Pos

Jelang Pemilu 2024, KPU Sediakan TPS Khusus Santri Nurul Jadid, Wali Santri Wajib Baca!

nuruljadid.net – Menuju tahun politik Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, pendaftaran dan pendataan calon pemilih sudah mulai dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) khususnya di Kabupaten Probolinggo. Pemilu Presiden tahun depan 2024, merupakan hajat bersama bangsa Indonesia, pasalnya pesta demokrasi terbesar masyarakat Indonesia itu menjadi momentum krusial dalam menentukan masa depan bangsa lima tahun ke depan. Menyikapi hal ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid bersama KPU Probolinggo akan menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus santri dalam rangka memastikan kaum sarungan dapat menyalurkan hak suaranya dalam pemilu akan dattang.

Bedasarkan surat edaran kepala pesantren nomor : NJ-B/0460/A.IX/06.2023 dikhususkan untuk wali santri tentang pendataan putri-putrinya yang menjadi santri Nurul Jadid dan akan mencoblos di TPS khusus pesantren tahun depan tepatnya tanggal 14 Februari 2024. Oleh sebab itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus bagi santri Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Terkait hal ini, kepada Bapak atau Ibu wali santri bahwa seluruh santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang telah memiliki hak pilih, wajib memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus yang telah ditetapkan oleh KPU di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Akan tetapi jika wali santri memiliki kepentingan khusus yang mengharuskan putera atau puterinya memilih di daerah asal, harus melakukan konfirmasi kepada Pengurus Pesantren, selambat-lambatnya tanggal 17 Juni 2023.

Informasi lebih lanjut atau konfirmasi dapat menghubungi nomor telepon/whatspp narahubung pesantren ke 082246335137 atau 082335609995. Untuk mengunduh surat edaran resmi silahkan kunjungi tautan berikut : https://www.nuruljadid.net/download/surat-edaran

 

 

(Humas Infokom)

Apresiasi KPU Terhadap Santri Nurul Jadid Sebagai Pemilih Pemula Cerdas

nuruljadid.net- Komisioner Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo, memberikan apresiasi kepada santri Pondok Pesantren Nurul Jadid karena mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri dari KPU. Pertanyaan tentang kepemiluan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo (26/11) pukul 10. 00 WIB.

Saya cukup bangga melihat antusiasme santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam mengikuti acara sosialisasi seperti ini, apalagi mereka mencatat beberapa hal penting yang disampaikan oleh pemateri dari KPU dan mapu menjawab 12 pertanyaan dengan tuntas, hal ini diungkapkan oleh Dr. Ali Wafa, M.Pd usai acara sosialisasi.

“Alhamdulillah, saya bisa ikut acara ini. ini sangat penting untuk saya ikuti. Sangat bermanfaat bagi saya dan saya lebih paham materi kepemiliuan,’ Ucap Icha santri kels XII Madrasah Aliyah Nurul Jadid.

“Santri Nurul Jadid cerdas-cerdas mereka langsung paham dan ngerti dengan cepat materi yang diasampaikan tadi,” Kata Ibu Ririn Puji Astutik Staf Humas KPU sekaligus sebagai pemateri pada kegiatan tersebut.

 

Pewarta : PM

Komisioner KPU : Jangan Memilih Karena Uang

nuruljadid.net- Pendidikan politik bagi pemilih pemula dan perempuan sebuah keniscayaan. Kegiatan ini dimaksudkan agar mereka melek politik. Politik yang terlahir dari sebuah kesadaran bukan karena uang, seperti yang diungkapkan oleh Komisioner KPU Divisi Parmas Dr. Ali Wafa, M.Pd sekaligus alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo pada acara Sosialisasi Pemilih Pemula dan Perempuan di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton (26/11) pukul 10. 00 WIB.

Kegiatan ini dihadiri oleh 120 siswa perwakilan dari sekolah tingkat SLTA dibawah naungan Yayasan Nurul Jadid.

“Pemilih pemula ini masih fress, belum terkontaminasi oleh politik kepentingan, disinilah tugas KPU untuk memberikan pendidikan politik yang benar. Mereka memilih bukan karena uang atau disebut dengan money politic,” Sambung Dr. Ali Wafa.

“Kegiatan ini baik untuk terus dilakukan secara berkesinambungan agar mereka pemilih pemula benar benar paham,” Ucap Ponirin Mika Kasubbag Humas dan Infokom PP. Nurul Jadid.

Pewarta : PM

Kabag Humpro: Sosialisasi Pemilih Pemula Oleh KPU Sangat Penting

nuruljadid.net- Sosialisasi kepada pemilih pemula dan perempuan dengan metode tatap muka merupakan kegiatan yang cukup penting, karena ini merupakan ilmu baru bagi para pemilih pemula agar tahu bagaimana menjadi pemilih pemula yang baik. Hal ini seperti di ungkapkan oleh Kabag Humpro Ustadz Ernawiyadi Munsyi pada acara sosialisasi kepada pemilih pemula dan perempuan bertempat di Aula Pesantren II (26/11) pukul 10.00 WIB.

Hadir pada acara sosialisasi pemilih pemula dan perempuan oleh KPU Kabag Humpro Ustadz Ernawiyadi, Kasubbag Huminfo Ponirin Mika, Kasubbag Protokoler Dr. Bashori Alwi, Komesioner KPU Probolinggo Dr. Ali Wafa, Staf Humas KPU Probolinggo Rini Puji Astuti dan beberapa staf KPU.

“Saya berharap kegiatan ini bisa menambah wawasan berpolitik yang baik, terutama kepada anak didik kami sebagai pemilih pemula,” Sambung Ustadz Ernawiyadi di ujung sambutannya.

Sebanyak 120 peserta yang hadir mengikuti kegiatan sosiaisasi oleh KPU mereka perwakilan dari masing-masing sekolah tingkat SLTA se-Nurul Jadid.

 

Pewarta : PM

 

Kampus Berkeadaban; Menuju Mahasiswa Berdaulat

nuruljadid.net-Komisi Pemilihan Umum-Mahasiswa (KPU-M) adakan Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemiluwa) serentak di Univeritas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo. Pemiluwa tersebut bertajuk “Kampus Berkeadaban; Menuju Mahasiswa Berdaulat”.

Maksud dari diadakannya Pemiluwa menurut Moh. Izzat Abdi merupakan pelaksanaan dari daulat mahasiswa. Sebab menurutnya esensi dari Pemiluwa adalah menanamkan nilai-nilai demokrasi. Tentu harus dibarengi dengan memberikan kekuasaan seluas-luasnya pada mahasiswa agar berkuasa di kampus mereka (baca: UNUJA), demi terwujudnya kampus berkeadaban.

Kuasa mahasiswa demikian akan terejawantahkan dengan memilih Peresiden Badan Eksekutif Mahasiswa-Universitas, Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa-Fakultas, dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) di tingkat Universitas dan Fakultas. Maka Pemiluwa selayaknya dilaksanakan secara berkualitas dengan cara yang; objektif, jujur, adil, bebas, dan rahasia.

“Jadi kami sebagai penyelengara Pemiluwa merupakan wadah aspirasi penegakan hak mahasiswa dalam memilih Paslon. Mahasiwa yang akan menentukan pemimpin mereka satu tahun ke dapan. Sukses dan tidaknya Pemiluwa ini nantik bisa dilihat dari hasilnya, yaitu pemimpin yang punya integritas dan loyalitas dalam melayani mahasiswanya,” kata lelaki asal Lumajang ini yang sekarang menjabat sebagai Ketua KPU-M UNUJA.

Kegiatan tersebut berlasung sejak pukul 09:00 siang hingga menjelang sore, Rabu (09/01/2019). Jalannya acara terbilang lancar dibarengi dengan antusiasme mahasiswa menyambut pesta demokrasi kampus tersebut. “Alhamdulillah berjalan lancar. Saya berharap pertama mahasiswa bisa menerima hasilnya nanti dengan kooperatif, bekerjasama dan mensuport pelaksanaan Pemilwa. Kedua, Siapapun pemenangnya, kita semua punya kewajiban yang sama untu ikut mensuksesan visi, misi, dan programnya,” tukasnya pada pada wartawan Sekolah Jurnalistik ketika ditemu di Kantor KPU-M.

Penulis : Ulfa Nurul Jannah/SJ

Editor : Rahmat Hidayat