Kemenkes RI Tunjuk Nurul Jadid Paiton Gelar Skrining Kesehatan 1000 Santri dan Masyarakat Sambut HKN 2023
nuruljadid.net – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2023, berbagai kegiatan dan inisiatif diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular (PTM). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menunjuk Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton sebagai tuan rumah pelaksanaan skrining Kesehatan bagi 1000 santri, pegawai dan masyarakat sekitar selama 3 hari mulai 27 sampai dengan 29 November 2023.
Melalui program skrining kesehatan deteksi dini ini yang bertujuan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan sejak awal. Kegiatan skrining kesehatan deteksi dini ini melibatban berbagai unsur yang bergerak di bidang Kesehatan mulai dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Puskesmas dan Poskestren lokal. Berbagai layanan pemeriksaan kesehatan yang tersedia penimbangan berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, skrining kusta, melalui tes dan evaluasi untuk mendeteksi potensi risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Ketua Pelaksana dari Ponpes Nurul Jadid, Ahmad Kholid Fauzi, M.Kes menyampaikan pentingnya kesadaran santri dan masyarakat terhadap kesehatan diri sendiri. “Melalui skrining kesehatan deteksi dini, kita dapat mengidentifikasi faktor risiko dan kondisi kesehatan yang mungkin tidak terdeteksi secara kasual. Ini merupakan langkah proaktif untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit tidak menular,” ujar ketua pelaksana saat ditemui di sela-sela kesibukannya.
Selain pemeriksaan fisik, kegiatan ini juga memberikan informasi edukatif kepada santri dan masyarakat tentang pola hidup sehat, termasuk pentingnya menjaga pola makan seimbang, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan merokok serta konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan.
Pentingnya skrining kesehatan deteksi dini juga ditekankan oleh para ahli kesehatan. Dr. Ni’mah Gunawan, seorang dokter di klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid, menjelaskan, “Skrining kesehatan deteksi dini memberikan peluang besar untuk menangani penyakit sejak awal. Dengan mengenali gejala dan risiko secara dini, kita dapat memberikan intervensi yang lebih efektif dan meningkatkan peluang kesembuhan.”
Para peserta skrining kesehatan juga diberikan akses untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terkait hasil pemeriksaan mereka. Hal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi kesehatan masing-masing individu dan mendorong adopsi gaya hidup sehat.
Melalui upaya seperti ini, diharapkan santri dan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit tidak menular. Skrining kesehatan deteksi dini menjadi langkah awal yang krusial dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif.
(Humas Infokom)