Pos

Ketua Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (Amali) K.H. Nur Hannan Lc Apresiasi Muktamar Pemikiran Mahasantri Nusantara

nuruljadid.net – Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul Jadid perdana menjadi tuan rumah kegiatan Muktamar Pemikiran Mahasantri se Indonesia yang dihelat selama tiga hari sejak Jum’at, 10 sampai 12 Februari 2023 di Aula I pesantren. Acara ini dihadiri langsung oleh mudir Ma’had Aly Nurul Jadid Gus Muhammad Al-Fayyadl lulusan S2 filsafat di Perancis.

“Diadakannya acara Muktamar Pemikiran Mahasantri se Indonesia dalam rangka menyambut satu abad lahirnya Nahdlatul Ulama dan juga Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid yang ke-74. Selain itu, juga sebagai ajang silaturrahmi kita sesama Mahasantri,” papar ketua panitia.

Pada acara pembukaan turut hadir selain mudir Ma’had Aly Nurul Jadid, ketua Amali (Asosiasi Ma’had Aly Indonesia) K.H. Nur Hannan, LC, M.Hi secara virtual melalui zoom meeting, tamu undangan dan peserta muktamar dari berbagai daerah di Indonesia.

(Ketua Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (Amali) K.H. Nur Hannan saat memberikan sambutan secara virtual melalui zoom meeting)

“Hadirnya Ma’had Aly sebagai lembaga pendidikan tinggi pesantren tentu diharapkan mampu dan memiliki peran untuk mencetak kader kiai dan ulama’ yang mempunyai daya saing serta memiliki kompetensi terutama dalam menghadapi persaingan global,” tutur beliau.

K.H. Nur Hannan dalam sambutannya juga menjelaskan terkait pentingnya literasi yakni membaca dan menulis bagi semua kalangan termasuk peserta dan undangan yang hadir ketika itu. Selain itu, beliau juga berharap adanya kegiatan serupa terus digalakkan.

“Saya berharap Ma’had Aly yang lain yang ada di Indonesia ini juga dapat menyelenggarakan kegiatan-kegiatan semacam ini dalam rangka meningkatkan budaya literasi kepada mahasantri Ma’had Aly,” pinta K.H. Nur Hannan.

Sebelum mengakhiri sambutannya, kiai Nur Hannan meminta maaf kepada keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid karena tidak bisa hadir secara langsung ke tempat acara.

“Mohon Maaf saya tidak bisa hadir secara langsung di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Sehingga malam hari ini saya hanya bisa menyampaikan sambutan saya melalui link zoom ini. Mudah-mudahan tidak mengurangi rasa ta’dzim kami kepada para Ulama, Kyai, Pengasuh, dan Keluarga Besar Pesantren Nurul Jadid,” pungkas ketua Amali tersebut.

(Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid Kiai Muhammad Al-Fayyadl saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Muktamar Pemikiran Mahasantri se Indonesia)

Sementara itu, mudir Ma’had Aly K. Muhammad Al-Fayadl sedikit menambahkan penjelasan terkait urgensitas literasi. Kemudian beliau berharap melalui kegiatan ini mampu memunculkan pemikiran santri Ma’had Aly yang progresif dan positif.

“Harapannya muktamar ini bisa merangsang, mendorong munculnya pemikiran-pemikiran dari teman-teman santri Ma’had Aly,” harapan beliau.

Insyaallah, kiai Fayyadl mengutarakan, jikalau dari mahasantri ada kontribusi, maka beliau yakin akan mampu mewarnai pemikiran kaum santri secara umum. Kalau kaum santri berkontribusi, maka akan mewarnai pemikiran umat Islam. Jikalau umat Islam berkontribusi, maka akan mampu mewarnai pemikiran-pemikiran di dunia ini.

“Munculkan perdebatan-perdebatan ilmiah. Jangan menyerang pribadi, jangan menyerang sentimen atau ormas apapun. Dan munculkan kritik-kritik sepanjang itu didalam koridor ilmiah. Saya harap ini menjadi forum yang kondusif dan memberikan manfaat,” pesan K. Fayyadl kepada peserta muktamar.

Selanjutnya, Acara pun dibuka secara simbolis oleh kiai Muhammad Al-Fayyadl dengan menabuh gong sebanyak 3 kali yang kemudian seremonial diakhiri dengan doa.

Peserta secara terjadwal akan aktif berdiskusi pada sesi diskusi panel dan mempresentasikan karya ilmiahnya yang telah ditentukan dan disetorkan kepada panitia sebelumnya. Tidak hanya itu, dalam muktamar ini peserta juga berpartisipasi dalam kajian dan seminar ilmiah pemikiran mahasantri tentang isu kekinian.

Narasumber yang ikut mengisi acara ini diantaranya Gus Miftahus Surur (mursyid Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo), ustaz Salman Faris (alumnus Ma’had Aly Nurul Jadid), Gus Kholil Kholili (anggota LBM PBNU), dan ustaz Ahmad Zarkasy (mursyid Ma’had Aly Nurul Jadid).

 

(Humas Infokom)

Semarakkan Haul dan Harlah 74, Nurul Jadid Helat Serangkaian Acara Mulai Lokal Hingga Internasional

nuruljadid.net – Peringatan haul masyayikh dan harlah ke 74 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo kian dekat, kurang lebih dua minggu lagi perhelatan akbar pesantren akan segera dilaksanakan tepat pada Ahad, 19 Februari 2023.

Kali ini kegiatan haul masyayikh dan harlah pesantren terbuka untuk umum berbeda dengan tiga tahun terkahir yang dilaksanakan secara tertutup dan terbatas akibat pandemic covid-19 melanda tidak hanya Indonesia namun juga dunia.

Berbagai rangkaian kegiatan guna menyemarakkan peringatan haul dan harlah digelar oleh panitia dan satuan kerja di lingkungan pesantren. Setidaknya terdapat 15 kegiatan, mulai dari kegiatan lokal seperti lomba dan bakti sosial tingkat lokal hingga kegiatan berskala internasional yaitu halaqoh alumni dari berbagai daerah di nusantara dan mereka yang tinggal di luar negeri.

Berikut adalah rangkaian kegiatan side events dalam rangka memeriahkan peringatan haul masyayikh dan harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

NO PROGRAM TANGGAL
1 BULAN LOMBA SANTRI 22 Desember 2022 s.d 09 Pebruari 2023
2 IJAZAH KITAB DALAILUL KHOIROT 27 Januari 2023
3 FESTIVAL BANJARI 28 s.d 29 Januari 2023
4 MUKTAMAR PEMIKIRAN MAHASANTRI NASIONAL 10 s.d 12 Februari 2023
5 EXPO DAN BAZAR SANTRI-ALUMNI 16 s.d 21 Februari 2023
6 MUSABAQOH TARTILUL QUR’AN (MTQ) 07 Februari 2023
7 BAKSOS KLINIK AZ-ZAINIYAH 10 Januari s.d 21 Januari 2023
8 NURUL JADID ESSAY COMPETITION 01 s.d 13 Februari 20233
9 PEMBACAAN SHOMADIYAH DAN KHOTMIL QURAN 14 Januari s.d 15 Februari 2023
10 NGAJI JURNALISTIK 7 dan 10 Februari 2023
11 SEMAAN QUR’AN 18 Februari 2023
12 NURUL JADID MEDIA FEST 14 Februari 2023
13 HALAQOH ALUMNI INTERNASIONAL Sabtu, 18 Februari 2023
14 HAUL MASYAYIKH Ahad, 19 Februari 2023
15 PENGAJIAN UMUM Ahad, 19 Februari 2022

 

(Humas Infokom)

Sholat Berjamaah Sebelum Kirab, MI Nurul Mun’im Turut Semarakkan Satu Abad NU

nuruljadid.net – Menggaungkan semangat perjuangan para ulama pejuang Nahdlatul Ulama (NU), Mi Nurul Mun’im menggelar kegiatan Kirab Santri (02/02/2023) dalam rangka memperingati Satu Abad Kelahiran NU yang jatuh pada 16 Rajab 1444 H atau bertepatan pada tanggal 07 Februari 2023.

Kegiatan kirab santri ini diikuti oleh hampir 300 peserta didik MI dan TPQ Nurul Mun’im. Mereka didampingi dewan asatidz dan asatidzah, pengurus ranting NU, Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser ranting Karanganyar, simpatisan, alumni dan wali murid.

Tak hanya itu, kirab santri semakin dimeriahkan oleh drum band pengiring, firqoh hadrah Al Jadidah wilayah Zaid Bin Tsabit (K), firqoh hadrah wilayah J dan PBNJ MINM. Semua peserta sebelum memulai kirab melakukan sholat ashar berjamaah di madrasah bersama seluruh asatidz dan asatidzah.

(Peserta Kirab MI dan TPQ Nurul Mun’im saat tengah bersiap sebelum berangkat kirab di halaman MI Nurul Mun’im)

Pelaksanaan kirab ini dimulai dari starting point MINM menuju wilayah K lanjut asrama Nasyiatul Hamidiyah melintasi bengkel pak Bukat dan PP. Tarbiyatul Banat. Rombongan kirab santri sempat beristirahat di sekitar RM. Warung Adelia, beberapa saat kemudian kirab dilanjutkan melewati toko Lamegas dan berakhir di titik awal yaitu MINM.

Peserta kirab nampak sangat proaktif, antusias dan merespon kegiatan ini dengan positif. Pasalnya, kegiatan ini selain untuk memeriahkan peringatan satu abad NU juga merupakan momentum bersejarah yang tidak akan terulang kembali. Banyak masyarakat, wali murid, simpatisan dan alumni yang ikut memberikan sumbangsih materi berupa konsumsi, donasi dan tenaga untuk suksesnya acara tersebut.

(Peserta Kirab perguruan bela diri MI Nurul Mun’im saat tengah bersiap sebelum berangkat kirab di halaman MI Nurul Mun’im)

Ketua panitia pelaksana Muhammad Syarqowi, S.Sos memberikan keterangan terkait tujuan dilaksanakannya kegiatan kirab santri ini. “memeriahkan peringatan harlah NU ke 100th, yaitu untuk menanamkan kecintaan murid akan para Muassis Nahdlatul Ulama dan menanamkan kecintaan murid kepada Jam’iyah Nahdlatul Ulama” terangnya.

Kepala MI Nurul Mun’im Kiai Ahmad Barisi, M.Pd. yakin pentingnya Pendidikan Aswaja sejak dini kepada peserta didik untuk mempertahankan nilai dan tradisi NU.

“Implementasi materi ke-Aswaja-an di bangku sekolah itu perlu menjadi perhatian kita bersama, selain untuk keilmuan juga sebagai syiar kepada masyarakat bahwa MI Nurul Mun’im tetap eksis dalam mempertahan Ahlus Sunnah wal Jamaah Annahdliyah” tutur Kiai Barisi.

(Peserta kirab MI dan TPQ Nurul Mun’im saat tengah berangkat kirab di sekitar desa Karanganyar Paiton)

Selain kirab santri terdapat beberapa rangkaian kegiatan lainnya seperti pematerian tentang Sejarah Berdirinya NU oleh ustaz Musthofa Syukur ketua ranting NU Karanganyar dan pasca kirab kegiatan ditutup dengan pembagian door prize dengan hadiah utamanya kipas angin.

 

(Humas Infokom)

 

BPPM Nurul Jadid Hadirkan Gus Fayyadl Berdayakan Masyarakat dan Ummat Pesisir

nuruljadid.net Bidang Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (BPPM) Pondok Pesantren Nurul Jadid menghadirkan Gus Muhammad Al-Fayyadl bersama memberdayakan guru ngaji masjid dan musholla daerah pesisir untuk musyawarah dalam rangka program pemberdayaan masyarakat di bidang keagamaan, pada Sabtu (04/02/2023) bertempat di halaman Masjid Agung dusun Karanganom, desa Karanganyar Paiton kabupaten Probolinggo.

Acara tersebut dihadiri sekretaris Biro Pengembangan Nurul Jadid Dr. Rojabi Azharghany, kiai Muhammad Al-Fayyadl selaku mudir Ma’had Aly Nurul Jadid dan kepala divisi Sholehuddin Ardhi beserta seluruh guru ngaji masjid dan musholla dusun Karanganom. Kegiatan tersebut untuk menjalankan tugas yang telah ditetapkan oleh pesantren dan tertuang dalam Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) melalui satuan kerja Biro Pengembangan Nurul Jadid.

Program kegiatan Bidang Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (BPPM) Nurul Jadid akan terus dilakukan guna meningkatkan pengembangan masyarakat melalui partisipasi aktif pesantren dan mampu mengoptimalisasi kiprah pesantren di masyarakat agar terus memberikan dampak positif dan progresif baik bagi pesantren lebih-lebih ummat.

Pada kesempatan itu kasi. BPPM Nurul Jadid Sholehuddin Ardhi dalam sambutannya menyampaikan bahwa program pengembangan pesantren dan masyarakat ini ialah suatu tugas yang diamanahkan oleh pesantren kepada Biro Pengembangan. Oleh karenanya, acara tersebut dalam rangka silaturahmi dan musyawarah terkait merevitalisasi kegiatan masjid dan musholla di daerah pesisir.

“Acara ini, kami dari Bidang Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (BPPM) Nurul Jadid menjalankan amanah dari pesantren untuk bersilaturahmi dengan masyarakat beserta musyawarah bersama khususnya bidang keagamaan. Dengan tujuan untuk menghidupkan kembali kegiatan yang pernah dilaksanakan di masjid dan musholla dusun karanganom ini supaya bisa hidup dan berkembang” pungkas kasi. BPPM setelah pembukaan.

(Cendekiawan sosial Gus Muhammad AlFayadl saat menyampaikan pidatonya pada acara silaturahmi dan pemberdayaan masyarakat)

Dalam kesempatan yang sama, kiai Muhammad Al-Fayyadl seorang cendikiawan dan aktivis sosial muda menyampaikan apresiasinya atas inisiatif yang telah dilakukan oleh pengurus pesantren khususnya Biro Pengembangan. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa ini merupakan suatu niatan yang baik dan mulia bahwa kegiatan tersebut bagian dari pesan pendiri alm. KH. Zaini Mun’im “saya tidak rela santri saya tidak berjuang di masyarakat”.

“Tentunya saya sangat bangga bahagia melihat inisiatif dari temen – temen pengurus khususnya Biro Pengembangan karena disini merupakan suatu niatan yang baik yang sangat mulia karena disini sebagian dari pesan almarhum pendiri KH. Zaini Abdul Mun’im bahwa bagaimana santri saya bisa berjuang dimasyarakat” dawuh beliau dalam sambutannya.

 

 

(Humas Infokom)

P4NJ Bondowoso Sambut Haul dan Harlah 74 Nurul Jadid Gelar Istighotsah, P4NJ Pusat Sosialisasi Bacaan Shamadiyah dan Khotmil Qur’an

nuruljadid.net – Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) daerah yang terkenal dengan tapainya Bondowoso mengadakan temu rutin. Kali ini kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Ulum Tapen (15/01/2023). Tidak hanya dihadiri pengurus dan anggota P4NJ Bondowoso, P4NJ Pusat juga hadir pada acara istighotsah tersebut dipandu oleh H. Santoso, seketaris P4NJ Bondowoso.

Dalam sambutan pembuka oleh ketua P4NJ Bondoswos bapak Arap Sudarman, beliau menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh pengurus alumni dan simpatisan yang senantiasai menjaga tali silaturrahmi dan sinergitas bersama.

“kami sangat berterima kasih kepada segenap pengurus alumni dan simpatisan yang sudah bersinergi dan menjaga tali silaturrahmi bersama P4NJ Bonsowos dalam membantu program Pondok Pesantren Nurul Jadid diantaranya pemulangan dan pengembalian santri,” pungkas bapak Arap Sudarman.

(Sambutan ketua P4NJ Bondowoso bapak Arap Sudarman dalam acara temu rutin di Pondok Pesantren Nurul Ulum Tapen, Bondowoso)

“saya ini merupakan ketua P4NJ terlama masa jabatannya se-Indonesia dari 2003 sampai 2022 berarti sudah dua puluh tahun,” imbuhnya sembari tertawa dan disambut gelak seirama dari para hadirin.

Bapak Arap Sudarman diketahui juga sebagai salah satu pribadi yang terlibat dalam pengawalan usaha NURJA Water milik pesantren sampai dengan tuntas hingga memperoleh ijin.

Ketua P4NJ Bondowoso yang dikenal supel tersebut juga menyampaikan harapannya kepada pengurus yang baru diamanahi tanggung jawab mengelola komunitas bagi para alumni domisili Bondowoso tersebut.

“saya berharap pengurus yang baru semakin lebih solid lagi, dan nama-namanya calon sudah kami sampaikan ke P4NJ Pusat untuk diajukan ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.” Bapak ketua menutup poin sambutannya.

(Sambutan ketua P4NJ Pusat bapak KH. Junaidi Mu’thi dalam acara temu rutin P4NJ Bondowoso di Pondok Pesantren Nurul Ulum Tapen, Bondowoso)

K.H. Junaidi, ketua P4NJ Pusat mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada teman-teman P4NJ Bondowoso yang selama ini berkhidmat untuk Pondok Psantren Nurul Jadid sampai saat ini.

Mengutip poin panca kesadaran santri tentang kesadaran beroranisasi, “kami mengajak semua teman-teman pengurus agar berkeja secara tim dan kompak dalam organisasi. Sebab, seorang pemimpin dikatakan berhasil jika bawahannya bekerja dengan baik, kedua hal ini tidak bisa terpisahkan” tutur Kiai Junaidi di depan pengurus P4NJ Bondowoso.

Menyoal surat instruksi Biro Kepesantrenan, sekretaris P4NJ Pusat bapak H. Syamsul Ma’rif, menyampaikan isi surat instruksi terkait khotmil qur’an sebanyak 740 x dan shamadiyah sejumlah 740.000x  dibagi dengan wilayah santri dan P4NJ daerah se Indonesia.

Khusus P4NJ Bondowoso mendapat jatah 245 kali khotmil al-qur’an dan membaca shamadiyah sebanyak 290.000 kali, “kami sangat mengapresiasi P4NJ Bondowoso karena pada harlah sebelumnya termasukP4NJ dengan jumlah terbanyak untuk khotmil al-qur’an dan bacaan shamadiyahnya, semoga yang sekarang bisa lebih banyak dari belumnya,” harap bapak Syamsul sembari tersenyum simpul.

Selanjutnya, kegiatan rapat pengurus yang diikuti pembacaan hasil rapat dan ramah tamah. Alhamdulillah rangkaian kegiatan berjalan lancar dan khidmat.

 

 

(Humas Infokom)

Kiai Zuhri Zaini Sebut Peringatan Maulid Nabi Tahun ini Istimewa, Berikut Alasannya !

nuruljadid.net – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini menyebutkan dalam sambutannya bahwa Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H tahun ini istimewa. Kegiatan ini diselenggarakan di Halaman Pesantren yang diikuti oleh seluruh santri Nurul Jadid.

“Maulid sekarang istimewa. Jadi, selain memperingati kelahiran beliau, juga memperingai Hari Santri,” dawuh Kiai yang sangat sederhana dan bersahaja tersebut pada sabtu (22/10) malam.

Lanjut dalam sambutannya, kiai Zuhri menyampaikan harapannya terhadap pelaksanaan pengajian umum dalam rangka memperingati kelahiran Nabi akhir dan manusia paling mulia Muhammad Ibn Abdillah tersebut.

“Mudah-mudahan berkumpulnya kita di majelis yang mulia ini akan bersama dengan ridho serta maunah Allah SWT. Sehingga membawa kebaikan, keberkahan bagi kita, bagi pesantren, bahkan bagi masyarakat, ummat, bangsa dan negara,” tuturnya yang disambut dengan Amin oleh seluruh hadirin dan ribuan santri yang ikut pengajian tersebut.

“Dan mudah-mudahan dengan barokahnya Maulid pada malam hari ini, Iman takwa kita kepada Allah SWT akan semakin meningkat. Juga demikian Mahabbah kita kepada beliau yang kita peringati kelahirannya akan semakin menguat,” pengasuh menambahkan.

Sebab memang, sebagaimana yang disampaikan oleh pengasuh, acara seperti ini jangan hanya dijadikan kegiatan rutinitas yang berlalu begitu saja, tapi harus bermakna dan memberikan qudwah, uswah dan hikmah pada kita melalui sirah nabi Muhammad SAW. Kemudian Kiai Zuhri menjelaskan makna dari peringatan maulid ini kepada para santri.

“Peringatan Maulid ini adalah bentuk takdzim, bentuk syukur, serta ungkapan mahabbah kita, kepada beliau yang kita peringati Maulidnya, yaitu junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Sehingga itu menjadi modal bagi kita untuk mengikuti ajaran-ajarannya, mengikuti sunnah-sunnahnya, dan meniru akhlaknya. Dan harapan puncaknya adalah kita akan mendapat syafaatnya dan akan berkumpul kelak dengan beliau. Tentu kalau berlumpul dengan Nabi itu pasti di syurga. Sekalipun mungkin tempatnya tidak sama,” tutur putra kelima dari Kiai Zaini Mun’im dan Nyai Nafi’ah.

Untuk mengungkapkan mahabbah dan syukur kita atas kelahiran beliau, Lanjut kiai Zuhri tidak cukup hanya dengan mengadakan perayaan seperti ini, termasuk membaca sholawat (srakalan) itu penting, sebab itu syiar. Tetapi juga harus ditindaklanjuti dengan tindakan dan perbuatan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Jadi kalau hanya ucapan, harapan dan doa tanpa ada tindakan, tidak ada manfaatnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau berpesan kepada santri dan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Maka dari itu, kita sebagai santri, baik yang masih ada di pondok, maupun yang sudah terjun ke masyarakat ini agar belajar dan terus belajar, sekalipun tidak di tempat-tempat formal atau khusus,” pesan pengasuh menutut sesi sambutannya.

 

 

(Humas Infokom)

Pondok Pesantren Nurul Jadid Gelar Upacara HSN Bersama Menteri Desa PDTT RI

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Jawa Timur gelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia (RI) Dr. (HC) Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd kemarin pada Sabtu (22/10) di Lapangan Raya Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Rombongan Menteri Desa PDTT tiba di Lapangan raya Pesantren Nurul Jadid, sekitar pukul 07.30 WIB. Kedatangan Menteri beserta rombongan dikirab dengan Drumband dan disambut langsung oleh Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid. Menyusuri karpet merah bapak Menteri Abdul Halim Iskandar menyapa ribuan santri dengan melambaikan tangan disertai senyuman dan disambut dengan sorakan meriah ribuan Santri Nurul Jadid .

Upacara peringatan Hari Santri Nasional tersebut dilaksanakan secara terbuka di lapangan yang selama tiga tahun terkahir dilaksanakan sangat terbatas perkara pandemi Covid-19. Giat upacara ini diikuti oleh seluruh santri putra dan putri yang bermukim sejumlah 7000 lebih dan 1000 tamu undangan dari unsur guru, dosen, karyawan dan kepala desa serta APDESI se Kabupaten Probolinggo,

Pada upacara Hari Santri Nasional selalu memiliki karakter unik tersendiri pasalnya seluruh peserta upacara mengenakan sarung, baju, dan kopyah khas Pesantren Nurul Jadid bagi santri putra. Sedangkan santri putri diwajibkan mengenakan setelan baju putih dan beberapa mengenakan jilbab hijau botol.

Pada kesempatan tersebut Menteri Desa PDTT Dr. (HC) Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd mendapat kehormatan untuk menjadi Inspektur Upacara pada peringatan HSN tahun 2022. Pihaknya mengatakan pernah menghadiri upacara di Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam kegiatan yang sama pada tahun 2018 lalu, sebelum wabah pandemi Covid-19 dan dilanjutkan dengan makan bersama (tabhek).

Hadir mendampingi Gus Halim, Staff Khusus (Stafsus) Menteri Desa PDTT, Abdul Malik Haromain, dan Direktur Jenderal (Dirjen) PEID Harlina Sulistyorini. Sedangkan dari unsur pimpinan pesantren Sekjen Nurul Jadid H. Faizin Syamwil, Wasekjen Ny. Muthmainnah Waqid, Wakil Kepala Pesantren Putri Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah.

 

 

(Humas Infokom)

Penobatan Pemenang, SMK Nurul Jadid Juara Umum Semarak Nurul Jadid Media

nuruljadid.net – Kasubbag Humas Infokom Pondok Pesantren Nurul Jadid, Mujiburrohman menobatkan para pemenang Semarak Kemerdekaan HUT RI ke-77 yang sempat tertunda sebulan setelah dilaksanakannya serangkaian lomba jurnalistik dan media. Pada acara penganugerahan tersebut SMK Nurul Jadid dinobatkan sebagai juara umum berdasarkan perolehan skor kemenangan terbanyak. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (28/09/2022) siang usai jam sekolah di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Semarak Kemerdekaan yang diselenggarakan Nurul Jadid Media dibawah sub bagian Humas dan Infokom ini telah digelar bulan lalu dalam rangka memperingati HUT RI ke-77. Sayangnya, disebabkan beberapa hal teknis dan padatnya agenda pesantren, akhirnya penobatan bisa dilaksanakan bulan September sambil mencari momentum yang pas.

Tim Nurul Jadid Media memeriahkan Semarak Kemerdekaan dengan berbagai jenis perlombaan. Tujuannya semata untuk mewadahi kreativitas santri dalam bidang jurnalistik dan menumbuhkembangkan semangat kompetitif mereka dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas di kalangan santri. Lomba di bidang jurnalistik ini sangat jarang diadakan di pesantren, padahal peran media dan jurnalis di era digital saat ini sangat krusial sehingga santri perlu menguasainya agar dapat menjadi sarana dakwah dan ikut mewarnai dunia digital dengan konten positif.

Penobatan pemenang Semarak Kemerdekaan dibarengkan dengan Launching Madrasah Jurnalistik dan Ngaji Jurnalistik. Tepat setelah Launching Madrasah Jurnalistik oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, penobatan dilaksanakan. Staf Huminfo Ahmad Zainul Khofi bertugas membacakan daftar pemenang Semarak  Kemerdekaan yang meliputi Foto Jurnalistik, Desain Poster, Koran Santri, dan Film Pendek. Kegiatan berjalan sederhana namun meriah dan khidmat, raut wajah para pemenang nampak berbinar menerima trofi dan piagam penghargaan, pasalya momentum ini sudah lama dinantikan dan pencapaian mereka tentunya akan menjadi kado terindah untuk kedua orang tua dikala pulang libur Maulid Nabi yang tinggal beberapa hari lagi.

(Sekretaris Pesantren Bpk H. Faizin Syamwil Saat Menobatkan Juara Umum dan Juara Favorit)

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil menobatkan Juara Umum dan Peserta Favorit. Dengan adanya penobatan pemenang Semarak Kemerdekaan ini, selain sebagai tanda berakhirnya rangkaian kegiatan juga sebagai motivasi bagi santri lain untuk lebih aktif pada giat tulis-menulis dan jurnalistik.

Adapun daftar pemenangnya Semarak Kemerdekaan sebagai berikut:

Lomba Foto Jurnalistik

  1. Juara 1 Ahmad Fahmy Kholidy (SMK Nurul Jadid)
  2. Juara 2 Zidan Haritsa Zhukruf (MA Nurul Jadid)
  3. Juara 3 Nauval Kavin Fernanda (SMK Nurul Jadid)

Lomba Desain Poster

  1. Juara 1 Ahmad Zidan Salim (SMK Nurul Jadid)
  2. Juara 2 Andika Rohmah (MA Nurul Jadid)
  3. Juara 3 Moh Wildan Cahyono (SMK Nurul Jadid)

Lomba Koran Santri

  1. Juara 1 LPS Kharisma (MA Nurul Jadid)
  2. Juara 2 LPS MASA (SMK Nurul Jadid)
  3. Juara 3 LPS MASA (SMK Nurul Jadid)

Lomba Film Pendek

  1. Juara 1 MASA Production
  2. Juara 2 Kharisma Picture

Juara Umum

  • SMK Nurul Jadid

Peserta Favorit

  • SMP Nurul Jadid

 

 

(Humas Infokom)

 

Huminfo Nurul Jadid Gandeng Humas Pemkab Probolinggo Gelar Pelatihan Kehumasan

nuruljadid.net – Humas dan Infokom (Huminfo) Pondok Pesantren Nurul Jadid menggandeng bagian Humas Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Probolinggo menggelar Pelatihan Kehumasan bertajuk “Peran Humas dalam Re-Branding Lembaga di Era Digital” pada hari Senin (17/01/2022) pagi. Peserta pelatihan yang bertempat di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid ini adalah perwakilan Tim Humas dari setiap Lembaga Pendidikan dan Satuan Kerja di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Pada pelatihan tersebut bertindak sebagai pemateri Pranata Humas Muda Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kab. Probolinggo Ibu Yulistina W. Selama kurang lebih dua jam, Ibu Yulistina menyampaikan materi dan berdiskusi seru dengan para peserta tentang tema yang diangkat. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut terlihat sangat antusias hingga akhir.

(Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil menyampaikan sambutan pada Pelatihan Kehumasan)

Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil melalui sambutannya memperkuat gagasan betapa pentingnya peran humas melalui pelatihan kehumasan ini untuk meningkatkan kompetensi perangkat Humas yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Beliau juga menyampaikan paradigma dan mindset yang perlu diubah sebagai seorang humas.

“Kita harus merubah paradigma yang dulu seringkali kita anggap bahwa tugas Humas hanyalah sebagai pengantar surat, karena di balik itu semua Humas memiliki peranan penting dalam membangun citra positif untuk kemajuan sebuah lembaga, salah satunya ialah bagaimana humas mem-branding sebuah lembaga dan menyampaikan informasi dengan baik kepada public,” tutur bapak Faizin.

Kepala Sub Bagian Humas dan Infokom Pesantren Mujiburrohman menyampaikan bahwa pelatihan ini dirasa sangat perlu diadakan, karena melihat urgensi peran Humas yang merupakan ujung tombak atau sumber informasi sebuah lembaga dalam menyampaikan program dan kegiatan masing-masing lembaga.

“pentingnya pelatihan kehumasan ini, karena Humas harus mampu meningkatkan citra positif setiap lembaga di hadapan publik. Kegiatan pelatihan ini merupakan yang pertama kali nya diadakan oleh Humas dan Infokom dan akan kami terus adakan secara berkala,” ungkap bapak Mujiburrohman

(Peserta Pelatihan Kehumasan mengikuti dengan khidmat pematerian disampaikan oleh narasumber Ibu Yulistina W.)

Sementara itu, dalam sesi pematerian tersebut, Ibu Yulistina dengan semangat menyajikan beberapa teori dan teknis untuk me-rebranding sebuah lembaga dengan baik. Beliau juga menyampaikan peran dan fungsi strategis Humas yaitu dalam mensinergikan informasi publik, optimalisasi jaringan komunikasi dan informasi, serta membentuk opini publik melalui agenda setting lembaga.

Ibu Yulistina menambahkan pemaparan materi tentang metode membuat caption berita, mengelola komentar pada media sosial, membuat content objective, menganalisis media sosial, dan metode pembuatan program kehumasan yang merupakan komponen penting menambah engagement di media digital lembaga.

“Harapannya, melalui pelatihan ini Tim Humas yang berada di setiap lembaga pendidikan Nurul Jadid mampu mengembangkan kemampuannya baik pribadi maupun secara tim, sehingga saling bersinergi untuk menghadapi perkembangan teknologi dan informasi agar dapat memenuhi kebutuhan public akan informasi sesuai dengan prinsip-prinsip keterbukaan informasi publik,” tutup Mujiburrohman.

(Kasubbag. Humas dan Infokom Mujiburrohman menyerahkan piagam penghargaan kepada narasumber pada Pelatihan Kehumasan Ibu Yulistina W.)

Turut hadir mendampingi Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, Kabag. Humpro Syamsuri Hasan, Kasubbag. Humas Infokom Mujiburrohman dan Bagian Protokoler Alfi Syukrin.

 

(Humas Infokom)

Tim Media Salafiyah Syafi’iah Sukorejo Berkunjung ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Rombongan pengelola media Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo (10/12). Kegiatan silaturahmi ini mendapatkan sambutan hangat dari tim Humas dan Protokoler serta Multimedia pesantren di ruang tamu Universitas Nurul Jadid.

“Tujuan kami ke sini adalah untuk bersilaturahmi dan juga sharing seputar pengelolaan media yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid,” kata salah satu perwakilan tim media sukorejo kepada tim pesantren nurul Jadid mengawali pembicaraan.

Kedatangan rombongan tim pengelola media Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iah Sukorejo berharap dapat menimba ilmu dan pengalaman seputar pengelolaan media pesantren khususnya di bidang digital demi meningkatkan kualitas sajian media dakwah di media sosial.

(Kasubbag Multimedia Ach. Faqihatus Sholeh tengah berdiskusi bersama pembina media pesantren Salafiyah Syafi’iah)

Perwakilan tim media Pondok Pesantren Nurul Jadid Achmad Faqihatus Sholeh mengaku sangat bersyukur dan menyambut dengan hangat atas kehadiran rombongan tim media dari para ahli fiqih ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Ia berharap, kunjungan ini bisa meningkatkan semangat belajar dan berkembang bersama dalam penguatan kapasitas media dakwah digital saat ini.

“Di sini kami hanya ada sekitar 3 personel inti yang mengelola di sajian multimedia-nya, ada bagian video editor, graphic designer, dan DOP. Selain itu, selebihnya adalah tim kaderisasi yang berasal dari santri aktif baik berstatus siswa maupun mahasiswa,” kata Faqih.

“Untuk ide konten dan filter awal melalui bagian Humas dan Infokom Pesantren, setelah itu diajukan ke pimpinan sekretariat untuk approval,” imbuhnya.

(Kasubbag. Multimedia Nurul Jadid Ach. Faqihatus Sholeh menerima cinderamata dari ketua tim Media Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iah Sukorejo Situbondo)

Selain membahas seputar pengelolaan media, pihak Salafiyah Syafi’iah juga menanyakan tentang quality control dan dukungan pesantren terhadap pengembangan media sosial khususnya dalam kebijakan fiskal dan legal formal. Terkait penyaringan muatan konten, kedua pihak bersepakat bahwa banyak batasan dan nilai yang perlu sama-sama dijaga dan disaring secara ketat sebelum dipublikasikan oleh pimpinan pesantren khususnya dari kalangan Lora atau putra kiai di pesantren masing-masing. Hal ini bertujuan untuk lebih hati-hati menyebarkan informasi yang bisa berimbas negatif kepada masyarakat.

Kegiatan silaturrahmi ini dikemas dalam bentuk ngobrol santai dan fokus pembahasan teknis yang dibagi menjadi beberapa majelis sesuai bidang yang ingin didalami. 10 personil rombongan dari tim media Ma’had Aly Sukorejo terdiri dari 2 pembina, 1 koordinator lapangan, 2 jurnalis, 3 graphic designer, 1 videographer dan fotografer.

(Sesi foto rombongan tim media Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iah Sukorejo SItubondo bersama Tim Multimedia Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Di akhir acara, rombongan pengelola media Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo melakukan sesi foto bersama tim Multimedia Nurul Jadid. Sebelum meninggalkan bumi Nurul Jadid, rombongan tamu sholat ashar di Musholla Timur, kemudian ziaroh ke Maqbaroh KH. Zaini Mun’im dan keluarga besar Nurul Jadid dilanjutkan sowan ke pengasuh. Tim Humas dan Protokoler Nurul Jadid mendampingi hingga mobil romb0ngan tamu meninggalkan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Tiga Pendidik Nurul Jadid Raih Penghargaan Gubernur Jawa Timur pada GCC 2021

nuruljadid.net – Setelah banyak torehan prestasi yang disumbangkan santri, kini giliran tiga pendidik Pondok Pesantren Nurul Jadid yang memenangkan lomba pada acara Penganugerahan Pemenang GTK Creative Camp (GCC) Batch-2 tahun 2021 diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dua pendidik meraih Apresiasi 10 Besar Penulis Buku dan satu yang lain Juara 3 Bahasa Inggris. Para pemenang mendapatkan piagam penghargaan dari Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa di Isyana Ballroom, Bumi Surabaya City Resort minggu lalu (28/11).

6.331 Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di Jawa Timur berpartisipasi pada 10 kategori kompetisi inovasi pendidikan digagas Dinas Pendidikan Jatim melalui bidang Pembinaan GTK. Alhasil, dari 13 total pemenang perwakilan Cabdin wilayah Probolinggo, Nurul Jadid menyumbangkan 3 trophy dan mengantarkan Cabdin wilayah Probolinggo keluar sebagai Juara Umum kedua setelah Cabdin Bojonegoro disusul Cabdin Jember.

(Dr. KH. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si. menerima pengharagaan dari Kepala Dinas Pendidika Jawa Timur Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT.)

Dr. KH. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si selaku Dosen Unuja dan Kepala Banwas Nurul Jadid peraih apresiasi 10 besar penulis buku non-fiksi berjudul “Mengembangkan Regulasi Diri Siswa” mengungkapkan rasa syukurnya setelah penganugerahan. “Untuk kesekian kalinya, saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas terpilihnya buku ini sebagai 10 besar buku terbaik menyisihkan 700-an lebih naskah buku yang diikutkan pada ajang GCC 2021 oleh Dindik Jatim,” ungkap beliau.

(Guru SMK Nurul Jadid Nurul Laili Syofaria, S.Kom menerima penghargaan dari Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT.)

Penulis Novel “Cinderella Pesantren” Nurul Laili Syofaria guru SMK Nurul Jadid mengampu mata pelajaran produktif Multimedia. Hobinya menulis fiksi telah berhasil mengantarkan Ibu Laili meraih Apresiasi 10 besar penulis buku fiksi dalam event GCC Batch-2 2021. Novel Cinpes ini adalah karya sequel perdananya rilis tahun 2019 dan sampai tahun ini telah terbit 3 buku, novel sequel “Maaf” dan “Rahasia”. Semua kisah yang diangkat adalah seputar kehidupan santri dan keluarga pesantren. Sehingga novel ini bentuk dakwah melalui tulisan kepada masyarakat umum.

(Guru SMK Nurul Jadid Mujiburrohman, S.Kom menerima penghargaan dari Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT.)

Prestasi lainnya dalam bidang Bahasa Inggris tingkat SMK diraih oleh Mujiburrohman guru SMK Nurul Jadid. Lomba yang mengusung tema local culture (kebudayaan lokal) ini menjadi tantangan tersendiri bagi Bapak Mujib untuk mengeksplorasi budaya Probolinggo. Alhasil, mengangkat kisah dan nilai sejarah di balik Candi Jabung dan Tari Kiprah Glipang berhasil menjadikannya Juara ketiga menyisihkan 600-an lebih karya video local culture GTK Jatim lainnya.

Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi menuturkan GTK Creative Camp merupakan wadah bagi guru dan tendik yang meliputi kepala sekolah, pengawas, petugas lab, petugas perpustakaan dan administrasi dalam menghasilkan terobosan inovasi teknologi dalam pembelajaran terlebih dengan kondisi pandemi.

“Pada era pandemi ini, Guru dan Tenaga Kependidikan harus kreatif dan inovatif dalam memberikan layanan Pendidikan kepada peserta didik dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga GCC ini merupakan wadah untuk tujuan tersebut,” terang Wahid.

Pada sambutannya Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kegiatan GCC yang diselenggarakan oleh Dindik Jatim. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan GCC ini sebagai ikhtiar peningkatan mutu Pendidikan di Jawa Timur khususnya pada masa pandemi covid-19 saat ini,” tutur Ibu Khofifah di depan seluruh pemenang GCC Batch-2 2021.

Cabang Dinas Pendidikan wilayah Probolinggo berhasil meraih Juara Umum 2 dengan 13 kemenangan setelah terpaut 1 poin kemenangan dengan Bojonegoro yaitu 14 kemenangan dari 10 kategori lomba tingkat SMA, SMK dan PKLK.

Kiswanto Kepala Cabdin Kota/Kab. Probolinggo bersyukur atas capaian prestasi yang diperoleh dan mengapresiasi prestasi rekan GTK yang berhasil mengharumkan nama Probolinggo. “Saya bersyukur, mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh GTK pemenang dari Probolinggo yang berhasil juara, kita jangan mudah berpuas diri, karena perlu mempersiapkan lebih baik dan matang untuk GCC tahun depan terutama di dua kategori yang belum berhasil kita menangkan yaitu Seni Budaya dan CAD,” pungkas Kiswanto.

 

(Humas Infokom)

Wisuda UNUJA Nobatkan Mahasiswa Terbaik dan Berprestasi

nuruljadid.net – Wisuda ke – IV Universitas Nurul Jadid kembali menobatkan sejumlah mahasiswa lulusan terbaik dan berprestasi program Diploma, Sarjana, dan Magister pada gelaran Sidang Senat Terbuka Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton – Probolinggo, Ahad (28/11) yang berlangsung di gedung Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Lulusan terbaik tersebut merupakan perwakilan dari lima fakultas Unuja yang meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. Selain itu, Unuja juga menetapkan mahasiswa terbaik bidang non-akademik dan mahasiswa terbaik yang menjadi pengurus pesantren di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dari 12 nama wisudawan terbaik dan berprestasi, 4 diantaranya terbaik berdasarkan IPK tertinggi program Sarjana (S1), 1 wisudawan terbaik berdasarkan IPK tertinggi program Magister (S2), 5 wisudawan terbaik berdasarkan prestasi non-akademik, dan 2 wisudawan berdasarkan pengurus terbaik Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Menurut data lulusan terbaik dan berprestasi yang diterima, tercatat nama-nama wisudawan terbaik pada wisuda ke – IV tersebut diantaranya, Dian Halimas Zahro (Fakultas Agama Islam) dengan IPK 3.82, Jam’iyatul Munawaroh (Fakultas Teknik) dengan IPK 3.94, Kafa Dita Miftahul Jannah (Fakultas Kesehatan) dengan IPK 3.61, Indana Fikrotun Najibah (Fakultas Sosial dan Humaniora) dengan IPK 3.69 sebagai wisudawan terbaik IPK tertinggi program Sarjana (S1). Selanjutnya, wisudawan dengan IPK terbaik program Magister (S2) diraih oleh Hamimah Sri Handayani (Fakultas Agama Islam) dengan IPK 3.89.

(Perwakilan Wisudawan IPK tertinggi Universitas Nurul Jadid)

Tidak hanya itu, wisudawan berprestasi terbaik non-akademik diantaranya, Abdullah (Fakultas Agama Islam) dengan kategori juara 3 Open Turnamen Pencak Silat Internasional tahun 2019 di Bali, Latifatus Saleha (Fakultas Agama Islam) dengan kategori juara 1 LKTI Nasional di IAIN Batu Sangkar Sumatera Barat, Hanivia Novanda (Fakultas Teknik) dengan kategori Finalis Data Mining Coding Competition 3.0 “Code Up Your Digital Technologies”, Sahol (Fakultas Kesehatan) dengan kategori Edukator Pelatihan Badan Hidup Dasar (BHD) untuk awam khusus DPW PPNI Provinsi Jawa Timur tahun 2020, Nur Halis Mistarwan (Fakultas Sosial Hukum dan Humaniora) dengan kategori Juara 2 Lomba Debat Bahasa Inggris tingkat regional di Universitas Negeri Jember tahun 2018. Juga ditetapkannya M. Ghofirul Humam (Fakultas Agama Islam) sebagai wisudawan pengurus putra terbaik Pondok Pesantren Nurul Jadid dan Diana putri sebagai wisudawan pengurus putri terbaik Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Perwakilan Wisudawan prestasi Non-Akademik Universitas Nurul Jadid)

Pada tahun ini, Universitas Nurul Jadid kembali mengadakan gelaran Sidang Senat Terbuka secara hybrid (daring dan luring). Rektor Universitas Nurul Jadid menyampaikan bahwa jumlah wisudawan yang mengikuti wisuda pada tahun ini sebanyak 892 peserta dan hanya wisudawan yang berdomisili atau mondok di Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dapat mengikuti prosesi wisuda secara offline. Meskipun begitu, prosesi gelaran Sidang Senat Terbuka Universitas Nurul Jadid tahun 2021 tetap berjalan khidmat dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Rektor Unuja juga berharap kepada seluruh wisudawan tahun ini mampu membaktikan diri bagi agama, bangsa, dan negara.

 

(Humas Infokom)