Pos

Universitas Nurul Jadid Borong PERMA PENDIS AWARD 2024, Salah Satunya Inisiator Program MBKM Santri Terbaik

nuruljadid.net – Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam (PERMA PENDIS) Indonesia menobatkan Universitas Nurul Jadid sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Inisiator Program MBKM Santri Terbaik di Indonesia (22/01/2024). Universitas berbasis pesantren yang dipimpin oleh seorang rektor kiai inpiratif ini, KH. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., layak menerima penghargaan bergengsi dalam acara PERMA PENDIS AWARD 2024 atas kerja keras dan dedikasinya bersama seluruh sivitas akademika yang luar biasa.

Penghargaan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Universitas Nurul Jadid, tetapi juga mencerminkan dedikasi dan kepemimpinan yang menginspirasi dari para tokoh akademis yang lahir dari Pondok Pesantren di Jawa Timur ini. Keberhasilan dalam kreasi dan inovasi ini diakui sebagai kontribusi yang signifikan dalam memajukan dunia pendidikan di tingkat perguruan tinggi berbasis pesantren di Indonesia.

Dalam penghargaan yang diselenggarakan oleh PERMA PENDIS Indonesia ini, tidak hanya UNUJA sebagai kampus yang dikenal dengan julukan kampus berkeadaban yang meraih penghargaan melainkan banyak pimpinan dan para akademisi lainnya yang menjadi peraih nominator terbaik di beberapa bidang.

Piagam Penghargaan PERMA PENDIS AWARD 2024 untuk Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo sebagai PTS Inisiator Program MBKM Mandiri (MBKM) Santri Terbaik di Indonesia

Berikut adalah daftar penerima Perma Pendis Award Indonesia Tahun 2024 kepada Universitas Nurul Jadid

  1. Universitas Nurul Jadid sebagai PTS Inisiator Pelaksana MBKM Mandiri (MBKM Santri) Terbaik
  2. Abd. Hamid Wahid, M.Ag. sebagai Rektor Inspiratif
  3. H. Hefniy, M.Pd. sebagai Dai Milenial Produktif
  4. Abu Hasan Agus R, M.Pd.I. sebagai Penulis Buku Produktif
  5. H. Hasan Baharun, M.Pd. sebagai Penulis Artikel Produktif
  6. H. Akmal Mundiri, M.Pd. sebagai Penulis Artikel Produktif
  7. Ahmad Fawaid, M.Th.I. sebagai Dekan Inspiratif
  8. Zainal Arifin, M.Kom sebagai Dekan Inspiratif
  9. Sri Astutik Andayani, S.Kep., M.Kes. sebagai Dekan Inspiratif
  10. H. Chusnul Muali, M.Pd. sebagai Dekan Inspiratif

Pemberian penghargaan ini dilakukan secara langsung oleh Ketua PERMA PENDIS Indonesia, Prof. Dr. H. Badruddin, M,Ag., CEAM, dalam sebuah acara yang meriah di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid. Lebih dari 300 peserta dari berbagai lembaga pendidikan se-Indonesia menyaksikan momen penuh kebanggaan ini.

Acara penghargaan ini tidak hanya menjadi wadah untuk mengapresiasi hasil kerja keras dan dedikasi tinggi, tetapi juga menjadi momentum penting untuk saling berbagi pengalaman dan inspirasi di antara para tokoh pendidikan untuk memajukan pendidikan di Indonesia sesuai dengan tuntutan zaman.

 

(Humas Infokom)

Kiai Hamid Terima Penghargaan Atas Prestasi Nurul Jadid Sebagai Pesantren Pertama di Indonesia yang Mengajarkan Bahasa Mandarin

nuruljadid.net – Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid menerima penghargaan Widyaiswara dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dalam acara peringatan HUT ke-78 RI yang digelar oleh Komunitas Grup Arek Suroboyo (GAS) di Surabaya, Jum’at (11/08/2023).

Momentum tersebut menjadi sebuah refleksi bangsa Indonesia untuk memperkuat rasa nasionalisme dan patriotism, khususnya warga kota setempat.

“Jadi, kami berusaha untuk lebih merangkul semua teman-teman lebih cinta lagi agar bisa bersama-sama membangun negara dengan lebih baik lagi dengan kasih dan persahabatan,” kata perwakilan GAS, Tania, di sela acara di Surabaya, Jumat malam.

Dia berharap seluruh masyarakat Indonesia lebih menjunjung semangat persatuan, sehingga mampu mengikis pemikiran yang bisa berdampak pada kondisi stabilisasi negara.

“Harapannya ke depannya kami bisa lebih damai, sejahtera, lebih banyak saling mengasihi, dan saling tepo sliro,” pungkasnya.

Selain itu, pada acara tersebut juga digelar penyerahan piagam apresiasi kepada Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Kiai Haji Abdul Hamid Wahid sebagai pemrakarsa pondok pesantren berbasis mandarin pertama di Indonesia.

Bapak Muchamad Taufik dari Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur memberikan piagam apresiasi ini kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid berkat inisiatif dalam pengembangan pembelajaran bahasa mandarin.

Kiai Hamid Wahid bersama bapak Muchammad Taufiq dari BPSDM Jawa Timur dan pimpinan lainnya ramah tamah di sela acara yang dilaksanakan oleh GAS Surabaya

Kiai Abdul Hamid Wahid dipandang cakap dan mampu membawa Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi percontohan lantaran memasukkan bahasa mandarin bagian dari kurikulum pendidikan dan berhasil membangun jaringan kerja sama yang luas dengan sejumlah lembaga di China.

“Satu-satunya pondok pesantren yang mengembangkan kurikulum bahasa mandarin di Indonesia, bahkan sudah kerja sama dengan lembaga pendidikan di China, maka dari itu kami beri penghargaan,” tuturnya.

Sementara, Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid Kiai Hamid menyatakan alasan memasukkan bahasa mandarin di kurikulum pondok pesantrennya karena ingin para santri belajar banyak hal tentang peradaban dan perkembangan keilmuan dari sana.

Kiai Abdul Hamid Wahid menyebut selain metode pengajaran melalui pendidikan di kelas, pondok pesantrennya juga mengirim sejumlah santri untuk menimba ilmu dan pengalaman di China.

“Kami mengirim kesana mulai tahun 2000-an awal, generasi berikutnya sekitar lima tahun setelahnya dan mulai tahun 2010-an mereka mulai kembali. Sekarang kami juga sudah menyebar untuk saling belajar,” ucapnya.

“Mereka bahkan ada yang sudah menguasai di tingkat pemahaman mendalam sastra, filosofi, dan sejarahnya,” kiai Hamid menambahkan.

Harapannya dengan perhargaan ini dapat terus meningkatkan layanan dan kualitas pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid khususnya pendidikan bahasa Mandarin dan mampu menjadi inspirasi bagi pesantren yang lain.

(Humas Infokom)