Pos

Komisioner KPU : Jangan Memilih Karena Uang

nuruljadid.net- Pendidikan politik bagi pemilih pemula dan perempuan sebuah keniscayaan. Kegiatan ini dimaksudkan agar mereka melek politik. Politik yang terlahir dari sebuah kesadaran bukan karena uang, seperti yang diungkapkan oleh Komisioner KPU Divisi Parmas Dr. Ali Wafa, M.Pd sekaligus alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo pada acara Sosialisasi Pemilih Pemula dan Perempuan di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton (26/11) pukul 10. 00 WIB.

Kegiatan ini dihadiri oleh 120 siswa perwakilan dari sekolah tingkat SLTA dibawah naungan Yayasan Nurul Jadid.

“Pemilih pemula ini masih fress, belum terkontaminasi oleh politik kepentingan, disinilah tugas KPU untuk memberikan pendidikan politik yang benar. Mereka memilih bukan karena uang atau disebut dengan money politic,” Sambung Dr. Ali Wafa.

“Kegiatan ini baik untuk terus dilakukan secara berkesinambungan agar mereka pemilih pemula benar benar paham,” Ucap Ponirin Mika Kasubbag Humas dan Infokom PP. Nurul Jadid.

Pewarta : PM

PPIQ adakan Pelatihan Metode Tartila dan Lailatul Qiro’ah Bil Ghina

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid, mengadakan pelatihan membaca Al-Qur’an dengan metode Tartila dan Lailatul Qiro`ah Bilghina, sebagai bekal santri ketika pulang ke masyarakat. Acara bertempat di Aula Universitas Nurul Jadid, Kamis (08/11/2018).

Pelatihan ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan oleh PPIQ, dengan harapan santri bisa membaca Al-Qur`an dengan baik dan benar dan menjadi bekal ketika pulang ke masyarakat.

Selain itu, tujuan diadakan pelatihan ini sebagai ajang silaturrahmi antar alumni, pengurus dan santri dibawah asuhan PPIQ. “Acara ini bermaksud untuk menjalin tali silaturrahim antar alumni, pengurus serta alumni PPIQ ” ujar Abdurrahman selaku ketua panitia.

Dalam pelatihan Tartila dan Lailatul Qiroah Bilghina dihadiri oleh ratusan santri PPIQ putra dan putri, alumni PPIQ dan sabagian pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid.

KH. Hefni Mahfudz selaku pembina PPIQ sekaligus memberikan tausyiah  sebagai penutup dalam kegiatan pelatihan Tartila dan Lailatul Qoriah Bilghina. dalam penyampaiannya beliau bahwa “Peran penghafal Al-Qur`an tidak hanya menghafal. Namun, seorang penghafal harus punya niat bagaimana mampu mengamalkan serta menyebarkan isi kandungan dari Al-Qur`an.” Dawuh beliau.

Beliau berharap  agar para santri kompak dalam merealisasikan unsu-unsur yang ada di PPIQ . “Unsur-unsur yang ada di PPIQ harus kompak, agar mimpi itu dapat tercapai”, harap Pembina PPIQ kepada para santri peserta didik di lembaga PPIQ.

Lembaga PPIQ ini sudah dibangun sejak zamannya KH. Zaini Mun`in, yang awalnya bernama LPKH (Lembaga Pembinaan Kader Huffadz) diganti LPTQ (Lembaga Pembinaan Tahfidzul Qur`an) dan sekarang bernama PPIQ (Pusat Pendidikan Ilmu Al-qur`an). (Mochammad Syauqi_SJ)