Tak Tanggung, MANBO Luncurkan Belasan Armada Bus Kunjungi Nurul Jadid
nuruljadid.net – Rombongan study tour dari MA Negeri Bondowoso atau yang dikenal dengan julukan MANBO kunjungi Pondok Pesantren Nurul Jadid pada awal bulan maret (1/03/2023) rabu pagi kemarin. Kedatangan rombongan tersebut dalam rangka merealisasikan salah satu program sekolahnya yang bernama “Tabarrukan”.
Program “Tabarrukan” ini merupakan kegiatan rutinan menjelang akhir KBM siswa dan siswi kelas XII yang biasa dilaksanakan tiap tahunnya oleh sekolah MANBO. Tahun ini terdapat 367 siswa yang ikut dalam rombongan dan diikuti oleh 26 guru pendamping. Mereka berasal dari 3 jurusan, yakni IPA, IPS dan keagamaan. Total kendaraan yang digunakan rombongan ada sebanyak 11 armada bis.
Rombongan tiba di bumi Nurul Jadid pada pukul 04.00 WIB. Selanjutnya rombongan merapatkan diri ke Mushalla Riyadlus Sholihin untuk melaksanakan sholat shubuh berjamaah dengan pengasuh.
Dokumentasi ketika arahan pengasuh pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo oleh KH. Zuhri Zaini
Rombongan tersebut disambut langsung oleh KH. Zuhri Zaini selaku Pengasuh Pesantren Nurul Jadid dan juga beberapa pengurus pesantren yang turut menemani tamu. Selepas sholat subuh berjamaah, pimpinan rombongan memberikan sambutan dan memohon agar Pengasuh memberikan sedikit tausiyah terhadap rombongan siswa MANBO.
“Sebenarnya keinginan untuk sowan ke Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid ini telah ada sejak lama. Namun pada waktu itu terkendala pandemi covid yang cukup lama. Hingga tertunda dan pada akhirnya alhamdulillah bisa tercapai pada pagi hari ini,” terang ketua rombongan MANBO.
Sementara itu, KH. Zuhri dalam sambutannya berharap agar pertemuan ini mampu menguatkan tali ukhuwah.
“Mudah-mudahan perjumpaan ini akan menguatkan tali ukhuwah diantara kita sesama ummat rosulullah Muhammad Saw,” tutur pengasuh.
Karena peserta merupakan kelas akhir, pengasuh juga memberikan arahan agar nanti ketika kuliah mereka tidak masuk jurusan karena ikut-ikutan teman. Pengasuh menyarankan pilihan jurusan kuliah agar disesuaikan dengan potensi diri masing-masing. Oleh karena itu, siswa diharapkan bisa segera menemukan potensi yang dimiliki.
Banyak hal yang disampaikan oleh pengasuh. Siswa MANBO menyimak kata demi kata yang disampaikan KH. Zuhri Zaini dengan baik. Setelah tausiah selesai, pertemuan itu ditutup dengan doa yang dipimpin oleh pengasuh. Kemudian rombongan melanjutkan perjalanannya ke Malang.
(Humas Infokom)