Bikin Bangga, Santri Nurul Jadid Borong Juara di Ajang Kompetisi Bahasa Arab Nasional
nuruljadid.net – Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang juga peserta didik Language Intensive Programs of SMP Nurul Jadid (LIPS) dan santri mahasiswa Prodi Bahasa Arab (PBA) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kompetisi Bahasa Arab bertaraf Nasional yang digelar oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, Jawa Tengah.
Kali ini Nurul Jadid meraih tiga juara sekaligus dalam kategori lomba Taqdimul Qissoh. Juara Pertama diraih oleh Mahasiswa PBA UNUJA Ahmad Ubaidillah, juara kedua diraih oleh peserta didik LIPS Raiza Rahmania dan disusul koleganya Maulida Riskiyah Nurkhalila sebagai juara ketiga.
Festival Bahasa 2022 ini diikuti oleh peserta tingkat umum tanpa melihat tingkat pendidikan. Sebanyak puluhan peserta kategori lomba Taqdimul Qissoh dari seantero daerah di Indonesia saling berkompetisi memperebutkan tiga tropi kejuaraan.
Kompetisi terbagi menjadi beberapa tahapan. Pertama, peserta diwajibkan membuat video dan dikumpulkan pada tanggal 7-8 September 2022 silam. Kemudian, dilanjutkan proses penilaian sejak tanggal 9-12 September 2022 untuk mensortir peserta menjadi tiga besar. Ketiga peserta itu diadu kembali untuk memperebutkan juara 1, 2, dan 3 di Babak Final yang dilaksanakan secara tatap muka pada tanggal 19 September 2022 kemarin di IAIN Kudus.
Badrus Zaman, salah satu Pembina LIPS mengatakan, perjuangan mengikuti lomba tingkat umum ini lebih sulit daripada ajang kompetisi tingkat sederajat, karena peserta didiknya harus berhadapan dengan beberapa lawan dari tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan tentunya memiliki pengalaman dan pelafalan yang lebih baik.
“Meskipun kapasitas pengurus LIPS pendamping yang minim dan harus menghadapi lawan-lawan dari beberapa tingkat lebih tinggi. Namun kami tidak menyerah, karena tingkat pendidikan bukanlah halangan untuk melangkah, ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Siswa SMP melawan Siswa SMA, bahkan Mahasiswa bukanlah masalah, semua bisa diraih asal mau berusaha,” ungkap ustaz Zam kepada tim Nurul Jadid Media, Selasa (20/09) pagi.
Pihaknya menambahkan, mereka sangat bangga atas usaha dan kerja keras peserta didiknya selama berlatih, serta semangatnya yang tak runtuh saat berhadapan dengan lawan yang levelnya lebih tinggi.
“Kami yakin ini juga berkat barokah dan doa para masyayikh yang selalu menyertai kami selama berjuang mengharumkan almamater. Semoga raihan prestasi ini terus berlanjut, lebih luas, dan lebih besar,” pungkasnya.
(Humas Infokom)