Pos

FKO Nurul Jadid Rayakan Hardiknas Bahas Persoalan Keummatan dan Kebangsaan

nuruljadid.net – Forum Komunikasi OSIS (FKO) menggelar seminar membahas persoalan keummatan dan kebangsaan dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional (Hardiknas), Selasa (23/05/23) di Aula Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Kabid Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan Ponirin Mika mengatakan, seminar hardiknas ini di samping untuk memperingati hari bersejarah berkaitan pendidikan nasional. Lebih dari itu, memberi wawasan terkait isu-isu yang aktual tentang pendidikan.

“FKO mengangkat tema Pendidikan Islam sebagai jawaban terhadap persoalan Keummatan dan Kebangsaan. Saya pikir tema ini sangat baik untuk diperkenalkan kepada seluruh siswa yang ada di Pesantren Nurul Jadid,” katanya.

(Sesi penyampaian materi pada Seminar Hardiknas oleh narasumber Ahmad Husein Fahasbu di Aula II pesantren)

Hal yang sama disampaikan pembina FKO Ahmad Jazim, pada kegiatan itu, kita menampilkan perwakilan dari masing-masing sekolah dan madrasah untuk memberikan pandangan dan pendapat mereka yang ada kaitannya dengan tema yang dibahas.

“Ada perwakilan siswa dari sekolah yang tampil untuk memaparkan gagasan berkait dengan tema yang dibahas,” tegasnya.

Hadir sebagai narasumber Ahmad Husien Fahasbu, seorang penulis dan pemateri nasional memberikan komentar berkenaan kegiatan hardiknas, ia memberikan apresiasi karena kegiatan yang digelar sangat bagus.

“Saya dulu hanya dengar siswa Pondok Pesantren Nurul Jadid hebat. Saat ini saya menyaksikan langsung bahwa siswa di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo sangat hebat-hebat,” pungkasnya.

Selain untuk melatih public speaking santri, kegiatan ini juga melatih mental untuk lebih percaya diri dalam mengungkapkan pendapat di depan audience.

 

(Humas Infokom)

Dok. HUMAS NJ

Lomba Miss Smart FKO: Ajang Unjuk Intelektualitas dan Kecakapan Santri

nuruljadid.net-Telah menjadi kegiatan rutin bagi Forum Komunikasi OSIS (FKO) Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar lomba dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan. Spesial untuk perayaan kemerdekaan Indonesia ke-76 kali ini, FKO mengadakan lomba Miss Smart dengan tema “Kebudayaan” yang dilaksanakan pada Jumat (13/08).

Lomba yang berlangsung di depan asrama I’dadiyah wilayah Al-Hasyimiyah tersebut dipilih guna meningkatkan intelektualitas dan kecakapan santri. Sehingga, dari aspek penilaian pun tentu tak hanya bertumpu pada segi kecantikan. Hal tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan oleh saudari Razika Rizqillah selaku panitia perlombaan.

Ia memaparkan bahwa pada lomba tersebut peserta juga dituntut untuk kreatif dalam merancang busana, kemampuan public speaking hingga ketangkasan dalam menjawab pertanyaan meliputi wawasan kebangsaan dan keagamaan.

“Ini (lomba-red) untuk melatih intelektual dan kecapakan public speaking  siswi agar berpikir kritis dan cepat tangkas dalam menghadapi problematika perkembangan zaman,” ungkapnya.

Lomba tersebut diikuti oleh perwakilan lembaga se-Nurul Jadid yang meliputi Madrasah Aliyah Nurul Jadid(MANJ) , SMA Nurul Jadid, MAN 1 Probolinggo, SMK Nurul Jadid, SMP Nurul Jadid, MTs Nurul Jadid dan MTsN 1 Prbolinggo. Tiap lembaga wajib mendelegasikan 3 peserta dengan masing-masing perperan sebagai model dan dua diantaranya perias dan desain busana.

Dimulai pukul 14.00 WIB, lomba berlangsung dengan dua sesi. Sesi pertama adalah periasan wajah (make up) yang bertempat di aula mahrom wilayah Al-Hasyimiyah dengan estimasi waktu selama 1 jam. Lengkap dengan pemakaian segala bentuk atribut yang telah disiapkan sebelumnya dengan tema yang telah ditentukan.

Peserta yang telah dirias dibawa menuju halaman asrama I’dadiyah wilayah Al-Hasyimiyah untuk melaksanakan sesi selanjutnya, yakni catwalk. Pada sesi kali ini peserta menampilkan busananya kepada penonton dan dewan juri melewati karpet merah yang telah disiapkan panitia. Pada sesi inilah teriakan dukungan dan riuh tepuk tangan penonton menambah meriahnya suasana.

Tak hanya itu, pada sesi kedua ini peserta juga melakukan one minute speech dengan tema Indonesia. Disusul dengan presentasi busana beserta filosofi yang dimuat selama 4 menit dan sesi pertanyaan. Pada sesi pertanyaan pun peserta diuji dengan pertanyaan seputar kewarganegaraan yang telah disiapkan panitia dan satu pertanyaan dewan juri yang menuntut keterampilan berbahasa segaligus kecerdasan dan ketepatan dalam menjawab. Lomba berakhir pada pukul 17.30 WIB dan pemenang akan diumumkan pada upacara kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2021.

(HUMAS NJ)

Hidupkan Semangat Santri, FKO Adakan Seminar Kebangsaan

nuruljadid.net – (Jum’at, 13/11) Forum Komunikasi Osis (FKO) Biro Pendidikan, Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar Seminar Kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini bertempat di Aula MA Nurul Jadid dengan mengangkat tema ‘Meneguhkan Ghiroh Nasionalisme Santri dalam Bingkai NKRI’.

Kegiatan yang diikuti sekitar 500 peserta putra dan putri PP Nurul Jadid ini menghadirkan K. Muhammad Imdad Rabbani sebagai narasumber dan Ust M. Alief Hidayatullah sebagai moderator. “Kebangsaan dan Keislaman adalah hal yang utuh dalam diri seorang santri, maka jangan sekali-kali memisahkan keduanya”, “Nilai Seseorang adalah apa yang bisa dilakukan untuk orang lain”, “Kita menjadi apa saja, lakukanlah yang terbaik karena itulah spirit perjuangan”. Beberapa pesan Gus Imdad dalam seminar tersebut.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini ialah untuk membangkitkan kembali semangat nasionalisme santri dalam menjaga keutuhan NKRI” ungkap Aulia Lely Qurrota A’yun selaku Ketua Panitia. Ia juga menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan ketiga setelah sebelumnya berlangsung kegiatan istighosah dan lomba dramatisasi puisi.

Pemenang lomba dramatisasi puisi yang diraih oleh siswi SMA Nurul Jadid sebagai Juara Pertama, MA Nurul Jadid Juara kedua dan MAN 1 Probolinggo sebagai Juara ketiga telah diumumkan diawal seminar. Kemudian nobar (nonton bareng) sebagai penutup acara pada sore itu.

Pembagian Piala Penghargaan Pemenang Lomba Dramatisasi Puisi

“Saya sangat mengapresiasi acara ini karena walaupun adanya pandemi, setidaknya kita masih bisa memperingati hari pahlawan untuk menghargai jasa para pahlawan” kesan salah satu peserta seminar saat diwawancarai.

Pewarta: Kiki, Humairo

Sosialisasi Pencegahan Covid-19 di Pembukaan Pekan Lomba

Sosialisasi Pencegahan Covid-19 di Pembukaan Pekan Lomba

nuruljadid.net – Biro Pendidikan, Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan acara Pembukaan Pekan Lomba dan Sosialisasi oleh Satgas Covid-19 untuk Pencegah Penyebaran Virus Corona. Rabu (25/03/2020)

Acara tersebut dilaksanakan di Aula II  Nurul Jadid yang tangani oleh santri dari Forum Komunikasi Osis (FKO)

Ahmad Zainul Khofi selaku Ketua FKO mengucapkan banyak terima kasih kepada narasumber yang berkenan hadir dan berharap dapat memberikan sebuah edukasi tentang virus Corona.

 “Saya selaku panitia akan menjelaskan dan melaporkan apa saja yang akan diadakan pekan santri nanti. Jadi nantinya pada pekan santri dua minggu ke depan insyaallah akan diisi dengan beberapa kegiatan  lomba yang akan dilaksanakan antar lembaga. Untuk lebih jelasnya pada kesempatan rangkaian acara yang ketiga insya Allah kami akan menjelaskannya lebih jelas lagi” ujarnya di pertengahan sambutan.

Penjelasan tentang Virus Corona oleh Ketua SATGAS COVID-19, Bapak Kholid Fauzi

Penjelasan tentang Virus Corona oleh Ketua SATGAS COVID-19, Bapak Kholid Fauzi

Lebih lanjut, Ust. Hidayatur Rahman selaku Pembina FKO turut memberikan sambutan. “Hari ini, selain ada pembukaan Pekan Santri juga ada sosialisasi virus corona oleh petugas dari Satuan Tugas Covid-19 untuk mensosialisasikan agar gejala yang terjangkit dan mewabah ini dapat kita hentikan,” terangnya dalam sambutan.

Pasca sambutan – sambutan, dilaksanakan Sosialisasi Virus Corona oleh Bapak Kholid Fauzi, Ketua Satuan Tugas Covid-19. Dan penjelasan tata tertib lomba – lomba Pekan Santri oleh Ust. Hidayatur Rahman.

Adapun lomba – lomba yang dilombakan dalam Pekan Santri ini ialah Lomba Karya Sastra Santri, Lomba Karya Tulis Ilmiah, Lomba Video Pencegahan dan Penyebaran COVID-19 ala Santri, Lomba Resensi Buku, Lomba Menulis Opini tentang COVID-19, Lomba Debat Ilmiah Santri, Lomba Talent Show, Lomba Stand Up Comedy, Lomba Futsal Ala Santri, Lomba Asrama Tanggap Pencegahan dan Penyebaran COVID-19 ala Santri, Lomba Asrama Tanggap Pencegahan dan Penyebaran COVID-19 ala Santri, Pemilihan Nurul Jadid Student Top Leader (NJSTL) 2020, Pemilihan Santri Berprestasi 2020, dan Students Talk.

Penulis : Junaedi, Badrus

Editor : Ponirin

Galeri Foto: Pembukaan Pekan Santri & Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19

Membuka Cakrawala Berfikir Melalui Studium General

nuruljadid.net – Pagi itu tampak terlihat cerah, sekitar 70 kursi berderetan tertata rapi di Aula II PP. Nurul Jadid. Hal ini tidak lain dalam rangka menggelar kegiatan Studium Generale, Forum Komunikasi Osim (FKO), Biro Pendidikan Nurul Jadid dengan mengangkat tema “Optimalisasi Leaderpreneurship Santri Berprestasi dengan kearifan lokal yang berwawasan global untuk pembangunan berkelanjutan”.

Kegiatan itu mengundang pemateri sekretaris PP. Nurul Jadid, H. Faizin Syamweil, M.Pd dan dihadiri oleh pembina FKO, Hidayaturrahman, Kepala Bidang (kabid) Pengembangan dan Peserta Didik, dan segenap Organisasi Intra Madrasah (OSIM) dari berbagai lembaga di naungan PP. Nurul Jadid, Jum’at (6/3) .

Menurut Ketua Panitia pelaksana, Alif Maulana kegiatan itu bertujuan untuk melatih pengurus baru FKO, mengasah kemampuan dan kepemimpinan dalam berorganisasi, serta untuk menambah ilmu kepemimpinannya dalam berorganisasi.

Selain itu, Pembina FKO, Hidayaturrahman, turut pula mengatakan bahwa kegiatan itu memang sudah dilaksanakan setiap tahun sebagai salah satu bentuk pelatihan kepemimpinan dalam berorganisasi bagi setiap anggota. “FKO ini sudah dilaksanakan setiap tahun yang mana bentuk melatih jiwa kepemimpinan kita dalam berorganisasi. Sebelum saya menjadi pembina di FKO,  saya sudah pernah pengalaman menjadi anggota sejak 2018 saat saya masuk FKO, awal mula di menjadi anggota, saya bukan karena di pilih langsung atau di tes untuk masuk ke FKO, tapi karena saya diajak,” ungkapnya dalam sambutan.

Lanjut rahman, (red : sapaan akrab pembina FKO) berharap agar aktif dalam menjalankan tugasnya dan bisa menjadi FKO yang terbaik tahun ini. “Jadi semua temen – temen yang sudah dilantik jadi pengurus fko saya harap untuk keaktifannya dan juga bisa menjalankan tugas dengan baik. Karena gini ada pepatah mengatakan tidak perlu hebat untuk memulai tapi mulailah untuk menjadi hebat. Dan saya harap fko tahun ini bisa menjadi fko yang terbaik lah seperti itu,” harap pembina fko.

Hal senada, juga tersampaikan oleh kabid pengembangan dan peserta didik, Mujiburrohman, ia menuturkan dengan adanya kegiatan itu melalui studium general, membuka cakrawala berfikir organisator pelajar dan santri untuk berkhidmat pada pesantren dan mengabdi pada pesantren.

 

Pewarta : Badrus

Editor : PM

Musda I Fospro Mencetak Pemimpin Lokal Berwawasan Global

Musda I Fospro Mencetak Pemimpin Lokal Berwawasan Global

nuruljadid.net – Pekan lalu Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid menginisiasi Musyawarah Daerah (MUSDA) I Pembentukan Forum OSIS Kota/Kabupaten Probolinggo yang disingkat FOSPRO (18/02/2020). Kegiatan ini dilaksanakan dengan kemasan Talkshow Nasional Pemuda Inspiratif bertemakan “Collaborating The Local Future Leaders to Bridge ASEAN Community for SDGs” dalam rangka Pelantikan Pengurus MPO dan FKO Nurul Jadid Periode 2020/2021 di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Musyawarah Daerah ini dihadiri oleh kurang lebih 200 lebih pengurus OSIS/OSIM dari sekitar 30 sekolah dan madrasah di wilayah kota dan kabupaten Probolinggo. Dalam kegiatan yang dipandu oleh Bapak Mujiburrohman membahas tentang tujuan dibentuknya Forum OSIS Kota/Kabupaten Probolinggo yang tidak lain adalah untuk mempererat tali silaturrahmi antar pelajar pemimpin, memperkuat jiwa kepemimpian siswa, memperluar jaringan serta berusaha menjadi solusi di tengah problematika bangsa terutama yang terjadi di Kota/Kabupaten Probolinggo yang terus mendorong pada beberapa sektor yaitu Quality Education (Pendidikan yang berkualitas), Sociopreneurship (Kewirausahaan berbasis Sosial), Socio-Cultural Issues (Isu Sosial Budaya) dan Environmental Sustainability (Lingkungan yang Berkelanjutan). Empat pilar ini diinisiasi atas dasar interpretasi dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) yang dicetuskan oleh resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 21 Oktober 2015 sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030.

Momen ketika seluruh anggota FKO dan FOSPRO putri saat foto bersama dengan para penyaji Talkshow Nasional Pemuda Inspiratif

Momen ketika seluruh anggota FKO dan FOSPRO putri saat foto bersama dengan para penyaji Talkshow Nasional Pemuda Inspiratif

FOSPRO ini harapannya menjadi sebuah semangat kebangkitan Pelajar pemimpin di wilayah Kota dan Kabupaten Probolinggo untuk secara sistematis dan terarah berkontribusi tidak hanya pada kepentingan daerah melainkan kepentingan Bangsa dan Negara hingga Dunia. Di era Digital dewasa ini, perlu bersama mengampanyekan tujuan-tujuan tersebut sebagai gerakan massif dan mengglobal karena tindakan kecil yang dilakukan bersama-sama akan berdampak besar untuk dunia. Oleh karenanya, penting untuk turut medukung sebuah inisiatif baik ini demi kaderisasi dan inkubasi calon pemimpin masa depan mulai dari lokal daerah masing-masing. Sebagaimana tujuan FOSPRO mencetak pemimpin lokal benkontribusi nasional yang mengglobal.

Pembentukan Forum OSIS Kota/Kabupaten Probolinggo (FOSPRO) ini selain sebagai salah satu program kerja FKO Nurul Jadid sejak tahun 2018 yang akhirnya dapat diwariskan dan terlaksana pada tahun 2020, juga telah berkoordinasi dan membangun komunikasi intensif dengan Forum OSIS Nusantara (FON) yang merupakan Forum OSIS Pusat dan Forusm OSIS Jatim (FOSISJATIM) di tingkat provinsi. Harapannya FOSPRO tidak sekedar menjadi sebuah forum silaturrahmi yang sekedar berdiri namun terkoneksi dan memiliki ijin resmi serta diakui oleh baik itu pemerintah maupun organisasi pelajar yang lain.

Penulis : Mujiburrohman

Fko Nurul Jadid Gelar Talkshow Nasional Pemuda Inspiratif

Fko Nurul Jadid Gelar Talkshow Nasional Pemuda Inspiratif

nuruljadid.net – Dalam rangka Pelantikan Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) dan Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid Periode 2020/2021 selasa lalu (18/02/2020) di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid, Panitia Pelaksana Kegiatan juga menggelar Talkshow Nasional yang mengusung tema “Collaborating The Local Future Leaders to Bridge ASEAN Community for Sustainable Development Goals (SDG’s)” yang diikuti oleh kurang lebih 500 peserta dari perwakilan OSIS se Kota/Kabupaten Probolinggo dan Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Biro Pendidikan, Dr. H. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si., Kabid Kelembagaan dan Peserta Didik, Mujiburrohman, S.Kom dan Kepala Bidang ORSAT-ORDA, Nur Thoriq, LC serta pimpinan lembaga pendidikan yang berada di bawah Yayasan Nurul Jadid. Kepala Biro menyampaikan bahwa penting bagi santri untuk menambah wawasan tentang isu-isu nasional dan global tidak hanya berkutat pada persoalan lokal. “Saya berharap santri juga dapat mengikuti perkembangan zaman dan update terhadap isu-isu nasional juga global sehingga bisa beradaptasi dan menyesuaikan kompetensi diri dengan kebutuhan zaman.” Ungkap Kepala Biro Pendidikan.

Penyerahan piagam penghargaan dari ketua FKO (kiri) kepada Penyaji, Mohammad Iqbal Darmawan (kanan)

Penyerahan piagam penghargaan dari ketua FKO (kiri) kepada Penyaji, Mohammad Iqbal Darmawan (kanan)

Dalam Talkshow ini mendatangkan dua narasumber yang luar biasa, narasumber pertama adalah Duta Muda ASEAN Indonesia 2019, Mohammad Iqbal Darmawan yang juga pernah menjadi ASEAN Youth Community Prime Minister, Chulalongkorn University Bangkok, Thailand 2015; sedangkan narasumber kedua yaitu Lailatul Fitriah, Inisiator ND Feminist Theologies in Global Context, Amerika Serikat; First Prize Winner for Women Author 2016 dan beliau juga Ph.D Student of Notre Dame University, Amerika Serikat. Lailatul Fitriah juga merupakan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Peserta terekspos pada ASEAN values (Nilai-nilai ASEAN) yang sangat penting untuk diketahui dan dipahami dengan baik oleh setiap individu pemuda kita, karena Indonesia merupakan salah satu negara founding father (pendiri) yang ikut mencetuskan perhimpunan negara-negara ASEAN ini bersama empat negara lainnya yaitu Filipina, Thailand, Singapura dan Malaysia. Selain itu Mas Iqbal panggilan akrab Mohammad Iqbal Darmawan sebagai Duta Muda ASEAN juga memaparkan terkait manfaat dan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dan negera-negara ASEAN di kancah Internasional. Mas Iqbal juga tidak menyangka antusias peserta sangat baik dan aktif bertanya dengan pertanyaan yang tidak terprediksi akan ditanyakan oleh pelajar SLTA. Ini bukti bahwa santri dan pelajar memiliki kapasitas untuk berpikir kritis, kreatif, inovatif dan solutif dalam menyikapi persoalan yang tengah dihadapi oleh bangsa kita Indonesia.

Penyerahan piagam penghargaan dari ketua FKO (kanan) kepada Penyaji, Lailatul Fitriah (kiri)

Penyerahan piagam penghargaan dari ketua FKO (kanan) kepada Penyaji, Lailatul Fitriah (kiri)

Selepas pematerian pertama usai dilanjutkan oleh narasumber yang kedua yaitu Mbak Laily panggilan akrab Lailatul Fitriah tentang Globalisasi dan Peran Pemuda dalam menghadapi tantangannya. Sesi ini diawali screening dengan pertanyaan ringan “apa itu Globalisasi”. Banyak peserta yang mengacungkan tangan untuk diberi kesempatan menjawab pertanyaan itu. Nampak peserta putra dan putri saling berkompetisi menunjukkan jati diri dan kualitas masing-masing dalam forum tersebut. Mbak Laily juga memberikan wawasan tentang Bijak bersosial media di tengah maraknya arus berita bohong (hoax), propaganda dan hate speech (ujaran kebencian) sehingga sebagai santri dan pemuda perlu proaktif memerangi hal-hal negatif yang santer beredar di dunia maya kita, bukan malah menjadi bagian dari masalah dengan mudahnya membagikan pemberitaan yang belum tentu kebenarannya. Dari Talkshow ini banyak peserta tercerahkan tentang ASEAN dan isu Globalisasi serta bagaimana peran strategis pemuda mengambil peran memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Penulis : Mujiburrohman

Penyerahan kepemimpinan dari ketua FKO demisioner (paling kiri) kepada ketua FKO terpilih (paling kanan) dan disaksikan langsung oleh Pembina FKO, Bapak Mujiburrohman Bakri (tengah)

Estafet Pengabdian Diwariskan kepada Pengurus FKO Nurul Jadid Terlantik

nuruljadid.net – Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid melantik pengurus Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) dan Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid periode 2020/2021 minggu lalu (18/02/2020). Pembacaan SK oleh Pembina FKO dan MPO baru yang awal dijabat Bapak Mujiburrohman saat ini digantikan oleh Saudara Hidayatur Rahman selaku alumni pengurus FKO dan salah satu pengurus di Biro Pendidikan.

Pelantikan berlangsung di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dihadiri oleh Kepala Biro Pendidikan, Dr. H. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si. ; Kepala Bagian Organisasi Santri (Orsat) dan Organisasi Daerah (Orda) BPPM, Saudara Mohammad Nurthoriq, LC; Duta Muda ASEAN Indonesia 2019, Mohammad Iqbal Darmawan; pimpinan Lembaga Pendidikan dan perwakilan OSIS se Kota/Kabupaten Probolinggo. Terdapat kurang lebih 50 pengurus MPO Putra-Putri dan 80 pengurus FKO Putra-Putri yang dilantik berdasarkan SK Kepala Biro Pendidikan nomor : NJ-H/SK/0022/A.VIII/02.2020.

Dalam sambutannya Kepala Biro Pendidikan menyampaikan bahwa FKO dan MPO harus senantiasa meningkatkan keterampilannya dalam berorganisasi dengan melakukan inovasi. “Saya berharap FKO dan MPO agar terus meningkatkan kompetensi diri dalam berorganisasi sehingga mampu melakukan terobosan atau inovasi yang dapat memberikan dampak dan manfaat besar kepada santri dan pesantren.” Ungkap kepala Biro Pendidikan, Dr. H. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si.

Penyerahan kepemimpinan dari ketua FKO demisioner (paling kanan) kepada ketua FKO terpilih (paling kiri) dan disaksikan langsung oleh Pembina FKO, Bapak Mujiburrohman Bakri (tengah)

Penyerahan kepemimpinan dari ketua FKO demisioner (paling kanan) kepada ketua FKO terpilih (paling kiri) dan disaksikan langsung oleh Pembina FKO, Bapak Mujiburrohman Bakri (tengah)

FKO Nurul Jadid merupakan organisasi pelajar Nurul Jadid yang konsisten menyuarakan “Semangat Pengabdian” sebagai ikhtiar untuk mengembalikan semangat berbuat tanpa berharap penghargaan di kalangan santri yang kita luntur. Adapun Ketua organisasi siswa yang dilantik adalah Ahmad Zainul Khofi sebagai Ketua FKO Putra dari SMK Nurul Jadid, Citra Nova Ramadana sebagai Ketua FKO Putri dari SMA Nurul Jadid, sedangkan MPO Putra dipimpin oleh Alfiansyah dari SMA Nurul Jadid dan MPO Putri dipimpin oleh Ketua MPK Putri MA Nurul Jadid berdasarkan hasil pemilihan sebelumnya.

Harapannya ke depan pengurus MPO dan FKO terlantik dapat mengemban amanah dengan baik demi keberlangsungan estafet kepemimpinan organisasi. “Sebagai Pembina baru, saya berharap pelantikan ini menjadi awal baru untuk pengurus terlantik dalam mengemban amanah organisasi, semoga ke depan bisa lebih baik dan lebih bisa mengayomi OSIS/OSIM yang berada di bawah FKO,” ujar Hidayatur Rahman selaku Pembina.

Penulis : Mujiburrohman

Regenerasi Organisasi, FKO Nurul Jadid menggelar Pemilu

nuruljadid.net – Panitia Komisi Pemilihan Umum (KPU) Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid di bawah Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan menggelar pemilihan ketua FKO masa bakti 2020-2021 dengan mengadopsi sistem seperti pemilihan umum (Pemilu), Jum’at (24/1). Kegiatan yang digelar di aula SMK Nurul Jadid tujuannya, untuk memberikan pendidikan demokrasi dan pengetahuan sejak dini tentang tata cara pemilu bagi para siswa dan melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi itu sendiri.

Pemilu ini merupakan rangkaian kegiatan akhir organisasi untuk regenerasi kepengurusan yang sebelumnya digelar Sidang Paripurna untuk forum Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan Tes Kelayakan (Fit and Proper Test) Bakal Calon Ketua FKO dari setiap lembaga pendidikan menengah atas yang juga dihadiri oleh perwakilan OSIS dan organisasi se Nurul Jadid.

Sebelum mencoblos, siswa perwakilan OSIS dari setiap lembaga mengikuti acara penyampaian visi-misi dan Debat Kandidat yang dipandu langsung oleh Panelis Bapak Mujiburrohman (Pembina) dan Fathul Irfan Arridho (Ketum Demisioner). Puluhan siswa nampak mengantre untuk melakukan pencoblosan di bilik Suara yang telah disediakan setelah memperoleh kertas suara dari kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Setelah mengisi absensi, para siswa mendapatkan kertas suara.

Setelah mencoblos, siswa melipat surat suara seperti semula. Selanjutnya, surat suara dimasukan ke kotak suara. Sebelum meninggalkan lokasi pemungutan suara, KPPS memberikan checklist di daftar hadir peserta agar tidak ada yang memilih lebih dari satu kali.

Panitia Pemilihan Ketua FKO saat menghitung suara

Panitia Pemilihan Ketua FKO saat menghitung suara

Ketua FKO Demisioner, Fathul Irfan Arridho, mengatakan pemilihan Ketua FKO layaknya Pemilu merupakan kegiatan rutin yang sudah digelar sejak awal berdirinya. Tujuannya memberikan pendidikan demokrasi dan mengenalkan siswa-siswi santri sejak dini tentang tahapan dalam Pemilu.

“Kegiatan pemilihan ketua FKO ini diawali penjaringan calon, seleksi, debat kandidat, pemaparan visi misi dan proses pemilihan”, kata Irfan.

Setelah itu, kata Irfan dilanjutkan dengan penghitungan suara oleh para petugas TPS disaksikan oleh saksi. Setelah surat suara dihitung, hasilnya dapat dilihat hari itu juga.

Sementara itu, Pembina FKO Nurul Jadid Mujiburrohman mengapresiasi pelaksanaan pemilihan ketua FKO Nurul Jadid. Melalui pemilihan ini maka perwakilan siswa akan terlibat dalam pesta demokrasi tingkat lintas sekolah/madrasah.

Mujib mengatakan kagum, ketika Ia mengetahui bahwa kegiatan ini dilaksanakan mendadak karena dikejar waktu namun bisa terlaksana dengan baik. Terlebih Mujib dibuat takjub ketika bertanya kepada para siswa, akan memilih yang satu sekolah atau beda sekolah? Kemudian mereka jawab yang terpenting visi misinya Pak. “Ini adalah refleksi demokrasi, mudah-mudahan adanya pemilihan seperti ini memberikan pemahaman kepada santri sejak dini”, pungkas Mujib.

Pelaksanaan Pemilu Putra pada pagi hari dengan perolehan suara Ahmad Zainul Khofi (SMK Nurul Jadid) 79% suara, M. Abdi Maulana Ilyas (SMA Nurul Jadid) 11% suara dan Muhammad Syafakhorrahman (MA Nurul Jadid) 10% suara, sehingga Ketua FKO terpilih berdasarkan vote adalah Ahmad Zainul Khofi dari SMK Nurul Jadid.

Sedang Pemilu putri dilaksanakan pada siang hari dengan perolehan suara, Nurul Fadilah (MAN 1 Probolinggo Putri) 33% suara, Citra Nova Ramadana (SMA Nurul Jadid) 36.5%, Jazilah Makkiyah (MAN 1 Probolinggo Putri) 30,5% dan Ketua FKO Terpilih diperoleh oleh Citra Nova Ramadana dari SMA Nurul Jadid dengan perolehan suara terbanyak 36,5%.

Penulis : Mujiburrohman Bakri

FKO Nurul Jadid Adakan Bedah Buku “Peradaban Sarung” dengan Penulisnya

FKO Nurul Jadid Adakan Bedah Buku “Peradaban Sarung” dengan Penulisnya

nuruljadid.net – Sebagai kegiatan penutup akhir tahun sebelum Sidang Pleno, Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid Paiton Probolinggo gelar Kajian dan Bedah Buku “Peradaban Sarung” langsung bersama sang penulis Gus Achmad Dhofir Zuhry yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Baitul Hikmah sekaligus Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Filsafat Al-Abrori Malang. Beliau juga merupakan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid lulus SLTA tahun 2002. Jum’at, (14/12/2019).

Menurut Ketua Panitia, M. Thoiful Abrar, Kegiatan tersebut bertujuan untuk menginspirasi para santri tentang pentingnya Literasi dan keuntungan menulis. Diikuti oleh ratusan santri dari kalangan Siswa dan Mahasiswa. “Kami melaksanakan kegiatan Kajian Bedah Buku ini bertujuan untuk mengajak santri agar sadar pentingnya Literasi dan mau belajar menulis,” Ungkap Ketua Panitia.

Pengurus FKO Nurul Jadid memilih Buku Peradaban Sarung, dikarenakan penulis nya alumni PP. Nurul Jadid sehingga diskusi lebih mengena, dan isi Bukunya sangat relevan dengan Santri dan Nilai-nilai Kepesantrenan yang ada.

Gus Achmad Dhofir Zuhry saat menyampaikan materi

Gus Achmad Dhofir Zuhry saat menyampaikan materi

Dalam Buku ini dijelaskan tentang Pesantren yang merupakan cakrawala tak berujung yang takkan pernah habis untuk dikaji khususnya di Indonesia dengan warisan Kitab Klasik dan Kitab Kuning para ulama dari berbagai penjuru dunia.

Penguatan intelektual, Spiritual dan emosional menyatu dan saling melengkapi terutama dewasa ini ketika sebagian masyarakat kita terjebak pada gemerlap budaya asing dan berjamaah ingin meniru Arab, Eropa, dan Amerika, namun para santri lebih memilih menjadi Indonesia. Dari ini, Pesantren menjadi matahari dalam sistem tata surya kehidupan dan Keindonesiaan.

Selain itu, Pembina FKO Nurul Jadid, Mujiburrohman, mengakatakan bahwa Kiai dan para santri dalam mengawal NKRI menjadi hal penting untuk terus digalakkan karena Kemerdekaan Indonesia bukan untuk dinikmati namun untuk dipertahankan dan diperjuangkan.“Di tengah krisis identitas dan moral bangsa diskusi peradaban Sarung yang maksudnya adalah Kiprah Pesantren, Kiai dan para santri dalam mengawal NKRI menjadi hal penting untuk terus digalakkan karena Kemerdekaan Indonesia bukan untuk dinikmati namun untuk dipertahankan dan diperjuangkan,” Tutur Pembina FKO Nurul Jadid, Mujiburrohman.

Penulis : Mujiburrohman

Dialog Millenial Menghadapi 2045

Dialog Millenial Menghadapi 2045

nuruljadid.net – Forum Komunikasi Osis (FKO) Biro Pendidikan, Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan kegiatan Dialog Millenial dengan mengangkat tema “Millenial Menghadapi Indonesia Emas 2045 untuk Pembangunan Berkelanjutan” di Aula MA Nurul Jadid pada Selasa (01/09/2019).

Kegiatan yang diikuti sedikitnya 900 santri putra dan putri PP. Nurul Jadid itu mengundang 3 narasumber seperti Wahyu Ilahi, Siswa SMP Nurul Jadid yang menjadi Duta Siswa Berprestasi Nasional 2019 dan Delegasi Indonesia untuk International Kid & Teen Festival. Kemudian, Shania Indira P, Finalis Parlemen Remaja DPR RI 2019 dan Duta Generasi Hijau Provinsi Jawa Timur 2019 dan Ahmad Fauzan, Duta Siswa Berprestasi Nasional 2019 dan Delegasi Indonesia untuk ASEAN Youth Forum.

Wahyu Ilahi (Baju Batik) saat menyampaikan materi dalam acara Dialog Millenial

Wahyu Ilahi (Baju Batik) saat menyampaikan materi dalam acara Dialog Millenial

Dalam Sambutan, Fathul Farhan Ketua FKO mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk membekali para santri PP. Nurul Jadid akan konsep dan praktik menghadapi Indonesia emas pada tahun 2045 menuju pembangunan berkelanjutan.

Ditempat yang sama, Mujiburrohman Bakri Pembina FKO mengungkapkan maksud diadakannya kegiatan tersebut untuk menumbuhkan jiwa santri sosial, inovatif, kreatif, produktif serta sadar akan pentingnya pendidikan menghadapi Indonesia emas 2045.

“Hal ini juga untuk mengapresiasi bakat dan minat santri dibidang sosial dan Pendidikan,” ungkapnya saat ditemui nuruljadid.net.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Galeri Foto: DIALOG MILENIAL “Forum Komunikasi Osis Nurul Jadid (FKO-NJ)”

Galeri Foto: Seminar Kewirausahaan “Santripreneur Menjawab Tantangan Ekonomi Global”

Panitia Oreintasi Santri Baru 2019 Adakan Training Of Trainer

Nuruljadid.net- Sebanyak 150 Panitia yang terdiri dari unsur FKO dan Panji Pelopor, Sabtu malam (13/07/19) Pukul 20. 00 WIB mengikuti Pelatihan Training Of Trainer (TOT) bertempat di Aula Madrasah Aliyah Nurul Jadid.

Koordinator Osabar 2019 Ustadz Alif Hidayatullah menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah untuk membekali panitia Osabar sebagai pendamping.

“TOT ini dilaksanakan 2 kali untuk panitia putra dan 2 kali untuk panitia putri. Diharapkan dengan adanya TOT tersebut, panitia sebagai pendanping mampu memberikan pelayanan, pemahaman dan lebih-lebih memberi wawasan terhadap santri baru, setelah mereka (santri baru) mengikuti pemateriaan,” Tegas Ustadz Alif.

Dalam acara tersebut Sekretaris Pesantren Ustadz H. Faizin Syamwil memberikan arahan kepada peserta TOT agar supaya nantinya dalam bertugas mampu memberikan solusi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi santri baru.

“Saya berharap kalian menjadi pemberi solusi bukan pemberi masalah. Sebab santri baru masih ada yang tidak kerasan ingat rumah, ingat orang tua lebih-lebih mereka yang baru pertama kali mondok di Pesantren. Untuk itu hindari perilaku yang membuat mereka (santri baru) tidak kerasan, seperti kegiatan peloncoan dan lainnya.

”Kegiatan ini merupakan salah satu program bagian Osabar. Selain memberikan tehnik pendampingan juga memberikan wawasan keilmuan yang di perlukan,” kata Ketua Panitia PSB Ponirin Mika.

Pewarta : PM