Pos

Meski Sempat Pesimis, Mahasiswi UNUJA Berhasil Bawa Pulang Medali pada Olimpiade Sains Nasional

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (Unuja) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan, kali ini datangnya dari Eka Wahyu Ningtias mahasiswi Fakultas Kesehatan Unuja Paiton Probolinggo. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja kerasnya yang tidak pernah berhenti.

Tias sapaan akrab Eka Wahyu Ningtias berhasil menyabet medali perunggu alias juara III, pada Olimpiade Sains tingkat Nasional yang digelar secara daring oleh Pusat Kejuaraan Sains Nasional (Puskanas) Sumatera Utara, pada 23 November 2022 lalu.

Event Puskanas itu, diikuti oleh 5.705 peserta mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Indonesia. Tentu bukan hal mudah bagi mahasiswi kelahiran Bondowoso, 08 Januari 2002 tersebut, untuk meraih medali perunggu pertama kalinya di tingkat nasional.

Pasalnya, Eka harus mampu mengerjakan soal di tengah perasaan kecewa karena sering tidak menang pada olimpiade sains sebelumnya, meski hanya di tingkat daerah.

Putri pertama dari pasangan Joko Santoso dan Hikmah Rosul itu menceritakan, kalau dirinya memang menyukai ilmu sains sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.

Di masa-masa sekolah itu, mahasiswi yang karib disapa Tias tersebut, sering mengikuti olimpiade sains. Hanya saja belum ditakdirkan menjadi juara, baik di tingkat daerah maupun provinsi. Namun hal itu, tidak membuat Tias patah semangat. Kegagalan yang diterimanya, terus dijadikan bahan evaluasi agar bisa menang pada olimpiade selanjutnya.

(Mahasiswi fakultas kesehatan Unuja Eka Wahyu Ningtias sedang berfoto dengan piagam perhargaan pemenang Olimpiade Sains tingkat Nasional di kampus Unuja)

Singkat cerita, mahasiswi yang masih duduk di bangku semester 5 itu mendapat informasi tentang olimpiade sains tingkat nasional yang diadakan oleh Puskanas. Tak mau buang kesempatan, Tias langsung mendaftarkan diri melalui pendaftaran online.

“Saya merasa kesulitan saat mengerjakan soal yang berbahasa inggris, karena saya kurang paham bahasa inggris,” ucapnya sambil tersenyum

Akan tetapi kerja keras tidak akan mengkhianati hasil, alhasil Tias berhasil meraih medali perunggu untuk pertama kalinya, pada olimpiade tingkat nasional itu. Hal itu, merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Tias.

Fakta menarik lainnya bahwa motivasi Tias ternyata lahir dari adik kandungnya Ahmad Fahmi yang kerap menjuari berbagai perlombaan. Selain itu, dukungan orang tua dan teman-temannya juga membuat Tias semakin bersemangat untuk terus mencoba.

“Intinya jangan menyerah, kalah menang itu hal biasa. Anggap saja mencari pengalaman, karena banyak pengalaman itu lebih baik,” pesannya.

Harapan Tias kedepan bisa mengikuti olimpiade sains kembali, baik ditingkat nasional mupun internasional dengan membawa pulang wawasan dan medali. Sehingga nantinya bisa berbagi pengalaman dan ilmu, kepada orang-orang di sekitarnya.

 

 

(Humas Infokom)

 

Pelajari Keunikan Pariwisata Jepang, Siswa SMA Nurul Jadid Raih Juara 2 Esai Jepang Nasional di Universitas Indonesia

nuruljadid.net – Program bahasa unggulan Sekolah Menengah Atas (SMA) Nurul Jadid seakan tidak pernah berhenti mengukir prestasi. Kali ini salah satu peserta didiknya berhasil membawa pulang trofi juara 2 lomba esai nasional bahasa Jepang (04/12).

Event ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Jepang Universitas Indonesia (UI) Jakarta beberapa pekan lalu pada kesempatan UI Nihon Fair (UINF). Topik esai yang diusung adalah perbandingan keunikan pariwisata Jepang dan Indonesia.

Berawal dari ketidaksengajaan belajar budaya dan pariwisata negeri Sakura itu, siswa SMA Nurul Jadid sekaligus santri itu berhasil menyabet juara esai nasional mengalahkan peserta dari sekolah favorit dan terkemuka di Indonesia.

Siswa SMA Nurul Jadid yang berhasil kembali buktikan kompetensi bahasa Jepangnya adalah Ahmad Dzulhaq Akbar, siswa kelas XI Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB). Tidak main-main, kali ini Akbar panggilan akrabnya berhasil bawa piala juara 2 lomba esai nasional berbahasa Jepang di kampus terbaik Indonesia yaitu Universitas Indonesia (UI) Jakarta.

Menyoal kemenangannya, Akbar merasa sangat bahagia bisa mengukir prestasi kembali untuk almamater tercintanya SMANJ.

“Alhamdulillah, saya bersyukur dan tidak menyangka bisa menjuarai lomba esai ini dan mengharumkan nama sekolah juga pesantren, karena niat awal mencoba sambil belajar keunikan pariwisata Jepang,” terang Akbar kepada Nurul Jadid Media.

Berkat dukungan penuh dari pihak sekolah dan bimbingan guru, prestasi tingkat nasional bahasa jepang di kampus paling bergengsi di Indonesia ini akhirnya terwujud.

Kepala SMA Nurul Jadid Bapak Didik P. Wicaksono, S,Sos,I., M.Pd. mengapresiasi perjuangan anak didik mereka yang luar biasa.

“Luar Biasa, saya bangga dengan Akbar yang terus berjuang menorehkan prestasi dan mengharumkan nama sekolah juga pesantren. Apresiasi ini juga kami berikan kepada gurunya tidak bosan dan Lelah menggembleng anak didik kami” tutur bapak Didik.

 

 

 

(Humas Infokom)

SMP Nurul Jadid Menjelang Akhir Tahun Borong 12 Piala Juara Bahasa Arab dan Inggris Hingga Nasional

 nuruljadid.net  Akhir tahun kembali bertabur bintang, pasalnya peserta didik SMP Nurul Jadid berhasil memborong piala kejuaran bahasa asing pada ajang perlombaan baik di tingkat provinsi maupun nasional. Tercatat para jawara tersebut merupakan peserta didik yang saat ini masih duduk di bangku kelas delapan dan sembilan.

Para jawara yang berhasil mengharumkan almamater SMP Nurul Jadid tersebut merupakan peserta didik kelas khusus program pengembangan bahasa asing SMP Nurul Jadid, yakni Language Intensive Programs of SMP Nurul Jadid yang lebih dikenal dengan sebutan LIPS.

Ustaz Agung Izzul Haq selaku pembina sekaligus sekretaris program LIPS menuturkan “LIPS bukanlah satu-satunya faktor utama SMP Nurul Jadid berhasil memborong piala kejuaraan. Hal ini tidak lain berkat usaha setiap peserta didik yang tak kenal lelah dalam melatih kemampuannya dan tentunya tak lupa juga faktor paling penting adalah do’a keluarga, mu’allim serta keluarga kyai selama ini.”

Tidak hanya kemenangan yang menjadi tujuan utama peserta didik SMP Nurul Jadid, namun lebih kepada pengalaman berharga dan keluarga baru yang mereka cari. Keberhasilan membanggakan ini tentunya mengharunkan nama baik lembaga mereka namun yang menjadi tidak kalah pentingnya adalah saling memberikan dukungan satu sama lain.

Sebagaimana ustaz Agung percaya bahwa dengan saling memberikan dukungan, serta komunikasi yang baik dan berkelanjutan dalam mendidik peserta didik, maka sekolah akan terus mampu menghasilkan siswa-siswi yang kompeten di berbagai bidang di sekolah. Hal ini juga berkaitan dengan sistem pengembangan karakter serta akademik peserta didik, khususnya peserta didik yang mengikuti program khusus.

Mengenai capaian prestasi cemerlang menuju akhir tahun ini, Waka. Humas SMP Nurul Jadid Muhammad Jufri, M.Pd mengatakan bahwa sekolah akan terus berinovasi dalam sistem pendidikan dan pembelajaran untuk peserta didik, sehingga sekolah mampu terus menghasilkan peserta didik berkualitas dan bermental juara.

Waka. Kurikulum Surinta Harko, M, S.Pd mengafirmasi keunggulan program LIPS sebagai salah satu icon unik SMP Nurul Jadid yang perlu dipertahankan dan dikembangkan.

“LIPS perlu dipertahankan bahkan dikembangkan. Sehingga, kita baik pengurus sekolah maupun asrama haruslah saling bersatu padu untuk membina peserta didik agar kerasan dan terus berprestasi sampai mereka telah benar-benar dinyatakan lulus dari SMP Nurul Jadid” pungkasnya mengakhiri wawancara bersama Nurul Jadid Media.

 

Tingkat Jawa Timur:

  • Juara 2 Pidato Bahasa Inggris | Aldisyah Chaidar Rahman (Kelas IX A) | SMATFEST Surabaya
  • Juara 2 Pidato Bahasa Arab | Juliana Putri Anabella (VIII G) | SMATFEST Surabaya
  • Juara 3 Pidato Bahasa Arab | Anglaila Elisa Putri (VIII G) | SMATFEST Surabaya
  • Juara 3 Bercerita Bahasa Inggris | Zahra Eka Widya Hartadi (IX F) | EFEST IAIN Madura
  • Harapan 1 Bercerita Bahasa Inggris | Fatih Ibnuz Zaman (IX A) | EFEST IAIN Madura
  • Juara 2 Pidato Bahasa Inggris | Nazwa Zahiro Amalia (VIII F) EFEST IAIN Madura
  • Harapan 2 Pidato Bahasa Inggris | Aldisyah Chaidar Rahman (IX A) | EFEST IAIN Madura

 

Tingkat Nasional:

  • Juara 1 Bercerita Bahasa Arab | Indra Hariyanto (IX A) | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Juara 3 Bercerita Bahasa Arab | Maulida Riskiyah Nur Kholilah (IX G) | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Juara 1 Bercerita Bahasa Inggris | Aura Chunta Putri Tabita (IX F) | PP. Baitul Qur’an Al Jahra Magetan
  • Juara 2 Bercerita Bahasa Inggris | Reno Ramadhan (IX A) | | PP. Baitul Qur’an Al Jahra Magetan
  • Juara 3 Bercerita Bahasa Inggris | Nayla Anindya Hilmi | | PP. Baitul Qur’an Al Jahra Magetan

 

 

(Humas Infokom)

 

Santri Nurul Jadid, Satu-satunya dari Probolinggo Penyumbang Medali Pertama untuk Jatim pada POSPENAS IX Tahun 2022 di Jateng

nuruljadid.net – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) kembali menggelar perhelatan akbar Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren tingkat Nasional (POSPENAS) ke-IX yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali. Kali ini Jawa Tengah menjadi tuan rumah tepatnya di Kota Surakarta sejak tanggal 23 s.d 27 November 2022. Kegiatan ini berkerjasama dengan Kemenpora, Kemdikbud dan beberapa pihak terkait yang diikuti oleh seluruh provinsi se Indonesia.

Dari total 2000 lebih santri atlet dan peserta POSPENAS dari 34 provinsi se Indonesia, kontingen Kemenag Jatim mengutus sekitar 101 atlet dan peserta salah satunya santri Pondok Pesantren Nurul Jadid atas nama Mohammad Hengki Fernando.

Hengki sapaan akrabnya mengikuti cabang seni lomba Stand Up Comedy ala santri. Berdasarkan pengakuannya, dia mengatakan bahwa tidak mengetahui jika dirinya didaftarkan oleh pembina sekaligus pelatihnya ustaz Mujiburrohman ke POSPENAS melalui Kanwil Kemenag Jatim

(Potret wajah sumringah Hengky saat penobatan pemenang lomba Stand Up Comedy Pospenas IX )

“Jujur awalnya saya tidak tau kalau diri saya didaftarkan POSPENAS, lomba stand up comedy lagi, karena saya merasa tidak berbakat dalam bidang tersebut,” ungkapnya.

Ketika dimintai keterangan, ustaz Mujiburrohman membenarkan hal tersebut disebabkan saat itu yang bersangkutan (red. Hengki) sedang pulang atau tidak ada di pesantren, sedangkan data harus segera masuk ke panitia POSPENAS hari itu juga.

Diketahui bahwa momentum seleksi POSPENAS tahun 2022 ini mendadak dan berbarengan dengan libur Maulid Pondok Pesantren Nurul Jadid sehingga tidak sempat melakukan seleksi dan melengkapi berkas persyaratan yang cukup rumit. Sehingga Pondok Pesantren Nurul Jadid tidak mendelegasikan santrinya untuk ikut seleksi kecuali Stand Up Comedy karena ditunjuk seminggu sebelum keberangkatan menuju POSPENAS di Surakarta Jawa Tengah.

Mengetahui hal tersebut, awalnya Hengki terkejut dan ragu untuk berpartisipasi pada lomba Stand Up Comedy karena latar belakangnya adalah keterampilan ilmiah dan sastra puisi, sehingga tidak ada material lawak sama sekali.

“Ketika tau saya didaftarkan saat balik dari rumah, spontan saya kaget dan menghadap ustaz Mujib menyampaikan keraguan saya dan menanyakan pertimbangan kenapa saya didaftarkan'” jelas Hengki kepada Tim Nurul Jadid Media.

Usai bertemu ustaz Mujib, Hengki akhirnya dapat menerima pertimbangan yang diberikan dan berusaha untuk mempersiapkan yang terbaik dalam kurun waktu kurang dari satu minggu tanpa pendampingan intensif.

Berdasarkam keterangan yang diberikan, Ustaz Mujib menerangkan kenapa Hengki dipilih,

“Saya memilih Hengki karena sudah kenal sejak lama dan anaknya aktif ikut lomba meskipun bukan lawak. Tapi paling tidak ada tiga hal yang memantapkan saya memilih Hengki yaitu mentalitas, kemandirian, dan sikap positifnya sebagai modal utama bertanding,” imbuh ustaz Mujib.

 

(Hengki saat dikalungkan medali perak oleh juri Stand Up Comedy pada POSPENAS IX Jawa Tengah Tahun 2022)

Alhasil persiapan singkat dan pendampingan di penginapan Asrama Haji Donohudan Bonyolali, Jawa Tengah selama dua hari itu berbuah manis. Sambil menyusun materi dan berlatih siang malam hasilnya cukup memuaskan dengan menyumbangkan medali perak pertama di hari perdana untuk kontingen Jawa Timur.

Sedangkan juara satu diraih oleh Jawa Barat yang sebelumnya pernah menjuarai lomba serupa di Bandung tingkat provinsi, sedangkan juara tiga jatuh pada tuan rumah yaitu Jawa Tengah. Pemenang mendapatkan medali, piagam penghargaan dan maskot POSPENAS IX tahun 2022.

Kunci keberhasilan dari kisah Hengki adalah kerja keras dan kesungguhan jiwa serta ketawaddu’an dalam menjalankan setiap arahan dari ustaz atau pelatih melahirkan komitmen kuat dan terarah untuk mencapai sebuah tujuan. Tentunya harus diiringi dengan doa dan tawakkal kepada Allah SWT atas segala usaha dan upaya yang telah dilakukan.

“Saya bangga bisa mengharumkan nama Nurul Jadid dan menjadi satu-satunya santri Probolinggo di level nasional yang berhasil menyumbangkan medali pertama untuk Jatim meskipun harapannya adalah emas, saya sangat bersyukur Alhamdulillah ini tidak lepas berkat barokah dan doa para majelis keluarga masyayikh Nurul Jadid,” tutup Hengki dengan bangga dan senyum yang lebar.

 

 

(Humas Infokom)

Mahasiswa UNUJA Hasan Mutawakkil, Bawa Pulang Juara 1 Esai Bahasa Arab Tingkat Regional Asia

nuruljadid.net – Moch. Hasan Mutawakkil yang sehari-harinya sebagai mahasiswa aktif Universitas Nurul Jadid dan pengurus LPBA berhasil meraih juara 1 lomba esai Bahasa Arab tingkat Regional Asia pada ajang SUKARABIC FEST V yang diselenggarakan oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada, Sabtu (17/09/2022) pagi.

Sunan Kalijaga Arabic Festival tersebut memiliki dua kategori, kategori mahasiswa dan umum. Untuk kategori mahasiswa meliputi debat Bahasa Arab, Qiroatus Syi’ir, Ghina ‘Aroby, Khitobah, Taqdimul Qishoh, dan esai Bahasa Arab. Sedangkan kategori umum lomba Kaligrafi dan Qiroatul Kutub.

Pada lomba esai, Moch. Hasan Mutawakkil berhasil masuk lima besar sebagai finalis yang wajib mempresentasikan hasil karyanya di hadapan dewan juri.

Ucapan selamat dari panitia penyelenggara lewat media WhatsApp kepada Hasan Mutawakkil karena namanya tercantum dalam daftar lima besar finalis yang wajib mempresentasikan karyanya.

“Selamat untuk nama-nama di atas berhak melanjutkan ke tahap final (presentasi).” ucap panitia via chat WA.

Pada babak final yang diselenggarakan tanggal 17 September 2022, Sabtu kemarin. Mutawakkil mempresentasikan karyanya dengan maksimal usai berlatih keras dengan berbekal doa serta harapan supaya bisa mendapatkan yang terbaik.

Alhasil, perjuangan Mutawakkil tidak sia-sia, dia berhasil keluar sebagai juara dan mengharumkan Almamater Nurul Jadid. Berkat karyanya yang luar biasa dan presentasi yang meyakinkan, Hasan Mutawakkil berhasil menyabet juara 1 menyisihkan peserta dari universitas dan perguruan tinggi lainnya.

Adapun daftar nama pemenang lomba esai sebagai berikut:

  • Juara 1 Moch. Hasan Mutawakkil (Nurul Jadid)
  • Juara 2 Muhammad Hanif Alfarisi (UMY)
  • Juara 3 Moh. Fadllurrahman (Instika Annuqayah)

 

 

(Humas Infokom)

LPBA Nurul Jadid Juara 2 National English Debate di UNAIR Surabaya, Kalahkan Sekolah Favorit

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid kembali harumkan almamater Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pasalnya siswa LPBANJ berhasil meraih juara 2 English Debate tingkat nasional pada ajang English BlastBeyond The Limit” yang digelar oleh English Diploma Universitas Airlangga Surabaya pada sabtu (17/09/2022).

Dalam ajang lomba debat bahasa Inggris tersebut terdapat sebanyak 38 tim dari berbagai sekolah di Indonesia. Akan tetapi hanya empat terbaik yang berhak masuk ke babak final.

Pada babak penyisihan, lomba dilakukan secara online. Sedangkan update informasi seputar lomba dapat diakses melalui akun instagram resmi panitia IG English Blast yang wajib di-follow oleh seluruh peserta terdaftar.

Tepat pada hari Sabtu tanggal 17 September 2022 babak final dihelat secara tatap muka atau luring yang bertempat di Kampus B Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Pada final round (Babak Final) terdapat empat tim yang lolos dari sekolah berbeda dalam ajang lomba debat bahasa Inggris tersebut. Mereka adalah tim pertama dari SMA Negeri 6 Surabaya, tim kedua dari Xin Zhong High School Surabaya, sedangkan LPBA Nurul Jadid berada diposisi ketiga dan disusul tim dari MA Ammanatul Ummah Pacet, Mojokerto.

Dari babak final tersebut akan diambil dua tim terbaik sebagai juaranya. Alhasil, usai penjurian, tim LPBA Nurul Jadid dinobatkan sebagai juara kedua setelah tim Xin Zhong High School Surabaya.

Tim debat LPBA Nurul Jadid saat itu diwakili oleh saudara M. Irsyad Nurazizi sebagai pembicara pertama dan M. Fahmi Rezaldi sebagai pembicara kedua. Sistem yang digunakan adalag British Parlimentary System (BPS). Setiap tim terdiri dari dua orang dan setiap pertandingan (match) diikuti langsung empat tim, dua pro dan dua yang lain kontra.

Tidak hanya lomba debat bahasa Inggris saja, English Blast tersebut juga melombakan kategori Speech Contest. Sebagaimana lomba debat, lomba pidato bahasa Inggris ini juga dilaksanakan dengan dua sistem online dan offline.

Tahap pertama penyisihan dilakukan secara online. Lima terbaik akan diundang ke babak final dan bertanding kembali secara offline atau tatap muka dihadapan dewan juri.

Para finalis lomba English Speech berasal dari sekolah dan lembaga pendidikan yang beragam. Para finalis tersebut adalah Rif’an Syauqi (LPBA Nurul Jadid), Ni Made Neyra Sitaswari dan  Luh Putu Indra Masanthi dari SMAN 1 Semarapura, kemudian disusul Khansa Aulia salsabila dari SMA Islam dan Davney denofa dari SMA Ar-Rohmah Putra Malang.

Rif’an Syauqi delegasi LPBA Nurul Jadid harus berpuas diri hanya sampai pada babak Final. Rif’an sudah berusaha maksimal dengan mengupayakan segala kemampuan dan skill yang dimiliki, akan tetapi persaingan tidak mudah untuk ditaklukkan.

(Rif’an Syauqi Saat Berfoto Usai Mengikuti Perlombaan Di Kampus B Universitas Airlangga Surabaya)

“walaupun Syauqi  kalah bukan berarti gagal, kekalahan ialah kesuksesan yang tertunda tetap semangat” ucap Zulfikar pengurus LPBA sekaligus pendamping lomba ketika itu.

 

 

(Humas Infokom)

Konsisten Juara, Mahasiswa PBA UNUJA Kembali Bawa Pulang Trofi Nasional

nuruljadid.net – Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali mencetak prestasi yang membanggakan dengan meraih juara kedua lomba Taqdimul Qissoh Festival Bahasa Arab Nasional 2022 yang diselenggarakan oleh Ittihadu Ath-Tholabah Litarqiyyah Al-Lughoh Al-‘Arobiyyah (ITTAQO) IAIN Salatiga pada 5 September 2022. Bukti konsistensi PBA Unuja dalam meningkatkan keterampilan kebahasaan mahasiswanya adalah nyata dengan bawa pulang trofi tingkat Nasional.

Mahasiswa PBA yang berhasil menjadi juara kedua tersebut adalah Ahmad Fauzi Rahman, Mahasiswa Semester 7 Prodi PBA UNUJA dengan menampilkan karya nya berjudul “Siluman Serigala”, Rahman berhasil memberikan performa dan penampilan yang memukau sehingga para dewan juri pun menjadikan dia sebagai juara kedua dari beberapa kontestan lain.

Meskipun sudah meraih banyak prestasi di bidang Bahasa Arab, Rahman tetap rendah hati dan tidak merasa puas atas prestasi yang telah diperolehnya, melainkan dia semakin bersemangat untuk terus mengembangkan keterampilan kebahasaanya untuk menambah torehan prestasinya demi almamater tercinta Unuja dan pesantren Nurul Jadid.

“Bagi saya, bertambahnya capaian prestasi tidak membuat diri saya mudah berpuas diri, namun saya berusaha memacu diri untuk lebih semangat lagi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi,” ungkap Rahman saat diwawancarai oleh Tim Nurul Jadid Media, Selasa (6/8).

Rahman menambahkan, semakin sering mengikuti kompetisi, maka semakin sering dia mendapatkan pelajaran, mulai dari apa yang perlu dievaluasi sampai strategi untuk meraih juara.

“Saya yakin, berjuang sampai titik ini sangatlah tidak instan, saya kebetulan telah mempelajari Bahasa Arab dan skill di dalamnya selama tiga tahun lebih, dan saya percaya ini adalah buah hasil jerih payah itu,” jelas dia.

Dirinya mengaku, dalam berkompetisi tak jarang menghadapi kegagalan atau kalah, namun dia yakin dari kegagalan itulah bisa mendapatkan banyak pelajaran untuk memperbaiki performa dirinya sehingga bisa menyajikan yang terbaik.

“Bagi saya, pengalaman adalah guru terbaik, dan kegagalan merupakan awal dari kesuksesan,” pungkasnya.

 

 

(Humas Infokom)

LPBA Nurul Jadid Kembali Borong 3 Juara Keterampilan Bahasa Inggris Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Pondok Pesantren Nurul Jadid khususnya Lembaga Bahasa Inggris (LBI) kembali meraih juara tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tadris Bahasa Inggris Kampus IAI AL- Qolam pada Senin (01/08/2022) siang di Malang.

Ajang perlombaan tersebut dilaksanakan dalam memperingati ulang tahun ke 7 English Student Association (ESA) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tadris Bahasa Inggris IAIN AL- Qolam Malang sekaligus sebagai rentetan acara dalam memeriahkan Hari Ulang Tahunnya.

Sebanyak 106 peserta secara keseluruhan yang terbagi dalam beberapa kategori lomba diantaranya Olympiad, Storytelling, dan Speech.

(Penganugerahan trofi untuj juara English Speech Competition oleh ESA Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tadris Bahasa Inggris IAIN Al-Qolam Malang)

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini sebagai ajang silaturrahim melalui perlombaan serta mengukur keterampilan berbahasa Inggris yang telah dipelajari dan juga sebagai ajang promosi program Tadris Bahasa Inggris Kampus IAIN AL- QOLAM Malang.

Mengawali awal bulan Muharram sekaligus bulan kemerdekaan, LPBA Nurul Jadid berhasil mengukir cerita yang patut dibanggakan. Pasalnya, mereka sangat antusias untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan untuk mengharumkan nama almamater Lembaga dan pesantren tercinta.

Awal persiapan untuk menuju perlombaan mereka tidak hanya sendiri dalam berlatih akan tetapi didampingi oleh ustadz yang memilki kompetensi kebahasaan baik. Proses latihan itu, mereka tidak hanya dapat meningkatkan skill kebahasaan melainkan juga motivasi sehingga terbentuklah mental juara.

(Penganugerahan trofi untuj juara English Speech Competition oleh ESA Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tadris Bahasa Inggris IAIN Al-Qolam Malang)

LPBA Nurul Jadid mendelegasikan sebanyak lima peserta pada beberapa kategori, alhamdulillah 3 perserta berhasil meraih juara.

Untuk kategori Speech atas nama Rif’an Syauqi sebagai Juara 1 dan Akbar Aqil Azali sebagai Juara 2. Sedangkan untuk kategori Olympiad diraih oleh M. Irsyad Nur Azizi sebagai juara 1.

“Kami bangga dengan apa yang telah diraih oleh peserta didik LPBA, perjuangan mereka tidak sia-sia. Yang belum berhasil menjadi juarapun mereka belajar untuk mengasah diri lebih baik lagi. Alhamdulillah, sampai detik ini LPBA Nurul Jadid masih diberikan kemampuan untuk menorehkan prestasi, semoga selalu jaya serta sukses dalam event-event lainnya” ungkap ustadz Zulfikar Prayogi pada saat mendampingi peserta lomba.

 

 

(Humas Infokom)

 

Raih Juara 1, Tim Bahasa Arab Unuja Berhasil Pertahankan Tradisi Berprestasi Nasional

nuruljadid.net – Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Nurul Jadid untuk kesekian kalinya berhasil pertahankan tradisi prestasinya dengan menjuarai ajang Debat Bahasa Arab tingkat Nasional pada event Gelanggang Kreasi Dunia Arab Berprestasi (GRADASI) 2022 yang digelar oleh PBA UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung Jawa Barat pada tanggal 15 – 16 Juli 2022.

Tidak hanya debat bahasa Arab, tim bahasa arab Unuja juga berhasil bawa pulang trofi juara 1 cabang lomba Qira’atus Syi’ir. GRADASI 2022 PBA UIN SGD Bandung Jabar ini diikuti oleh berbagai tim utusan Perguruan Tinggi & Pesantren se-Indonesia diantaranya; Al Kindy, Al Jidal UIN Malang Jatim, Al Manabir Universitas Negeri Malang, PP Annuqoyah Lubangsa Putri Sumenep Madura, Abqori UIN Jakarta, dan Al Himmah PBA UIN SGD Bandung.

(Mukhowwifullah Qudsi Amin perwakilan PBA Unuja berhasil juara 1 pada cabang lomba Qiroatus Syi’ir GRADASI 2022 di Universitas Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung Jawa Barat)

Tim debat utusan PBA UNUJA yang diwakili oleh Moh Fauzi Rahman, Rifqi Aziz Febrianto, dan Ahmad Jailani dan Mukhowwifullah Qudsi Amin maju sebagai perwakilan lomba Qiraatus Syi’ir. Alhamdulillah, keduanya berhasil keluar sebagai juara satu setelah mengalahkan beberapa pesaingnya dari berbagai perguruan tinggi dan pesantren di Indonesia.

(Tim Debat Bahasa Arab perwakilan PBA Unuja berhasil juara 1 pada event GRADASI 2022 di Universitas Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung Jawa Barat)

Sengit, sejak perebutan babak 8 besar cabang lomba debat berhasil menarik perhatian. Seluruh peserta dan penonton menyoroti keseruan setiap tim terbaik yang berkompetisi memperebutkan juara pertama. Iklim perlombaan semakin panas dan serius. Tak mau kalah, Tim Debat PBA UNUJA juga terlihat sibuk mempersiapkan diri untuk bertanding di babak selanjutnya, berbagai catatan referensi dan strategi telah dipersiapkan.

“Meskipun kami sudah persiapan jauh-jauh hari sebelumnya, kami tetap wajib mematangkan strategi dan persiapan, karena kami yakin bahwa penampilan terbaik dihasilkan dari persiapan yang matang, dan tim-tim hebat lainnya sudah pasti melakukan hal serupa, jadi kami tak mau lekas puas” ungkap Fauzi Rahman.

Semangat juang tersebut berhasil membawa Tim Debat PBA UNUJA melaju ke babak final setelah unggul dalam perolehan poin menghadapi Tim Debat Abqory PBA UIN Jakarta di babak semifinal.

(Tim Debat Bahasa Arab perwakilan PBA Unuja tengah bersaing sengit pada event GRADASI 2022 di Universitas Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung Jawa Barat)

Kian memanas, pada babak final, Tim Debat PBA UNUJA harus menghadapi tuan rumah. Tak henti selama pertandingan berlangsung mereka terus berpikir kritis memberikan opini dan argumentasi terbaik demi membawa pulang trofi juara satu. Alhamdulillah, dari hasil penilaian dewan juri, Tim Debat PBA UNUJA berhasil keluar sebagai jawara.

Alhamdulillah setelah melewati perjalanan yang panjang dan penuh lika liku kami berhasil mempertahankan tradisi juara satu dalam lomba debat bahasa Arab ini. Semoga prestasi ini bisa memberikan semangat bagi Mahasiswa lainnya untuk terus berupaya menjadi pribadi yang unggul, berprestasi, dan berdaya saing.” tutup Fauzi Rahman saat diwawancarai oleh Tim Nurul Jadid Media.

Diketahui tim bahasa Arab Unuja tersebut merupakan alumni Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid, yang saat ini aktif sebagai pendidik di lembaga yang telah membesarkan mereka dalam bidang bahasa Arab.

 

 

(Humas Infokom)

Fotografer Pemula SMK Nurul Jadid Raih Juara 3 Lomba Fotografi Nasional

nuruljadid.net – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurul Jadid. Kali ini, prestasi tersebut diraih oleh Naufal Kafin Fernanda Siswa kelas XI jurusan Multimedia. Naufal berhasil mendapat Juara 3 Photography Contest AFTHERONT: Art For The Environment’.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Dinamika  (HIMA DKV UNDIKA) Surabaya. Dalam kompetisi ini, Kafin mengirimkan foto berjudul Pemuda Penerang Bangsa”. Lokasi pengambilan foto ini terletak di halaman SMK Nurul Jadid saat siswa melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah.

Saat diwawancarai oleh Kru Nurul Jadid Media, Kafin menceritakan bahwa fotonya berisi pesan bahwa pemuda adalah penyelamat masa depan bangsa, kegiatan bersih-bersih sekolah merupakan salah satu langkah kecil pemuda juga santri dalam berkontribusi menyelamatkan lingkungan untuk masa depan para pewaris bumi.

“Kami di pesantren belajar bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman, dan kami sebagai santri memiliki peranan besar untuk menyelamatkan lingkungan. Dalam foto ini, saya termotivasi bagaimana santri, siswa sekaligus sebagai pemuda Indonsia dapat mengaplikasikan hadits tersebut dalam kehidupan sehari-hari, contohnya dengan melakukan kegiatan bersih-bersih halaman sekolah,” jelasnya, Senin (11/07).

Ia mengaku dirinya sangat bersyukur ketika fotonya ditetapkan menjadi pemenang dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh HIMA DKV UNDIKA tersebut. Terlebih, banyak foto dari peserta lain yang tak kalah bagus.

“Saya bersyukur bisa memenangkan lomba ini. Sungguh tidak menyangka, karena awalnya hanya iseng-iseng nyari lomba fotografi, dan kebetulan saat itu di sekolah ada kegiatan bersih-bersih halaman, jadi saya jepret lalu dipoles dengan editing sederhana dan saya kumpulkan ke panitia. Alhamdulillah bisa dapat juara,” ungkapnya.

Melalui capaian ini, Kafin berharap dapat terus mencari dan memanfaatkan peluang-peluang dari kompetisi yang ada, dan Ia juga berharap capaian prestasinya ini bisa memotivasi siswa lainnya untuk turut berjuang menorehkan prestasi.

“Intinya, apapun lomba dan peluang yang ada kita coba dulu, masalah hasil belakangan,” tutupnya.

 

 

(Humas Infokom)

Santri Nurul Jadid Borong 15 Medali Kejuaraan Pencak Silat Bali International Championship 2

nuruljadid.net – Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali berhasil memborong piala kejuaraan pencak silat di ajang Bali International Championship 2. Pasalnya, lima belas pesilat dari Perguruan Bela Diri Nurul Jadid (PBDNJ) membawa pulang piala ke pondok tercinta. Kejuaraan tersebut digelar di GOR Praja Raksaka Kodam IX/Udayana, Kepaon, Denpasar Selatan selama tiga hari mulai hari Selasa sampai Kamis (5-7/7/2022).

Pada kejuaraan Pencak Silat Bali International Championship pertama, kontingen Nurul Jadid berhasil membawa pulang lima juara pada tahun 2019 lalu. Sedangkan tahun ini, berhasil meningkat tiga kali lipat menjadi lima belas kemenangan.

(Peraih Medali delegasi Universitas Nurul Jadid pada Kejuaraan Pencak Silat Bali International Championship II)

Para juara pencak silat Bali International Championship 2 tahun ini tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa saja, tetapi juga berasal dari pelajar tingkat SLTA, baik dari SMA NJ, SMK NJ, dan MA NJ. Perwakilan dari setiap lembaga pendidikan tersebut berhasil mengharumkan nama pesantren dan lembaga masing-masing.

(Peraih Medali delegasi Sekolah Menengah Kejuruan Nurul Jadid pada Kejuaraan Pencak Silat Bali International Championship II)

Perolehan medali kemenangan ini tidak lain adalah berkat kerja keras yang mereka lakukan dengan persiapan sejak jauh-jauh hari sebelum perlombaan dihelat. Meskipun terdapat segelintir peserta PBDNJ yang masih belum beruntung meraih kemenangan. Akan tetapi, hal itu tidak membuat semangatnya turun karena mereka juga sudah berjuang mempersembahkan yang terbaik.

Kekalahan bagi sebagian peserta kontingen Nurul Jadid menjadikannya sebagai sebuah pelajaran agar lebih bersemangat dan fokus mengingkatkan kemampuan dalam pencak silat sehingga bisa tampil lebih baik pada perlombaan mendatang.

(Peraih Medali delegasi SMA Nurul Jadid pada Kejuaraan Pencak Silat Bali International Championship II)

Berikut adalah daftar nama pemenang Kejuaraan Pencak Silat Bali Internasional Championship 2 tahun 2022:

Universitas Nurul Jadid:

  1. Juara I Kelas A Dewasa Pa : Ahmad Wahyu Noer Khotim (Pesilat Terbaik)
  2. Juara I Kelas B Dewasa Pa : Moh. Nurrizal Sulton
  3. Juara I Kelas A Dewasa Pa : Sulton
  4. Juara II Kelas D Dewasa Pa : Abdullah
  5. Juara II Kelas A Dewasa Pa : Achmad Nasruddin Sholeh
  6. Juara II Kelas D Dewasa Pa : Mohammad Firdaus
  7. Juara III Kelas B Dewasa Pa : Ahmad Ibnu Akil

SMK Nurul Jadid:

  1. Juara I Kelas C Remaja Pa : Prihandika Tri Bastian
  2. Juara II Kelas B Remaja Pa : Kemal Abdillah
  3. Harapan I Kelas D Remaja Pa : Rizki Kurnia
  4. Harapan I Kelas D Remaja Pa : M. Wildan

SMA Nurul Jadid:

  1. Juara III Kelas E Remaja Pa : M. Iqbal Maulana
  2. Juara III Kelas D Remaja Pa : Hari Kurniawan
  3. Juara III Kelas C Remaja Pa : M. Firman Baridj N.R

MA Nurul Jadid:

  1. Juara III Kelas C Remaja : Prayogi Firmansyah
  2. Harapan I Kelas E Remaja : Muhammad Lukman
  3. Harapan I kelas D Remaja : Nyoman Hidayat Arrumi

 

 

 

(Humas Infokom)

LPBA Nurul Jadid Raih Juara Umum di Semarak Tiga Bahasa TMI Al-Amien

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid berhasil meraih berbagai penghargaan sebagai juara pada event lomba Semarak Tiga Bahasa tahun 2022 yang diadakan oleh TMI Al-Amien Prenduan, Madura.

Semarak Tiga Bahasa tahun 2022 merupakan salah satu rentetan agenda kegiatan Syukuran Setengah Abad TMI Al-Amien Prenduan. Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan generasi muda muslim Indonesia yang memiliki keterampilan berbahasa yang baik. Adapun peserta yang diperbolehkan untuk mengikuti lomba ini adalah seluruh pelajar baik siswa/i tingkat nasional.

(Potret para jawara lomba pada event Semarak Tiga Bahasa (STB) tahun 2022 oleh TMI Al-Amien Prenduan Madura)

Pada kompetisi Semarak Tiga Bahasa 2022 ini, LPBA Nurul Jadid memborong lima juara sekaligus, diantaranya Juara 1 Speech yang diraih oleh Lailatun Nafisah, Juara 1 News Reading oleh Imamah Naila Amani, lalu Juara 2 Taqdimul Qissoh oleh Auliatun Nisyak, Juara 3 Taqdimul Qissoh diraih oleh Putri Halimatus Sa’diyah, dan juga memperoleh Juara Harapan 1 Debat Bahasa Arab yang dinahkodai oleh Arifurrohman, Wicaksono, dan Jaelani.

Dengan raihan ini, LPBA Nurul Jadid berhak menerima tropi sebagai juara umum. Tropi diserahterimakan pada Rabu, 23 Maret 2022 di TMI Al-Amien Prenduan, Madura.

Pendamping Lomba LPBA Nurul Jadid Ustaz Fauzi Rahman bersyukur atas capaian ini. Ia menceritakan sedikit tantangannya ketika mengikuti kompetisi Semarak Tiga Bahasa tahun 2022 ini.

“Perjalanannya lumayan menantang, banyak kendala dan berbenturan dengan kegiatan LPBA. Kemarin kami juga sempat kesulitan untuk mengikuti sesi closing dikarenakan berbenturan dengan ujian peserta didik kami dan juga sedikit kesulitan saat proses izin ke pesantren, namun semua itu alhamdulillah berhasil kami lewati, dan terimakasih kepada seluruh pihak yang turut membantu kami, baik dari teman-teman pengurus, Tim Multimedia Pesantren, dan pihak-pihak terkait lainnya,” urainya.

(Potret para jawara lomba pada event Semarak Tiga Bahasa (STB) tahun 2022 oleh TMI Al-Amien Prenduan Madura)

Prestasi ini juga tercapai berkat kerja keras dan partisipasi seluruh komponen yang ada di LPBA Nurul Jadid dan Pondok Pesantren Nurul Jadid. “Semoga capaian ini bisa menjadi lecutan semangat untuk bisa lebih baik lagi kedepannya,” ungkapnya.

Ustaz Rahman menambahkan, perolehan Juara Umum ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi LPBA Nurul Jadid.

“Sebuah kehormatan LPBA Nurul Jadid berhasil memperoleh Juara Umum pada perlombaan Semarak Tiga Bahasa yang diselenggarakan oleh TMI Al-Amien. Juara Umum ini melengkapi penghargaan yang diraih oleh LPBA Nurul Jadid sebelum Libur Ramadhan Santri tiba,” tandasnya.

 

(Humas Infokom)

Siswa SMP Nurul Jadid Wakili Jatim Raih Prestasi pada Piala Kejurnas Pencak Silat TMII Jakarta

nuruljadid.net – Siswa Pesilat SMP Nurul Jadid yang tergabung dalam Persatuan Bela Diri Nurul Jadid (PBDNJ) menjadi wakil Jawa Timur dalam gelaran Piala Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Festival IV Pencak Silat yang diadakan oleh Pengurus Pusat Pagar Nusa di Padepokan TMII, Jakarta pada 25-27 Maret 2022.

Siswa pendekar SMP Nurul Jadid yang berhasil mengharumkan nama almamater pesantren di kancah nasional ini adalah Mochammad Sultan Rafi yaitu sebagai Juara 1 tingkat nasional kelas A Pra Remaja.

Sebelumnya para pendekar SMP Nurul Jadid juga meraih prestasi pada event Pencak Silat Banyuwangi Championship yang digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Tawangalun, Kabupaten Banyuwangi pada Selasa (22/03) pekan lalu. Mereka berhasil membawa pulang 2 medali emas atas nama Dimas Maulana S. dan Brian Ishaq, dan juga 1 medali perunggu atas nama Masyaril Haram.

Kepala Sekolah SMP Nurul Jadid Bapak Rahardjo mengungkapkan rasa syukur atas diraihnya prestasi oleh peserta didik emas SMP Nurul Jadid yang sudah berjuang di kancah Nasional. Ia mengaku, bahwa medali emas yang diperolehnya merupakan buah hasil ikhtiar yang telah dilakukan Rafi dengan tekun.

“Ditengah gempuran padatnya kegiatan belajar mengajar sekolah, dan menjelang Penilaian Tengah Semester (PTS), namun Rafi berhasil membagi waktunya untuk berlatih mempersiapkan diri nya menghadapi perlombaan tersebut. Sekolah sangat mengapresiasi dan mendukung bagi siswa maupun siswi yang mengikuti kompetisi,” ungkapnya pada tim nuruljadid.net.

Sementara itu, Moch. Sultan Rafi mengungkapkan rasa haru dan Bahagia karena dirinya mampu mengharumkan nama almamaternya dengan membawa pulang medali emas dari kejurnas tersebut.

“Berawal dari kesukaan saya pada olah raga pencak silat ini akhirnya saya sangat menekuni seni pencak silat bersama PBDNJ, awalnya saya juga tidak menyangka bisa memenangkan kompetisi ini, karena saya rasa lawan saya waktu itu cukup berat, namun alhamdulillah saya berhasil melampauinya,” ujarnya.

Tak lupa, Rafi juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membina dan memberinya fasilitas untuk berlatih dan menekuni bidang olah raga pencak silat itu.

“Terima kasih terutama kepada orang tua saya, guru guru saya di pesantren, dan juga kepada pembina PBDNJ yang telah mendampingi saya untuk mengikuti perlombaan ini,” tandas Rafi.

Bapak Rahardjo berharap, gelar juara yang telah diraih oleh Siswa Pesilat SMP Nurul Jadid ini dapat menjadi teladan bagi siswa dan siswi lainnya untuk menggali potensi diri dan menjemput prestasi.

 

(Humas Infokom)

 

 

MTS Nurul Jadid Bawa Pulang 3 Trofi Kejuaraan Nasional MTQ dan Bahasa Arab

nuruljadid.net – Kembali dengan prestasi, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Jadid berhasil membawa pulang tiga trofi kejuaraan tingkat nasional di bidang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Khitobah Arobiyah pada ajang MBI Big Fair yang disingkat MBF dengan tema “Exploring Glorious Culture of Nusantara” di Mojokerto Jawa Timur (23/03).

MBI Big Fair (MBF) merupakan kegiatan tahunan terbesar sejak tahun 2009, MBI Big Fair yang kemudian disebut MBF merupakan wujud gagasan kreatif santri MBI. Diadakan berbagai macam perlombaan untuk siswa siswi SMP/MTS/Sederajat hingga SMA/MA/Sederajat maupun umum.

Perlombaan ini dikemas dalam Bahasa Inggris dan Arab, ada pula di ranah dunia tulis dan akademik serta seni. Semua cabang lomba ini bermaksud untuk menggelorakan semangat generasi muda hingga mampu menorehkan prestasinya di kancah dunia.

Perwakilan MTs Nurul Jadid yang rutin mendelegasikan anak didiknya pada event tersebut berhasil membawa pulang tiga piala kemenangan di bidang khitobah arobiyah dan MTQ. Mereka adalah Muhammad Syarif Hasan Ubaidillah peraih Juara 1 Khitobah Arobiyah, dari siswi Nabilah Fitrotun Nufus berhasil menyabet Juara 2 MTQ dan Hilmy Fawwaz Arifin sebagai Harapan 1 Khitobah Arobiyah.

Hal ini tidak lepas dari pembinaan intensif para mentor dan guru pendamping di asrama dan sekolah yang terintegrasi. Karena berkat perjuangan keras dan kesungguhan niat, akhirnya mereka berhasil mengharumkan almamater MTs Nurul Jadid tempat mereka belajar dan mengembangkan diri.

Siswa imut Muhammad Syarif Hasan Ubaidillah yang akrab dipanggil Ubaid ini mengaku bangga dan bersyukur atas pencapaian yang telah dia peroleh. “saya bersyukur dan bangga bisa memenangkan kompetisi ini, karena pesaingnya cukup ketat, Alhamdulillah pokoknya,” ungkap Ubaid dengan bangga.

Lain cerita dengan Nabila sang jawara bidang MTQ. Nabila mengaku kesulitan menjaga suara dan istiqomah latihan untuk meningkatkan kemampuan dia dalam seni tarik suara khususnya Al-Qur’an. “Alhamdulillah saya bersyukur bisa menang, tapi jujur saya sendiri sulit jaga suara dan istiqomah latihan terus karena bagi waktu di tengah padatnya kegiatan pesantren benar-benar tidak mudah apalagi makanan sehat di pesantren jarang, seringnya makan gorengan pake cabai lagi he he,” aku Nabila sambil tertawa kecil kepada nuruljadid.net

Waka. Kesiswaan MTs Nurul Jadid ustaz Francho Leo, S.Pd. mengungkapkan rasa bangganya kepada para siswa-siswi berprestasi “Alhamdulillah saya bangga sama siswa-siswi berprestasi yang telah berhasil mengharumkan almamater MTs Nurul Jadid di tingkat Nasional semoga bisa dipertahankan dan lebih baik lagi. Amin,” pungkas ustaz Leo.

Ustaz Leo berharap ini bukan puncak kepuasan diri dalam berprestasi namun langkah menuju mimpi yang lebih besar lagi. Bagi peserta didik MTs Nurul Jadid yang lain jangan berkecil hati, hal ini bisa dijadikan ibroh sekaligus inspirasi dan motivasi untuk mendorong diri agar bisa berpretasi, berkarya dan mengoptimalkan bakatnya di berbagai bidang sesuai passion masing-masing.

 

 

(Humas Infokom)

Mabruk! Santri Nurul Jadid Raih 15 Medali Pencak Silat Banyuwangi Championship

nuruljadid.net – Pada event pencak silat Banyuwangi Championship yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Tawangalun, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (22/03). Sebanyak 15 Santri Nurul Jadid turut mengharumkan almamater pesantren dan lembaga sekolah usai berhasil menyabet 15 medali sekaligus di ajang tersebut.

Ketua panitia event pencak silat Banyuwangi Championship Romy Ardiansyah mengatakan bahwa kejuaraan ini diselenggarakan dalam rangka meramaikan dan membudayakan pencak silat sebagai warisan leluhur dan budaya bangsa.

“Secara keseluruhan, kami sudah menggelar event sebanyak 18 kali di Indonesia, yaitu pulau Jawa dan Bali. Event Pencak Silat ini sangat banyak peminatnya, seperti saat ini di Banyuwangi saja sudah mencapai sebanyak 2100 peserta. Peserta juga banyak yang berasal dari luar kota, diantaranya dari Banyuwangi, Surabaya, Jember, Situbondo, Bandung, hingga Bali,” paparnya.

Dia menambahi, bahwa pihaknya juga bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur, IPSI Banyuwangi, KONI Banyuwangi dan Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Banyuwangi.

“Event ini diselenggarakan terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu Pra Usia Dini/SD 9-10 tahun, Usia Dini/SD 11-12 tahun, Pra Remaja, Remaja, dan Dewasa baik dari perguruan silat, sekolah, dan pondok pesantren,” pungkasnya.

Pada event tersebut, setiap lembaga pendidikan formal Nurul Jadid mengutus peserta didik pesilatnya di bawah naungan Pesatuan Bela Diri Nurul Jadid (PBDNJ) untuk berpartisipasi pada event perlombaan itu.

(Potret santri pesilat yang berasal dari lembaga MA Nurul Jadid setelah meraih medali kejuaraan Pencak Silat Banyuwangi Championship)

Total keseluruhan medali yang diperoleh adalah 8 medali emas, 3 medali perak, dan 4 medali perunggu. Sehingga total perolehan seluruh medali sejumlah 15 medali dari berbagai kategori.

Salah satu juarawan SMP Nurul Jadid Brian Ishaq mengatakan bahwa ditengah-tengah padatnya kegiatan pesantren dan persiapan untuk melaksanakan ujian sekolah, dirinya mengaku masih sempat meluangkan waktu untuk berlatih mempersiapkan diri mengikuti kejuaraan tersebut.

“Saya sangat bersyukur sekali, meskipun sulit untuk mengatur waktu buat latihan, tapi berkat dukungan dari pihak sekolah dan pesantren, kami bisa melakukannya dengan baik,” ungkap Ishaq.

Meskipun kegiatan harian santri padat, namun pesantren tetap memberikan ruang bagi santri mengembangkan diri pada Student Day. Pada hari itu santri bisa mengembangkan keterampilan dan bakat diri sesuai passion masing-masing. Seperti olahraga, kesenian, keterampilan, jurnalistik hingga keilmuan.

Berkat perolehan prestasi tersebut, pihak pesantren mengapresiasi seluruh juarawan, dan juga berharap, raihan prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi teman-teman santri lainnya untuk turut berjuang menorehkan prestasi sesuai dengan disiplin ilmu, minat dan bakat masing-masing.

Daftar nama peraih medali diantaranya:

SMP Nurul Jadid

  • Medali Emas atas nama Dimas Maulana S.
  • Medali Emas atas nama Brian Ishaq
  • Medali Perunggu atas nama Masyaril Haram

 

MTs Nurul Jadid

  • Medali Emas atas nama M. Ubaidillah
  • Medali Perunggu atas nama Maemun Zuber

 

SMA Nurul Jadid

  • Medali Emas atas nama Dzicko Ardianto
  • Medali Emas atas nama M. Iqbal Maulana

 

MA Nurul Jadid

  • Medali Emas atas nama Chaska Putra M.
  • Medali Emas atas nama Kafil Tsauqi H.
  • Medali Perunggu atas nama  Sulton

 

Universitas Nurul Jadid

  • Medali Emas atas nama Wahyu Nur H.
  • Medali Perak atas nama M. Nurrizal S.
  • Medali Perak atas nama A. Ibnu Akil
  • Medali Perak atas nama A. Nasiruddin
  • Medali Perunggu atas nama Abdullah

 

 

(Humas Infokom)