Meriahkan Harlah NU ke-102 dan PPNJ ke-76 dengan Talkshow Fiqh Peradaban
berita.nuruljadid.net- Talkshow Fiqh Peradaban digelar untuk memeriahkan rangkaian Harlah NU ke-102 dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) ke-76. Muktamar Pemikiran Mahasantri dengan tema “Krisis Negara Bangsa: Relevansi Fiqh Peradaban dalam Menghadapi Tantangan Global” diselenggarakan pada 24 Januari 2025, bertempat di Halaman Kampus Universitas Nurul Jadid.
Acara ini diselenggarakan untuk menyebarluaskan dan mengenalkan nuansa fiqh yang tidak hanya tentang Ibadah, Munakahat, ataupun Siyasah. ” Sebagai ajang untuk membuka pemikiran tentang fiqh secara meluas karna fiqh yg kita kenal hanya tentang muamalah, munakahat, fiqh siyasah, fiqh bi’ah,sehingga belum pernah mellek tentang fiqh peradaban.” Ungkap Mochammad Nur Faqih K.H selaku Pemimpin Redaksi Majalah Kamal Ma’had Aly Nurul Jadid.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Faiq Julia Iqna’a ini dihadiri oleh berbagai Mahasantri dari seluruh Indonesia. Acara ini juga menampilkan Ustaz Ahmad Husain Fahasbu sebagai pemateri. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa fiqh adalah sebuah nilai yang mengatur hubungan antar sesama manusia maupun hubungan manusia dengan Tuhan.
“Selama ini pandangan kita tentang fiqh seringkali terbatas pada hal-hal seperti wudhu dan junub saja, padahal fiqh tidak sesempit itu. Ada banyak pembahasan dalam fiqh yang bisa kita kaji, seperti yang kita bahas sekarang ini, yakni fiqh peradaban atau ‘Fiqh ‘Alaqah Al-Dauliyah’,” ujarnya.
Ustaz Ahmad yang juga dosen di Ma’had Aly Nurul Jadid ini menyampaikan lima aspek yang dapat diterapkan untuk melestarikan hubungan antar negara, yaitu menjaga perdamaian, menjaga komitmen dan perjanjian, menjaga nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia, menjaga akhlak dan budi pekerti yang baik, serta memastikan relasi antar manusia didasari dengan cinta dan kasih sayang.
“Beberapa aspek dalam hubungan antar negara yang perlu dijaga adalah perdamaian, komitmen dan perjanjian, nilai kemanusiaan serta hak mereka, akhlak dan budi pekerti yang baik, serta relasi antar manusia yang didasari dengan cinta dan kasih sayang,” ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang melibatkan peserta yang hadir, sebelum akhirnya ditutup dengan pemberian cinderamata kepada pemateri oleh saudara Mochammad Nur Faqih Khalilullah.
Pewarta : Maria Al Faradela
Editor : Ponirin Mika
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!