Pos

Biro Pendidikan Kukuhkan Pasukan Khusus Paskibraka Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net – Biro Pendidikan Nurul Jadid telah mengukuhkan Pasukan Khusus Paskibraka Santri dalam sebuah acara seremonial resmi yang digelar pada hari Kamis (16/09) di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pasukan Khusus Paskibraka Santri ini bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan terlatih dalam keterampilan baris-berbaris dengan semangat patriotisme dan nasionalisme yang tinggi.

Dalam upacara pengukuhan yang dihadiri oleh pengurus Biro Pendidikan, pembina OSIS dan santri, Kepala Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan Nurul Jadid, Ponirin Mika, M.Pd, menyampaikan sambutan yang memotivasi para santri untuk berperan aktif dalam mengawal dan menjaga nilai-nilai kebangsaan.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan dan pelatihan intensif yang tidak hanya berkualitas dalam aspek fisik, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan semangat kebangsaan. Pasukan Khusus Paskibraka Santri adalah salah satu langkah kami dalam mewujudkan visi ini,” ujarnya.

Tamu undangan dan peserta saat acara seremonial pengukuhan pasukan khusus Paskibraka Santri Nurul Jadid

Tamu Undangan dan Peserta saat acara seremonial Pengukuhan Pasukan Khusus Paskibraka Santri Nurul Jadid

Pasukan Khusus Paskibraka Santri akan terlibat dalam pelatihan intensif untuk mempersiapkan diri mereka sebagai anggota Paskibraka yang tangguh. Mereka akan belajar tentang tata cara pengibaran bendera, protokol upacara, serta nilai-nilai kebangsaan yang mendasar. Selain itu, mereka juga akan diajarkan tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan oleh Koramil Paiton.

Penanggung Jawab Pelaksana, A. Jazim, M.Pd, mengungkapkan antusiasmenya terhadap program baru ini. “Kami merasa sangat optimis dan bersyukur atas program ini. Kami berharap seluruh pasukan terpilih bisa mengikuti kegiatan ini dengan tekun dan berdedikasi untuk menjadi bagian yang berharga dalam setiap upacara peringatan kemerdekaan dan HSN pesantren,” terangnya dengan semangat.

Upacara pengukuhan Pasukan Khusus Paskibraka Santri ini berlangsung khidmat. Diharapkan bahwa langkah ini akan menginfus semangat nasionalisme di kalangan para santri, menjadikan mereka lebih dekat dengan nilai-nilai kemerdekaan, dan memberikan kontribusi positif bagi perayaan kemerdekaan Indonesia dan hari bersejarah santri HSN di waktu-waktu yang akan datang.

(Humas Infokom)

Paskibraka Nurul Jadid Tampil Memukau, Sukses Kibarkan Merah Putih dalam Perayaan HUT ke-78 RI

nuruljadid.net – Paiton, (17/08/2023) Dalam perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia yang berlangsung meriah, semangat nasionalisme dan patriotisme terpancar dengan gemilang saat Paskibraka Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dari berbagai daerah di Nusantara sukses mengibarkan Sang Merah Putih di tengah sorak sorai santri dan tamu undangan yang hadir. Upacara bendera yang penuh makna ini berlangsung dengan khidmat di lapangan raya pesantren.

Paskibraka Santri, yang terdiri dari para siswa dan mahasiswa dari berbagai lembaga pendidikan formal, telah menjalani persiapan matang selama beberapa minggu sebelum acara inti berlangsung. Mereka telah melatih kedisiplinan, keterampilan marching, serta memperdalam pengetahuan tentang baris-berbaris dan nilai-nilai pancasila, semuanya dalam rangka mempersiapkan diri menjadi bagian penting perayaan HUT ke-78 RI.

Pasukan Paskibraka 17 pengawal dalam pengibaran sang merah putih nampak standby sebelum acara pengibaran

Pada pagi yang cerah itu, di lapangan terbuka dihiasi hijaunya hamparan sawah dan sinar Mentari pagi, para Paskibraka Santri tampil dengan pakaian seragam yang rapi dan atribut nasional. Dengan langkah kaki yang tegap, mereka berbaris dengan penuh keyakinan untuk mengibarkan Sang Merah Putih dengan keanggunan dan kegembiraan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Acara ini tidak hanya menjadi simbol perjuangan dan kerja keras para santri, tetapi juga melambangkan semangat persatuan dan kesatuan dalam keragaman Indonesia. Para santri dari berbagai latar belakang ras, etnis, budaya, dan bahasa berkumpul dengan satu tujuan yang sama: memperingati dan merayakan kemerdekaan Indonesia.

Pasukan Paskibraka pengawal 45 saat pengibaran sang merah putih di lapangan raya Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton

Dalam waktu yang bersamaan usai upacara bendera, Kasubbag Humas Infokom Mujiburrohman menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat dan dedikasi para Paskibraka Santri. Ia menyatakan, “Partisipasi dan kesuksesan Paskibraka Santri dalam memperingati HUT ke-78 RI adalah bukti nyata bahwa semangat nasionalisme dan kebangsaan terus berkobar di kalangan generasi muda kita. Mereka adalah harapan dan masa depan bangsa ini.”

Melalui semangat Paskibraka Santri yang gemilang dalam mengibarkan Sang Merah Putih, semakin terangkatlah kebanggaan dan cinta tanah air di dalam jiwa setiap warga pesantren. Perayaan HUT ke-78 RI menjadi momentum berharga untuk merayakan warisan sejarah kita sambil memandang masa depan yang penuh harapan sebagaimana amanat dari pendiri Kiai Haji Zaini Mun’im.

Link video upacara : https://www.youtube.com/watch?v=YJTCnMiNyNQ&t=3194s

 

(Humas Infokom)

Paskibraka Santri Jajal Fisik di Pantai: Membangun Semangat Kepemimpinan dan Kolaborasi

nuruljadid.net – Menuju hari-H upacara peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia, para paskibraka santri putra Pondok Pesantren Nurul Jadid dari berbagai lembaga pendidikan di Pantai Grinting dusun Karang Anom, desa Karanganyar, kecamatan Paiton mengadakan latihan fisik yang bertujuan untuk membangun semangat kepemimpinan dan kolaborasi serta chemistry di antara para peserta.

Sore itu Jum’at (04/08/2023), pantai favorit santri Nurul Jadid, Grinting, dipenuhi semangat kebangsaan dari para paskibraka santri yang terlihat antusias menjalani serangkaian latihan fisik yang penuh tantangan. Lebih dari 80 peserta pilihan dari berbagai daerah di Nusantara berkumpul untuk mengikuti kegiatan yang dipandu langsung oleh Letnan Kolonel (Letkol) Caj. H. Ibnu Adam, M.M guna memupuk semangat persatuan dan kesatuan.

Para peserta Paskibraka Santri Putra saat tengah mendapatkan instruksi dari pelatih Letkol Ibnu Adam di tepi pantai Grinting

Kegiatan dimulai pukul 14.00 WIB dengan pemanasan dan latihan baris-berbaris di halaman SMA Nurul Jadid. Pemanasan dengan berlari kecil ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar peserta. Usai pemanasan, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan memulai keberangkatan menuju pantai dengan formasi paskibraka.

Setibanya di Pantai Grinting, peserta mengikuti serangkaian kegiatan fisik lainnya yang menantang. Salah satu yang menonjol adalah sprint atau lari cepat dalam jarak pendek. Di mana peserta harus mencapai titik finish yang ditandai dengan bendera dalam kurun waktu sesingkat-singkatnya. Kegiatan ini menguji kemampuan para peserta dalam kecepatan, ketahanan dan cara mengatasi hambatan dengan manajemen diri.

Para peserta Paskibraka Santri Putra saat melakukan latihan fisik sprint di tepi pantai Grinting

Letkol Adam, pelatih jebolan Magelang sekaligus dosen di Universitas Nurul Jadid itu sejak awal melatih dan mendampingi mereka, menyatakan, “Kegiatan seperti ini sangat penting dalam membangun karakter dan semangat kebangsaan para santri. Mereka belajar untuk bekerja sama, mengatasi tantangan, dan mengambil peran sebagai pemimpin di masa depan,” tegasnya.

Selain itu, para paskibraka juga diminta untuk bersama-sama usai membaca doa mandi di air laut yang sore itu kondisinya sedang surut sehingga sangat aman, tentunya tetap di bawah pengawasan pelatih dan pembina dari Resimen Mahasiswa Universitas Nurul Jadid. Para peserta nampak sangat senang dan antusias mengikuti serangakain kegiatan fisik tersebut. Kebanyakan dari mereka bersorak gembira sambil berlari menuju air laut.

Para peserta Paskibraka Santri putra saat makan tabhek bersama usai menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan latihan fisik

Kebersamaan mereka semakin erat saat melakukan giat makan bersama nasi tabhek yang menjadi ciri khas pesantren. Dengan hidangan nasi dan lauk seadanya mereka berjejer rapi berbaris di tepi sajian beralaskan plastik tersebut. Sederhana namun syarat akan makna yaitu kesederhanaan dalam kebersamaan. Selesai membaca doa bersama yang dipimpin langsung oleh Letkol Adam, sejurus kemudian para peserta langsung menyantap makanan di hadapan mereka dengan lahap.

Kegiatan latihan fisik ini diharapkan tidak hanya memperkuat semangat persatuan di kalangan paskibraka santri, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pembentukan karakter dan kepemimpinan generasi muda Indonesia khususnya dari kalangan santri. “Dengan semangat kebersamaan yang tinggi, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan nilai-nilai kebangsaan dan menginspirasi generasi setelah kami,” ujar Rafi anggota pengibar bendera.

(Humas Infokom)

155 Santri Terbaik Nurul Jadid Jalani Pemusatan Latihan untuk Paskibraka HUT ke-78 RI

nuruljadid.net – Sebanyak 155 santri putra dan putri dari berbagai lembaga SLTA Pondok Pesantren Nurul Jadid menjalani latihan baris-berbaris untuk dipersiapkan menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) saat upacara HUT Ke-78 RI di lapangan pesantren, 17 Agustus 2023.

“155 santri terdiri dari 70 putri dan 85 putra merupakan santri yang dinyatakan lolos seleksi sebagai calon paskibraka dipersiapkan untuk upacara 17 Agustus 2023 nanti,” kata Kasubbag Humas Infokom Mujiburrohman ditemui saat latihan, Sabtu malam (05/8).

Jumlah pendaftar calon paskibraka 300 peserta putra dan putri, kemudian dipilih 155 peserta terbaik yang memiliki kemampuan baris-berbaris serta fisik sehat. Dari 155 calon tersebut, enam di antaranya terpilih sebagai pengibar bendera merah putih.

Paskibraka santri mulai menjalani pemusatan latihan sejak Sabtu (22/07) untuk putra, sedangkan pelaksanaan latihan putri dimulai sejak Selasa, 01 Agustus 2023 yang dilaksanakan dilokasi dan waktu yang berbeda. Putra di halaman SMA Nurul Jadid sedangkan putri dipusatkan di MTs Nurul Jadid.

(Paskibraka putri tengah berlatih baris-berbaris menjelang Upacara HUT ke-78 Republik Indonesia)

Latihan baris berbaris ini ditangani langsung oleh unsur TNI, paskibraka putra dilatih oleh Letnan Kolonel (Letkol) H. Ibnu Adam pada pukul 20.00 sampai dengan 22.00 malam, sedangkan paskibraka putri dilatih oleh Sersan Kepala (Serka) Babun Sugianto yang mengawal latihan setiap sore mulai pukul 14.00 sampai dengan 16.00 WIB.

“Alhamdulillah, para santri yang mengikuti latihan sudah ada kemajuan dalam hal baris-berbaris, termasuk semangat mereka juga mulai tumbuh,” ujarnya.

Ia berharap, anggota paskibraka santri ini mampu menunjukkan kedisiplinan, keteladanan dan komitmennya sebagai santri yang diajarkan tentang cinta tanah air melalui kesadaran berbangsa dan bernegara yang tertuang dalam nilai Panca Kesadaran Santri.

“Jangan lupa jaga kesehatan, kekompakan dan tetap bersemangat menjelang pelaksanaan upacara 17 Agustus 2023. Semoga berjalan lancar dan tidak ada kendala,” imbuhnya.

(Humas Infokom)

4 Santri Nurul Jadid Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Kabupaten Tahun 2023

nuruljadid.net – Tidak hanya berprestasi di bidang keilmuan, keagamaan, teknologi dan kebahasaan, santri Pondok Pesantren Nurul Jadid juga mampu bersaing di bidang baris-berbaris. Terbukit empat santri Nurul Jadid berhasil lolos seleksi ketat Paskibraka tingkat Kabupaten Probolinggo tahun 2023.

Kerja keras, kegigihan dan kedisiplinan empat santri Nurul Jadid patut diapresiasi, pasalnya keempat santri itu mampu menyisihkan ratusan pendaftar paskibraka dari sekolah favorit lainnya. Penampilan keempat santri Nurul Jadid mampu meyakinkan pelatih pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka), sehingga mereka berempat berhasil lolos sebagai paskibarka kabupaten Probolinggo yang akan bertugas pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2023 mendatang.

Mereka adalah Area Farrel Sakti Pratama (17) kelas X IPA Regular 2 kelahiran Sumenep, 3 Mar 2006 dan Muhammad Nikmal Sumardinata (16) kelas X IPA Tahfiz kelahiran Batam, 12 Nov 2006 delegasi MA Nurul Jadid, sedangkan dua lainnya dari SMA Nurul Jadid Ahmad Sultan Alauddin (15) kelahiran Malang, 13 Mei 2007 kelas X IBB 1 dan Ahmad Muyassir (16) kelahiran Bangkalan, 22 Sep 2006 kelas X MIPA 1.

(Suasana latihan baris berbaris bersama Koramil TNI paiton di halaman gedung MA Nurul Jadid Paiton)

Keempat santri Nurul Jadid tersebut telah lolos seleksi bersama 74 siswa SLTA lainnya se kabupaten Probolinggo. Tepatnya pada hari Senin dan Selasa (13-14/3/23) bulan lalu di Kantor Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan laporan yang Nurul Jadid Media terima keempat santri tersebut sering terlibat dalam pelaksanaan upacara bendera baik di sekolah maupun di pesantren dan memang mereka berempat terlihat lebih menonjol dari santri lainnya. Mereka juga tergolong santri yang rajin, disiplin dan sopan santun.

Sebelum mengikuti seleksi, empat santri Nurul Jadid tersebut telah melakukan persiapan singkat dengan latihan intensif bersama Koramil Paiton untuk menyempurnakan gerakan dan sikap sempurna mereka bekal saat nanti mengikuti seleksi paskibraka.

Area Farrel Sakti Pratama, Muhammad Nikmal Sumardinata, Ahmad Sultan Alauddin dan Ahmad Muyassir setelah resmi ditetapkan sebagai anggota paskibraka kabupaten, mereka rutin mengikuti latihan baris berbaris di sekolah masing-masing.

 

 

(Humas Infokom)

Layak Diapresiasi, Paskibra Santri Nurul Jadid Sukses Kibarkan Merah Putih pada Upacara HUT RI Ke-77

nuruljadid.net – Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) santri Pondok Pesantren Nurul Jadid berhasil mengibarkan merah putih pada Upacara memperingati HUT RI Ke 77 tahun ini di lapangan KH. Zaini Mun’im. Mereka sukses melaksanakan tugasnya dengan tampilan baik dan maksimal pada Rabu (17/08/2022) pagi lalu.

(Potret semangat Tim Paskibraka Nurul Jadid Putra dengan kompak melaksanakan PBB untuk mengibarkan bendera Merah Putih)

Pasukan pengibar bendera (Paskibra) ini berjumlah 140 anggota, 70 santri putra dan 70 santri putri. Pelaksanaan upacara dibagi menjadi dua tempat, putri bertempat di Lapangan Ayaman sedangkan putra bertempat di Lapangan KH. Zaini Mun’im.

Masing-masing pleton sangat bersemangat dalam melaksanakan tugasnya untuk mensukseskan acara HUT RI Ke 77 ini. Satuan paskibra dipimpin oleh masing-masing danton ditunjuk oleh pelatih dari Koramil Paiton. Selain pengibaran, anggota paskibra juga tampil memukau pada saat penurunan bendera merah putih. Hal ini menjadi kabar baik bagi seluruh anggota paskibra. Keberhasilan mengibarkan merah putih merupakan upah sepadan dari kerja keras mereka latihan selama hampir satu bulan.

Tim paskibra yang telah dilatih akan dinobatkan sebagai anggota paskibra pesantren yang ter-SK melalui koordinasi Biro Pendidikan bersama pimpina Nurul Jadid lainnya.

Usai terselenggaranya kegiatan Upacara, Letnan Kolonel (Letkol) H. Ibnu Adam selaku pelatih anggota Paskibra Putra dan Sersan Kepala (Serka) Babun Sugianto selaku pelatih anggota Paskibra Putri mengucapkan terima kasih kepada tim paskibraka yang telah menjalankan tugas tanpa ada kesalahan dan berjalan dengan sangat baik.

(Tim Paskibraka Nurul Jadid Putri sedang melakukan pengibaran bendera merah putih. Di barisan lain, terlihat peserta sedang melakukan gerakan hormat)

 

“Terima kasih kepada semua rekan-rekan anggota paskib yang telah maksimal dalam melaksanakan tugas, ini sebuah awal bagi kalian untuk menuju masa depan masing-masing. Maka dari itu tetap semangat belajar dan berlatih” ucap Letnan Kolonel (Letkol) H. Ibnu Adam usai upacara.

Selama latihan mereka tidak hanya dibekali materi Peraturan Baris-Berbaris (PBB) dalam ruang dan lapangan, akan tetapi mereka juga diajarkan materi Peraturan Penghormatan Militer (PPM) serta diselingi dengan game supaya tidak jenuh dan tetap semangat dalam berlatih.

 

(Humas Infokom)

Paskibraka Nurul Jadid Latihan Perdana Menyambut Hari Santri Nasional 2021

nuruljadid.net – Persiapan menjelang Upacara Hari Santri Nasional 22 Oktober 2021 di Pondok Pesantren Nurul Jadid sudah mulai dilakukan sejak hari Kamis (7/10/21) kemarin. Upacara akan dilaksanakan secara terbatas dengan protokol kesehatan ketat lantaran belum tuntasnya Pandemi Covid-19. Peserta upacara hanya akan dihadiri oleh perwakilan siswa delegasi masing-masing lembaga pendidikan yang berada di dalam pesantren dan undangan dibatasi pimpian pesantren, pimpinan satuan kerja dan pimpinan satuan pendidikan.

Meski diselenggarakan secara terbatas, persiapan Upacara HSN tetap dipersiapkan secara maksimal dan matang demi suksesnya pelaksanaan hari puncak Upacara HSN tanggal 22 Oktober 2021 nanti. Kali ini, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) dipersiapkan dengan formasi yang diisi 22 personel. “Hal itu dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan tanggal diresmikannya Hari Santri Nasional yakni tanggal 22 Oktober,” ungkap Mujiburrohman ketika diwawancarai tim Infokom.

Upacara HSN mendatang akan dilaksanakan di halaman Madrasah Aliyah (MA) Nurul Jadid. Tim paskibraka diarahkan untuk menggelar latihan perdana hingga digelarnya Upacara di halaman MA Nurul Jadid untuk membiasakan mereka beradaptasi dengan lokasi upacara. Resimen Mahasiswa (MENWA) Universitas Nurul Jadid ikut berperan aktif sebagai pelatih Paskibraka Nurul Jadid yang diketuai oleh Ubaidillah selaku Komandan Satuan Menwa Unuja.

(Peserta Paskibraka Nurul Jadid melakukan latihan bersama Menwa Unuja)

Persiapan acara HSN dikoordinir oleh bagian Humpro, Tim Panji Pelopor dan FKO Nurul Jadid. Mereka berkolaborasi dan saling bahu-membahu demi mensukseskan Upacara Hari Santri Nasional 2021 mendatang.  Waktu latihan sangat terbatas yang semula sekitar 2 minggu sebelum hari-H namun hanya tersisa 7 hari efektif dikarenakan terpotong pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) di seluruh satuan pendidikan dasar dan menengah sejak tanggal 16 sampai dengan 21 Oktober. Keputusan berat ini memang menjadi bagian resiko yang harus diambil karena pesantren tidak ingin menggangu fokus belajar mereka yang merupakan hak setiap santri. Dansat Menwa Unuja Ubaidillah berharap tim Paskibraka dapat memaksimalkan waku yang ada. Agar bisa memberikan performance yang baik ketika upacara nanti. “Saya harap, kalian bisa lebih disiplin dan fokus dalam memaksimalkan waktu yang ada agar lebih siap dan dapat memberikan performance terbaik di acara HSN nanti” imbuh Ubaidillah sebelum memulai latihan.

Kepala Sub Bagian Humas dan Infokom Mujiburrohman juga menitipkan tugas dan amanah ini kepada setiap individu tim paskiraba yang terlibat agar tetap semangat dan disiplin sampai hari-H demi suksesnya prosesi pengibaran bendera merah putih sebagai momentum sakral dari setiap upacara. “Kalian adalah santri pilihan yang diberi amanah mengemban tugas mengibarkan bendera Merah Putih sebagai sebuah penghormatan dan bentuk pengabdian kalian kepada pesantren, bangsa dan Negara.” ujarnya di akhir kegiatan latihan.

(Humas Infokom)

156 Paskibraka Nurul Jadid, Dilatih Disiplin Dan Profesional

nuruljadid.net- Dalam rangka memperingati HUT ke-74 RI, seluruh calon Paskibraka Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo melakukan latihan dilapangan Pesantren yang berada di depan Universitas Nurul Jadid, tempat mereka akan melaksanakan tugas sebagai pengibar bendera pusaka.

Sebanyak 78 putra dan 78 putri yang dipersiapkan untuk menjadi petugas paskibraka dengan diberi pelatihan selama 15 hari oleh 4 orang TNI.

Salah satu pelatih paskibraka Serka Babun Sugianto yang sehar-hari bertugas sebagai Babinsa Desa Karanganyar, Paiton, mengatakan, dengan adanya latihan paskibra ini diharapakan mempunyai sikap mental dan disiplin yang handal dan profesional, lebih lebih dalam melaksanakan tugas sebagai pengibar bendera merah putih.

Koordinator Lapangan Ustadz Mujiburrahman menyambut baik atas rekomendasi Pesantren memberi porsi latihan yang sangat cukuo kepada petugas paskibra.

“Alhamdulillah, kami bersyukur Pesantren memberi waktu yang cukup kepada petugas paskibra untuk melakukan latihan, Insya Allah petugas pengibar bendera sudah sangat siap bertugas nanti pada tanggal 17 agustus untuk memperingati kemerdekaan RI yang ke 74,” Ucap Ustadz Mujib.

 

Pewarta : PM

Nurdiana Kholidah, Putri Pembawa Bendera

nuruljadid.net-Dalam upacara peringatan kemerdekaan, aksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) selalu dinantikan. Salah satu yang paling kerap disorot adalah sosok pembawa bendera merah putih. Tahun ini Nurdiana Kholidah terpilih mendapat kehormatan tersebut.

Nurdiana Kholidah, paskibraka perwakilan SMA Nurul Jadid Kelas XI MIPA 3, santri angkatan tahun 2013, terpilih sebagai pembawa bendera pada upacara pengibaran dan penurunan bendera di lapangan SMA Nurul Jadid, Kamis (17/8/2017).

Dina, sapaan akrab Nurdiana Kholidah, gadis asal Besuki tersebut sangat antusias dan terlihat gembira sekali. Terlihat dari senyumnya yang selalu merekah sebelum dan setelah proses pengibaran bendera.

Menjadi pengibar bendera pada upacara perdana yang digelar di PP. Nurul Jadid merupakan pengalaman pertama Dina di dunia baris-berbaris. “Sangat gugup awalnya. Ada rasa takut tapi saya yakin saya bisa dan akhirnya saya berhasil, alhamdulillah,” ucapnya dengan senyum mengembang.

Dina berharap suatu saayt nanti dia bisa menjadi anggota paskibraka tingkat nasional. Kalaupun tidak dia berharap, kedepannya upacara 17 Agustus di PP. Nurul Jadid bisa terus terlaksana, tentu dengan perbaikan lebih baik dan dengan tim paskibraka yang lebih profesional.

Dara kelahiran situbondo, 27 Agustus 2001 tersebut berharap Pondok Pesantren Nurul Jadid lebih baik lagi dalam penyelenggaraan upacara. “Semoga, kedepan Nurul Jadid semoga selalu istiqomah melaksanakan upacara peringatan kemerdekaan Indonesia dengan banyak perbaikan tentunya,” pungkasnya. (Vie)