Pos

Santri Baru Mengenal Nurul Jadid Dzohir Batin di Hari Kedua OSABAR

nuruljadid.net – Orientasi Santri Baru (OSABAR) 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo telah berlangsung selama dua hari. Di hari kedua pelaksanaan, santri baru berkenalan dengan Nurul Jadid baik secara dzohir maupun batin, Ahad (25/06).

Kegiatan hari kedua dimulai dengan Safari Ma’had dan Sowan Pengasuh setelah melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid Jami’ Nurul Jadid. Pagi itu, santri datang berbondong-bondong dan berbaris rapi di halaman MA Nurul Jadid.

Panitia bagian acara putra Ikhwan Abdillah menyampaikan alur kegiatan tersebut. Tujuan pertama adalah sowan kepada pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini. Satu persatu santri mengantri untuk melakukan sowan di dhalem (rumah, red.) beliau.

“Setelah itu, santri keliling Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk mengenal lingkungan pesantren didampingi kakak asuh di masing-masing barisan kelompok. Rute pertama menuju ke dhalem KH. Fachri Nur Chotim Zaini melewati Universitas Nurul Jadid, dilanjut ke sekolah/madrasah Nurul Jadid, Wilayah Satelit, dan kembali ke halaman pesantren,” imbuhnya.

(Santri baru mengikuti kegiatan safari ma’had didampingi oleh kakak asuh)

Lebih lanjut Ikhwan menyampaikan, dalam waktu yang bersamaan, kakak asuh juga memberikan penjelasan berkait setiap gedung satuan pendidikan, asrama santri, maqbaroh, dan dhalem masyayikh yang dikunjungi.

Di samping itu, santri baru putri juga melakukan kegiatan Safari Ma’had dan Sowan Pengasuh, berbeda dengan santri putra.

“Bedanya, santri putri tidak hanya mengunjungi dhalem dan lingkungan pesantren, melainkan mereka sekaligus sowan kepada para ibu nyai/neng,” ungkap Luaili Zahratunnisa bagian acara putri di OSABAR.

Salah satu peserta OSABAR, bernama Dana mengungkapkan dengan bahagia bahwa dirinya merasa puas berkenalan dengan lingkungan pesantren.

“Tidak hanya berkeliling dan mengenal lingkungan pesantren, kami juga melakukan sowan ke pengasuh,” ungkap santri asal Bondowoso itu.

 

(Humas Infokom)

Kapolres Probolinggo Sowan Ke Ponpes Nurul Jadid

nuruljadid.net- Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan sowan ke kediaman Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo KH. Moh. Zuhri Zaini, Kamis siang (14/05).

Kedatangan kapolres bersama anggotanya disambut oleh Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Sekretaris Yayasan KH. Hefny Rozak, Kabag Humpro Ustadz Ernawiyadi, Kasubbag Humas Ponirin Mika, Kasubbag Protokoler Ustadz Bashori Alwi.

Bapak Ferdy Irawan menyampaikan, sebenarnya keinginan saya untuk berkunjung ke Ponpes Nurul Jadid cukup lama, hanya terbentur dengan adanya wabah virus corona. Dan ada protap pemerintah dan bagian kesehatan harus diikuti. Jadi ditunda sampai hari ini. Kami bersilaturrahmi ke Ponpes Nurul Jadid untuk membangun sinergitas antara polres dan Pesantren Nurul Jadid.

“Kami siap bekerjasama dengan Pesantren Nurul Jadid, jika ada kegiatan di Pesantren ini, kami siap mengawal,” Ucapnya.

Mantan Kapolres Tanggerang selatan ini banyak bertanya tetang sejarah Pondok Pesantren Nurul Jadid dan jumlah santri yang mondok di Pesantren Nurul Jadid.

Kiai Zuhri menjelaskan dengan detail berkait sejarah Pondok Pesantren Nurul Jadid sekaligur profil singkat pendiri Pesantren KH. Zaini Mun’im.

Bapak Ferdy Irawan yang baru menjabat tiga bulan di polres probolinggo banyak bercerita tentang kondisi covid-19 yang saat ini mewabah.

” Dalam kondisi saat ini, lebih utama kita mengikuti protap kesehatan dan juga ketahanan tubuh (imun) perlu di jaga. Disamping itu, kejujuran masyarakat menjadi kunci keselamatan,” Kata AKBP Ferdy.

“Yang penting jangan takut berlebihan,khawatir ketakutan itu malah membuat persoalan baru,” Sambung Kiai Zuhri.

Pewarta : PM

Santri Baru Menangis Ketika Sowan ke Pengasuh, KH. Moh. Zuhri Zaini

Santri Baru Menangis Ketika Sowan ke Pengasuh, KH. Moh. Zuhri Zaini

nuruljadid.net – Di hari ketiga Rabu (17/07/2019) pelaksanaan Orientasi Santri baru (OSABAR) 2019, seluruh santri baru diajak untuk mengenal lebih dekat kepada dewan pengasuh PP. Nurul Jadid dengan cara sowan. Ada yang menarik dari kegiatan ini, seorang santri baru yang berasal dari Kota Bondowoso menangis ketika sowan kepada KH. Zuhri Zaini (Pengasuh PP. Nurul Jadid).

Ahmad Baron Arif namanya, berdasarkan pengakuannya, ia menangis ketika sowan kepada Kiai Zuhri (sapaan akrab Pengasuh PP. Nurul Jadid).

“Ketika sowan kepada Kiai Zuhri saya menangis, entah menangis karena apa saya nggak tau tiba-tiba air mata ini menetes dengan sendirinya. Tapi yang jelas saya sangat bahagia dan bersyukur bisa menjadi santri beliau dan sowan kepada beliau” ujar Baron (sapaan akrab Ahmad Baron Arif) dengan mata berkaca-kaca.

Santri kelahiran 29 Juni 2006 ini juga mengaku bahwa ketika sowan ia sempat berdo’a agar dirinya mampu menjadi seorang santri yang bermanfaat.

“Ketika sowan kepada beliau (Pengasuh PP. Nurul Jadid) saya sempat menyeletuk dalam hati agar ilmu saya barokah dan bisa menjadi santri beliau yang bermanfaat bagi agama, keluarga, nusa dan bangsa kelak. Terlebih bisa membahagiakan orang tua” ungkap Baron.

Sembari mata yang berkaca-kaca Baron bedo’a agar Kiai Zuhri selalu diberikan kesehatan untuk membina santri-santrinya.

“Saya juga berdoa agar beliau (Kiai Zuhri) selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam mendidik santri-santrinya untuk menjadi santri yang memiliki ilmu barokah dan berguna bagi banyak orang ketika di masyarakat” pungkas santri yang bercita-cita menjadi tentara ini.

Penulis: Baihaki

Editor: Ponirin