Pos

Sambut Harlah ke-75 Pondok Pesantren Nurul Jadid, LP POMAS UNUJA Gelar Lomba Refleksi Akhir Tahun Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Lembaga Pembinaan Pondok Mahasiswa (LP. POMAS) Universitas Nurul Jadid dalam rangka menyambut sekaligus memeriahkan Haul Masyayikh dan Harlah ke-75 Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar Lomba Refleksi Akhir Tahun. Kegiatan ini diselenggarakan untuk tingkat SLTA sederajat dan Perguruan Tinggi.

Kepala LP. POMAS Unuja, Moh. Jasri, M.Kom, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai wadah kreativitas dan ajang silaturrahmi antar pelajar dan mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia. “Kami melaksanakan lomba refleksi akhir tahun 2023 ini selain sebagai media silaturrahmi juga diharapkan dapat dijadikan sebagai wadah menuangkan kreativitas mereka. Semoga kegiatan ini memotivasi pemuda kita untuk berprestasi.” Ungkap bapak Jasri saat dihubungi lewat chat WhatsApp.

Lomba refleksi akhir tahun 2023 tingkat nasional ini akan diselenggarakan pada tanggal 10 sampai dengan 28 Desember 2023 secara daring dan luring. Ini merupaka event perdana yang pernah dilaksanakan oleh LP POMAS Unuja sejak dipimpin oleh bapak Moh. Jasri, M.Kom sebagai langkah kreatif dan inovatif untuk memperkenalkan kampus berbasis pesantren kepada masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa.

Berikut Informasi Penting:

A. Pendaftaran dan Ketentuan Peserta

  • Tanggal 10-22 Desember 2023
  • Peserta adalah siswa tingkat SLTA dan Mahasiswa Aktif S1
  • Daftar melalui link berikut: https://bit.ly/lombaraT2023
  • Melampirkan Surat Rekomendasi dari Pimpinan Lembaga/Kepala Sekolah/Madrasah/Wali Kelas/Dekan/Kaprodi/Pengasuh Pesantren
  • Pedoman Srurat Rekomendasi bisa diunduh pada buku panduan melalui link dibawah
  • Free Biaya Pendaftaran

B. Materi/ Tema Lomba

  • Pentingnya Mencari Makna Hidup

C. Panduan

D. Kategori Lomba:

  1. Lomba Esai Nasional Tingkat SLTA Sederajat dan Tingkat dan Perguruan Tinggi
  2. Lomba MQK Fathul Qorib Nasional Tingkat SLTA Sederajat dan Perguruan Tinggi
  3. Lomba Cipta dan Baca Puisi Tingkat Universitas Nurul Jadid
  4. Lomba Fotografi Tingkat Universitas Nurul Jadid
  5. Lomba Futsal Tingkat Asrama Ibnu Arobi (E) Pomas
  6. Pamflet setiap lomba cek IG @pomasunuja

E. Pemenang dan Hadiah

  • Pemenang akan diumumkan pada tanggal 28 Desember 2023
  • Pembagian Hadiah tanggal 31 Desember 2023

F. Narahubung:

  • Ketua (085654422716)
  • Sekretaris (082244428970)

 

(Humas Infokom)

Gus Fayyadl Kaji Ahwal dan Maqomat Pada Kuliah Tasawuf Jilid 5, Ini Ulasannya!

nuruljadid.net – Untuk kali kelimanya, Lembaga Pembinaan Pondok Mahasiswa Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali menyelenggarakan kuliah tasawuf yang diisi oleh Gus Muhammad al-Fayyadl, M.Phil, Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid (23/11/2023). Dalam kuliah yang penuh makna ini, Gus Fayyadl mengungkapkan pemahaman mendalam tentang Ahwal (keadaan batin) dan Maqomat (kedudukan spiritual).

Kuliah ini menjadi pencerahan bagi para pencari ilmu tasawuf, mengajak mereka dalam perjalanan spiritual untuk membersihkan diri dari sifat-sifat tercela dan mencapai kesempurnaan lahir dan batin. Gus Muhammad al-Fayyadl menegaskan bahwa ilmu tasawuf bukanlah sekadar pilihan, melainkan sebuah keniscayaan. Setiap manusia memerlukan proses pembelajaran untuk mencapai kedalaman pengetahuan, dan ilmu tasawuf sebagai kunci keselamatan di dunia dan akhirat.

Menurut beliau, sufi mengambil ajaran dari Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Tasawuf yang benar selalu terkait erat dengan petunjuk Al-Quran dan Sunnah, di mana Nabi menjadi teladan dalam membina akhlakul karimah. Dalam kuliahnya, Gus Fayyadl menyoroti pentingnya memahami tiga istilah: amal, ahwal, dan maqomat.

Sebelum membahas ahwal dan maqomat, beliau memberikan pengantar tentang amal. Amal, baik yang tampak maupun yang tidak tampak, menjadi modal awal untuk memulai proses penyucian diri. Salah satu amal yang memiliki dampak besar pada keadaan (ahwal) kita adalah berteman dengan orang shalih. Duduk bersama mereka dapat membawa dampak positif seperti ketenangan hati dan kesederhanaan dalam perjalanan spiritual.

Gus Fayyadl menekankan bahwa kesungguhan dalam amal dzohir dan batin adalah kunci untuk meraih maqomat. Sholat, sebagai contoh, tidak hanya gerakan fisik semata, melainkan sebuah kesempatan untuk ingat pada Allah. Dengan istiqomah dalam ibadah dan memperbaiki hati, seseorang dapat mencapai maqomat yang mulia di sisi Allah SWT.

Melalui Kuliah Taswuf ini memberikan pemahaman mendalam tentang esensi tasawuf sebagai perjalanan spiritual. Dengan kesungguhan dan ketekunan, diharapkan setiap langkah dalam perjalanan tasawuf dapat membawa kita lebih dekat kepada kesempurnaan lahir dan batin, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga ilmu yang dipetik dari kuliah ini menjadi pendorong bagi kita untuk terus memperdalam pemahaman tentang tasawuf dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. (jasri)

(Humas Infokom)

Kiai Muhammad Al-Fayyadl Mengajak Mahasiswa Asah Hati Melalui Kuliah Tasawuf

nuruljadid.net – Lembaga Pembinaan Pondok Mahasiswa (LP. POMAS) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) pada pertengahan bulan Juni menggelar Kuliah Tasawuf, yang diampu langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada, Senin (12/06/2023).

Kuliah Tasawuf ini diselenggarakan di tiga tempat, pertama Musala Riyadus Sholihin bagi mahasiswa dan untuk mahasiswi di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadidi dan sedangkan untuk umum menyimat langsung Live Youtube Universitas Nurul Jadid.

(Pengasuh K.H. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan Kuliah Tasawuf kepada Mahasiswa Universitas Nurul Jadid di Musala Riyadus Sholihin)

Kegiatan tersebut, dibuka langsung oleh Moh. Jasri, selaku Kepala LP. POMAS dialnjutkan pembacaan Sholawat Nariyah yang dipimpin Mudir Mahad Aly Nurul Jadid Kiai Muhammad Al-Fayyadl.

“Kuliah Tasawuf ini merupakan kegiatan perdana di tahun 2023, Insya Allah akan dilaksanakan satu bulan sekali yang diampuh langsung oleh KH. Moh. Zuhri Zaini,” ujar Moh. Jasri dalam sambutannya.

Kuliah Tasawuf, merupakan pengobat hati bagi mahasiswa, mengingat selama ini mahasiswa hanya berkutat pada keilmuan yang bersifat saintifik dan teoritis saja. Selain itu, harapannya mahasiswa dapat memaksimalkan perannya sebagai akademisi dan juga santri di bawah naungan Pondok Pesantren sebelum nantinya terjun dan berperan di masyarakat.

(Kondisi kuliah tasawuf mahasiswa Universitas Nurul Jadid yang diampu oleh pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini di Musala Riyadus Sholihin)

Kiai Fayyadl sangat mengapresiasi kegiatan ini, untuk itu beliau mengajak seluruh mahasiswa hadir agar dapat memanfaatkan Kuliah Tasawuf sebaik mungkin, sebab Kuliah Tasawuf merupakan media pembelajaran penting sebagai mahasiswa yang sadar akan perannya dengan mendapatkan bimbingan langsung dari KH. Moh. Zuhri Zaini.

”Mari kita manfaatkan majelis ini dengan sungguh-sungguh kita menyimak, belajar mencatat dan menindaklanjuti serta merenungkan hasil pembelajaran kita, agar dzikir dan fikir menjadi ruh kita, menjadi jiwa kita,” tutur Kiai muda tersebut.

(Kondisi kuliah tasawuf mahasiswi Universitas Nurul Jadid yang diampu oleh pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini di Aula 1 Pesantren)

Tak sekedar ikut, harapannya dengan mengikuti kuliah taswuf ini, mahasiswa dapat mewujudkan cita-citanya dan terlebih cita-cita para guru-guru untuk menjadikan pesantren sebagai tempat mendidik kader-kader Agama, Nusa dan Bangsa agar kelak menjadi orang-orang yang bermanfaat.

”Sebagai seorang mahasiswa, seyogyanya kita terdidik secara rohani maupun secara intelektual tidak hanya akal kita yang tajam tapi juga hati nurani kita, sehingga mampu melihat dengan akal dan hatinya serta mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya,” tegas Kiai Fayyadl.

(Humas Infokom)

Tutup Akhir Tahun 2022, Asrama Pomas Gelar Acara Refleksi Tahun Baru 2023 Bersama Ra Imdad

nuruljadid.net – Pondok Mahasiswa (Pomas) Lembaga Integrasi Ko-Kulikuler (LIK) Universitas Nurul Jadid laksanakan acara Refleksi Akhir Tahun 2022. Acara ini merupakan salah satu kegiatan rutinan yang dilaksanakan oleh asrama Pondok Mahasiswa (Pomas) tiap di penghujung tahun masehi.

Selain acara refleksi, acara kali ini juga diselingi dengan pelantikan pengurus baru Asrama Pomas yang bertempat di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid pada hari Sabtu (31/12/2022) malam.

Pomas mengusung tema yang bertajuk “Moralitas Santri Dalam Perspektif Panca Kesadaran Santri” pada acara refleksi santri tahun ini

Turut hadir dalam acara, K. Imdad Rabbani sebagai Penyaji, Ustadz M. Alif Hidayatullah menjadi moderator, Dr. H. Chusnul Mualli selaku Ketua Lembaga Integrasi Ko-Kulikuler (LIK) Universitas Nurul Jadid dan beberapa dosen Universitas Nuru Jadid lainnya.

Ketua panitia acara, Deni Alfan Humaidi sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah membantu menyukseskan acara dan hadirin yang sudah hadir meluangkan waktunya pada acara Refleksi tersebut.

Sementara itu, Dr. H. Chusnul Mualli dalam sambutannya menyampaikan latar belakang adanya acara ini dan beberapa hal terkait kemahasiswaan.

“Kedepannya LIK sudah merencanakan beberapa program. Salah satunya, Unuja akan memfasilitasi sertifikasi keagamaan melalui uji kompetensi yang sifatnya wajib bagi mahasiswa dari angkatan tahun 2021. Nantinya sertifikat tersebut menjadi syarat untuk mengikuti tugas akhir,” papar Ketua LIK tersebut.

(Dr. H. Chusnul Mualli selaku Ketua Lembaga Integrasi Ko-Kulikuler (LIK) Universitas Nurul Jadid saat memberikan sambutan)

“Kelulusan atas uji kompetensi keagamaan anda itu menjadi syarat untuk mengikuti ujian akhir,”  tambahnya.

Selanjutnya, bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus uji kompetensi akan mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan oleh  asesor mitra LIK  Unuja yakni Aswaja Center,  JQH Jawa Timur, dan Rabithah Ma’ahid Islamiyah PWNU Jawa Timur. Dan yang belum lulus akan mengulangi lagi sampai benar-benar tuntas.

Usai sambutan, acara disambung dengan pelantikan puluhan pengurus baru wilayah Ibnu Arabi dengan pembacaan Ikrar yang dipimpin oleh bapak Suherdiansyah, M.Pd.

Setelah ceremonial usai, acara dilanjutkan dengan sesi pembedahan tema yang diisi oleh Kepala Biro Pendidikan yakni K. Imdad Rabbani. Pada sesi ini para audien menyimak dengan baik apa yang disampaikan oleh pemateri sambil lalu menyiapkan sesi soal pertanyaan. Karena sejak dari awal moderator mengingaatkan audien untuk mempersiapkan pertanyaan.

Acara Refleksi akhir tahun itu berjalan dengan lancar dan ditutup dengan sesi foto bersama pemateri.

 

 

(Humas Infokom)

Ra Imdad : Tahun Baru Yang Terpenting Bukan Pada Perayaannya, Tetapi Pada Pemaknaannya

nuruljadid.net – Kepala Biro Pendidian Nurul Jadid, Kiai Mohammad Imdad Robbani yang akrab disapa Ra Imdad diundang untuk menjadi pembicara pada acara Refleski Akhir Tahun 2022 dengan tema yang bertajuk “Moralitas Santri dalam Perspektif Panca Kesadaran Santri”. Acara tersebut digelar tepat pada hari Sabtu (31/12/2022) malam tahun baru 2023 oleh Pomas (Pondok Mahasiswa) Unuja.

Dalam acara tersebut, Ra Imdad mengupas tema dengan baik walaupun beliau baru mengetahui tema yang akan dibahas pada saat tiba di lokasi acara. Beliau memulai materinya dari pemaknaan akhir tahun. Dimana menurut beliau, pergantian tahun itu sama dengan pergantian bulan, pergantian hari, pergantian jam, dan pergantian menit. Artinya momentum pergantian tahun dari bulan Desember ke Januari secara historis, bagi kita itu tidak bermakna apapun. Namun yang penting bagi kita adalah bagaimana kita memaknainya.

“Kalau berbicara pemaknaan, berarti yang penting itu bukan hanya tahun, tapi pergantian bulan, minggu, hari, menit, detik setiap saat itu penting. Jadi pergantian tahun masehi ini yang penting bukan terletak pada perayaannya, tapi pemaknaannya,” terang beliau.

Kemudian Ra Imdad menerangkan makna refleksi itu dengan “merenung sejenak”. Dalam artian kita bisa memikirkan apa saja yang telah kita lakukan selama satu tahun, dua atau beberapa tahun sebelumnya. Tetapi tidak hanya sekedar memikirkannya saja, namun juga harus mengevaluasi apa yang telah terjadi dengan berbenah diri, memanfaatkan waktu hidup kita dengan hal yang bermanfaat.

“Jadi kalau kita di waktu-waktu yang telah berlalu terbiasa menggunakan akal kita untuk hal-hal yang tidak berguna, itu hentikan,” ungkap Ra Imdad.

 (Sesi Pematerian tema acara Refleksi Akhir Tahun oleh Gus Imdad selaku pemateri bersama dengan Ustadz Alif Hidayaullah sebagai moderator)

Lebih dalam lagi, Ra Imdad melanjutkan pembahasan tema dengan menjelaskan makna tingkatan panca kesadaran santri.

Agama itu dasarnya adalah kepatuhan kepada Allah SWT dan kepada Rasullullah SAW., sedangkan semua ilmu bagi seorang muslim itu orientasinya selalu bersifat ketuhanan. Oleh karena itu. Panca Kesadaran Santri ini bersifat hirarkis, bertingkat. Mulai dari kesadaran beragama dulu, berilmu, berbangsa dan bernegara, bermasyarakat dan terakhir kesadaran berorganisasi. Itulah mengapa sebabnya kesadaran beragama dalam Panca Kesadaran Santri diletakkan di posisi pertama.

Kesadaran beragama, Ra Imdad melanjutkan, adalah kesadaran universal yang menjiwai, mengorientasikan dan mengarahkan yang ada dibawahnya. Jadi agama itu paket lengkap. Semua yang ada pada diri kita sebagai manusia, itu ada petunjuk penggunaannya dalam agama.

Hal itulah yang membuat Pondok Pesantren Nurul Jadid ini mewajibkan santrinya agar lulus Furudul Ainiyah (FA) baik di tingkat lembaga rendah, hingga perguruan tinggi sekalipun. Sebab FA itu adalah modal dasar yang harapannya nanti kita jangan sampai merasa selesai dengan apa yang telah kita ketahui. Jadi kita perlu secara sadar dan kontinyu berpikir bagaimana kita bisa terus meng-upgrade level pemahaman, penghayatan, dan pengamalan FA ke tahap selanjutnya.

Seusai sesi pematerian, moderator mengawal sesi tanya jawab dengan audiens, peserta mengikuti dan beberapa aktif bertanya seputar tema yang diusung malam itu. Setelah kurang lebih 2 jam, acara dikahiri dengan sesi foto bersama Ra Imdad.

 

 

(Humas Infokom)

Tutup Tahun 2021, Pondok Mahasiswa UNUJA Gelar Refleksi Akhir Tahun

nuruljadid.net – Pondok Mahasiswa (Pomas) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) sebagai Lembaga Integrasi Kokurikuler (LIK) Universitas Nurul Jadid menggelar kegiatan Refleksi Akhir Tahun jumat (31/12) malam di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kegiatan Refleksi Akhir Tahun ini merupakan kegiatan rutin setiap akhir tahun yang diadakan dengan tujuan untuk membangkitkan semangat spiritualitas dan ajang muhasabah diri santri menghadapi tahun-tahun yang akan datang.

(Dr. Ahmad Fawaid, M.Th.I. tengah memberikan sambutan di depan ratusan peserta yang hadir)

Kepala Lembaga Integrasi Kokurikuler Universitas Nurul Jadid Dr. Ahmad Fawaid, M.Th.I., dalam sambutannya memaparkan tujuan diselenggarakannya kegiatan Refleksi Akhir Tahun, yaitu sebagai pijat refleksi diri untuk membangun energi baru dalam menghadapi kegiatan yang lebih baik di tahun mendatang. “Apabila kita di luar melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mungkin rekreasi atau huru-hara, tetapi disini kita isi dengan kegiatan positif, dengan kegiatan tausiyah refleksi akhir tahun,” ujar Bapak Fawaid.

Selama tahun 2021 santri telah banyak menghadapi ujian dan cobaan. Karena itu, menurut bapak Fawaid, muhasabah atau refleksi diri ini sangat penting untuk dilakukan, sehingga santri memiliki ketegaran, ketabahan, kesabaran dan optimisme dalam menyikapi berbagai masalah yang telah lalu dan tantangan yang akan datang imbuhnya.

(Penobatan dan pemberian piala kepada juara lomba oleh Muhammad Tohet, M.Pd.)

Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan Refleksi Akhir Tahun Muhammad Irfan menyampaikan bahwa kegiatan ini juga dimeriahkan dengan kegiatan Pra-Acara diantaranya Lomba Baca Kitab, Lomba Pidato Bahasa Indonesia, dan Lomba Tilawatil Qur’an tingkat Mahasiswa Se-Nurul Jadid. Kegiatan Pra-Acara tersebut telah dilaksanakan sejak tanggal 16 sampai 23 Desember 2021 dan diakhiri dengan kegiatan acara puncak yaitu Refleksi Akhir tahun sekaligus penobatan juara lomba pada tanggal 31 Desember 2021.

Pada malam puncak, turut hadir Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Annuqoyah Sumenep Kyai Muhammad Faizi sebagai narasumber pada kegiatan Refleksi Akhir Tahun bertajuk “Implementasi Nilai-Nilai Trilogi dan Panca Kesadaran Santri dalam Membentuk Pribadi Paripurna pada Zaman Disrupsi 4.0.”

(Kyai Muhammad Faizi (kanan) dengan semangat menyapa dan memaparkan pematerian kepada santri)

Dalam sesi pemateriannya, Kyai Muhammad Faizi mengajak seluruuh peserta yang hadir pada acara tersebut untuk melihat kembali apa saja yang telah dilakukan sepanjang tahun 2021, sehingga tahun depan bisa memperbaiki kesalahannya dan berbuat lebih baik lagi dalam urusan dunia maupun akhirat.

Beliau juga mengungkapkan bahwa tidak cukup jika santri hanya melakukan introspeksi atau muhasabah diri. Karena, untuk melakukan perbaikan juga dibutuhkan kekuatan, usaha, dan pengamalan ilmu yang telah dipelajari. Oleh karenanya, Dewan Pengasuh PP. Annuqoyah Sumenep itu menghimbau kepada seluruh santri untuk menerapkan nilai-nilai Trilogi dan Panca Kesadaran Santri dalam kegiatan sehari-hari.

Menutup tahun 2021, Kiai Faizi berharap seluruh santri bisa berbuat lebih baik lagi baik dari segi ibadah, sosial maupun Pendidikan pada tahun-tahun mendatang. “Mudah-mudahan dengan iktikad baik untuk memperbaiki, di tahun-tahun mendatang kita diberi kemampuan dan kemudahan oleh Allah SWT untuk menghadapi perkara dunia maupun akhirat,” harap dan doa Kyai Muhammad Faizi.

(Humas Infokom)

Refleksi Menyambut Tahun Baru, Pomas UNUJA Gelar Ngaji Sastra

Refleksi Menyambut Tahun Baru, Pomas UNUJA Gelar Ngaji Sastra

nuruljadid.net – Menjelang berakhirnya tahun 2019 dan berganti ke 2020, Lembaga Integrasi Kokurikuler (LIK), Pondok Mahasiswa (POMAS) Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Bekerjasama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni & Budaya Kala. Mengisi kegiatan Akhir Tahun dengan adakan Refleksi, di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid. Rabu Malam, (31/12/2019).

Menurut Panitia pelaksana, Dian Prasetya, Kegiatan tersebut adalah tak lain dalam rangka memperingati malam tahun baru 2020 dan Dies Maulidiansyah UKM Seni & Budaya Kala yang ke 11 sekaligus menjaga santri agar tidak keluar dari area Pondok Pesantren.

Adapun bentuk kegiatan yang dimaksud ialah di isi Ngaji Sastra dengan Tema “Memasyarakatkan Kesusastraan Pesantren” dan mengundang pemateri seorang Presiden Penyair Jatim, Aming Aminoedhin, dan Dewan Kesenian Kab. Probolinggo, Catur Margatama.

Karyawan LIK Universitas Nurul Jadid saat foto bersama dengan pemateri

Karyawan LIK Universitas Nurul Jadid saat foto bersama dengan pemateri

kegiatan yang dimulai pada pukul 20.00 WIB itu juga bertujuan untuk menjalin silaturrahim antar sesama komunitas kesenian yang ada di PP. Nurul Jadid seperti Kesenian Sastra Titik Koma, Teater Bosan, Gas Bumi, dan Amoeba. Dengan komunitas kesenian yang dari luar pesantren seperti Kesenian Teater Embureng Jombang, Warna Sastra Kalibuntu, Teater Pohon Inzah, dan Sanggar Cemara Sumenep.

Ia berharap, agar terjalin erat antar sesama kesenian pesantren sesuai dengan tema. “Harapan saya, untuk merekatkan antar sesama dalam berkesenian khususnya di pesantren sesuai dengan tema yang di usung,” kata pria yang berasal dari Pulau Sapudi itu.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

Tumbuhkan Kemampuan Mahasiswa Dengan Lomba

Tumbuhkan Kemampuan Mahasiswa Dengan Lomba

nuruljadid.net- Pengurus Pondok Mahasiswa (POMAS) Universitas Nurul Jadid menyelenggarakan kegiatan Lomba Pidato Bahasa Indonesia dengan tema “Keutamaan Sholat dan Mencari Ilmu” kegiatan ini bertempat di asrama Pomas, Senin (14/01/2019).

dalam sambutanya, Hafid selaku devisi Pengembangan Mahasiswa Asrama POMAS, menyampaikan Tujuan diadakannya lomba pidato ini demi meningkatkan sumber daya mahasiswa.

 “Saya sebagai pengurus pondok mahasiswa hanya ingin melaksanakan Amanah para orang tua kalian dengan meningkatkan kepribadian kalian,” ungkapnya.

Kegiatan ini diikuti oleh  15 Peserta dari masing-masing kamar. Pada ketentuan perlombaan peserta merupakan santri aktif Pondok Pesantren Nurul Jadid, yang berdomisili di Asrama Pondok Mahasiswa (POMAS).

kegiatan ini, merupakan kali pertama yang dilaksanakan demi menumbuhkan kreativitas pada mahasiswa.

“Niatan saya hanya ingin mengembangkan intelektual para sahabat-sahabat untuk lebih mengembangkannya dan terus berkarya dengan kemampuan yang kalian miliki,” Kata Samsudin selaku kepala Asrama Pomas.

Penulis : Nuris

Editor : Rahmad Hidayat

Galeri Foto: Lomba Pidato Bahasa Indonesia POMAS

KH. Moh. Zuhri Zaini

Kuliah Tasawwuf Part 5

Nurul Jadid.net– Kamis malam jum’at (05/03), Pondok Mahasiswa Nurul Jadid (POMAS) akan kembali menyelenggarakan kuliah tasawuf. Tema yang diangkat besok malam yaitu, Tahapan Salik; telaah kitab minhajul abidin karya Imam Al-Ghazali.

Acara yang rutin dilaksanakan setiap bulan ini merupakan yang ke-5, dan bertempat di musolla Riyadhus sholihin Ba’da Isya’. Kuliah tasawwuf ini, wajib diikuti oleh seluruh pengurus wilayah dan santri yang berstatus mahasiswa.

Kuliah yang diampu oleh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid ini akan di mulai pada jam 19.30 hingga selesai. Selain itu, untuk para alumni dan wali santri yang ingin mengikuti pengajian dan berhalangan hadir bisa menyaksikan kuliah tasawwuf di laman facebook @pesantrennuruljadid. (Abdur Rofiq, SJ)

Dua Kali Juara POMAS Catat Sejarah Bulan Lomba Harlah

Nurul Jadid.Net-  Tim Bola Voli Pondok Mahasiswa (POMAS) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali menorehkan juara yang kedua kalinya setelah mengalahkan asrama SMA Nurul Jadid program Unggulan di lapangan raya PP. Nurul Jadid pada Bulan lomba Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-69, Jum’at (30/03/18).

Kemenangan sebelumnya pada Bulan lomba Haul dan Harlah ke-68 dengan lawan yang sama, yakni tim asrama SMA Nurul Jadid program unggulan.

Badrus Sholeh, selaku ketua Musyrif POMAS UNUJA mengapresiasi atas kemenangan ini dan optimis untuk bisa mempertahankan juara selanjutnya, “Jangan berbangga diri, karena meraih juara lebih mudah dari pada mempertahankan,” ucapnya ketika di wawancarai.

Sementara ketua POMAS, Achmad Fawaid menilai perlombaan Bola Voli tidak hanya sekedar hiburan, melainkan untuk kebugaran dan kesehatan. “Maka upaya  yang mendorong untuk sehat perlu di galakkan,” tuturnya.

Pelaksanaan lomba tersebut dalam rangka peringatan Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-69 tahun, yang akan dilaksanakan pada, Minggu (15/04/18). (Alfin, SJ)

Galeri Foto: Lomba POMAS Putri Universitas Nurul Jadid

POMAS Putri, Ajak Santri Untuk Berkreasi

nuruljadid.net – Untuk melatih dan mengasah keterampilan serta kekreatifitasan santri putri, hari ini (11/08/2017) Pondok Mahasiswa atau yang sering dikenal dengan POMAS mengadakan pelatihan pembuatan Tas dan Lampion berbahan sederhana. Kegiatan ini dikoordinir langsung oleh Ketua POMAS Puteri, Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah beserta beberapa anggota POMAS Puteri lainnya.

Dalam kegiatan kali ini santri yang mempunyai kreatifitas dapat ditumbuh kembangan dengan memanfaatkan barang sederhana, mereka (peserta pelatihan) diajarkan untuk menciptakan sebuah barang yang istimewa dan berkualitas sesuai dengan hasil imajinasi dan kreatifitas mereka masing masing.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dilakukan dengan cara membagi dua kelompok. Pembagian kelompok ini bertujuan untuk membedakan objek yang akan dibuat. Satu kelompok bertugas untuk membuat tas sedangkan kelompok yang satunya membuat lampion dari bahan balon dan benang jahit.

“kegiatan pelatihan ini didampingi oleh masyarakat sekitar yang juga merupakan anggota POMAS Puteri.” Cakap Qinas, salah satu peserta pelatihan. (Zaky/red)