Pos

MANJ Dorong Siswa Ahli Pengelolaan Keuangan Syariah Berbasis Pesantren

berita.nuruljadid.net – Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton, Probolinggo membuat akselesari pengetahuan berkait pengelolaan keuangan syariah berbasis pesantren. Kegiatan tersebut berbentuk magang kilat praktis, seperti yang dilaksanakan oleh siswi Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial Madrasah Aliyah Nurul Jadid (IPS-MANJ) bertempat di Bank Mini Universitas Nurul Jadid (BMU), Selasa (20/8/2024).

Hal ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk langsung mempraktikkan pengelolaan keuangan secara berkelanjutan. Pasalnya, program MK ini sudah beberapa kali dilaksanakan sejak kerja sama dengan BMU terjalin dengan tujuan meningkatkan keterampilan pengelolaan keuangan syariah berbasis pesantren para siswa melalui sistem Bank Siswi.

“Dalam program tersebut, siswi dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing terdiri dari lima orang untuk menjalani magang di setiap pekan,” kata Alfan Pratama Koordinator Peminatan IPS.

Selanjutnya, ia menambahkan, program magang tersebut merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara MANJ dan BMU sejak tahun 2023 lalu.

“BMU menyambut baik kerja sama ini, terutama karena Bank Mini UNUJA telah resmi beroperasi,” imbuhnya.

Sementara itu, kata Alfan, selama proses magang kilat, siswa mendapatkan pembekalan dasar tentang perbankan dari petugas BMU. Pembekalan ini dilakukan dalam sesi pematerian dan Focus Group Discussion. Setelah itu, setiap siswi wajib mendokumentasikan kegiatan MK dalam bentuk lapora di akhir program.

Direktur BMU Mohammad Syaiful Suib menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah inovasi yang dapat mendukung proses belajar siswa dalam memahami teori secara praktis di lapangan.

“Kegiatan ini sangat membantu siswa IPS dalam memahami materi ekonomi dan akuntansi yang mereka pelajari di madrasah,” pungkasnya.

Pewarta: Bunga Adelia Gadisian
Editor: Ahmad Zainul Khofi

Taklukkan Lomba Tingkat Nasional, Siswa MANJ Raih Medali Emas

nuruljadid.net – Baru-baru ini Adjie Wahyu Kumbara siswa Madrasah Aliyah Nurul Jadid berhasil mengharumkan nama sekolah dan Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan meraih medali emas dalam perlombaan bersakala Nasional pada hari Rabu (23/05/23).

Lomba ini merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh dua organisasi, yakni Asosiasi Olimpiade Nusantara dan Liga Olimpiade dengan jenjang pendidikan tingkat SLTP dan SLTA. Tujuannya untuk memfasilitasi siswa/i Nusantara dalam mengembangkan sekaligus sebagai tolak ukur sejauh mana pengetahuan yang dimiliki siswa. Selain itu, juga sebagai ladang motivasi belajar bagi siswa agar terus semangat dan berprestasi.

Tidak mudah untuk bisa mendapatkan juara nasional ini. Adjie, (sapaan akrabnya) harus menghadapi seribu peserta lomba lainnya. Awalnya ia sempat ragu untuk melanjutkannya. Namun ia memilih menegakkan langkah untuk tetap maju. Motivasi belajar dan semangatnya pun semakin membara dan menggebu-gebu demi mengharumkan nama sekolah tercinta.

Adjie juga menceritakan kepada tim infokom, bahwa ia sudah sering kali mengikuti lomba berskala Nasional sebelum-sebelumnya. Namun ia selalu gagal meraih juara pertama, ia hanya mampu bertahan di sepuluh besar saja. Keadaan itu tidak membuatnya menyerah dan patah semangat. Ia justru semakin terpacu mentalnya dengan terus mengikuti lomba lainnya. Adjie juga menjelaskan motivasinya untuk mengikuti berbagai lomba.

“Sekedar mengisi waktu luang agar bisa lebih bermanfaat dan lebih produktif,” terangnya,

Usaha dan doa yang dilakukannya selama ini pun tak sia-sia. Karena pada akhirnya Adjie ditakdirkan sebagai pemenang lomba dalam even “Islamic Brainiac Competition” yang berskala Nasional. Adjie berhasil mengalahkan nilai 1021 peserta lomba lainnya dengan baik. Ia meraih Juara 1 dan mendapatkan medali Emas.

“alhamdulillah, saya tidak menyangka akan menjuarai perlombaan ini. Karena saking bahagianya, saya sampai melompat-lompat,” ujarnya.

Kemudian, Adjie berpesan kepada teman-temas santri yang lain agar giat belajar.

“Ya harus giat belajar. Harus mencari bola, jangan menunggu datangnya bola saja. Karena ada peluang besar bagi orang yang mau mencari,” pungkasnya kepada tim Infokom.

 

(Humas Infokom)

LP Ma’arif NU Palaran Kaltim Sasar MAPK Nurul Jadid Sebagai Objek Studi Tiru Kedua

nuruljadid.net – Usai melaksanakan studi tiru ke Ma’had Aly Nurul Jadid, Lembaga Pendidikan Ma’arif Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) kecamatan Palaran, Samarinda ini melanjutkan studi tiru ke Program Keagamaan Madrasah Aliyah Nurul Jadid pada hari Rabu (21/12) pagi.

Rombongan sebanyak 10 orang tersebut disambut langsung oleh Kepala MA Nurul Jadid Ustaz H. Lukman Al-Hakim, Waka. Kurikulum MA Nurul Jadid Ustaz Naim, serta beberapa jajaran pimpinan sekolah dan pengurus asrama program keagamaan di Ruang Meeting MA Nurul Jadid.

(Potret Kepala MA Nurul Jadid Ustaz H. Lukman Al-Hakim tengah menyampaikan sambutan kepada seluruh peserta rombongan)

Kunjungan Studi Tiru yang dipimpin oleh ketua LP Maarif MWCU NU kecamatan Palaran Ustaz Soltan Daengiri menjelaskan tujuan dilaksanakannya Kunjungan Studi Tiru ke Pondok Pesantren Nurul Jadid ini. Menurutnya, disamping sebagai ajang silaturrahmi juga dalam rangka belajar bersama meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dalam pengelolaan kelembagaan dan pengembangan program-program keagamaan.

“Kami melihat potensi besar di Pondok Pesantren Nurul Jadid, maka dari itu kami memutuskan untuk ngaji ke dua Lembaga yang ada di pesantren itu, pertama Ma’had Aly dan kedua adalah MA Nurul Jadid sebagai lembaga pendidikan yang tetap berpedoman pada Ahlussunnah Waljamaah serta pelestarian keilmuan agama di jurusan PK,” ungkap beliau dalam sambutannya.

Menyoal seremonial acara, Ustaz Lukman dan Ustaz Naim mengambil peran lebih dulu untuk memberikan orientasi dari napak tilas Program Keagamaan hingga sistem yang berjalan di dalamnya. Selepas itu, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi antara kedua belah pihak.

(Potret salah satu peserta rombongan MWC NU Kec. Palaran sangat antusias memberikan pertanyaan pada sesi diskusi)

Kepala Madrasah Aliyah Nurul Jadid Ustaz Lukman menyampaikan terima kasih kepada LP Ma’arif MWCNU kecamatan Palaran yang telah datang jauh-jauh dari pulau seberang ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Terima kasih sudah memilih kami sebagai objek studi tiru, semoga kunjungan ini selain memperkuat tali silaturrahmi antar kedua belah instansi, namun juga membawa buah tangan yang bermanfaat dan barokah,” ungkap beliau.

Acara usai sekitar pukul 11 siang waktu setempat, sebelum melanjutkan perjalanan ke kota lain, rombongan menyempatkan ziarah ke maqbaroh dan melakukan shalat jama’ah dzuhur di Masjid Jami’ Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Siswa Program IPS MANJ Studi Lapangan Mengukur Debit Air

nuruljadid.net – Sebanyak 21 siswa peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan 2 anggota pers siswa majalah Kharisma Madrasah Aliyah Nurul Jadid (MANJ) melakukan studi lapangan untuk mengukur debit air beberapa waktu lalu selasa (08/02/2022) pagi di Bendungan Desa Glagah Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo.

Rombongan studi lapangan MANJ dibimbing langsung oleh guru Geografi mereka sekaligus pemateri ustaz Sudar dan didampingi oleh guru pembina peminatan IPS ustaz Muzaqqi. Ini merupakan kali pertama program IPS regular melakukan studi lapangan di tengah pandemi covid-19 tahun ini.

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan pengembangan keilmuan dari materi-materi seputar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) khususnya materi Geografi.

Studi lapangan ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap musim hujan, mengingat curah hujan tinggi dan menyebabkan debit air melimpah. Sehingga musim hujan menjadi waktu yang tepat untuk studi lapangan belajar mengukur debit air.

Tidak hanya itu, kegiatan ini biasanya dilakukan bersamaan dengan musim tanam padi, dimana para petani padi sangat bergantung pada jumlah air yang cukup untuk mengairi sawah mereka.

(Peserta didik peminatan IPS MANJ saat sedang melaksanakan praktik pengukuran debit air di bendungan desa Glagah)

Dengan terselengaranya kegiatan ini, peserta didik harapannya dapat mengetahui jumlah air yang mengalir dari bendungan ke sawah-sawah para petani, selain itu juga bisa dengan memprediksi air mengalir yang bisa mengairi sekian hektar sawah.

Fakta menarik bahwa saat pelaksanaan pelatihan, anak-anak peserta studi lapangan didatangi salah seorang dari pihak perhutani (dinas kehutanan) yang mengapresiasi kegiatan ini. Pihak perhutani juga menawarkan kerjasama kegiatan penghijauan di lahan seluas 200 hektar yang berlokasi di hutan kecamatan Gading kabupaten Probolinggo.

Mendapat tawaran tersebut Pembina peminatan IPS ustaz Muzaqqi meresponnya dengan baik dengan tetap berkonsultasi kepada pimpinan madrasah agar ada tindak lanjut (follow-up) dengan penandatanganan MoU.

“Alhamdulillah, kami senang mendapatkan apresiasi yang baik dari pihak perhutani dan menyambut dengan positif tawaran penghijauannya, namun kami akan tetap berkonsultasi dengan pimpinan madrasah, semoga dapat ditindaklanjuti dengan MoU,” tutup ustaz Muzaqqi saat diwawancarai nuruljadid.net

 

(Humas Infokom)

Galeri Foto: Talkshow Sosio-Linguistik MA Nurul Jadid