Pos

Biro Pendidikan dan Madrasah Diniyah Gelar Rapat Pleno Program Furudhul ‘Ainiyah 3 Bulan Usai Uji Ketuntasan Santri Baru

nuruljadid.net – Selaku penanggung jawab pelaksana program Furudhul ‘Ainiyah (FA) 3 bulan, Biro Pendidikan dan Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar rapat pleno di Aula I Pesantren, Ahad (24/09/23). Rapat ini digelar usai uji ketuntasan FA santri baru dilaksanakan.

Pantauan Tim Nurul Jadid Media di lokasi, hadir Kepala Bidang Kurikulum H. Foni Yusanda mewakili Kepala Biro Pendidikan K. Imdad Rabbani dan Kepala Madrasah Diniyah Ahmad Saili, memimpin dan mendahului sidang pleno dengan mengarahkan alur rapat pada beberapa konteks pembahasan. Sebagai peserta, turut hadir jajaran Kepala Sekolah/Madrasah, Wakil Kepala Sekolah, para guru dan wali asuh asrama santri baru.

Kepala Bidang Kurikulum H. Foni Yusanda menjelaskan, rapat membahas tentang tiga prioritas, di antaranya sebagai forum evaluasi tentang keterlaksanaan program FA yang selesai sebelum ketentuan waktu normal, yaitu kurang dari tiga bulan. Kemudian, crosscheck atau pengecekan dan penyesuaian ulang terkait hasil peserta program FA yang lulus maupun tidak lulus untuk difinalisasi bersama.

“Selanjutnya, perlu ada pembahasan khusus bersama stakeholder soal pola pelaksanaan FA lanjutan bagi santri baru yang notabene berstatus alumni atau sebelumnya pernah mondok di Nurul Jadid,” imbuhnya.

Foni mengungkapkan, salah satu hasil diadakannya rapat evaluasi rutinan adalah penilaian ketuntasan peserta yang saat ini lebih komprehensif daripada sebelumnya.

“Tahun pertama FA, penilaian ditentukan dari ujian akhir. Namun pada tahun ini, ditinjau dari dua ketuntasan. Pertama, ketuntasan asesmen (teori dan praktik) di sekolah dan setoran serta penilaian kognitif/afektif harian di asrama. Yang kedua dan sebagai penunjang, adalah keaktifan/presensi kehadiran santri,” jelasnya.

Kepala Madrasah Diniyah Ahmad Saili tengah memimpin sesi diskusi rapat pleno

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Madrasah Diniyah Ahmad Saili memimpin sesi diskusi rapat pleno dengan para guru dan wali asuh. Saili memimpin forum dengan membahas satu demi satu pokok bahasan, ia memulai dengan menampilkan data ketuntasan dan ketidaktuntasan FA santri dengan tujuan untuk menyamakan keputusan antara guru dan wali asuh.

“Pada akhirnya, ini akan menjadi keputusan bersama. Hasil finalnya akan kami kirim sore nanti dan diumumkan kepada kalangan santri serentak usai libur maulid,” pungkasnya.

 

Reporter: Ahmad Zainul Khofi

(Humas Infokom)

Tingkatkan Kompetensi Pengajar, MADIN Gelar Workshop Pendidikan

nuruljadid.net – Peningkatan kompetensi guru mutlak menjadi kebutuhan dalam dunia Pendidikan. Menjawab tantangan sekaligus kebutuhan tersebut Madrasah Diniyah (MADIN) Nurul Jadid gelar Workshop dengan Tema “Menjadi Guru Kreatif, Inovatif dan Inspiratif”. Kegiatan workshop Pendidikan ini dilaksanakan pagi ini tanggal 09 Januari 2022 bertempat di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Pada Workshop Pendidikan yang digelar oleh Madin Nurul Jadid dibawah kepemimpinan bapak Ahmad Saili, M.Pd tersebut diikuti oleh seluruh guru Madrasah Diniyah tentang kiat bagaimana menjadi guru yang kreatif, inovatif dan inspiratif serta metode penulisan kisi-kisi soal berbasis Asesmen Kompetensi Minimum yang lebih dikenal dengan AKM.

(Kepala Madin Nurul Jadid Bapak Ahmad Saili, M.Pd menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Narasumber Workshop Bapak Husnan Abrari, M.Pd.)

Hadir sebagai penyaji pada workshop tersebut bapak Drs. H. A. Fathorrazi Qadir, M.Pd.I dan bapak Husnan Abrari, M.Pd. Dalam penyampaiannya, bapak Fathorrazi mengatakan bahwa menjadi guru itu harus kreatif dan inovatif dalam menyusun strategi pembelajaran karena dengan demikian pembelajaran di kelas menjadi hidup dan menyenangkan, sehingga materi tersampaikan dan diserap dengan baik oleh peserta didik.

Waka. Kurikulum Madin Nurul Jadid bapak Ahmad Hodri, M.Pd.I mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk membekali guru MADIN. “kami melaksanakan kegiatan ini tujuannya untuk memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada guru Madin terutama dalam metode pengajaran serta teknis pembuatan soal berbasis AKM,” tutur Hodri.

(Kepala Madin Nurul Jadid Bapak Ahmad Saili, M.Pd, Waka. Kurikulum Madin Bapak Ahmad Hodri, M.Pd.I berpose bersama Narasumber Workshop Bapak Husnan Abrari, M.Pd.)

“Melalui kegiatan workshop ini diharapkan guru-guru Madin memiliki skill atau keterampilan mengajar yang profesional sehingga visi-misi Madin Nurul Jadid dapat tercapai” imbuhnya.

Kegiatan workshop diikuti oleh sekitar 120 peserta guru Madin baik dari lembaga formal maupun guru murni Madin. Workshop dimulai sejak pukul 08.30 WIB yang diawali dengan rapat bersama dewan guru terkait evaluasi KBM Madin semester ganjil, kemudian dilanjukan pematerian workshop dan berakhir tepat pukul 14.00. WIB.

 

(Humas Infokom)