Pos

P4NJ Bondowoso Sambut Haul dan Harlah 74 Nurul Jadid Gelar Istighotsah, P4NJ Pusat Sosialisasi Bacaan Shamadiyah dan Khotmil Qur’an

nuruljadid.net – Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) daerah yang terkenal dengan tapainya Bondowoso mengadakan temu rutin. Kali ini kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Ulum Tapen (15/01/2023). Tidak hanya dihadiri pengurus dan anggota P4NJ Bondowoso, P4NJ Pusat juga hadir pada acara istighotsah tersebut dipandu oleh H. Santoso, seketaris P4NJ Bondowoso.

Dalam sambutan pembuka oleh ketua P4NJ Bondoswos bapak Arap Sudarman, beliau menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh pengurus alumni dan simpatisan yang senantiasai menjaga tali silaturrahmi dan sinergitas bersama.

“kami sangat berterima kasih kepada segenap pengurus alumni dan simpatisan yang sudah bersinergi dan menjaga tali silaturrahmi bersama P4NJ Bonsowos dalam membantu program Pondok Pesantren Nurul Jadid diantaranya pemulangan dan pengembalian santri,” pungkas bapak Arap Sudarman.

(Sambutan ketua P4NJ Bondowoso bapak Arap Sudarman dalam acara temu rutin di Pondok Pesantren Nurul Ulum Tapen, Bondowoso)

“saya ini merupakan ketua P4NJ terlama masa jabatannya se-Indonesia dari 2003 sampai 2022 berarti sudah dua puluh tahun,” imbuhnya sembari tertawa dan disambut gelak seirama dari para hadirin.

Bapak Arap Sudarman diketahui juga sebagai salah satu pribadi yang terlibat dalam pengawalan usaha NURJA Water milik pesantren sampai dengan tuntas hingga memperoleh ijin.

Ketua P4NJ Bondowoso yang dikenal supel tersebut juga menyampaikan harapannya kepada pengurus yang baru diamanahi tanggung jawab mengelola komunitas bagi para alumni domisili Bondowoso tersebut.

“saya berharap pengurus yang baru semakin lebih solid lagi, dan nama-namanya calon sudah kami sampaikan ke P4NJ Pusat untuk diajukan ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.” Bapak ketua menutup poin sambutannya.

(Sambutan ketua P4NJ Pusat bapak KH. Junaidi Mu’thi dalam acara temu rutin P4NJ Bondowoso di Pondok Pesantren Nurul Ulum Tapen, Bondowoso)

K.H. Junaidi, ketua P4NJ Pusat mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada teman-teman P4NJ Bondowoso yang selama ini berkhidmat untuk Pondok Psantren Nurul Jadid sampai saat ini.

Mengutip poin panca kesadaran santri tentang kesadaran beroranisasi, “kami mengajak semua teman-teman pengurus agar berkeja secara tim dan kompak dalam organisasi. Sebab, seorang pemimpin dikatakan berhasil jika bawahannya bekerja dengan baik, kedua hal ini tidak bisa terpisahkan” tutur Kiai Junaidi di depan pengurus P4NJ Bondowoso.

Menyoal surat instruksi Biro Kepesantrenan, sekretaris P4NJ Pusat bapak H. Syamsul Ma’rif, menyampaikan isi surat instruksi terkait khotmil qur’an sebanyak 740 x dan shamadiyah sejumlah 740.000x  dibagi dengan wilayah santri dan P4NJ daerah se Indonesia.

Khusus P4NJ Bondowoso mendapat jatah 245 kali khotmil al-qur’an dan membaca shamadiyah sebanyak 290.000 kali, “kami sangat mengapresiasi P4NJ Bondowoso karena pada harlah sebelumnya termasukP4NJ dengan jumlah terbanyak untuk khotmil al-qur’an dan bacaan shamadiyahnya, semoga yang sekarang bisa lebih banyak dari belumnya,” harap bapak Syamsul sembari tersenyum simpul.

Selanjutnya, kegiatan rapat pengurus yang diikuti pembacaan hasil rapat dan ramah tamah. Alhamdulillah rangkaian kegiatan berjalan lancar dan khidmat.

 

 

(Humas Infokom)

Seminar Halaqoh Alumni Fokus Optimalisasi Peran Alumni dalam Pelayanan Masyarakat

nuruljadid.net – Pesatnya perkembangan informasi dan teknologi di era disruptif ini, menuntut seluruh elemen lapisan masyarakat tidak terkecuali santri dan alumni pesantren untuk terus beradaptasi dengan melakukan penyesuaian dan perubahan. Menjawab tantangan ini, panitia halaqoh alumni menghelat seminar bertajuk “optimalisasi peran alumni dalam pelayanan masyarakat” di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid (26/02/2022).

Seminar dilaksanakan usai pembukaan halaqoh alumni sekitar pukul 16.45 WIB yang sejatinya dimulai pukul 15.30 WIB. Terjadi molornya waktu disebabkan kedatangan peserta halaqoh yang tidak seragam dari berbagai daerah di tanah air serta proses screening protokol kesehatan yang cukup memakan waktu.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, Kepala Banwas KH. Moh. Mahfudz Faqih, Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Robbani dan ketua P4NJ Pusat KH. Junaidi Mu’thi tengah menyimak acara seminar)

Seminar ini diikuti seluruh peserta halaqoh alumni perwakilan P4NJ se Nusantara. Nampak pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, kepala pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, kepala Banwas KH. Moh. Mahfudz Faqih, kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Robbani dan ketua P4NJ pusat KH. Junaidi Mu’thi tengah menyimak dengan khidmat acara seminar tersebut dengan tamu undangan lainnya.

Moderator seminar bapak Dr. Aliwafa, M.Pd.I setelah menyampaikan pengantar langsung mempersilahkan narasumber untuk naik ke panggung Aula 1 pesantren. Hadir dua narasumber pada seminar tersebut, K. Muhammad Al-Fayyadl dan Prof. Dr. Moh. Dahlan, M.Ag.

(Narasumber pertama Kiai Muhammad Al-Fayyadl sedang menyampaikan materi pada Seminar Halaqoh Alumni)

Kiai Muhammad Al-Fayyadl selain sebagai mudir ma’had aly Nurul Jadid juga kiai muda yang aktif di kegiatan sosial kemasyarakatan lulusan universitas di Perancis. Beliau menyampaikan materi pertama yang berfokus pada aktualisasi nilai-nilai pesantren dalam praktik keagamaan di tengah masyarakat.

Materi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Moh. Dahlan, M.Ag. seorang alumni Nurul Jadid yang memiliki karir akademik sangat baik dan mendapatkan gelar professor di usia cukup muda dari Universitas Islam Negeri Lampung yang sebelumnya institut merupakan salah satu prestasi beliau ikut terlibat dalam proses upgrading dari institut ke universitas.

(Narasumber kedua Prof. Dr. Moh. Dahlan, M.Ag sedang menyampaikan materi pada Seminar Halaqoh Alumni)

Prof. Dr. Moh. Dahlan, M.Ag. menyampaikan materi peluang dan tantangan jaringan alumni pesantren dalam mengembangkan pendidikan di masyarakat. Hal ini disampaikan agar para alumni Nurul Jadid ikut terlibat dan berperan aktif dalam pengembangan pendidikan di masyarakat tempat mereka mengabdi.

(Bapak Juleini pengurus P4NJ luar negeri sedang menyampaikan pertanyaan pada seminar halaqoh alumni)

Usai pematerian terdapat dua penanya, salah satunya bapak Juleini pengurus P4NJ luar negeri berdomisili di Batam. Beliau menyampaikan bagaimana pesantren dan alumni Nurul Jadid dapat memanfaat peluang di berbagai kesempatan untuk memperluas jaringan serta jangkauan hingga luar negeri, khususnya penguatan jaringan di beberapa negara tetangga.

Terbatasnya waktu, membuat kegiatan seminar halaqoh alumni tersebut harus segera diakhiri karena menjelang maghrib. Seusai acara seminar peserta diarahkan ke ruang ramah-tamah untuk makan dan dilanjutkan sholat berjamaah maghrib di Masjid jami’ kemudian acara doa dan dzikir di maqbaroh atau astah para masyayikh dipimpin oleh KH. Fahmi AHZ kepala Biro Kepesantrenan Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)