Pos

Jelang Harlah ke-74, Nurul Jadid Jalin Kerja Sama dengan PJB Paiton Lakukan Pelebaran Jalan dengan Limbah Daur Ulang

nuruljadid.net – Program kerja sama antara Corporate Social Responsibility (CSR) PT. PJB Paiton dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid semakin erat khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan dan kebermanfaatan kepada masyarakat. Salah satunya adalah proyek pelebaran jalan di sekitar lokasi pesantren.

Proyek pelebaran jalan ini tidak lain adalah dalam rangka menyabut Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang kurang dari satu bulan dilaksanakan pada Ahad, 19 Februari 2023.

Pelaksana teknis proyek ini adalah Pekerjaan Umum (PU) yang dinahkodai oleh bapak Surono. Kendatipun demikian, sistem pekerjaan langusng ditangani dari pihak PJB dengan standard bahan yang juga ditentukan oleh PJB kecuali pekerja kasar diambil dari masyarakat sekitar.

Sejak Rabu 07 Desember 2022 pengerjaan dimulai yang diawali dengan rapat koordinasi beberapa hari sebelumnya tepat tanggal 04 Desember 2022 di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Proyek ini pun ditargetkan selesai sebelum pelaksanaan haul masyayikh dan harlah ke-74.

Bahan pengecoran untuk pelebaran jalan ini terbuat dari daur ulang limbah PLTU Paiton. Komposisi bahannya meliputi Fly Ash 21,7%, Bottom Ash 40,8%, Semen 10%, Pasir 14,4% dan Krikil 13,1% yang ketika ditotal menjadi 100% campuran bahan untuk pengecoran jalan dimaksud.

Kepala bidang PU bapak Surono mengungkapkan bahwa banyak pelajaran yang diperoleh terkait pembangunan ramah lingkungan. Mulai dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), pemanfaatan limbah daur ulang sampai pemberdayaan masyarakat sekitar agar berdaya dan sejahtera.

Ini merupakan bukti hadirnya pesantren dapat membawa kebermanfaatan dan dampak positif tidak hanya bagi pesantren itu sendiri melainkan bagi pihak swasta dan lebih-lebih masyarakat luas dalam berbagai dimensinya.

 

 

(Humas Infokom)

Sambut Haul dan Harlah ke-74, PU Nurul Jadid Kebut Fasilitas MCK Ramah Lingkungan di Lokasi Parkir Utama

nuruljadid.net – Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada wali santri, alumni dan tamu pesantren menyambut Haul Masyayikh dan Harlah ke-74, bidang pekerjaan umum (PU) Pondok Pesantren Nurul Jadid kebut pembangunan fasilitas MCK di lapangan raya parkir utama.

Berdasarkan hasil wawancara tim Infokom Nurul Jadid kepada kabid PU bapak Surono bahwa pengerjaan fasilitas sarana prasana tersebut sudah dimulai sejak 30 November 2022 tahun lalu.

“Sebenarnya pengerjaan fasilitas MCK di lapangan parkir raya ini sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu tepatnya 30 November tahun 2022 dan target selesai sebelum harlah” terang Surono yang saat itu tengah bertugas di lapangan.

(Kondisi proyek pengerjaan fasilitas MCK di lapangan raya utama sebelah timur yang digunakan untuk lahan parkir)

Proyek pengerjaan ini menelan biaya ratusan juta sekitar setengah miliar atau lima ratus juta dari awal perencaan hingga pengerjaan dengan konsep dan desain ramah lingkungan karena lokasinya cukup padat bangunan yang lain.

Khusus pembuangan limbahnya, bidang PU mengimplementasikan konsep ramah lingkungan IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah. Konsep IPAL ini secara komunal dapat digunakan untuk pengelolaan limbah cair di pemukiman padat penduduk, kumuh, dan rawan isu sanitasi.

Melihat perencanaan pengembangan pesantren beberapa tahun bahkan hingga puluhan tahun ke depan, sistem IPAL ini mutlak harus menjadi pilihan untuk mengantisipasi isu limbah dan pencemaran lingkungan yang berkepanjangan. Sehingga aspek ramah lingkungan yang berkelanjutan (environmental sustainability) perlu menjadi opsi.

(Kondisi lokasi yang akan dilakukan perbaikan pavingisasi jalur pedestrian di sepanjang gazebo lapangan parkir umum)

Proyek pembangunan ini selain fasilitas MCK juga termasuk pavingisasi jalur ruang tunggu wali santri, gazebo dan perbaikan jalan tepi di sekitar gazebo. Desain bangunan yang diusung menyesuaikan dengan bangunan Musholla UNUJA dan estetikanya menggunakan pattern khas Nurul Jadid.

Kabid Pekerjaan Umum (PU) Surono berharap dengan adanya fasilitas ini dapat mengakomodir kebutuhan wali santri dan tamu yang berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Kami berharap dengan adanya fasilitas bangunan ini yang jelas dapat mengakomodir kebutuhan wali santri dan tamu, utamanya kebutuhan ibadahnya seperti untuk berwudhu dan terpenting adalah pelayanan terbaik untuk sarana ibadah” imbuhnya.

Tak kalah penting berbicara terkait pengadaan fasilitas layanan MCK ini yaitu harapan agar semua elemen baik pengurus, alumni, wali santri dan masyarakat umum yang menggunakan fasilitas tersebut ikut merawat dan paling tidak menjaga kebersihan serta keutuhan fasilitas yang ada.

 

 

(Humas Infokom)