Pos

Kunjungi PPIQ, SD Islam Tompokersan Lumajang Sharing Program Tahfidz

nuruljadid.net – Pada hari Rabu (08/03/2023) pagi, Pengurus Asrama Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) sambut rombongan Study Tour dari SD Islam Tompokersan Lumajang. Rombongan tersebut tiba di bumi Nurul Jadid pada pukul 08.00 WIB kemudian diarahkan ke Aula I Pesantren.

Rombongan mengendarai dua armada bus dengan jumlah 110 peserta didik yang terdiri dari 65 siswi, 35 siswa dan guru pendamping. Selain untuk bersilaturahmi, tujuan Study Tour ke lembaga pendidikan Al-Qur’an ini ialah untuk mengetahui program yang dilaksanakan di PPIQ khususnya di bagian Tahfidzul Qur’an.

“Semoga kedatangan jenengan tidak hanya saat ini saja, tetapi silaturahmi ini bisa disambung menjadi silatulkasbi wal amal. Bisa dibangun dengan kerja sama kedepan. Sehingga kita punya koneksi-koneksi tersendiri,” tutur bapak H. Rusdi Aziz selaku Wakil Direktur PPIQ dalam sambutannya.

(Momen disaat Wakil Direktur PPIQ, Bapak H. Rusdi Aziz memberikan sambutan kepada rombongan SD Islam Tompokersan Lumajang)

Lebih dalam lagi, H. Rusdi Aziz menjelaskan tentang sejarah PPIQ. Dimulai dari faktor awal masa pembentukannya, perjalanan namanya yang sempat diubah beberapakali hingga pada akhirnya ditetapkan namanya sampai saat ini menjadi Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ).

Sementara itu, Kepala SD Islam Tompokersan Lumajang Ustadzah Yuni Rochmulyati berterimakasih kepada Nurul Jadid.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Nuru Jadid, karena apa yang menjadi keinginan kami diterima dengan tangan terbuka,” tuturnya.

(Kepala SD Islam Tompokersan Lumajang, Ustadzah Yuni Rochmulyati ketika menyamaikan sambutan di Aula I Pesantren)

Kami banyak bersyukur, lanjut ustadzah Yuni, karena kami diberikan kesempatan untuk bisa bersilaturahmi membawa anak didik kami untuk mengetahui bagaimana sejatinya kehidupan di dunia pesantren, utamanya di pendidikan ilmu al-qur’an.

“Harapan kami, dengan adanya silaturahmi ini nantinya ada kelajutan dari kegiatan-kegiatan yang ada di lembaga kami. Mudah-mudahan ini menjadi ilmu yang berkah dan bermanfaat bagi kita semua” terang ustadzah Yuni.

Setelah selesai seremonial, acara dilanjutkan dengan sesi Dialog Interaktif yang berisi pemaparan dan penjelasan dari program-program PPIQ. Mulai dari Tahsinul Qiro’ah, Tahfidzul Qur’an dan Madrasatul Qur’an. Kemudian berlangsung sesi tanya jawab antara PPIQ dan SD Islam Tompokersan.

Lebih lanjut, setelah dialog usai, terdapat serah terima cinderamata dari kedua pihak. Sebelum acara berakhir, siswa SD Islam Tempokersan juga ingin tabarrukan kepada Nurul Jadid dengan membentuk halaqoh untuk setoran hafalan juz 29 dan juz 30 kepada asatid dan asatidzah PPIQ. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama.

Sebelum kembali pulang, peserta didik diajak untuk mengelilingi beberapa asrama yang ada di pesantren.

(Humas Infokom)

Tak Tanggung, MANBO Luncurkan Belasan Armada Bus Kunjungi Nurul Jadid

nuruljadid.net – Rombongan study tour dari MA Negeri Bondowoso atau yang dikenal dengan julukan MANBO kunjungi Pondok Pesantren Nurul Jadid pada awal bulan maret (1/03/2023) rabu pagi kemarin. Kedatangan rombongan tersebut dalam rangka merealisasikan salah satu program sekolahnya yang bernama “Tabarrukan”.

Program “Tabarrukan” ini merupakan kegiatan rutinan menjelang akhir KBM siswa dan siswi kelas XII yang biasa dilaksanakan tiap tahunnya oleh sekolah MANBO. Tahun ini terdapat 367 siswa yang ikut dalam rombongan dan diikuti oleh 26 guru pendamping. Mereka berasal dari 3 jurusan, yakni IPA, IPS dan keagamaan. Total kendaraan yang digunakan rombongan ada sebanyak 11 armada bis.

Rombongan tiba di bumi Nurul Jadid pada pukul 04.00 WIB. Selanjutnya rombongan merapatkan diri ke Mushalla Riyadlus Sholihin untuk melaksanakan sholat shubuh berjamaah dengan pengasuh.

 

Dokumentasi ketika arahan pengasuh pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo oleh KH. Zuhri Zaini

Rombongan tersebut disambut langsung oleh KH. Zuhri Zaini selaku Pengasuh Pesantren Nurul Jadid dan juga beberapa pengurus pesantren yang turut menemani tamu.  Selepas sholat subuh berjamaah, pimpinan rombongan memberikan sambutan dan memohon agar Pengasuh memberikan sedikit tausiyah terhadap rombongan siswa MANBO.

“Sebenarnya keinginan untuk sowan ke Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid ini telah ada sejak lama. Namun pada waktu itu terkendala pandemi covid yang cukup lama. Hingga tertunda dan pada akhirnya alhamdulillah bisa tercapai pada pagi hari ini,” terang ketua rombongan MANBO.

Sementara itu, KH. Zuhri dalam sambutannya berharap agar pertemuan ini mampu menguatkan tali ukhuwah.

“Mudah-mudahan perjumpaan ini akan menguatkan tali ukhuwah diantara kita sesama ummat rosulullah Muhammad Saw,” tutur pengasuh.

Karena peserta merupakan kelas akhir, pengasuh juga memberikan arahan agar nanti ketika kuliah mereka tidak masuk jurusan karena ikut-ikutan teman. Pengasuh menyarankan pilihan jurusan kuliah agar disesuaikan dengan potensi diri masing-masing. Oleh karena itu, siswa diharapkan bisa segera menemukan potensi yang dimiliki.

Banyak hal yang disampaikan oleh pengasuh. Siswa MANBO menyimak kata demi kata yang disampaikan KH. Zuhri Zaini dengan baik. Setelah tausiah selesai, pertemuan itu ditutup dengan doa yang dipimpin oleh pengasuh. Kemudian rombongan melanjutkan perjalanannya ke Malang.

 

(Humas Infokom)