Pos

Sanggar Seni Santri Ramaikan Upacara Kemerdekaan RI ke-79

berita.nuruljadid.net – Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi lebih meriah dengan penampilan dari berbagai sanggar seni santri. Menurut Ponirin Mika, Kepala Sub Bagian Humas dan Infokom Pondok Pesantren Nurul Jadid yang juga koordinator pelaksana acara, keterlibatan para santri dalam kegiatan ini memberikan mereka wadah untuk menampilkan bakat seni mereka sekaligus melatih mental dan kepercayaan diri di hadapan publik. Sabtu (17/08/24).

Dari berbagai lembaga pendidikan yang ada di pesantren, lanjut Ponirin, hanya empat yang berkesempatan menampilkan kelompok seni mereka. Di antaranya adalah SMANJ, SMKNJ, SMPNJ, dan MTs Az-zainiyah Gerinting.

“Masing-masing sanggar seni menampilkan tema kemerdekaan. Sanggar Akselerasi dari SMKNJ mengisahkan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda, sementara Sanggar AMOBA dari SMANJ juga mengangkat tema serupa. Sanggar seni SMPNJ menampilkan puisi tentang perjuangan ulama, dan siswa MTs Az-zainiyah Gerinting menampilkan seni bela diri Pagar Nusa,” jelasnya.

Pria berkacamata itu menerangkan bahwa penampilan para santri ini bukan hanya sekadar hiburan, akan tetapi juga menjadi sarana edukatif yang mendalam bagi seluruh peserta upacara. Menurutnya, meski terik matahari begitu menyengat, antusiasme para santri yang menonton tak surut hingga akhir acara. Mereka tidak hanya terhibur, tetapi juga mendapatkan wawasan baru tentang sejarah perjuangan bangsa melalui drama kolosal yang dipertunjukkan.

“Penampilan seni ini adalah bagian dari khazanah pesantren. Santri tidak hanya belajar kitab kuning, mereka juga kaya akan kreativitas, termasuk dalam seni,” tegasnya.

Di akhir acara, penampilan dari sanggar seni Akselerasi milik SMKNJ terpilih sebagai penampilan terbaik dan keluar sebagai juara dalam acara tersebut.

 

Pewarta: Ahmad Zainul Khofi
Editor: Ponirin Mika

HUT RI ke-77, Penampilan “Singo Ulung” Bondowoso SMK Nurul Jadid Sedot Perhatian Santri dan Masyarakat

nuruljadid.net – Rabu (17/08) pagi sekitar pukul 09.30 WIB, pasca rangkaian acara inti Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, perhatian santri yang hadir di Lapangan KH. Zaini Mun’im Nurul Jadid dan masyarakat yang menyaksikan dari tepi lapangan tersedot oleh penampilan seni tari “Singo Ulung” khas Bondowoso yang dikonsep apik dengan penampilan puisi dan seni tarung pencak silat.

Sanggar Seni siswa Akses SMK Nurul Jadid Paiton ini sukses menyita perhatian peserta dengan memadukan beberapa tarian dan budaya daerah Indonesia. Lokasi jalur Paskibra yang dijadikan sebagai lokasi tampil kian meriah saat kedua pesilat masuk menampilkan seni tarung, penonton saling bertepuk tangan dan menyorak meriah penampilan tersebut. Terlihat peserta didik MINM yang tengah istirahat usai penampilan sontak langsung berlari ke lapangan ketika penampilan Singo Ulung dimulai dengan iringan musik tradisional khas Bondowoso.

(Sangat seru kedua personil menampilkan seni silat dan diiringi dengan Singo Ulung)

Ketua Sanggar Akses Ahmad Zaidan Salim mengungkapkan bahwa apresiasi baik dan positif yang diberikan oleh Santri terhadap penampilan tim Akses SMK Nurul Jadid merupakan sebuah kebanggaan bagi mereka. Penampilan apik tersebut tak lain adalah buah dari sinergitas dan semangat tim saat melakukan latihan dan berbagai persiapan sebelum tampil di hari H.

Alhamdulillah berkat totalitas teman-teman tim dalam mempersiapkan penampilan Singo Ulung, banyak santri memberikan apresiasi yang luar biasa. Ini adalah event perdana kami untuk tampil di salah satu acara besar pesantren dan dengan ribuan santri sebagai peserta,” ungkap siswa kelas 12 SMK Nurul Jadid itu kepada Tim Nurul Jadid Media.

Meskipun panas matahari mulai menyengat, namun perhatian peserta terhipnotis oleh mahakarya siswa SMK Nurul Jadid ini. Mereka memadukan beberapa seni tarian dan pencaksilat serta budaya nenek moyang, diantaranya; Pencak Silat, Dramatisasi Puisi, Singo Ulung, dan tradisi mistis. Sorot mata tertuju pada penampilan yang disajikan secara spektakuler, terik matahari tidak menyurutkan antusiasme santri dan masyarakat yang hadir di Lapangan.

Pasalnya, Sanggar siswa Akses SMK Nurul Jadid baru saja direvitalisasi pada tahun 2022. Kreativitas dan kesenian santri ini mengangkat warisan seni budaya masyarakat Bondowoso yaitu Singo Ulung sebagai seni signature atau identitas dari sanggar Akses SMKNJ. Pihaknya mengaku bahwa kreasi ini muncul dari salah satu anggota sanggar akses yang juga merupakan pemain Singo Ulung dari daerah asalnya Bondowoso.

(Salah satu personil dramatisasi puisi kibarkan bendera merah putih menutup penampilan Singo Barong)

“Ini merupakan peluang dan kesempatan kami memperkenalkan salah satu kesenian budaya khas Indonesia yang berasal dari Kabupaten Bondowoso kepada para santri melalui event pesantren, karena sebelumnya kami belum pernah menyaksikan penampilan kesenian semacam ini di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dan juga kebetulan teman satu tim kami merupakan pemain Singo Ulung di Bondowoso, jadi kami memaksimalkan potensi tersebut dan mengajarkannya kepada adik kelas.” pungkas Zidan.

 

 

(Humas Infokom)