Pos

Siswa SMP Nurul Jadid Berhasil Taklukkan National English Festival (NEF) 2022

nuruljadid.net – Lukmanul Hakim Peserta Didik LIP SMP Nurul Jadid berhasil meraih juara dua cabang lomba cerita Bahasa Inggris tingkat nasional yang digelar di auditorium Universitas Islam Malang pada hari Selasa (13/12) setelah melalui beberapa tahapan seleksi.

National English Festival (NEF) merupakan ajang bergengsi nasional tahunan yang diadakan oleh Universitas Islam Malang. NEF menjadi wadah bagi siswa/i SMP dan SMA sederajat untuk unjuk kemampuan atau bakat baik lisan, tulisan maupun kesenian dalam Bahasa Inggris.

Ustaz Ridwan Ady Wijaya selaku Pembina menjelaskan setidaknya tahun ini SMP Nurul Jadid mengutus dua orang santri untuk mengikuti kompetisi NEF 2022, mereka diantaranya Lukmanul Hakim cabang lomba story telling dan Aldisyah Chaidar Rahman di cabang lomba speech.

“Alhamdulillah, dari dua utusan tadi, Lukmanul Hakim berhasil meraih juara 2 pada bidang lomba story telling. Nice try untuk Aldis!” ungkap Ustaz Ridwan.

(Sesi foto bersama saat penyerahan trophy kepada para pemenang cabang lomba story telling NEF 2022)

Sementara itu, Lukmanul Hakim meraih juara setelah melewati 3 tahapan seleksi dan menyisihkan puluhan pendaftar tingkat SLTP dari seantero daerah di Indonesia. Tahap penyisihan dan semifinal dilaksanakan secara virtual, masing-masing tahapan mengusung tema berbeda, setelah itu tersisa 5 peserta finalis yang kembali diadu pada grand final yang diadakan secara tatap muka di Auditorium Universitas Islam Malang.

Lukman nama panggilan akrabnya, mengaku sangat bersyukur dan gembira karena berhasil membawa pulang oleh-oleh piala dan telah mengharumkan almamater pesantren di kancah nasional.

“Alhamdulillah saya yakin ini berkat kerja keras yang telah kami lakukan beriring doa dan barokah para guru, orang tua, dan teman-teman santri. Semoga capaian ini bisa memotivasi teman-teman santri lainnya,” ungkap Lukman kepada Tim Nurul Jadid Media.

 

(Humas Infokom)

Dalam Sebulan, Siswa SMA Nurul Jadid Sabet 3 Juara Nasional Bahasa Jepang dan Mandarin

nuruljadid.net – Tiga orang Siswa SMA Nurul Jadid berhasil tampil memukau dalam ajang perlombaan Bahasa Jepang dan Mandarin tingkat Nasional. Berkat konsistensi dan usaha keras yang telah dikobarkan. Mereka berhasil mengharumkan almamater Pondok Pesantren Nurul Jadid khususnya SMA Nurul Jadid sendiri setelah berhasil menyabet tiga piala kejuaraan tingkat nasional dalam kurun waktu satu bulan tepatnya bulan Juni lalu.

Dua siswa yang duduk di bangku kelas X jurusan Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB) SMA Nurul Jadid ini berhasil masing-masing menjadi juara pertama dan kedua pada lomba Bercerita Bahasa Jepang ‘JAPANZUKI SHOW’ yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Bahawa Jepang (Himabaja) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada Sabtu (11/06). Para juarawan itu diantaranya Ahmad Dzulhaq Akbar sebagai peraih Juara pertama dan Khoirul Anam Maulidi sebagai Juara Kedua.

Tak berhenti disitu, pada Kamis (23/06) portal media SMA Nurul Jadid kembali diramaikan dengan torehan prestasi Bahasa Mandarin yang diraih oleh Agung Candra Baskara. Siswa yang juga duduk dikelas X IBB SMA Nurul Jadid itu berhasil membawa piala kejuaraan sebagai terbaik kedua lomba pidato Bahasa Mandarin tingkat nasional pada kegiatan Zhong Wen Bi Sai yang diadakan oleh Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UNM).

Ketiganya mengaku bahwa kecakapan mereka dalam menguasai Bahasa Mandarin dan Jepang dibentuk melalui kegiatan pengembangan diri dan pembiasaan berbahasa di Asrama Ungguan Bahasa SMA Nurul Jadid karena mereka mendapatkan pendampingan dan pembiasaan bahasa asing secara intensif dan integratif.

“Selain diajarkan di sekolah, kami juga menerima pendidikan secara intensif di asrama tentang dua bahasa itu, kami juga dipaksa untuk menggunakan bahasa tersebut sebagai alat komunikasi setiap harinya dengan teman se-asrama,” jelas Dzulhaq saat diwawancarai oleh Kru Nurul Jadid Media.

Dia melanjutkan, rupanya tidak sekedar menghafal kosakata, di asrama mereka juga dilatih untuk mengembangkan soft skills melalui Kegiatan Belajar Mandiri (KBM) di setiap malamnya. Dirinya mengaku sangat bersyukur jerih payahnya belajar bahasa telah membuahkan hasil yang manis.

“Alhamdulillah perolehan prestasi ini merupakan hasil dari jerih payah kami saat belajar bahasa baik di sekolah maupun di asrama. Semoga prestasi ini bisa memicu semangat teman-teman santri lainnya untuk juga berprestasi.” tutup Dzulhaq.

 

 

(Humas Infokom)