Pos

Uji Kecakapan dan Kemampuan Tilawah Santri Lewat Lomba MSQ

nuruljad.net – Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ)  adalah salah satu cabang lomba Keagamaan yang diadakan oleh panitia “Bulan Lomba”dalam rangka menyambut Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nuru Jadid ke 74. Lomba ini dilaksanakan pada hari Kamis (5/01/2023) malam kemarin di Mushalla Roudlotul Qur’an (Musel).

Lomba ini merupakan lomba kelompok yang terdiri dari tiga orang anggota dari tiap delegasi asrama. Tiga orang tersebut memiliki tugas masing-masing. Yakni bidang pensyarah, penerjemah, dan tilawah.

Dari 17 peserta, perwakilan asrama yang hadir mengikuti perlombaan, hanya berjumlah 11 delegasi karena sisanya tidak datang, sehingga secara otomastis mereka tereliminasi dengan sendirinya.

Sebelum lomba dimulai, setiap delegasi lomba diwajibkan untuk mengambil nomor urut terlebih dahulu, kemudian, setelah itu panita membacakan ulang tata tertib perlombaan.

(Delegasi dari Wilayah Zaid bin Tsabit (K) saat menampilkan skill terbaiknya)

Dalam pelaksanaanya, alokasi waktu penampilan dari lomba ini berdurasi maksimal 10 menit. Kemudian penilaiannya diambil dari tiga hal yakni nilai bidang pensyarahan 50%, nilai bidang tilawah 30% dan nilai bidang kekompakan 20 %. Namun apabila terdapat nilai total yang sama, maka pemenang lomba ditentukan berdasarkan nilai pensyarah yang lebih tinggi.

Untuk mendapatkan nilai tambahan kekompakan, tak jarang peserta yang menggunakan pakaian yang berseragam. Mulai dari songkok, baju, jas hingga sarung. Selain itu, sebagai daya tarik dan media pendukung, sebagian peserta juga mengenakan sarung tangan dan surban. Sehingga performa yang ditampilkan berkesan lebih maksimal, ditambah lagi dengan kemampuan skill yang tak kalah menarik dan luar biasa saat penyampaian materi.

Setelah 11 peserta usai menampilkan kemampuan yang dimiliki, panitia pun mengumumkan pemenangnya. Juara 1 diraih oleh wilayah Zaid Bin Tsabit (K). Sementara itu, Juara 2 didapatkan oleh asrama MAK. Dan Juara 3 dibawa pulang oleh asrama PPIQ.

 

 

(Humas Infokom)

Waka Biro Kepesantrenan: Bulan Lomba Juga Ajang Mempererat Silaturrahim Santri

nuruljadid.net – Dalam momentum pembukaan Bulan Lomba tahun 2022 yang digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Lahir Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-74, Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Ny. Hj. Mamnu Hatur Rohmah mewakili Wakil Kepala Pesantren II memberikan sambutan dan membuka acara, beliau menyampaikan beberapa hal yang perlu dijadakan landasan oleh santri mengingat tujuan dilaksanakannya Bulan Lomba ini.

Diawali dengan poin pertama, pendapat beliau selaras dengan tujuan bulan lomba yang disampaikan oleh Ketua Umum Panitia Harlah ke-74 di sambutan sebelumnya, yaitu tujuannya adalah peran kita sebagai santri turut andil dalam memeriahkan hari lahir Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kemudian yang kedua, adalah mengasah potensi yang dimiliki oleh masing-masing santri. Beliau yakin bahwa setiap individu lahir dengan berbagai bakat dan potensinya masing-masing, dan ini adalah wadah yang memberikan mereka kesempatan untuk menggali dan mengembangkan bakat terpendam itu.

Disamping itu beliau juga menyampaikan pesan penting yang terkandung dalam Surat Al Hujurot ayat 13 ‘Lita’arofu’ yang berarti saling mengenal, lebih jauh beliau menjelaskan bahwa dalam lomba ini, tujuan kita adalah untuk saling mengenal, saling tambah silaturrahim, saling tambah erat hubungannya antar satu Lembaga dan Lembaga lain.

“Bukan untuk saling jatuh menjatuhkan, namun saling menyokong. Selain berusaha dengan maksimal, jangan lupa juga hal terpenting yang harus kita lakukan, yaitu berdoa,” tutur beliau.

Beliau menganalogikannya, jika dalam perlombaan dan kita berhasil memenangkannya, maka dawuh beliau, jangan menganggap keberhasilan itu hanya berkat dari usaha diri kita, melainkan dari anugerah (fadhol) Allah.

“Itu yang harus mula ditanamkan dan direnungi dari sekarang sebelum lomba dimulai. Perlu juga ditata niat, baik sebagai peserta maupun supporter seperti tujuan-tujuan tadi,” imbuh beliau.

Wakil Kepala Biro Kepesantrenan juga berpesan bahwa selama pelaksanaan bulan lomba ini, para santri diharap tidak terlena untuk meninggalkan kewajibannya di pesantren, yaitu untuk mengikuti kegiatan kepesantrenan dan kelembagaan.

“kewajiban utama kita adalah melaksanakan kewajiban pesantren dan sekolah, fardhu ‘ain. Batu setelah itu kita melaksanakan fardhu kifayahnya salah satunya yaitu memeriahkan harlah dengan turut mengikuti bulan lomba ini,” dawuh beliau.

 

 

(Humas Infokom)

Puluhan Cabang Lomba dari 3 Kategori Siap Meriahkan Bulan Lomba Putri Sambut Harlah 74, Ini Daftarnya!

nuruljadid.net – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pondok Pesantren Nurul Jadid, Bulan Lomba menjadi side event yang paling ditunggu-tunggu di setiap tahunnya oleh kalangan santri Nurul Jadid. Biasanya Bulan Lomba dimulai dua sampai tiga bulan sebelum hari dilaksanakannya Harlah.

Kepanitiaannya sendiri merupakan cabang panitia dari susunan umum kepanitiaan Haul dan Harlah PPNJ ke-74, tepat dibawah garis koordinasi Ketua 1 Ustaz Abdul Latief. Tahun ini ustaz Luthfi Mashudi yang diamanahi menjadi ketua panitia atau koordinator Bulan Lomba.

Pada tahun 2022 di peringatan Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-74 ini, Panitia Bulan Lomba telah menyajikan sebanyak 3 Divisi lomba dengan total keseluruhan cabang lomba sebanyak 26 lomba. Beberapa cabang lomba sudah dimulai sejak sepekan lalu, langsung pasca pembukaan secara resmi oleh Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) Nurul Jadid.

Seluruh cabang lomba dilaksanakan pada hari libur kegiatan pesantren, baik siang hari maupun malam hari. Pada waktu siang, lomba dilaksanakan setiap hari Selasa dan Jum’at. Begitupun dengan malam hari, dilaksanakan setiap malam Selasa dan Jum’at. Mengingat jumlah lomba yang cukup banyak, maka ada beberapa cabang lomba yang dilaksanakan dalam waktu yang sama di tempat berbeda.

Adapun divisi-divisi dan cabang lomba Bulan Lomba tahun 2022 sebagaimana berikut:

  • Divisi Keagamaan
    1. Hadrah Ala Santri
    2. Diba’iyah
    3. Praktik Ibadah
    4. Tilawatul Qur’an
    5. MSQ (Musabaqoh Syahril Qur’an)
    6. Bilal Jum’at
    7. MQK (Musabaqoh Qiroatul Kutub)
    8. Musabaqoh Hifdzul Qutub
    9. Tartilul Qur’an
  • Divisi Keilmuan
    1. Buka Kamus
    2. Paduan Suara
    3. Dramatisasi Puisi
    4. Ranking 1
    5. Debat Ilmiah
    6. Khot Imlak dan Kaligrafi
    7. Pidato 4 Bahasa
    8. Fesban Se-Nasional
  • Divisi Olah Raga
    1. Sepak Bola
    2. Sepak Takraw
    3. Bulu Tangkis
    4. Voli Ball
    5. Tenis Meja
    6. Basket
    7. Futsal
    8. Gobak Sodor
    9. SKJ

 

(Humas Infokom)

Bulan Lomba Putri Resmi Dibuka, Belasan Lomba Meriahkan Harlah ke-74

nuruljadid.net – Panitia pelaksanan bulan lomba putri resmi membuka perhelatan Bulan Lomba dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-74 di Aula II pada hari Kamis (29/12) malam tepat sepekan setelah acara pembukaan Bulan Lomba Putra.

Turut hadir dan membuka acara Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Ny. Mamnu Hatur Rohmah, dan hadir juga sebagai peserta dari jajaran pimpinan pengurus wilayah putri pusat maupun satelit, serta perwakilan santri dari setiap wilayah dan Lembaga.

Acara diawali dengan sambutan oleh Ketua Panitia Bulan Lomba 2022 ustazah Ifadatul Utmah, dengan penyampaian penuh bahagia dia menyambut dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran tamu undangan dan seluruh peserta yang turut memeriahkan acara pembukaan bulan lomba putri tahun 2022.

Kemudian dalam sambutan kedua, Ketua Umum Panitia Harlah 74 ustazah Lailiyah Muthmainnah menyampaikan tujuan umum dilaksanakannya bulan lomba ini, yaitu untuk menggali bakat-bakat terpendam yang ada dalam diri adik-adik santri.

“Silahkan tunjukkan bakat kalian masing-masing, namun jangan sampai mengganggu aktivitas kepesantrenan maupun Lembaga,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Ny. Hj. Mamnu Hatur Rohmah yang dalam hal ini mewakili Wakil Kepala Pesantren II juga menyampaikan sambutan sekaligus membuka Bulan Lomba tahun 2022 dengan resmi. Dalam sambutannya, beliau kembali mengingatkan agar para santri tidak meninggalkan kegiatan yang lebih prioritas dan telah menjadi kewajiban.

“Dalam waktu satu bulan kedepan ini jangan sampai terlena untuk meninggalkan kegiatan pesantren dan sekolah, karena itu adalah kewajiban utama kita atau fardhu ‘ain. Baru setelahnya, kita boleh turut memeriahkan bulan lomba ini, bisa dikatakan kegiatan ini adalah fardhu kifayah-nya,” dawuh beliau.

Usai seremonial, setiap santri mulai menunjukkan euforianya, saling lempar yel-yel ada juga yang fokus persiapan. Tanda bahwa kegiatan dilanjut dengan lomba pertama di bulan lomba tahun 2022 ini, yaitu lomba Mars dan Nasyid. Terlihat masing-masing peserta dan supporter sangat antusias beradu kreativitas.

 

 

(Humas Infokom)

Pasca Pembukaan, Hadrah Ala Santri Mengawali Semua Kategori Cabang Lomba

nuruljadid.net – Paska pagelaran Acara Pembukaan Bulan Lomba pada kamis (22/12/2022) kemarin, acara langsung berlanjut dengan perlombaan hadrah ala santri sebagai lomba perdana yang dihelat. Lomba hadrah ala santri ini dilaksanakan di tempat yang sama pembukaan Bulan Lomba yakni Aula I dan II.

Sebelum memulai perlombaan semua santri telah menyiapkan peralatan hadrah tradisional ala santri. Peralatan yang dipakai pun bermacam-macam. Mulai dari botol kaca bekas, timba, gayung, tutup botol, bak tempat sampah, galon air, kentungan dari bambu dan masih banyak lainnya. Kemudian mereka memodifikasinya sedemikian rupa, sehingga memiliki nilai keunikan dan kreativitas tersendiri.

Sementara itu, untuk bagian vokal tidak jauh berbeda dari hadrah secara umumnya. Namun dalam lomba hadrah ala santri ini panitia tidak membatasi jumlah vokal. Sebab dalam peraturan lomba hanya disebutkan  jumlah maksimal keseluruhan dari setiap tim delegasi, yakni maksimal 8 orang. Jadi masing-masing delegasi bebas untuk menentukan jumlah pemain yang akan diikutkan lomba dengan ketentuan tersebut.

Salah satu delegasi Asrama yang tampil unjuk kebolehan dalam Lomba Hadarah Ala Santri

Suasana pada saat itu sangat meriah, ruangan aula diselimuti oleh lantunan gema sholawat dari tiap delegasi. Total jumlah peserta Lomba hadrah ala santri sebanyak 12 tim delegasi. Lomba dimulai dari pukul 22.00 WIB dan berakhir pada pukul 00.00 WIB.

Perlombaan Hadrah ala santri ini disaksikan oleh Kabid Bidang Keolahragaan dan Seni Santri (BKOS) KH. Makki Maimun Wafi dan putra beliau Gus Muhammad, serta beberapa tamu undangan lainnya.

Setelah melalui proses penilaian juri, para pemenang lomba pun diumumkan. Juara ketiga didapatkan oleh wilayah Al-Amiri (J). Sementara itu, juara kedua diraih oleh daerah Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ). Dan juara pertama berhasil diraih oleh daerah MAK.

Humas Infokom.

Gelar 27 Cabang Lomba, Panitia Berharap Santri Berpartisipasi dengan Baik dan Sportif

nuruljadid.net – Kegiatan Bulan Lomba telah resmi dibuka pada Kamis (22/12/20202) malam kemarin yang berlangsung di Aula Pesantren. Kegiatan bulan lomba merupakan agenda tahunan dalam rangka memeriahkan Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai side events.

Pada tahun ini, acara pembukaan Bulan Lomba santri putra dan putri dipisah. Pembukaan tahun ini khusus putra digelar di dua tempat berbeda, yakni Aula I dan Aula II dengan cara teleconference. Sebab kapasitas Aula I tidak cukup menampung jumlah semua santri putra.

Untuk memeriahkan kegiatan bulan lomba ini, Ketua panitia Haul dan Harlah ajak para santri agar turut berpartisipasi dengan penuh sampai tuntas.

“Oleh karena itu, dengan adanya bulan lomba ini, maka diharapkan seluruh santri untuk bisa ikut berpartisiasi dengan baik dalam memeriahkan dan memperingati Harlah Pesantren Nurul Jadid yang ke 74 ini, tetap jaga sportivitas” pintanya di saat memberikan sambutan.

Dalam mengikuti perlombaan, secara tidak langsung semua santri diajarkan untuk bekerja keras menampilkan yang terbaik dan memperjuangkan kejuaraan dengan skill  yang mereka miliki. Selain untuk melatih mental, bulan lomba juga untuk mengukur sejauh mana kreativitas dan kompetensi yang dimiliki santri dari setiap wilayah maupun daerah.

Total semua jenis lomba yang digelar berjumlah 27 cabang lomba yang terbagi menjadi tiga kategori, yakni kategori keilmuan, keagamaan dan keolahragaan. Berikut adalah cabang dari tiap kategori perlombaan dalam rangka Haul Masyayikh dan Harlah ke 74 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kategori Keilmuan;

  1. Cerdas Cermat
  2. Pidato 4 Bahasa
  3. Paduan Suara
  4. Rangking 1
  5. Buka Kamus
  6. Debat ilmiah
  7. Dramatisasi puisi
  8. kaligrafi

Kategori Keagamaan;

  1. Hadrah Ala Santri
  2. Tartil
  3. Bilal
  4. MQK
  5. MSQ
  6. MTQ
  7. Festival Dibaiyah
  8. MHK
  9. Praktek Ibadah

Kategori Keolahragaan;

  1. Futsal
  2. Sepak Bola
  3. Basket
  4. Voli
  5. Sepak Takraw
  6. Tenis Meja
  7. Bulu Tangkis
  8. Silat
  9. Tarik Tambang
  10. Gobak Sodor

 

(Humas Infokom)

Beri Sambutan pada Pembukaan Bulan Lomba, Ketua Harlah Ajak Santri Terus Belajar Dengan Niat Yang Tulus

nuruljadid.net – Perhelatan Bulan lomba sudah dimulai, pertanda Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 semakin dekat. Pada hari Kamis (22/12/2022) malam, ketua panitia Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid yang ke 74 meresmikan pembukaan kegiatan Bulan Lomba secara simbolis dengan pemotongan pita yang bertempat di Aula I pesantren.

Sebelum sambutan ketua panitia harlah, sambutan diisi oleh Ketua Bulan Lomba, Ustadz Lutfi. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa malam itu merupakan malam bahagia untuk seluruh santri.

“Malam ini merupakan malam berbahagia bagi para santri. Sebab panitia akan membuka kegiatan bulan lomba ini dan memeriahkan dengan berbagai macam perlombaan. Mulai dari bidang lomba keagamaan, keilmuan dan keolahragaan,” paparnya.

Ketua bulan lomba tersebut juga menjelaskan perihal diadakannya kegiatan pembukaan tersebut.

“Adanya pembukaan bulan lomba ini dalam rangka memperingati haul dan harlah PP Nurul Jadid yang ke 74 tahun dengan mengusung tema “Menjaga tradisi, membangun generasi,” ustadz Lutfi menambahkan.

Sementara itu, Ketua panitia Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 ustaz Muh. Yahya menyebut bahwa kegiatan ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu para santri.

“ini merupakan momentum yang ditunggu-tunggu oleh para santri Nurul Jadid di dalam mengembangkan bakat dan minatnya untuk terus diasah. Karena ibarat pisau kalau hanya didiamkan  tanpa diasah, bisa jadi pisau itu akan berkarat. Oleh karena itu dengan adanya bulan lomba ini maka diharapkan seluruh santri untuk bisa ikut berpartisiasi dalam memeriahkan dan memperingati Harlah Pesantren Nurul Jadid yang ke 74 ini,” jelasnya.

  

Penyampaian sambutan  pembukaan bulan lomba oleh Ustad Yahya selaku Ketua Harlah

Setelah menjelaskan pembagian bidang lomba, ustadz Yahya mempersilahkan para santri untuk memilihnya sesuai bakat dan minat masing-masing.

“Oleh karenanya silahkan para santri memilih sesuai bakat dan minatnya. Barangkali kelak dengan ketekunan kalian belajar mengasah, kelak akan menjadi generasi terdepan dari bangsa ini,” Imbuh pria berbaju batik tersebut.

Ustaz Yahya juga mengutip dawuh KH. Hefni Mahfud pemangku wilayah Zaid Bin Tsabit (K) bahwa “Santri itu harus di depan apalagi urusan masalah agama”. Kemudian ia mengajak sekaligus memberikan motivasi kepada santri.

“Maka santri harus mengikuti keseluruhan lomba dengan semangat dan belajar terus dengan niat yang tulus,” pungkasnya.

 

 

(Humas Infokom)

Meriah! Bulan Lomba Menyambut Haul dan Harlah Ke-74 Resmi Dibuka

nuruljadid.net – Pembukaan Bulan lomba dalam rangka memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, panitia penyelenggara mengadopsi konsep pembukaan Piala Dunia. Terdapat 2 orang diatas panggung sebagai peraga kemudian diiringi lantunan ayat suci Al-Qur’an yang disusul tayangan video berhasil memukau santri dan tamu undangan yang hadir pada kamis malam (22/12/2022) di Aula 1 dan 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Serangkaian iringan lagu sholawat yang diaransemen oleh Muhibbus Sholawat diputar sebagai pembuka sebelum acara seremonial dimulai. Beberapa judul lagu diputar sembari menunggu santri putra menghadiri acara pembukaan bulan lomba tersebut.

Acara ini dihadiri Kepala Bidang Kesenian dan Olahraga Santri (BKOS) Nurul Jadid KH. Makki Maimun Wafi, Kasubbag. Ortala dan Kepegawaian Dr. Bashori Alwi, M.Si dan kepala-kepala wilayah serta seluruh santri Nurul Jadid putra baik pusat maupun satelit. Acara tersebut menggunakan dua tempat yakni Aula 1 dan 2 dengan menggunakan hybrid system.

Pembukaan bulan lomba tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya. Karena ada inovasi baru dalam rangkaian acaranya seperti menggunakan konsep opening ceremony piala dunia dan penampilan audio-video special Ost. Bulan lomba dalam memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 tersebut mengusung tema “Menjaga Tradisi, Membangun Generasi”.

(Ketua bulan lomba ustadz Lutfi Mashudi pada saat menyampaikan sambutannya)

Ketua panitia bulan lomba ustadz Lutfi Mashudi dalam sambutannya mengucapkan bahwa pelaksanan bulan lomba merupakan hiburan dan wadah kreativitas bagi santri yang digelar setiap tahun dalam rangka memperingati Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“sudah kita ketahui bersama kegiatan rutinan Ponpes Nurul Jadid untuk memperingati haul dan harlah ke-74 hari ini merupakan hari berbahagia bagi santri dan untuk wadsah kratifitas santri”ucapnya.

Disusul oleh ketua panitia Haul dan Harlah ke-74, ustadz Muh. Yahya dalam sambutannya menyampaikan bahwa diadakannya pembukaan bulan lomba ini selain memeriahkan peringatan Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 juga sebagai sarana bagi santri untuk mengasah dan mengembangkan potensi yang dimiliki.

(Ketua harlah Ustadz Muh. Yahya pada saat menyampaikan sambutannya)

“Ajang perlombaan ini selain memeriahkan haul dan harlah, Didalam mengembangkan bakat dan minatnya untuk terus diasah dan terus dikembangkan”tuturnya. Kemudian dilanjutkan dengan peresmian pembukaan dengan membacakan basmalah dan dilanjutkan dengan pemotongan pita sebagai bentuk simbolis bahwa bulan lomba sudah resmi dibuka dan dimulai.

(Ketua harlah Ustadz Muh. Yahya (kiri) saat pemotongan pita yang bertanda bulan lomba resmi dibuka)

Kategori lomba yang dihelat terbagi menjadi tiga, pertama bidang keilmuan, kedua bidang keagamaan, dan ketiga bidang keolahragaan. Peserta lomba merupakan perwakilan wilayah baik pusat maupun satelit untuk memperebutkan title juara umum.

 

 

(Humas Infokom)