Pos

Panji Pelopor Putra Nurul Jadid Latih Santri Berdemokrasi dengan Pemilihan Ketua Secara Langsung

nuruljadid.net – Panji Pelopor Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo sebagai santri pelopor pilihan yang dikader untuk mengawal kegiatan pesantren dan menjadi tauladan bagi santri lainnya kini telah tiba di penghujung periodisasi kepengurusan. Dalam rangka melanjutkan tradisi demokrasi dalam pengelolaan internalnya, Panji Pelopor Nurul Jadid Putra menggelar pemilihan ketua secara langsung untuk periode 2024/2025 (16/01/2024) di Aula 2 Pesantren. Pemilihan ini menjadi sorotan karena melibatkan proses partisipatif dan melatih para santri dalam berdemokrasi.

Dalam suasana penuh semangat dan keceriaan, Panji Pelopor Putra Nurul Jadid Paiton membuka peluang bagi para santri untuk memilih pemimpin mereka sendiri. Proses pemilihan ini diadakan sebagai bentuk pendidikan politik bagi santri, memberikan pengalaman langsung tentang pentingnya partisipasi dalam sistem demokrasi yang didampingi langsung oleh pembina Shohibul Islam selaku staf protokoler pesantren.

Kasubbag Protokoler Nurul Jadid, Ady Azhari, M.Pd., menyatakan, “Kami percaya bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada ilmu keagamaan, tetapi juga melibatkan pembentukan karakter dan kepemimpinan. Oleh karena itu, pemilihan ketua Panji Pelopor secara langsung ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga kesempatan bagi mereka untuk memahami nilai-nilai demokrasi dan tanggung jawab sebagai pemimpin.” Pungkasnya.

Panji Pelopor Putra Nurul Jadid melakukan sesi foto bersama paska Pemilihan Umum Ketua Panji Pelopor periode 2024/2025 di Aula 2 Pesantren

Pemilihan ini diikuti oleh para calon ketua dam wakil yang telah menjalani serangkaian seleksi dan presentasi visi-misi mereka kepada rekan-rekan sesama santri. Proses kampanye berlangsung dengan penuh semangat, dan para calon memberikan komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mempererat persatuan, dan mengembangkan potensi masing-masing santri.

Setelah pemilihan yang berlangsung transparan dan adil, hasil akhirnya menghasilkan ketua baru untuk periode 2024/2025 adalah Agha Firdaus As’ad asal Lumajang (MA Nurul Jadid) dan wakil ketua Fadil Dwi Prasetyo asal Jember (MA Nurul Jadid). Sebelumnya mereka harus melewati sesi debat terbuka bersama panelis yang dihadiri langsung oleh Kasubbag Protokoler Ady Azhari, M.Pd dan Staf Pimpinan Alfi Syukrin, M.Pd.

Dengan adanya pemilihan ketua Panji Pelopor secara langsung ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton tidak hanya mencetak generasi yang pintar di bidang keagamaan, tetapi juga melahirkan pemimpin yang demokratis dan bertanggung jawab. Pendidikan berbasis demokrasi ini diharapkan dapat membentuk karakter santri yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan agama, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan kemampuan kepemimpinan yang kokoh.

(Humas Infokom)

Cetak Generasi Pemimpin Ideal, Panji Pelopor Putra Gelar Pemilu Raya

nuruljadid.net – Panji Pelopor Nurul Jadid Putra menggelar pemilihan Ketua Panji Pelopor masa bakti 2023-2024 dengan menggunakan sistem pemilihan umum berbasis digital pada Selasa (24/01) siang di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Ketua Panitia Pemilu Raya Naufal Abhirama menyampaikan bahwa sistem digital dalam pemilu raya kali ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya sebagai efisensi waktu, dana, dan mempermudah proses pemilihan oleh peserta.

“Disamping itu, penggunaan teknologi ini juga merupakan langkah untuk mengurangi penggunaan kertas (paperless),” imbuh Bama, panggilan kerabnya.

(Ketua Panitia Naufal Abhirama tengah menyampaikan laporan kegiatan di depan seluruh peserta)

Pemilu merupakan rangkaian terakhir dari kegiatan Reformasi Jabatan Panji Pelopor Nurul Jadid, yang mana sebelumnya sudah digelar beberapa seleksi untuk anggota baru dan tes kelayakan bakal calon ketua Panji Pelopor Nurul Jadid, terkumpul sebanyak 35 anggota baru dan dua bakal calon ketua Panji Pelopor.

Sebelum mencoblos, kedua paslon diminta untuk menjelaskan visi-misi nya di depan peserta dan para panelis, yaitu jajaran Pembina Panji Pelopor dan Kasubbag. Protokoler Ady Azhari. Setelah itu mereka saling melempar pertanyaan dan jawaban dalam sesi debat kandidat terkait visi, misi, dan program yang mereka tawarkan. Pencoblosan dilaksanakan melalui sistem digital G-Form, nampak peserta bergantian mengantre untuk melakukan pencoblosan.

Setelah itu, sesi pengumuman hasil perolehan suara yang ditampilkan langsung melalui layar videotron di depan seluruh peserta. Hasil menunjukkan calon ketua nomor dua Muhammad Khoirun Nafis terpilih dengan perolehan suara sebanyak 53,6%. Sedangkan calon ketua nomor satu Muhammad Luthfi Rizqillah memperoleh suara sebanyak 46,4%.

Kasubbag. Protokoler Ady Azhari berharap ketua terpilih bisa mempengaruhi anggota-anggotanya untuk proaktif dalam mensukseskan program kerja kedepannya.

“Melihat realitas yang ada saat ini, kurang semangatnya santri dalam berorganisasi menjadi tantangan tersendiri bagi seorang ketua khususnya, diharapkan ketua dan pimpinan organisasi lainnya bisa menggerakkan anggota-anggotanya untuk meraih visi organisasi,” pungkas beliau.

 

(Humas Infokom)