Pos

Sambutan Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid dalam Acara Workshop dan

Membangun Organisasi Baik Melalui Manajemen Apik

nuruljadid.net – Sejak bulan Juli 2017 hingga Maret 2018 Pondok Pesantren Nurul Jadid telah melakukan beberapa perubahan dan perkembangan terutama dalam hal manajemen pesantren yang diawali dengan perencanaan tahunan. Selasa (13/03/2018) PP. Nurul Jadid mengadakan workshop dan sosialisasi peraturan pesantren kepada seluruh pimpinan dan pengurus pesantren yang bertempat di Aula Pesantren.

Dalam pelaksanaannya, Kepala Pesantren, KH. Abdul Hamid Wahid turut hadir untuk membuka secara simbolis kegiatan ini namun sebelum itu, beliau memberikan sambutan kepada peserta workshop dan sosialisasi.

Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa perkembangan yang selama ini diikhtiarkan bersama merupakan sebuah hal yang positif dan harus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan zaman.

“kami bersyukur dengan perkembangan yang ada. Dan kami belajar sejak bulan Juli 2018 hingga sampai saat ini. diawali dengan belajar tentang perencanaan, hari ini kita kembali melakukan ikhtiar untuk melakukan implementasi penataan, pelaksanaan dan pengawalan program serta pengawasannya” ujar Kepala Pesantren.

“tanda – tanda istiqomah sudah mulai terlihat di pesantren dan itu merupakan sebuah perkembangan yang baik dan kita sebagai pengurus harus bersyukur tentang perkembangan yang telah kita lakukan walaupun itu kecil. Prencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi ini merupakan sebuah alur organisasi” imbuh beliau.

Yang tak kalah penting dari sebuah organisasi adalah administrasi. Hal itulah yang mendasari kegiatan ini untuk kemudian disahkan dan diimplementasikan serta diawasi bersama oleh pengurus.

“administrasi merupakan suatu keharusan dalam organisasi. Kita coba menata bagaimana semua aturan yang telah disepakati bersama agar tetulis. Bagaimana kita saling memahami dan mencerna dari apa yang telah kita putuskan bersama” cakap KH. Abdul Hamid Wahid.

Semua yang telah dan akan dilakukan oleh pesantren merupakan langkah demi langkah untuk menuju keutuhan dan kesempurnaan. Oleh karena itu, Kepala Pesantren mengatakan bahwa kita akan berbagi tugas dan peran serta sekapat untuk mengawal pesantren ini dengan penuh tanggung jawab dari segi kuantitas maupun kualitas. Dan kita juga harus ikut melaksanakan dan menjaga apa yang telah kita sepakati bersama.

Diakhir sambutan Kepala Pesantren, beliau mengutip sebuah filosofi dari lidi.

“Satu lidi itu mampu dipatahkan dengan mudah, sedangkan jika lidi itu banyak, maka akan sangat sulit untuk dipatahkan” ujar beliau.

“kita ini hanya berikhtiar untuk melakukan sebuah perubahan menuju kesempurnaan. Kita juga berharap agar apa yang telah kita lakukan itu bisa menghasilkan hal yang baik. Namun segala sesuatu yang lebih baik itu hanyalah milik Allah semata” cakap beliau mengakhiri sambutannya. (Qz/Red)

Manajemen Modern Melalui Workshop dan Sosialisasi Peraturan

Manajemen Modern Melalui Workshop dan Sosialisasi Peraturan

nuruljadid.net- sebagai bahan untuk mengawali administrasi dan peningkatan kualitas kinerja pengurus pesantren maupun lembaga yang lebih baik di lingkungan Pondok pesantren. Selasa, (13/03/2018) Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan acara Workshop dan Sosialisasi Peraturan di Aula Pesantren.

Adapun beberapa peraturan yang disosialisasikan pada acara workshop ini meliputi; bidang keuangan, administrasi, bimbingan konseling, kepegawaian, kepengawasan, bimbingan konseling dan tatib pesantren.

Berkenaan dengan tujuan dari diadakannya acara ini, ketua panitia Bapak Ali Wafa Sutomo menyampaikan dalam sambutannya bahwa workshop dan sosialisasi ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan manajemen modern yaitu the person follow the form yang nantinya disepakati dan dilaksanakan bersama oleh forum rapat.

Hal ini sejalan dengan penyampaian yang disampaikan kepala pesantren KH. Abdul Hamid Wahid bahwa acara ini merupakan langkah awal kita menuju keutuhan dan kesempurnaan. Melakukan penataan administrasi yang memang menjadi suatu keharusan untuk dicoba dan ditata sehingga semua aturan itu bersifat tertulis.

“ini merupakan suatu perkembangan yang positif sehingga diharapkan semua pihak bisa saling memahami dan mencerna apa yang telah diputuskan,” tambah beliau.

Kegiatan berjalan dengan khidmat dan seksama dengan dihadiri jajaran kepala-kepala Biro, sekretaris, bendahara dan seluruh kepengurusan di pesantren maupun lembaga.

Segenap kepengurusan dari pelbagai wilayahpun turut menghadiri undangan dalam acara kali ini, baik putra maupun putri.(Red)