Pos

Mahasiswa Santri Baru Ikuti Kajian Hikmah dan Majelis Sholawat

berita.nuruljadid.net – Lembaga Pembinaan Pondok Mahasiswa (LP. Pomas) Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar acara “Majelis Sholawat dan Hikmah” dalam rangka menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025, yang berlangsung di Musala Riyadus Sholihin, pada Rabu (2/10/2024). Acara ini dimulai dengan lantunan sholawat yang dipimpin oleh K. Durry Raiq Najih Muhammad dan KH. M. Hilman Zidny Romzi, diiringi pesan-pesan kebajikan yang ditujukan kepada para mahasiswa santri.

Dalam kesempatan tersebut, K. Durry Raiq Najih Muhammad menyampaikan pentingnya niat dalam menuntut ilmu. “Yang perlu didahulukan adalah niat,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa banyak orang berhijrah, namun hanya mendapatkan “kulitnya” saja. Oleh karena itu, mahasiswa santri diharapkan memanfaatkan waktu di pesantren untuk belajar dengan tekun, baik ilmu teori maupun praktik.

“Selama ada di pondok, silakan mengulak sebanyak mungkin ilmu, baik di kampus maupun di pesantren,” harap Kiai Raiq.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa mahasiswa santri harus memiliki lima kesadaran utama: kesadaran beragama, berilmu, bermasyarakat, berbangsa bernegara, dan berorganisasi. Kesadaran ini akan membentuk fondasi kuat bagi mereka untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Latihan iman itu penting. Tanpa latihan, hasil yang baik tidak mungkin tercapai,” tegasnya, sambil mencontohkan proses pembuatan genting yang memerlukan pembakaran untuk menjadi kokoh dan tahan lama—begitu juga dalam menuntut ilmu.

KH. M. Hilman Zidny Romzi pun turut menyampaikan nasihatnya dengan gaya khas yang mengundang senyum para peserta.

“Kehidupan manusia itu kebanyakan berandai-andai, makanya Allah ciptakan nyamuk, untuk menampar diri kita biar sadar,” selorohnya.

Namun di balik canda tersebut, Kiai Hilman mengingatkan para santri agar tidak menyia-nyiakan kesempatan emas yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Sangat rugi jika mahasiswa santri tidak mampu menimba ilmu sebanyak-banyaknya di pondok ini,” katanya.

Beliau juga menggarisbawahi bahwa ilmu yang diperoleh di pondok dan di kampus tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga saat mereka kembali ke masyarakat.

“Santri yang memiliki pengetahuan di berbagai bidang akan lebih mudah berjuang dan berkhidmat untuk masyarakat,” tambahnya, menutup dengan ajakan agar para mahasiswa terus bersemangat dalam menuntut ilmu.

Pewarta: Moh. Jasri Ahyak
Editor: Ahmad Zainul Khofi

Wali Santri Penerima Beasiswa KIP Kuliah 2021 Tandatangani Pakta Integritas

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid bersama Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar Ta’aruf dan Penandatanganan Pakta Integritas Wali Santri Penerima Beasiswa KIP Kuliah 2021 dengan Pimpinan Pondok Pesantren dan Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo (16/09).

Mahasiswa Baru KIP Kuliah 2021 berjumlah 149 orang, 91 santriwan dan 58 santriwati yang akan mendapatkan pembinaan khusus baik dari segi akademik dan pengabdian kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan Ta’aruf dan Penandatanganan Pakta Integritas ini dihadiri oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamweil, M.Pd dari unsur pimpinan pesantren dan Wakil Rektor III UNUJA Fadli Hidayat, M.Kom perwakilan dari kampus.

(Wali santri mahasiswa KIP Kuliah 2021 mengikuti acara seremonial Penandatanganan Pakta Integritas di Aula Mini UNUJA Gedung Timur)

Penyelenggaraan acara dengan mengundang wali santri ini bertujuan untuk mendukung bersama program ini dengan sistem dan pengelolaan pesantren serta kampus dalam membina santri mahasiswa KIP baik secara intelektual maupun karakter. Harapannya program ini mampu melahirkan kader santri yang dapat berkhidmat kepada pesantren sebagai bekal terjun di tengah masyarakat nanti.

Sementara para wali santri mengikuti acara seremonial di Aula Mini UNUJA Lantai 3. Mahasiswa melakukan verifikasi berkas dan administrasi didampingi oleh bagian protokoler pesantren Ady Azhari dan Pembina Mahasiswa KIP Alief Hidayatullah.

Bagian Protokoler Ady Azhari menjelaskan prosedur yang harus dilakukan oleh mahasiswa setelah verifikasi berkas dan administrasi yaitu tes kesehatan dengan GeNose untuk memastikan mahasiswa KIP baru dalam keadaan sehat ketika masuk area pesantren.

(Sesi Foto Wali Santri dan Mahasiswa KIP bersama Wakil Rektor III UNUJA Fadli Hidayat dan Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamweil pasca penandatanganan Pakta Integritas)

Setelah pakta integritas dibubuhi tandatangan oleh wali dan santri yang bersangkutan. Para mahasiswa KIP kemudian menuju asrama karantina sementara santri sampai masa orientasi selesai dengan barang bawaan masing-masing menggunakan mobil pesantren oleh petugas kerumahtanggan.

Acara seremonial pun diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin langsung oleh Gus Nabilul Fikri, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah Sumberejo Paiton dan ditutup oleh pembawa acara dengan pembacaan hamdalah.

(Humas Infokom)

Lepas Pisah dan Pergantian Praktek Pengalaman Lapangan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Sukorejo

Mahasiswa UNIB Sukorejo, Praktek Pengalaman Lapangan Di Nurul Jadid

nuruljadid.net- Kami bersyukur, Mahasiswa dari Prodi Bisnis Syariah Universitas Ibrahimy Sukorejo, Sitobondo, diberi kesempatan untuk melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo.

Pernyataan diatas disampaikan Ustadz Misbahul Ali Pembina mahasiswa PPL pada acara seremonial serah terima sekaligus penarikan dan menyerahkan sebelas mahasiswa PPL gelombang I dan II di Kantor Sekretariat, Rabu siang, (12/02).

“Tentu, Nurul Jadid menjadi pilihan, karena Pondok ini sangat maju terutama dalam manajemen. Kami berharap kepada seluruh pengurus Pondok untuk membina mahasiswa kami, agar mendapatkan ilmu sesuai dengan yang diharapkan agar nantinya bisa dipraktikan.m”, Ungkap Ustadz Misbah.

Lepas Pisah dan Pergantian Praktek Pengalaman Lapangan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Sukorejo

Lepas Pisah dan Pergantian Praktek Pengalaman Lapangan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Sukorejo

Ustadz H. Faizin Syamwil, Sekretaris Pondok Pesantren Nurul Jadid menyambut baik penarikan dan penyerahan mahasiswa PPL Universitas Ibrahimy Sukorejo.

“Kami atas nama pengurus Pesantren Nurul Jadid sangat berterima kasih atas segala kepercayaan yang diberikan Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Sitobondo. Sebenarnya Pondok Pesantren Nurul Jadid dan Pondok Sukorejo merupakan saudara. Jadi kami berharap kegiatan ini tidak hanya kegiatan akademis, tapi lebih dari itu, bagaimana supaya bisa saling asah dan asuh agar saling melengkapi”, Kata Ustadz Faizin.

“Tentu yang positif dari Pondok Pesantren bias ditiru dan yang kurang baik bisa diberi masukan agar menjadi baik, agar tercipta keakraban yang sebenarnya sudah dibangun oleh para sesepuh Pondok kita, baik sesepuh Pondok Nurul Jadid maupun sesepuh Pondok Sukorejo, Situbondo,’ Lanjutnya.

“Kami berharap seluruh mahasiswa PPL dari Universitas Ibrahimy Sukorejo, mentaati aturan Pesantren, seperti ijin apabila mau keluar pesantren,”Tambah Ustadz Faizin.

Hadir pada acara serah terima mahasiswa PPL kali ini, Kasubbag Humas Ponirin Mika, Kasubbag Protokoler Ustadz Bashori Alwi, Staf Humpro Ustadz Dimas Eko Cahyono.

 

Pewarta : PM

Ajang Internasional, Lima Mahasiswa UNUJA Membawa Pulang Medali

nuruljadid.net – Lima mahasiswa Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, berhasil menyabet medali. Dalam turnamen Pencak Silat Internasional Championship. Bertempat di GOR Lila Bhuana, Dempasar, Bali, Sabtu (28/07/19).

Mereka merupakan delegasi dari Unit Kegiatan Mahasiswa Perguruan Bela Diri Universitas Nurul Jadid (UKM PBD UNUJA). Akbar Taufiqi dan Junaidi peraih medali emas. Sandy Setiawan dan Ach Wahyu peraih medali perunggu. Sedangkan, Abdullah menyabet medali perak.

Wahyu mengatakan, sebelum mengikuti turnamen pencak silat tersebut, mereka telah menghabiskan waktu dua minggu pagi dan sore hari rutin melakukan latihan.

“Persiapan mental dan fisik harus semaksimal mungkin dua minggu kami sudah mengikuti pelatihan untuk menuju event ini. Pada pagi hari latihan dimulai jam 07.00 sampai jam 09.00,  dan sore mulai jam 03:00 sampai jam 04:30,” ujarnya.

Akbar meluapkan, rasanya mengikuti turnamen pencak silat, “kalau gugup pasti ada, tetapi rasa ragu tidak sama sekali. Karena ini pengalaman pertama bagi kami. Jika kalah, akan dijadikan pengalaman, tetapi kalau kami menang sangat luar biasa. Karena itu, menjadi bahan motivasi kami dalam mengikuti lomba,” katanya.

Dia melanjutkan, semoga dengan diraihnya prestasi ditingkat internasional ini, mampu meningkatkan semangat para mahasiswa untuk terus meningkatkan kemampuannya demi mengharumkan nama kampus.

Penulis : Mr. Han (SJ)

Editor : Rizky H.T.

Lima Mahasiswa Peraih Medali, Mendapat Beasiswa Prestasi Pencak Silat Internasional Championship

nuruljadid.net – Wakil Rektor III Universitas Nurul Jadid, Nur Fadli Hidayat, mengapresiasi prestasi lima mahasiswanya yang berhasil menyabet medali emas, perunguh, dan perak. Dalam turnamen Pencak Silat Internasional Championship, yang bertempat di GOR Lila Buana, Denpasar, Bali, Sabtu (28/0719).

Bagaimana tidak, “di umur universitas yang baru dua tahun ini, mahasiswanya sudah mampu mempersembahkan dua medali emas, dua medali perunggu dan satu medali perak di tingkat internasional. Apalagi Unit Kegiatan Mahasiswa Perguruan Bela Diri Universitas Nurul Jadd (UKM PBD UNUJA) masih seumur jagung atau enam bulan, sesuatu hal yang luar biasa,” ujarnya.

Lanjut Pak Pang, sapaan akrab Noer Fadli Hidayat, persembahan medali dari UKM PBD UNUJA ini, dapat menjadi cermin, bahwa tanpa pengalaman dalam event internasional. Dengan hanya bermodal ketekunan, keyakinan dan semangat untuk mempersembahkan yang terbaik pun bisa.

Pasalnya, mahasiswa yang diutus dalam event internasional, targetnya bukan untuk memperoleh medali, melainkan sebagai bahan pembelajaran dan pengalaman. “Karena UNUJA baru pertama kali mengikuti event internasional. Tetapi, alhamdulillah niat itu,   hasilnya lebih tinggi dari pada yang diharapkan, justru semua delegasi mendapat medali,” tuturnya.

Lima mahasiswa peraih medali tersebut mendapatkan penghargaa berupa beasiswa menempuh pendidikan dari UNUJA sebagai lembaga pendelegasi. Karena, UNUJA memiliki kebijakan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi berupa beasiswa pendidikan,” katanya.

Harapanya, beasiswa prestasi tersebut dapat menumbuhkan minat dan bakat mahasiswa untuk bersaing mengikuti even-even tingkat regional maupun internasional, yang akan difasilitasi UNUJA.

Penulis : Mr. Han (SJ)

Editor : Rizky H.T.