji dari pada ilmu pengetahuan, karena pada dasarnya Nabi Muhammad diutus untuk menyempurnakan akhlak umat. Disamping itu pula santri harus selalu memperhatikan kewajiban furudlul ‘ainiyah dengan selalu istiqomah dalam menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya.

Disamping bertepatan dengan Hari Santri Nasional (HSN) bahwa santri harus tetap terus meningkatkan kuriositasnya (rasa ingin tahu) terhadap ilmu pengetahuan. Sebab santri yang akan menjadi penerus risalah para ulama serta penentu masa depan bangsa.

(Ribuan santri dan pegawai Nurul Jadid mengikuti Pengajian Umum Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Halaman Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Acara tersebut diikuti oleh ribuan santri putra-putri Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan berpakaian khas santri sarung, baju putih, songkok khas Nurul Jadid bagi santri putra dan baju serta jilbab setelah putih untuk santri putri. Selain santri, kegiatan pengajian umum juga dihadiri oleh pegawai Nurul Jadid dan masyarakat serta alumni di sekitar pesantren.

Sebelum acara inti dimulai, kegiatan dimeriahkan oleh pembagian hadiah pada pemenang lomba Festival Maulid dan Pekan Santri dan dilanjutkan penampilan sholawat dari Firqoh Hadrah Az-Zainiyah Nurul Jadid (FIRHAZ).

 

 

(Humas Infokom)