Sunnah Dengan Yang Mewah, Santri Nurul Jadid Berbuka Menu Spesial Usai Puasa Asyura
nuruljadid.net – Biro Kepesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam rangka menghidupkan bulan mulia Muharram 1445 H, selain melakukan pembiasaan dan pembinaan santri dengan amalan sunnah seperti puasa Tasu’a dan Asyuro juga melakukan istighasah dan pembacaan al-Ikhlas sebanyak 1000 kali (28/07/2023).
Sebagaimana anjuran, umat Islam yang berpuasa di tanggal 10 Muharram atau puasa Asyuro untuk berbuka dengan yang mewah atau menu spesial yang membedakan dari hari biasanya. ‘Mewah’ disini tidak dimaknai berlebihan namun sesuai tuntunan Rasulullah (sederhana namun bermakna). Sunnah inipun menjadi perhatian pengurus Biro Kepesantrenan Bidang II Penataan Wilayah dan Kesejahteraan Santri yang diketuai oleh ustaz Abdul Ghofur Haikal, M.Pd.
Pasalnya para santri diberikan sajian penambah gizi seperti susu sapi asli dari Krucil Probolinggo dan lauk ayam disertai nasi dan sayur. Ini merupakan menu yang cukup mewah bagi santri yang notabene kesehariannya mengonsumsi menu sederhana seperti nasi dengan tahu, tempe, telur dan sayuran.
Kasi Logistik dan Kosmara ustaz Ahmad Darsono Asy’ari, S.Pd. yang didapuk sebagai ketua pelaksana menyampaikan bahwa menu spesial ini selain memang untuk memuliakan 10 Muharram juga merupakan layanan pesantren untuk memberikan yang terbaik kepada santri sesuai kemampuan.
“Kami menyediakan menu spesial ini selain untuk memuliakan 10 Muharram juga berbagi kebahagian dengan sahabat santri yang tinggal jauh dari orang tuanya,” pungkasnya.
“sehingga sunnah yang lain selain makan mewah juga membahagiakan keluarga dan bagi kami pengurus, saat ini sahabat santrilah keluarga yang perlu kami bahagiakan. Semoga kita semua mendapatkan barokah dan pahala keutamaan 10 Muharram,” ungkap ustaz Darsono dengan mata berkaca-kaca, yang kesehariannya memang akrab dengan para santri.
Saat Azan Magrib berkumandang, rasa bahagia dan gembira seolah telah memperoleh kemenangan meliputi seluruh santri yang tengah berkumpul di teras asrama daerah dan wilayah masing-masing. Tampak wajah sumringah dan senyum lebar yang tak dapat disembunyikan terpancar dari setiap santri saat melihat menu spesial di hadapan mereka sambil bersama melafalkan do’a berbuka puasa yang dipandu wali asuh.
Sebagaimana dalam hadist dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda “Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kegembiraan yaitu kegembiraan ketika dia berbuka dan kegembiraan ketika berjumpa dengan Rabbnya”.
Ada rasa istimewa tersendiri yang dirasakan oleh para santri Pondok Pesantren Nurul Jadid bisa buka bersama pada puasa Asyura khususnya bagi santri baru yang perdana merasakan nuansa berbuka bersama dengan teman barunya.
Tidak berhenti dengan buka bersama, dalam memeriahkan 10 Muharram 1445 H ini, side event yang diinisiasi oleh bidang II Biro Kepesantrenan adalah lomba creative short video tentang keseruan para santri di setiap daerah saat berbuka puasa bersama.
Suksesnya rangkaian kegiatan buka bersama ini juga tidak luput dari partisipasi dan kontribusi semua pihak termasuk support admin bidang II Biro Kepesantrenan yaitu Ikhwan Abdillah, Subhan, Ahmad Ayyubi dan seluruh pengurus wilayah dan masing-masing daerah baik pusat maupun satelit.
(Humas Infokom)