Pos

Panji Pelopor Putra Nurul Jadid Latih Santri Berdemokrasi dengan Pemilihan Ketua Secara Langsung

nuruljadid.net – Panji Pelopor Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo sebagai santri pelopor pilihan yang dikader untuk mengawal kegiatan pesantren dan menjadi tauladan bagi santri lainnya kini telah tiba di penghujung periodisasi kepengurusan. Dalam rangka melanjutkan tradisi demokrasi dalam pengelolaan internalnya, Panji Pelopor Nurul Jadid Putra menggelar pemilihan ketua secara langsung untuk periode 2024/2025 (16/01/2024) di Aula 2 Pesantren. Pemilihan ini menjadi sorotan karena melibatkan proses partisipatif dan melatih para santri dalam berdemokrasi.

Dalam suasana penuh semangat dan keceriaan, Panji Pelopor Putra Nurul Jadid Paiton membuka peluang bagi para santri untuk memilih pemimpin mereka sendiri. Proses pemilihan ini diadakan sebagai bentuk pendidikan politik bagi santri, memberikan pengalaman langsung tentang pentingnya partisipasi dalam sistem demokrasi yang didampingi langsung oleh pembina Shohibul Islam selaku staf protokoler pesantren.

Kasubbag Protokoler Nurul Jadid, Ady Azhari, M.Pd., menyatakan, “Kami percaya bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada ilmu keagamaan, tetapi juga melibatkan pembentukan karakter dan kepemimpinan. Oleh karena itu, pemilihan ketua Panji Pelopor secara langsung ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga kesempatan bagi mereka untuk memahami nilai-nilai demokrasi dan tanggung jawab sebagai pemimpin.” Pungkasnya.

Panji Pelopor Putra Nurul Jadid melakukan sesi foto bersama paska Pemilihan Umum Ketua Panji Pelopor periode 2024/2025 di Aula 2 Pesantren

Pemilihan ini diikuti oleh para calon ketua dam wakil yang telah menjalani serangkaian seleksi dan presentasi visi-misi mereka kepada rekan-rekan sesama santri. Proses kampanye berlangsung dengan penuh semangat, dan para calon memberikan komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mempererat persatuan, dan mengembangkan potensi masing-masing santri.

Setelah pemilihan yang berlangsung transparan dan adil, hasil akhirnya menghasilkan ketua baru untuk periode 2024/2025 adalah Agha Firdaus As’ad asal Lumajang (MA Nurul Jadid) dan wakil ketua Fadil Dwi Prasetyo asal Jember (MA Nurul Jadid). Sebelumnya mereka harus melewati sesi debat terbuka bersama panelis yang dihadiri langsung oleh Kasubbag Protokoler Ady Azhari, M.Pd dan Staf Pimpinan Alfi Syukrin, M.Pd.

Dengan adanya pemilihan ketua Panji Pelopor secara langsung ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton tidak hanya mencetak generasi yang pintar di bidang keagamaan, tetapi juga melahirkan pemimpin yang demokratis dan bertanggung jawab. Pendidikan berbasis demokrasi ini diharapkan dapat membentuk karakter santri yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan agama, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan kemampuan kepemimpinan yang kokoh.

(Humas Infokom)

Tim Panji Pelopor Tampil Prima Menyambut Kedatangan Santri Baru Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid sejak 14 Juni 2023 lalu telah dipadati total lebih dari seribu calon santri dan wali santri baru. Pasalnya, calon santri baru harus melakukan daftar ulang usai pendaftaran online. Pelayanan satu atap ini merupakan fase dimana wali santri memasrahkan putra-putrinya ke Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui wali asuh dan sowan ke pengasuh.

Tim ex-officio yang meliputi berbagai satuan kerja, secara kooperatif melakukan pelayanan prima (excellent service) kepada calon santri dan wali santri yang akan melakukan daftar ulang dan me-mondok-an putra-putrinya. Termasuk juga tim panji pelopor dibawah naungan kepala sub bagian protokoler sekretariat Ady Azhari, M.Pd.

Ady Azhari berharap dengan keterlibatan tim panji pelopor ini dapat menyukseskan pelayanan PSB Satu Atap yang menjadi hajat bersama pondok pesantren tercinta dan demi memberikan pelayanan maksimal. Karena di lapangan banyak calon santri dan wali santri baru yang masih bingung dan perlu diarahakan.

“Kami menurunkan tim panji pelopor dengan harapan besar ikut terlibat dalam menyukseskan kegiatan pesantren PSB satu atap ini karena di lapangan seperti tahun lalu masih banyak calon wali dan santri baru yang kebingungan saat mengurus berkas dan lokasi mana saja yang dijadikan tempat pelayanan,” ujar Ady saat ditemui Nurul Jadid Media.

Tim panji pelopor merupakan organisasi santri yang terdiri dari santri pilihan melalui seleksi panjang. Panji pelopor bertugas untuk mengawal berbagai macam kegiatan pesantren termasuk PSB satu atap. Tim pembina panji pelopor Moh. Shohibul Islam dan Sasmito dengan intensif melakukan pendampingan dan pembinaan tim panji pelopor di lapangan dalam menyambut dan melayani tamu selama PSB Satu Atap.

Selama pelayanan PSB Satu Atap, tim panji pelopor yang berjumlah kurang lebih 25 anggota dibagi ke beberapa pos layanan meliputi posko drop barang, posko gerbang 1, posko directing, posko gerbang 2, dan posko layanan utama PSB satu atap di Aula II lantai 3.

Menyapa dengan senyum, sapa dan salam, tim panji pelopor mempersembahkan yang terbaik sepenuh hati meski Lelah dan terkadang jenuh menghampiri. Akan tetapi, dengan semangat pengabdian dan totalitas professional, tim panji pelopor yang semuanya berstatus pelajar tidak patah arang demi meraih keberkahan melalui pengabdian yang mereka berikan.

(Humas Infokom)

Educamp Panji Pelopor: Investasi untuk Kemandirian dan Profesionalisme Anggota

nuruljadid.net – Dalam upaya memperkuat tata kelola organisasi siswa bidang keprotokolan Panji Pelopor Nurul Jadid yang efektif dan profesional, Sub Bagian Protokol Pondok Pesantren Nurul Jadid telah meluncurkan program Educamp Panji Pelopor. Program tersebut dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 25 – 26 Mei 2023 di Pantai Duta, Paiton.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas organisasi dalam mengelola berbagai acara pesantren dengan standar yang baik. Adapun anggota organisasi berjumlah 35 santri yang berpartisipasi dalam kegiatan Educamp ini.

Dalam pelaksanaannya, Kasubbag. Protokoler Ady Azhari, menekankan pentingnya keahlian dan kompetensi dalam bidang keprotokolan.

“Sebagai salah satu pesantren yang terbilang cukup besar, kita harus mampu menjalankan berbagai acara pesantren dengan lancar, berdasarkan aturan protokol yang berlaku. Educamp ini merupakan investasi penting untuk meningkatkan kemandirian dan profesionalisme kita dalam hal ini,” kata beliau.

Program ini melibatkan pelatihan intensif, outbond, serta peningkatan kompetensi melalui kolaborasi dengan lembaga-lembaga yang memiliki keahlian di bidang keprotokolan. Beberapa aspek yang difokuskan dalam program ini antara lain pengetahuan tentang protokol, tata cara penyelenggaraan acara, kedisiplinan, etiket diplomatik, serta keterampilan komunikasi dan negosiasi.

(Pelaksanaan praktis materi kedisiplinan yang dipimpin oleh Tim Resimen Mahasiswa UNUJA)

Salah satu peserta pelatihan, M. Khoirun Nafis, mengungkapkan harapannya terhadap program ini “Kami sebagai pelaku di bidang keprotokolan sangat membutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai standar yang ditetapkan oleh pesantren dan praktik terbaik dalam melaksanakan acara. Dengan adanya program ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan protokol kami, sehingga dapat memberikan pengalaman yang positif kepada tamu maupun peserta acara di pesantren,” ungkapnya.

Program Educamp Panji Pelopor merupakan langkah penting dalam membangun fondasi yang kuat untuk tata kelola protokoler yang efektif dan profesional. Dengan meningkatnya kompetensi dan keahlian dalam bidang keprotokolan, Nurul Jadid dapat tampil sebagai pesantren yang mampu menyelenggarakan acara-acara dengan standar yang baik, memberikan dampak positif bagi hubungan dengan pihak eksternal pesantren.

(Humas Infokom)

Hadiri Pelantikan Panji Pelopor Putra, Sekretaris Yayasan Lejitkan Ghiroh Pengabdian Pengurus Baru

nuruljadid.net – Di tengah masa maraknya regenerasi organisasi santri, Panji Pelopor Nurul Jadid juga sukes melanjutkan tongkat estafet pengabdian kepada generasi baru usai prosesi pelantikan yang terlaksana pada hari Selasa (14/02) siang. Kegiatan yang berpusat di gedung aula utama pesantren ini berlangsung khidmat, diikuti oleh seluruh pengurus Panji Pelopor periode 2023/2024.

Pelantikan merupakan acara puncak dari serangkaian kegiatan Reformasi Jabatan. Kegiatan yang menjadi agenda wajib tahunan organisasi ini bertujuan untuk menjaga tongkat estafet pengabdian terus kokoh berkelanjutan dari masa ke masa, ini juga merupakan perwujudan dari panca kesadaran santri kelima, kesadaran berorganisasi.

Dalam susunan acaranya, disamping membungkus kegiatan prosesi pelantikan yang dikenal sakral, reformasi jabatan juga dilengkapi dengan Studium Generale bertajuk “Melejitkan Ghiroh Pengabdian Santri melalui Kesadaran Berorganisasi” yang diampu oleh Sekretaris Yayasan Nurul Jadid ustaz Faizin Syamwil.

Penasehat Panji Pelopor Nurul Jadid ustaz Alfi Syukrin melalui sambutannya menyampaikan bahwa, hadirnya ustaz Faizin untuk memberikan motivasi dan menggiring semangat pengabdian pengurus baru Panji Pelopor ini merupakan sebuah kehormatan.

“Beliau dulunya seorang penggerak organisasi Panji Pelopor, berkat beliau pula organisasi ini bisa tetap eksis sampai sekarang. Diharapkan teman-teman dapat mengambil banyak pelajaran dalam kuliah singkat yang akan beliau pimpin nanti,” tuturnya.

(Potret Sekretaris Yayasan Ustaz Faizin tengah memberi motivasi dalam rangkaian kegiatan Studium Generale kepada pengurus baru Panji Pelopor periode 2023/2024)

Sebelum memasuki prosesi pelantikan, ustaz Faizin dalam Studium Generale-nya menyampaikan beberapa pesan membangun semangat pengabdian para pengurus baru, dengan lugas beliau memberikan motivasi tentang dua poin pokok yang wajib diamalkan oleh organisator.

“Untuk menjadi organisator yang baik di pesantren, langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah kemampuan untuk mengelola diri, kemudian perlu memiliki nilai pengabdian yang harus dilakukan tanpa berharap agar dipuji atau mendapatkan uang,” jelas beliau.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan organisasi Panji Pelopor tidak ada di pesantren lain, tuturnya ini adalah kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan menjadi ahlinya dalam bidang tata boga, keprotokolan, public speaking, dan sebagainya. Ilmu yang tidak ada di sekolah, tapi bisa dipakai dimana saja.

“Berdirinya organisasi ini adalah untuk mewujudkan misi pesantren, yaitu memberikan pelayanan yang baik kepada tamu. Ini keinginan pengasuh yang disampaikan oleh kepala pesantren, dan tugas kita adalah menerjemahkannya,” tutur beliau.

Prosesi pengambilan sumpah ikrar pelantikan berlangsung dibawah komando Kepala Bagian I Sekretariat Ustaz Miftahul Huda. Dilanjutkan dengan serah terima jabatan oleh Ketua Demisioner Naufal Abhirama kepada Ketua Devisioner M. Khoirunnafis. Acara usai tepat pada pukul 16.30 WIB, para pengurus devisioner meninggalkan ruangan dengan amanah dan wawasan yang baru.

 

(Humas Infokom)

Self Building Day 2: Gandeng Pimpinan BNI, Bukti Keseriusan Panji Pelopor Mencetak Protokoler Pesantren Bermutu

nuruljadid.net – Lanjutan dari pelatihan hari pertama, Panji Pelopor Nurul Jadid Putri kembali adakan Self Building day 2 dengan tajuk “Empowered Women Empower Women”, Rabu (01/02) . Dalam kesempatan ini, panitia gandeng Pimpinan Kantor KAS Paiton Bapak Ahmad Priyadi, M.Si. untuk membekali para pengurus baru dengan keterampilan public speaking.

Staf Humas dan Protokoler Ustazah Putri Nuril Mufidah menyampaikan bahwa keterampilan public speaking merupakan salah satu keterampilan yang wajib dimiliki oleh para pengurus Panji Pelopor sebagai anggota protokoler pesantren.

“Tujuan utama pelatihan public speaking adalah memberikan pelatihan serta pemahaman dalam terciptanya karakter yang lebih percaya diri di depan umum, sehingga dengan harapan para pengurus bisa menemukan passion-nya dan menjalankan tugasnya semaksimal mungkin,” ujarnya saat diwawancarai oleh Tim Nurul Jadid Media.

(Potret narasumber Bapak Ahmad Priyadi, M.Si. (kanan) tengah menerima pertanyaan dari salah satu anggota Panji Pelopor (kiri))

Dalam menyampaikan materi, narasumber Bapak Ahmad Priyadi, M.Si. berpendapat bahwa keterampilan atau kemampuan berbicara di depan umum sangat diperlukan untuk komunikasi tidak hanya di dunia kerja namun juga dunia organisasi bahkan dalam keseharian manusia. Hal ini dikarenakan manusia adalah zoon politicon atau makhluk sosial yang harus berinteraksi satu sama lain.

“Ada beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum berbicara di depan umum, yaitu persiapan materi, persiapan diri, menguasai dinamika kelompok pendengar, dan persiapan materi,” jelasnya dalam sesi pematerian.

Menurut Bapak Priyadi public speaking adalah bentuk komunikasi sekelompok orang di depan umum yang bertujuan untuk memberikan informasi dan meyakinkan publik atau orang lain.

Dalam pelatihan ini, Bapak Priyadi juga memberikan tips mengurangi demam panggung diantaranya harus menguasai materi dengan baik, berpenampilan yang baik, membaur dengan audiens, memilih titik konsentrasi (eye contact), berdoa dan self-talk yang positif.

(Foto pemberian cenderamata oleh Kasubbag. Protokoler bapak Ady Azhari, M.Pd. (kiri) kepada narasumber Bapak Ahmad Priyadi, M.Si. (kanan) usai acara pematerian)

Acara yang berlangsung di Aula I Pesantren ini dipenuhi oleh seluruh pengurus Panji Pelopor baru periode 2023/2024 dan siswi prakerin dari SMK Bustanul Ulum Jember. Seluruh peserta sangat antusias, tak ada satupun yang absen dari acara tersebut. Narasumber membumbui acara dengan beberapa segmentasi diantaranya ice breaking, pematerian, pemutaran video, dan tanya jawab. Acara ditutup sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

(Humas Infokom)

Tempa Protokol Handal, Self-Building Panji Pelopor Hadirkan Tim Protokol Pemkab Probolinggo

nuruljadid.net – Dalam rangka meningkatakan kompetensi anggota baru, khususnya dalam bidang keprotokolan. Panji Pelopor Nurul Jadid Putri datangkan Tim Protokol Profesional dari Pemkab Probolinggo pada acara Self Buiding Day 1 bertempat di Aula Utama Pesantren, Selasa (31/01).

Acara yang diselenggarakan selama tiga hari terhitung sejak tanggal 31 Januari – 2 Februari ini menghadirkan sebanyak 50 anggota yang baru saja terlantik, ditambah peserta anggota prakerin dari SMK Bulugading Jember.

Staf Humas dan Protokoler Putri Ustazah Putri Nuril Mufidah menyampaikan tujuannya menggandeng Siswi Prakerin SMK Bulugading Jember pada acara tersebut yang tak lain adalah untuk tambahan bekal mereka sebelum kembali ke tempat pendidikan asalnya.

“Berhubung mereka akan kembali ke Jember pada hari Jum’at besok, maka kami memutuskan untuk mengajak mereka hadir dalam acara Self Building ini. Sangat disayangkan kalau kesempatan ini tidak dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.

(Potret salah satu anggota Tim Protokol Pemkab Probolinggo sangat seru menyampaikan materi table manner di depan seluruh peserta)

Animo peserta yang ikut serta cukup tinggi karena narasumber merupakan bagian dari Tim Protokol Pemkab Probolinggo. Sehingga, mereka dapat berinteraksi dan bertanya langsung tentang pengalaman profesional para narasumber.

Lebih lanjut, dengan adanya Self Building bagi anggota baru Panji Pelopor, mutu mereka dapat selaras dengan misi organisasi, yaitu dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) Panji Pelopor yang memiliki keterampilan di bidang keprotokolan dan siap mengabdi sebagai etalase terdepan pesantren.

Dalam Self Building hari pertama ini, narasumber menyajikan materi “Tabble Manner”, yaitu etiket yang digunakan saat makan, penggunaan peralatan makan, dan tata krama meja. Mengingat kebutuhan di pesantren saat ada event tahunan dan kunjungan sehingga mengharuskan keterampilan ini wajib dimiliki oleh setiap anggota Panji Pelopor.

Kemudian, narasumber membagi sesi pelatihan menjadi tiga, yaitu sesi pematerian, diskusi interaktif, dan metode praktik langsung. Dalam praktiknya, peserta diminta untuk menyajikan hidangan kepada tamu dengan benar dan praktik penataan prasmanan yang beraturan. Tak hanya itu, untuk menambah antusias peserta, narasumber membagikan doorprize yang cukup banyak di sela-sela acara.

(Tim Protokol Pemkab Probolinggo tengah memberikan praktik yang benar cara menyajikan makanan kepada tamu di depan anggota Panji Pelopor)

Ustazah Putri berharap ilmu dari kegiatan ini dapat diserap dengan maksimal oleh para peserta, sehingga ketika sudah waktunya terjun ke lapangan, mereka sudah matang khususnya dalam bidang table manner ini.

“Pematerian ini adalah awal mereka mengenal wawasan table manner dalam bidang keprotokolan, dalam satu tahun kedepan akan banyak kegiatan pengembangan yang diadakan secara khusus bagi anggota Panji Pelopor, agar mereka benar-benar matang,” pungkasnya.

 

 

(Humas Infokom)

Cetak Generasi Pemimpin Ideal, Panji Pelopor Putra Gelar Pemilu Raya

nuruljadid.net – Panji Pelopor Nurul Jadid Putra menggelar pemilihan Ketua Panji Pelopor masa bakti 2023-2024 dengan menggunakan sistem pemilihan umum berbasis digital pada Selasa (24/01) siang di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Ketua Panitia Pemilu Raya Naufal Abhirama menyampaikan bahwa sistem digital dalam pemilu raya kali ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya sebagai efisensi waktu, dana, dan mempermudah proses pemilihan oleh peserta.

“Disamping itu, penggunaan teknologi ini juga merupakan langkah untuk mengurangi penggunaan kertas (paperless),” imbuh Bama, panggilan kerabnya.

(Ketua Panitia Naufal Abhirama tengah menyampaikan laporan kegiatan di depan seluruh peserta)

Pemilu merupakan rangkaian terakhir dari kegiatan Reformasi Jabatan Panji Pelopor Nurul Jadid, yang mana sebelumnya sudah digelar beberapa seleksi untuk anggota baru dan tes kelayakan bakal calon ketua Panji Pelopor Nurul Jadid, terkumpul sebanyak 35 anggota baru dan dua bakal calon ketua Panji Pelopor.

Sebelum mencoblos, kedua paslon diminta untuk menjelaskan visi-misi nya di depan peserta dan para panelis, yaitu jajaran Pembina Panji Pelopor dan Kasubbag. Protokoler Ady Azhari. Setelah itu mereka saling melempar pertanyaan dan jawaban dalam sesi debat kandidat terkait visi, misi, dan program yang mereka tawarkan. Pencoblosan dilaksanakan melalui sistem digital G-Form, nampak peserta bergantian mengantre untuk melakukan pencoblosan.

Setelah itu, sesi pengumuman hasil perolehan suara yang ditampilkan langsung melalui layar videotron di depan seluruh peserta. Hasil menunjukkan calon ketua nomor dua Muhammad Khoirun Nafis terpilih dengan perolehan suara sebanyak 53,6%. Sedangkan calon ketua nomor satu Muhammad Luthfi Rizqillah memperoleh suara sebanyak 46,4%.

Kasubbag. Protokoler Ady Azhari berharap ketua terpilih bisa mempengaruhi anggota-anggotanya untuk proaktif dalam mensukseskan program kerja kedepannya.

“Melihat realitas yang ada saat ini, kurang semangatnya santri dalam berorganisasi menjadi tantangan tersendiri bagi seorang ketua khususnya, diharapkan ketua dan pimpinan organisasi lainnya bisa menggerakkan anggota-anggotanya untuk meraih visi organisasi,” pungkas beliau.

 

(Humas Infokom)

Pasca Pelantikan, Panji Pelopor Bekali Pengurus Terpilih dengan Ruhul Jihad Pengabdian

nuruljadid.net – Usai menggelar pelantikan, Panji Pelopor Nurul Jadid Putri melakukan upaya penguatan ruhul jihad pengurus baru terlantik dengan tajuk “Upgrade Diri dengan Realisasi Kewajiban Mengabdi” di hari yang sama, Jumat, 23 Desember 2022.

Kegiatan ini tak lain bertujuan untuk menanam ghirroh perjuangan dan pengabdian kepada para pengurus baru sebelum melaksanakan tugas pengabdiannya kepada pesantren melalui organisasi Panji Pelopor.

Hadir sebagai pemateri dalam acara tersebut, Wakil Sekretaris Pesantren Ny. Muthmainnah Waqid, S.Th.I. dan didampingi oleh Pengurus Panji Pelopor Demisioner sebagai moderator Zalfania. Dalam paparan awalnya, beliau memberikan gambaran sosok The Winner dan The Looser.

“Meskipun kita punya banyak mimpi, tapi belum pernah mencoba satu langkah pun untuk mewujudkannya, maka selamanya akan tetap menjadi mimpi,” tutur beliau.

(Potret pemaparan materi oleh Wakil Sekretaris Pesantren Ny. Muthmainnah Waqid, S.Th.I (kiri) didampingi oleh moderator (kanan))

Kemudian beliau melanjutkan dengan memberikan tips-tips upgrade diri, beberapa diantaranya dengan melatih kemampuan public speaking, sempatkan baca buku, bangun pola hidup sehat, tantang diri mempelajari skill baru, menjalani hobi yang membuat produktif, self love dengan merawat diri sewajarnya, dan selalu membaca dzikir, istighfar, dan sholawat sebagai ‘life jacket’.

Kegiatan ruhul jihad yang dijalankan setiap tahunnya itu menjadi kegiatan pelengkap dari pelantikan sendiri, karena objek dari kegiatan ini adalah para pengurus baru terlantik. Staff Humpro Putri Nuril Mufidah menyampaikan bahwa kegiatan ini bagaikan memupuk benih-benih yang baru ditanam agar tumbuh dengan baik.

Harapannya, pengurus Panji Pelopor baru bisa mengambil banyak hikmah dan pelajaran dari kegiatan ruhul jihad tersebut. Tak hanya ditulis, namun juga diamalkan dalam perjuangan dan pengabdiannya kepada pesantren nantinya.

 

 

 

(Humas Infokom)

Sah Dilantik! Pengurus Baru Panji Pelopor Putri Lanjutkan Estafet Pengabdian

nuruljadid.net – Tuntas melalui beberapa tahapan seleksi, 70 orang terpilih calon Pengurus Panji Pelopor Putri sah dilantik pada hari Jumat (23/12) pagi. Acara Pelantikan dan Pengambilan Ikrar Jabatan ini berpusat di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Acara sakral itu dihadiri oleh Staff Humpro Ustazah Putri Nuril Mufidah dan para Pembina Panji Pelopor Putri, hadir juga sebagai tamu undangan diantaranya kepala-kepala wilayah putri pusat maupun satelit, serta pengurus baru yang akan dilantik.

Pembina Senior Panji Pelopor Ustazah Hikmatuddiniah ambil peran melantik sejumlah pengurus baru satu periode kedepan. Adapun Ketua Terpilih yang dilantik adalah Zahfa Jelita Humairoh menggantikan Ketua Demisioner Meuthiah Syarifa Auliyaillah.

Staff Humpro Ustazah Putri Nuril Mufidah menjelaskan para pengurus baru yang dilantik memiliki tanggung jawab yang besar, karena banyak perubahan yang harus dihadapi.

“Khususnya di tahun-tahun kedepan ini akan ada beberapa perubahan baik dari structural dan program organisasi,” ujar beliau lewat sambutannya pada hari Jumat, 23 Desember 2022.

Lebih lanjut, beliau mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas pengabdian pengurus demisioner kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui organisasi Panji Pelopor. Beliau juga berharap ketua terpilih bisa mengemban amanahnya dengan baik.

“Hari ini adalah akhir dari pengabdian para pengurus demisioner di organisasi ini, tonggak pengabdian akan dilanjutkan oleh pengurus terlantik, semoga mereka amanah dan bisa membawa perubahan yang lebih baik kedepannya,” pesan Ustazah Nuril.

Menyoal acara Pelantikan Pengurus Baru Panji Pelopor periode 2023/2024, disamping acara seremonial dan beberapa rangkaian proses pelantikan, mereka juga wajib mengikuti kegiatan Ruhul Juhad yang dilaksanakan pada sesi dua siang hari pasca pelantikan usai.

 

 

(Humas Infokom)

Ratusan Santri Putri Ikuti Seleksi Ketat Pendaftaran Panji Pelopor Periode 2023/2024

nuruljadid.net – Menjelang akhir jabatan, Panji Pelopor Nurul Jadid Putri kembali agendakan Reformasi Jabatan guna memberi kesempatan kepada seluruh santri putri untuk bergabung di ruang dedikasi Panji Pelopor. Kegiatan ini dimulai sejak tanggal 1 November sampai dengan 23 Desember 2022.

Sebelum tiba di acara puncak, yaitu pelantikan pada tanggal 23 Desember 2022, seluruh calon pengurus baru wajib melewati tahap pendaftaran dan beberapa seleksi ketat. Pada tahap awal, peserta wajib mendaftarkan diri dengan mengisi formulir dan berkas-berkas yang dibutuhkan dalam kurun waktu satu pekan, tanggal 1 sampai dengan 7 November 2022.

Pasalnya, tahun 2022 sedikit mengalami penurunan jumlah pendaftar daripada tahun 2021 dengan total pendaftar yang hampir menyentuh angka 400 orang. Tahun ini terdata hanya sekitar 300 santri yang mendaftarkan diri menjadi calon pengurus Panji Pelopor periode 2023/2024.

(Potret foto salah satu peserta sedang melakukan tes interview kepada Staff Humpro Ustazah Nuril)

Kemudian, calon pengurus Panji Pelopor terdaftar mengikuti dua tahapan seleksi ketat, yaitu Tes Tulis dan Wawancara. Keduanya dilakukan dengan sangat selektif, para peseta diberi pertanyaan seputar Kepemimpinan, Kepribadian, Keorganisasian, Kepesantrenan, dan Kecerdasan Interpersonal. Tes Tulis berlangsung pada tanggal 8 November, sedangkan Tes Wawancara dilaksanakan selama 3 hari terhitung sejak tanggal 9 sampai 11 November.

Staff Humpro Ustazah Putri Nuril Mufidah menjelaskan bahwa tes ini sengaja dilakukan dengan sangat selektif, harapannya dapat menyaring bibit-bibit unggul yang akan dikader dan menjadi pengurus Panji Pelopor periode 2023/2024.

“Dari total sekitar 300 peserta, setelah melewati berbagai tahapan akhirnya tersaring menjadi 70 orang yang nantinya akan dilantik dan sah dinyatakan sebagai pengurus Panji Pelopor insyaAllah pada tanggal 23 Desember 2022,” jelas Ustazah Nuril kepada Tim Nurul Jadid Media.

 

 

(Humas Infokom)

Reformasi Organisasi, Puluhan Santri Lolos Tes Tulis Ikuti Tes Lanjutan Panji Pelopor

nuruljadid.net – Pasca pelaksanaan tes tulis, kini Organisai Panji Pelopor Nurul Jadid putra melaksanakan tes lanjutan, yakni tes interview yang berlangsung pada Selasa (20/12/2022) siang bertempat di ruang rapat pesantren. Nampak puluhan santri duduk rapi menunggu giliran panggilan untuk tes interview.

Tim penguji tes interview ini berjumlah empat orang dan diambil dari unsur bagian protokoler pesantren dan pembina Panji Pelopor. Kasubbag Protokoler ustaz Ady Azhari juga ikut terjun mewawancarai bersama stafnya ustaz Alfi Syukrin dan dua pembina Muhammad Miftahul Ulum Ahmad Zainul Khofi.

Menurut pembina Panji Pelopor, Ahmad Zainul Khofi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk realisasi dari program yang telah ada dalam rangkaian penerimaan pengurus baru Panji Pelopor dengan tujuan menyaring dan merefresh kembali beberapa hal terutama dalam kepengurusannya.

“Selain itu, mereka akan diberikan pelatihan khusus setelah pelantikan seperti tentang keorganisasian dan keprotokolan. Karena tugas utama mereka adalah membantu Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam memberikan pelayanan yang baik khususnya ketika ada tamu-tamu pesantren,” tambahnya.

Dalam oraganisasi Panji Pelopor ini ada aturan unik. Pasalnya, anggota lama yang telah berproses selama satu tahun dan ingin melanjutkan pengabdiannya lagi di organisasi Panji Pelopor, maka ia tetap harus mengikuti serangkaian tes kembali. Hal itu bertujuan untuk mengetahui seberapa besar semangat juang para santri untuk mengabdikan diri ke pesantren melalui organisasi Panji Pelopor tersebut.

Tes Interview ini berlangsung selama seperempat hari, seperti yang disampaikan Khofi.

“Kami start mulai dari jam dua siang, karna masih menunggu teman-teman pulang sekolah dan berakhir hingga jam setengah lima sore,” jelas pembina panji pelopor kepada tim Nurul Jadid Media.

Selanjutnya, nilai mereka akan direkap oleh panitia dan dipertimbangkan kelayakannya untuk diterima dan bergabung ke dalam organisasi Panji Pelopor atau tidak. kemudian, peserta yang lolos tes akan mengikuti pelantikan kepengurusan baru serta mendapatkan pelatihan-pelatihan khusus untuk pengembangan diri mereka.

Dalam tes interview ini penguji lebih menekankan pada visi dan misi para calon yang akan dilakukan ketika sudah diterima nantinya. lebih-lebih aspek kepribadian dan profesionalisme dalam berorganisasi nanti.

 

 

(Humas Infokom)

Kenalkan Pentingnya Keprotokolan, Panji Pelopor Kunjungi Sekolah Secara Door to Door

nuruljadid.net – Dalam rangka menanamkan pengetahuan keprotokolan ke peserta didik baru, Panji Pelopor kunjungi setiap sekolah/madrasah tingkat SLTA di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kegiatan yang dibungkus dengan nama Diklat Keprotokolan ini digelar pada hari Selasa (29/12) pekan lalu.

Kasubbag. Protokoler Ady Azhari mengungkapkan bahwa, demi efisiensi waktu, kegiatan langsung diadakan serentak di dua tempat berbeda dengan menyasar pentolan-pentolan peserta didik baru sebagai peserta.

“Hari selasa kemarin, sebanyak kurang lebih 40 orang siswa hadir di setiap sekolah/madrasah. Di waktu yang sama, kegiatan ini terlaksana di dua tempat berbeda, yaitu di MA Nurul Jadid dan SMA Nurul Jadid,” ungkap Ady.

(Potret foto bersama peserta diklat dan narasumber di Ruang Rapat MA Nurul Jadid)

Imbuhnya, demi menjaga kegiatan tetap berjalan efektif dan materi tersampaikan dengan baik, pihaknya membagi tugas sesuai lokasi yang telah ditetapkan. MA Nurul Jadid di-handle oleh Ady Azhari sendiri bersama Staff Protokoler Sasmito, SMA Nurul Jadid di-handle oleh Pembina Panji Pelopor Ahmad Zainul Khofi dan Moh. Shohibul Islam, sedangkan di SMK Nurul Jadid di-handle oleh Subbag. Protokoler Alfi Syukrin bersama Moh. Miftahul Ulum.

Pasalnya, SMK Nurul Jadid seharusnya juga menjadi objek tempat Diklat Keprotokolan pada hari Selasa kemarin, namun karena berbenturan dengan kegiatan sekolah, tanggal pelaksanaannya diundur insyaAllah sampai hari Selasa pekan depan.

Selain menanamkan pengetahuan tentang keprotokolan, kegiatan ini juga diharapkan bisa menyaring benih-benih anggota protokoler yang nantinya akan tergabung di organisasi Panji Pelopor dan berkontribusi aktif dalam memberikan pelayanan kepada tamu pesantren, dan me-manage event-event pesantren.

 

(Humas Infokom)

Duta Wisata Gembleng Panji Pelopor dengan Exclusive Training

nuruljadid.net – Guna meningkatkan kemampuan berbicara anggota di depan umum (public speaking), Panji Pelopor Nurul Jadid gandeng Duta Wisata Bondowoso Fita Okta Viana menggelar kegiatan Public Speaking Exclusive Training di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid, Jum’at (16/09) sore.

Panji Pelopor sendiri sangat berperan penting dalam tugas keprotokolan di Ponpes. Nurul Jadid, tak jarang mereka berperan sebagai Guide, MC, dan Host di berbagai event besar dan penyambutan tamu pesantren.

Agar anggota Panji Pelopor memiliki kapasitas yang baik dalam menjalankan tugasnya, Kasubbag. Protokoler Nurul Jadid Ady Azhari memberikan pelatihan bertajuk “Kembangkan Potensi, Tingkatkan Percaya Diri” dengan beberapa materi yang terkait dengan guiding, host, Master of Ceremony (MC), dan aspek-aspek mengatasi rasa tidak percaya diri untuk berbicara di depan umum.

(Potret Kasubbag. Protokoler sedang memberikan sambutan dan pesan pembuka pada kegiatan Public Speaking Exclusive Training)

Ady Azhari menyampaikan bahwa Public Speaking Exclusive Training merupakan langkah dari pesantren untuk dapat mengembangkan potensi tim protokoler Panji Pelopor dalam memberikan pelayanan terbaik kepada tamu dan event-event pesantren.

“Keputusan saya memilih tema public speaking pada pelatihan kali ini merupakan hasil evaluasi dari penugasan anggota Panji Pelopor di beberapa event sebelumnya, teman-teman masih kurang maksimal dalam memberikan guiding dan pembawaan MC,” ungkap Ady.

(Kabid. BK-WA dan Penataan Wilayah Moh. Alief Hidayatullah memimpin doa sekaligus menutup acara seremonial Public Speaking Exclusive Training)

Dari jumlah peserta yang hadir, Ady berharap pelatihan ini dapat diserap dengan maksimal dan diimplementasikan dengan baik dalam penugasan mereka di event pesantren kedepannya.

“Dulu di era saya, untuk mendapatkan seminar atau pelatihan semacam ini sangatlah sulit sekali, butuh usaha dan biaya cukup mahal bagi saya sebagai santri waktu itu. Di sekitar sini sangat jarang, jadi saya perlu melakukan perjalanan dulu ke jember dan masih membayar biaya registrasi di sana. Ini kesempatan emas bagi kalian, saya harap jangan disia-siakan,” pungkas beliau.

 

(Humas Infokom)

Wujudkan Layanan Prima, Panji Pelopor Nurul Jadid Adakan Kunjungan Studi Keprotokolan

nuruljadid.net — Bagian Protokoler Ponpes. Nurul Jadid melakukan kunjungan studi dalam bidang keprotokolan ke Grand Whiz Hotel Bromo, Sukapura, Probolingo, Jum’at (12/08/2022). Kunjungan Studi diharap memberi modal penting bagi peningkatan kualitas layanan Keprotokolan di Pesantren Nurul Jadid.

Kunjungan Studi dipimpin langsung Para Kasubbag. Protokoler Ady Ashari dan Alfi Syukrin didampingi oleh Pembina atau staff Humas dan Protokoler. Ikut sebagai peserta kegiatan kunjungn studi para Tim Protokoler Pesantren, yakni dari pengurus Panji Pelopor dan Tim Protokoler KIP.

(Potret antusias peserta studi banding mengikuti sesi pematerian di meeting room Grand Whiz Hotel Bromo)

Kasubbag. Protokoler menuturkan, kegiatan kunjungan studi sengaja dilakukan dengan mengikutsertakan seluruh Tim Protokoler dari Panji Pelopor dn KIP. Hal ini dinilai penting agar seluruh Tim memiliki wawasan tentang praktek terbaik layanan berkualitas. Terlebih mereka menjadi pihak terdepan dalam aktifitas pelayanan di pesantren.

“Dan kunjungan studi ke Grand Whiz Hotel, memungkinkan para Tim kita belajar bagaimana memberikanan layanan berkualitas kepada para tamu,” katanya.

Dalam kegiatan kunjungan studi sendiri difokuskan pada bidang, layanan front office atau receptionist, Room Services, dan Food and Beverage Service.

(General Manager Grand Whiz Hotel Bromo Bapak Aditya Nugroho sedang memaparkan materi tentang komponen-komponen penting untuk mengoptimalkan kualiatas hospitally industry)

Ketua Panji Pelopor Naufal Abhirama mengaku mendapat banyak wawasan layanan keprotokolan dari kunjungan studi yang diikutinya. Salah satunya, layanan F & B Cervise yang dilakukan secara bagus. “Selain tertata baik, cara pelayanannya sangat ramah,” terangnya.

Bapak Aditya Nugroho General Manager Grand Whiz Hotel Bromo sangat mengapresiasi positif kegiatan Kunjungan studi. Menurutnya, layanan yang baik sangat diperlukan oleh Tim protokoler untuk membawa nama baik sebuah instansi terutama di pesantren. “Nama baik instansi anda ditentukan oleh seberapa baik kualitas pelayanan anda,” katanya.

 

Humas dan Infokom

Sigap, Panji Pelopor dan Tim Rumga Memberikan Layanan Prima Pada Wali santri

nuruljadid.net – Untuk memberikan layanan prima (excellent service) selama Penerimaan Santri Baru (PSB) satu atap tahun 2022, Pondok Pesantren Nurul Jadid berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang terbaik bagi santri dan wali santri. Salah satunya dengan melibatkan berbagai elemen seperti Panji Pelopor dan Tim Kerumahtanggaan (Rumga) yang juga berkolaborasi dalam memberikan pelayanan terhadap wali santri.

Sebagaimana biasanya, setiap pelaksanaan PSB, Pondok Pesantren Nurul Jadid selalu menurunkan Tim Panji Pelopor yang sudah dilatih dan dibina untuk menjalankan tugas dalam mengawal setiap kegiatan pesantren salah satunya adalah Penerimaan Santri Baru.

Panji Pelopor adalah organisasi santri yang berada dibawah komando Humas dan Protokoler (Humpro) Pondok Pesantren Nurul Jadid yang beranggotakan santri pelajar SLTA dan Mahasiswa. Mereka dikader untuk menjadi santri pengabdi pesantren yang dibekali dengan ilmu-ilmu khusus sebagai bekal dalam menjalankan tugasnya, terutama sebagai tim Protokuler dalam menyambut dan melayani tamu-tamu pesantren.

(Panji Pelopor saat melakukan Apel Pagi sebelum bertugas melakukan pelayanan kepada Wali Santri dan Santri Baru)

Di lapangan, panji pelopor ditugasi untuk mengawal dan mengarahkan wali santri dan tamu yang datang saat itu agar terarah dengan baik dan tertib. Tidak sedikit dari mereka yang mengantarkan wali santri yang membutuhkan asistensi menuju lokasi pendaftaran ulang satu atap di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Tidak sendiri, Panji Pelopor juga berkolaborasi dengan tim kerumahtanggaan (Rumga) untuk melakukan pelayanan khusus di pos drop dan pengiriman barang santri baru ke asrama. Pos penitipan barang bawaan santri baru ini merupakan pos pertama setelah parkir yang didatangi oleh wali santri dan santri baru sehingga membutuhkan kerja ekstra untuk layanan terbaik.

 

 

(Humas Infokom)