Pos

Siswa SMK Nurul Jadid Paiton Berhasil Raih Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Inggris Nasional

nuruljadid.net – Prestasi membanggakan datang dari siswa SMK Nurul Jadid Paiton, Jawa Timur, yang berhasil meraih juara 1 dalam Lomba Pidato Bahasa Inggris Nasional yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Malang (11/06). Keberhasilan ini turut membanggakan pihak sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berfokus pada peningkatan prestasi non-akademik peserta didik.

Siswa berbakat yang meraih juara 1 tersebut adalah Alfandra Ilstar Pradana, siswa kelas 12 jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK Nurul Jadid Paiton. Lomba pidato ini merupakan ajang bergengsi yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai sekolah di seluruh Indonesia. Alfandra tampil memukau dengan pidato kemampuan Bahasa Inggris yang di atas rata-rata.

Kepala SMK Nurul Jadid, Moh. Arief Hariyanto, M.Pd, merasa sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh Alfandra Ilstar Pradana. Ia menyatakan, “Prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi Alfandra dan sekolah kami, tetapi juga bagi seluruh warga pesantren dan Probolinggo. Ini adalah bukti bahwa dengan kerja keras, tekad kuat, dan pendidikan berkualitas, anak-anak didik kita bisa meraih prestasi tinggi.”

Alfandra, yang dikenal sebagai siswa yang supel dan humoris, telah mempersiapkan dirinya dengan sangat matang untuk lomba ini. Dia berlatih keras bersama guru-guru Bahasa Inggris khususnya di Lembaga Pengembangan Bahasa Asing dan menerima dukungan penuh dari keluarganya.

Prestasi Alfandra ini juga mendapatkan apresiasi dari Waka. Kesiswaan, Nurul Iman, M.Pd.I, yang mengatakan, “Kami sangat berbangga dengan Alfandra Ilstar Pradana. Dia adalah inspirasi bagi peserta didik lainnya di SMK Nurul Jadid dan lebih-lebih di Probolinggo, dan kami berharap prestasi ini akan memotivasi lebih banyak siswa untuk meraih prestasi gemilang di berbagai bidang.”

Dengan kemenangan ini, Alfandra telah mendapatkan pengakuan nasional sebagai yang terbaik di bidanganya. Keberhasilannya ini tidak hanya menjadi motivasi bagi siswa di SMK Nurul Jadid Paiton, tetapi juga bagi seluruh pelajar di Probolinggo dan Indonesia. Semoga prestasi Alfandra terus menginspirasi dan membawa harum nama sekolah dan pondok pesantren.

 

(Humas Infokom)

Spesial Akhir Tahun, LPBA Nurul Jadid Kembali Koleksi 14 Juara Nasional

nuruljadid.net – Dalam kurun waktu selama dua bulan terakhir sampai dengan akhir tahun 2021, Si Jagoan Bahasa Nurul Jadid Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid kembali mengukir prestasi dengan 14 raihan penghargaan pada kompetisi bahasa tingkat nasional. Kali ini, tidak hanya peserta didik LPBA saja yang berprestasi, tak mau kalah pengurus LPBA Nurul Jadid juga turut menyumbang piala pada deretan koleksi prestasi LPBA sebagai berkah di penghujung tahun 2021.

Setelah menggemparkan bumi Nurul Jadid dengan belasan capaian prestasinya di bulan Oktober. Seakan seperti api tak kunjung padam, LPBA Nurul Jadid kembali menutup bulan November dengan beberapa capaian prestasi, diantaranya Juara 3 Lomba Warta Berita Bahasa Inggris atas nama M. Irsyad Nur Azizi oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Disusul oleh satu teman seperjuangan lainnya pada event yang sama yaitu Ilham Zidni Mubaroq sebagai Juara 2 Lomba Cerita Bahasa Inggris. Di bulan yang sama, Ahmad Firdaus Perdana meraih Juara 1 Lomba Cerita Bahasa Inggris tingkat pelajar dan Zulfikar Prayogi sebagai Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Inggris tingkat Mahasiswa pada ajang lomba nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Singaperbangsa, Karawang. Menutup bulan November, Rif’an Sauqi menorehkan prestasi akhir di bulan November sebagai Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Ingris oleh UIN KH. Achmad Shiddiq Jember.

Tak berhenti disitu, tercatat selama bulan Desember LPBA Nurul Jadid berhasil menorehkan 9 prestasi tingkat nasional. Para jawara tersebut juga sebagai pengurus asrama yakni Zulfikar Prayogi sebagai Juara 1 Lomba Poetry Writing oleh Universitas Negeri Yogyakarta, Tim Debat LPBA NJ Juara 3 Lomba Debat Bahasa Arab tingkat Umum oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta, Tim Debat tersebut beranggotakan Afthon Ilman Huda, Salman Al-Farisi, dan M. Afifurrahman Al-Ghani yang juga sebagai peraih best speaker pada lomba debat tersebut.

Deretan prestasi LPBA terus berlanjut dengan raihan prestasi Ilham Dwi Prastiko sebagai Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Arab, M. Irsyad Nur Azizi Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris, Rif’an Sauqi sebagai Juara 1 Pidato Bahasa Inggris, dan Zulfikar Prayogi sebagai Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Inggris tingkat Mahasiswa pada ajang perlombaan Nasional yang sama diadakan oleh IAIN Bukit Tinggi Sumatra Barat, selanjutnya Akbar Akil Azali sebagai Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Inggris yang dihelat oleh IAIN Tuban, dan ditutup oleh Lailatun Nafisah sebagai Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Universitas Nurul Jadid.

Wakil Direktur LPBA Nurul Jadid Abdul Wafi memberikan apresiasi kepada peserta didik beserta pengurus LPBA Nurul Jadid yang telah meraih prestasi dan ikut mengharumkan nama baik almamater Lembaga terutama Pondok Pesantren Nurul Jadid tercinta di ajang kompetisi nasional tersebut.

“Selamat dan Sukses untuk talenta-talenta bahasa kebanggaan Nurul Jadid. Saya ucapkan terima kasih atas prestasi yang telah diraih pada ajang kompetisi bahasa tingkat nasional ini. Tentu saja prestasi tersebut akan menjadi bekal pengalaman berharga bagi para jawara untuk meraih masa depan yang lebih baik,” ujar Wakil Direktur Abdul Wafi kepada nuruljadid.net.

Terakhir, ia berharap agar raihan prestasi tersebut dapat menjadi inspirasi, keteladanan, dan semangat bagi teman-teman santri lainnya. “semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi santri lainnya untuk juga dapat terus berprestasi dan berinovasi. Meskipun banyak ajang yang saat ini masih diadakan secara daring, tetapi hal tersebut bukanlah alasan untuk menghalangi semangat dan ketekunan teman-teman santri untuk terus belajar dan menorehkan prestasi,” tutup Abdul Wafi.

 

 

(Humas Infokom)

 

Mahasiswa Multitalenta Universitas Nurul Jadid Berhasil Raih 6 Juara Nasional Sekaligus

nuruljadid.net – Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Sosial dan Humaniora Univeristas Nurul Jadid (Unuja) Paiton Probolinggo, Zulfikar Prayogi, berhasil menyabet 6 prestasi sekaligus tingkat Nasional dari dua kategori lomba selama bulan Oktober lalu yaitu bahasa Inggris dan sastra puisi.

Zulfikar sukses meraih prestasi tingkat nasional ini usai menyisihkan ratusan peserta lainnya dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kerja keras dan riyadlah dia selama di pondok pesantren berbuah manis.

“Sejujurnya, setiap kali mengetahui diumumkan sebagai pemenang, saya selalu bersyukur sekali karena bisa mengharumkan nama almamater saya UNUJA dan pastinya Pondok Pesantren Nurul Jadid tercinta, ” ungkapnya Jum’at (19/11/2021).

Mahasiswa angkatan 2018 ini sebelumnya sudah seringkali meraih prestasi hingga tingkat internasional. Zulfikar yang hobi adventuring ini gemar menulis karya sastra yang mengantarkannya menjadi juara dalam berbagai event lomba kesastraan, khususnya cipta baca puisi. Tahun lalu, Zulfikar pernah dinobatkan sebagai Penulis Terbaik pada gelaran Cerpen Puisi LLK Purwokerto tingkat Nasional dan Top 10 Hongkong’s Poetry SMR Unity Literation Asia.

Dalam berbagai kompetisi yang Zulfikar ikuti, hampir semuanya membuahkan hasil. Mahasiswa yang passionate dengan Bahasa Inggris dan sastra ini tidak hanya mahir dalam bidang verbal language atau speaking saja namun juga writing dalam Bahasa Inggris.  Hal ini bisa dikuasai Zulfikar karena konsistensi dia dalam membaca dan menulis sehingga kemampuan literasi kebahasaannya terus berkembang.

“Saya merasa membaca dan menulis itu sangat penting untuk bisa berprestasi, karena dengan membaca akan memperkaya knowledge kita sehingga isi pidato yang kita sampaikan berbobot dan dengan menulis kita juga bisa mengutarakan gagasan dan mewariskannya dalam karya yang bisa bermanfaat untuk banyak orang yang membacanya,” tegas Zulfikar kepada nuruljadid.net

Proses pendidikan dan lingkungan belajar di Unuja dengan atmosfer yang kondusif membuat Zulfikar bisa fokus berkarya dan berprestasi. Unuja sebagai perguruan tinggi berbasis pondok pesantren, menurutnya saya suportif untuk bisa mengembangkan diri karena tidak banyak gangguan seperti hiburan dan gadget yang tidak jarang merusak fokus dan konsentrasi dalam belajar, ngaji dan beribadah, beda halnya kalau kuliah di luar pesantren. Alhasil, karya Zulfikar sudah berhasil diterbitkan dalam Buku Antologi, sekurangnya ada tujuh buku antologi yang merilis karya Zulfikar setiap kali dia memenangkan lomba menulis.

Dia menjelaskan saat ini selain belajar di kampus sebagaimana mahasiswa pada umumnya dia juga mengajar di Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid sebagai bentuk pegabdiannya kepada almamater yang membesarkannya dalam bidang kebahasaan selain UNUJA. Karena dengan mengajar, dia percaya, keilmuannya akan bertambah dan berkembang.

Di akhir wawancara, Zulfikar menyampaikan bahwa dia juga aktif di berbagai organisasi kampus untuk mengasah critical thinking, komunikasi dan interpersonal skill nya. Karena dalam perlombaan, soft skill tersebut mutlak dibutuhkan sehingga kita harus terjun ke berbagai organisasi dan kegiatan kampus yang positif sebagai ajang latihan agar tetap produktif dan bisa berkarya dengan berbagai bentuk pengabdian kepada pesantren sesuai dengan kompetensi dan kapasitas kita masing-masing.

 

(Humas Infokom)

Sabet Belasan Juara Tingkat Nasional, Inilah Daftar Prestasi Jagoan Bahasa Nurul Jadid

nuruljadid.net – Nama Pondok Pesantren Nurul Jadid lagi-lagi menggaung di kancah Nasional. Pasalnya, belasan peserta didik Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Pondok Pesantren Nurul Jadid berhasil mengharumkan nama almamater di kancah nasional pada masa pandemi ini. Kesebelasan ini menyabet Sepuluh Juara sekaligus selama bulan Oktober kemarin.

Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid adalah salah satu Lembaga Pendidikan (badan otonom) pengembangan keterampilan Bahasa santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid yang memiliki fokus selain mengaji ilmu agama, namun juga mengembangkan keterampilan berbahasa Asing, yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Peserta didik LPBA Nurul Jadid sudah langganan menorehkan prestasi hampir di setiap bulan dari tingkat Kabupaten hingga Internasional.

Membuka bulan Oktober, Tim Debat Arab LPBA Nurul Jadid melangkahkan prestasinya lebih awal dengan menyabet Juara 1 Lomba Debat Bahasa Arab yang diselenggarakan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Tim debat tersebut beranggotakan M. Afifurrahman Al-Ghani, Afthon Ilman Huda, dan Salman Al-Farisi. Tak mau kalah saing, dua santri lainnya juga menyusul pada event lomba yang sama, keduanya adalah Ahsanul Hidayat sebagai Juara harapan 1 pada kategori lomba Taqdimul Syi’ir, dan Ilham Dwi Prastiko sebagai Juara 2 Pidato bahasa Arab.

Tidak berhenti disitu, kobaran semangat berprestasi Peserta Didik LPBA Nurul Jadid masih merongrong Nusantara. Ditandai dengan torehan tiga prestasi di bidang lomba Pidato yang diraih oleh Qurrotul Aini sebagai Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Arab pada event lomba UNIDA Bogor, dan Akbar Aqil Azali yang berhasil menyabet dua kali juara nasional dalam sebulan yaitu Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

Menutup Bulan Oktober, LPBA Nurul Jadid kembali meriahkan dengan tiga torehan prestasi diantaranya Rif’an Sauqi sebagai Juara 3 Lomba Pidato Bahasa Inggris, dilanjutkan oleh Ahmad Firdaus Perdana sebagai Juara 1 Lomba Cerita Bahasa Inggris dan Ilman Zidni Mubaroq Juara Favorit Lomba Cerita Bahasa Inggris pada event lomba yang diselenggarakan oleh  UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

Sementara itu, salah satu Pendamping Lomba LPBA Nurul Jadid Zulfikar Prayogi, mengungkapkan bahwa prestasi ini adalah bentuk nyata proses Pendidikan kebahasaan yang diimplementasikan di LPBANJ masih relevan dengan zamannya. Hal ini juga sebagai bentuk apresiasi bagi peserta didik LPBA yang telah berjuang keras untuk menggapai mimpinya.

“Saya turut bersyukur dan merasa diberkati atas capaian yang telah kami peroleh dalam sebulan ini. Namun prestasi ini bukanlah sebagai ajang untuk merasa tinggi hati namun hanya sebagai bentuk apresiasi bagi peserta didik LPBA Nurul Jadid yang telah berjuang keras  untuk menggapai mimpinya” ungkap Zulfikar Prayogi.

Imbuhnya, pihak pengurus LPBA berharap capaian-capaian prestasi ini bisa memotivasi peserta didik LPBA yang lain untuk lebih giat lagi dalam belajar dan menata niat untuk meraih prestasi yang lebih baik ke depannya.

 

(Humas Infokom)

PP. Nurul jadid Mendapat Penghargaan Dari KEMENHAN RI

PP. Nurul Jadid Mendapat Penghargaan dari KEMENHAN RI

nuruljadid.net – Selasa (05/03/2019) Pondok Pesantren Nurul Jadid, mendapat penghargaan Dharma Bela Negara dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia yang diterima langsung oleh Sekretaris PP. Nurul Jadid, H. Faizin Syamweil.

Penghargaan tersebut diterima saat acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Bela Negara yang dilaksanakan oleh Kementrian Pertahanan Republik Indonesia di Aula AH Nasution Gedung KEMENHAN RI Jl merdeka barat jakarta pusat.

Sesuai dengan informasi yang diterima oleh nuruljadid.net. Acara rapat tersebut diikuti oleh 200 Perguruan Tinggi se-Indonesia dan 2 Pesantren. Dalam pertemuan tersebut diberikan penghargaan dalam partisipasi pendidikan bela negara yaitu PP. Nurul Jadid dan 2 perguruan tinggi yaitu UPN Veteran Yogyakarta dan Institut Teknologi Nasional Bandung.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali mewakili Indonesia dalam lomba Olimpiade bahasa Mandarin

Mewakili Indonesia dalam lomba Olimpiade bahasa Mandarin

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid memiliki kesempatan untuk mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade Internasional Bahasa Mandarin.

Salman Alfarisi yang masih menyandang sebagai santri aktif dari Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo mewakili indonesia dalam ajang Oliempiade dan Charis Theodore dari SMA Xinzhong mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade Bahasa Mandarin di Tiongkok, yang berlangsung sejak tanggal 06-23 oktober.

Seperti yang dikatakan Muhammad Khodir, Guru Bahasa Mandarin SMA PP. Nurul Jadid bahwa Pondok Pesantren Nurul Jadid telah beberapa kali dalam mengikuti ajang olimpiade bahasa Mandarin di China yakni pada tahun 2008 dan 2016 silam, “ini bukan yang pertama kalinya santri Nurul Jadid mewakili Indonesia di Olimpiade Internasional bahasa mandarin” Tuturnya.

Santri Nurul Jadid sudah banyak dikenal dikancah Internasional dengan berbagai event lomba yang sudah diikuti dan benyak meraih prestasi, dengan  berbekat semangat dan rajin dalam belajar akhirnya bisa ikut serta lomba Olimpiade Internasional Bahasa Mandari dikancah Internasisonal mewakili Indoneisa.

Ajang internasional tersebut berlangsung di Ibu Kota Provinsi Yunnan dan diikuti dari berbagai Negara. “Hampir  semua peserta olimpiade itu dari kalangan Huaqiao (Keturunan Tionghoa) diseluruh dunia. Hanya dari Nurul Jadid yang bukan,” lanjut Khodir.

Olimpiade Internasional Bahasa  Mandarin ini digelar setiap tahun di berbagai wilayah yang berbeda di Tiongkok.

 

Penulis : Abd. Hannan/SJ

Editor  : Badrus Sholeh

LPBA nurul jadid juarai tiga lomba di kancah nasional

LPBA PP. Nurul Jadid Juarai 3 Lomba di Kancah Nasional

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) PP. Nurul Jadid kembali menorehkan hasil manis dikancah Nasional. Pasalnya, LPBA mendelegasikan 12 peserta didiknya pada 5 lomba yang diadakan oleh Gebyar Apresiasi Khazanah Araby (GAZA) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang  pada tanggal 01 s/d 06 Oktober 2017.

Dari 5 kategori lomba yang diikuti, LPBA PP. Nurul Jadid berhasil menuai prestasi yang gemilang. Lomba yang berhasil mereka juarai diantaranya adalah

  1. Juara II Lomba Debat
  2. Juara III Lomba Bercerita
  3. Juara III Lomba Cerdas Cermat

Persaingan ketat dan penuh ketegangan akhirnya membuahkan hasil yang cukup memuaskan, meskipun mereka masih belum bisa menempati posisi pertama. Dibabak penyisihan, para peserta didik LPBA sudah merasakan persaingan yang begitu ketat. Namun hal itu tidak membuat mereka patah semangat untuk melawannya.

“sejak awal pertandingan, kami sudah merasakan panasnya atmosfer perlombaan disini. Perlombaan ini adalah tingkat Nasional. Wajar saja apabila mereka masih gugup diawal pertandingan. Namun sedikit demi sedikit mereka mulai beradaptasi dengan kondisi yang ada” ujar Ustad Salman selaku pendaming sekaligus Bagian Kesiswaan LPBA yang turut hadir mendampingi peserta didiknya.

Hal itu dibuktikan dari lomba mengarang. Dalam lomba ini peserta didik LPBA mengalami beberapa permasalahan dalam wawasan dan kebahasaan. Hal itulah yang menyebabkan peserta didik LPBA gagal menuai kemenangan dalam lomba mengarang.

“di Lomba Mengarang, kami sedikit mengalami kendala. Perlu menambah wawasan dan khazanah/ literatur kebahasaannya. Karena sampai saat ini kita belum pernah menjuarainya” cakap Bag. Kesiswaan.

Pada lomba debat, peserta didik LPBA tidak menemukan kendala yang begitu serius. Sejak awal, mereka melampaui beberapa babak dengan hasil yang memuaskan hingga mereka mampu beradu argumen di babak final. Hal itu dibuktikan dengan mengalahkan PP. Al Amin Putera A di babak 8 besar. Di babak semifinal, LPBA PP. Nurul Jadid akan melawan 3 pondok lainnya yaitu Darul Hikmah Putera, Al Amin Putera B dan Mambaus Sholihin. Babak semifinalpun dilewati dengan manis oleh LPBA PP. Nurul Jadid.

Namun sayang, mereka harus kandas di babak final oleh lawannya, Al Amien Parenduan Sumenep Madura Tim B. Kekalahan yang dialami oleh LPBA PP Nurul Jadid disebabkan karena dari segi kebahasaan Al Amin mampu menyampaikan argumennya secara sistematis dan juga dikarenkan lemahnya penguasaaan materi yang dimiliki sehingga apabila ada POI dari tim lawan LPBA masih belum bisa maksimal menjawabnya.

Kekalahan itu merupakan sebuah tugas dari pengurus LPBA untuk terus meningkatkan mutu kualtias peserta didiknya untuk selalu siap digunakan dalam kondisi apapun.

“Harapan saya adalah seharusnya generasi penerus LPBA harus selalu berusaha lebih baik daripada yang sebelumnya. Sebab kita terkadang lebih terlena dan ter-ninabobokkan oleh kejayaan sejarah bahkan menjadi jumud olehnya karena hanya sekedar membanggakan tapi tidak mempelajarinya. Namun lupa bahkan tak tau harus berbuat apa untuk hari ini bahkan esok hari dengan melihat fakta perkembangan pesantren luar yg begitu pesat dan  saling bahu membahu dlm pengembangan kebahasaan. Ini yang perlu di rekonstruksi dr LPBA di bahasa arabnya” cakap Ustad Salman Al Farisi, Bagian Kesiswaan LPBA PP. Nurul Jadid

“Pernyataan demikian bukan berarti kita dituntut untuk selalu serakah akan prestasi di setiap lomba. Namun lebih mengarah pada bagaimana kita harus selalu belajar bagaimana untuk selalu lebih baik dari hari hari kemarin, itu saja” tambahnya. (Qz)

 

Daftar Nama Peserta Didik LPBA Yang Menjuarai Lomba :

Debate:

  1. Bahrul Ulum
  2. Irvan Maulana Yahya
  3. Ibnur Rijal Atho’illah

Cerita:

Badrus Zaman

Cerdas cermat:

  1. Raden M Ibrahim
  2. Jadwa An Nazih
  3. Haqqi Musyaddad