Pos

Perkumpulan Longevitology Surabaya Gelar Baksos Terapi Gratis, Kiai Zuhri Turut Hadir

nuruljadid.net – Kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Terapi Longevitology disambut antusias oleh pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid tidak terkecuali pengasuh K.H. Moh. Zuhri Zaini yang hadir Rabu pagi ini (24/01/2024) di Aula 1 Ponpes Nurul Jadid. Sekitar puluhan pengurus dan masyayikh Nurul Jadid merasakan perubahan dalam tubuhnya paska terapi Longevitology.

Salah satunya bapak Muhammad Ali, yang pertama kali ikut pada proses pengobatan itu, beliau sudah merasakan antusias. “Awalnya saya ragu, tapi saya niat ingin sehat. Saya akhir-akhir ini sering merasakan sakit. Tapi saat terapi, ada energi yang masuk. Saya dilatih konsentrasi untuk sembuh,” ungkapnya.

Penyelenggara terapi, Guru Ongko Digdoyo meyakinkan bahwa longevitology adalah penerapan ilmu menyerap energi dari alam, kemudian dipadukan dengan energi dalam tubuh. Proses ini dilakukan oleh terapis bekerjasama dengan pasien dalam kondisi konsentrasi penuh.

“Sehingga metabolisme lancar. Muncul sel-sel baru yang sehat. Daya tahan tubuh menjadi kuat, akhirnya mampu buang penyakit dan racun-racun di dalam tubuh,” terangnya dalam kesempatan berbeda.

Metode  penyembuhan ini melibatkan diri sendiri. Karena pada dasarnya setiap manusia punya mekanisme untuk menyembuhkan diri. “Energi ini membantu kuatkan energi yang ada di dalam tubuh, sehingga mampu recovery kesehatan yang ada. Tanpa sentuhan obat tanpa pijatan. Jadi hanya dua tangan (pasien) tempel pada tempat bermasalah,” paparnya.

Beberapa Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid saat mengikuti Terapi Longevitology Gratis oleh Perkumpulan Longevitology Surabaya di Aula 1 Ponpes Nurul Jadid

Prinsip Dasar Longevitology

Prinsip dasar Longevitology adalah menggunakan energi alam untuk penyembuhan. Energi disalurkan melalui cakra dengan menggunakan cara meditasi.  Karena sejatinya energi di sekitar kita itu melimpah dan tak pernah habis digunakan

Cakra adalah semacam titik meridian atau pusat kontrol dalam tubuh yang mengatur arus energi ”Yang” dan ”Yin” untuk suatu bagian tubuh atau organ tertentu. Dengan kata lain simpul-simpul penting dalam tubuh manusia. Dalam akupuntur jumlah titik meridian ratusan. Dalam Longevitology ada 7 cakra dalam tubuh manusia.

Guru yang pernah mempelajari semua ilmu penyembuhan ini mulai dengan mengajarkan cara mengatasi penyakit susah tidur alias insomnia. Caranya gampang. Meletakkan tangan kiri mulai dari kuping sampai belakang kepala. Sedangkan tangan kanan diletakkan di atas Cakra 7. Lakukan sambil meditasi 15 menit.

Semua penyakit yang menjadi bagian dari kepala bisa disembuhkan melalui Cakra 7 ini. Seperti sakit mata, sakit hidung, sakit gigi, dan sebagainya. Cakra 7 juga bisa digunakan untuk terapi penyakit dalam seperti jantung, stroke, dan semacamnya.

Ada tiga jurus meditasi dalam Longevitology. Pertama, duduk tegak lurus tanpa menyandar. Pandangan fokus ke depan. Ambil nafas panjang lewat hidung, isi sepenuhnya dada dengan udara, lalu lepaskan pelan-pelan lewat mulut. Lakukan sampai 5 kali.

Kedua, meditasi dengan menenangkan pikiran. Pejamkan mata. Jangan pedulikan semua masa lalu yang datang dalam alam pikiran. Singkirkan semuanya. Nikmati ketenangan pikiran dengan rileks. Bernafas seperti biasa sampai alarm berbunyi. Tahap ini bisa dilakukan selama 15 menit.

Ketiga, menyudahi meditasi dengan membuka mata pelan-pelan. Kembalikan kesadaran dengan penuh secara perlahan. Tidak usah buru-buru. Nikmati prosesnya secara alami sampai kemudian melakukan hal yang biasa seperti semula.

(Humas Infokom)

Longevitology Surabaya Adakan 5 Hari Pelatihan Terapi Non-Medis Melalui Energi Alam di Ponpes Nurul Jadid

nuruljadid.net – Perkumpulan Longevitology Surabaya mengadakan pelatihan terapi non-medis di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton sebagai upaya untuk memperkenalkan metode Longevitology kepada warga pesantren. Acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kesehatan holistik dan cara meningkatkan kualitas hidup melalui terapi non-medis.

Ketua Panitia Ahmad Jufri Efendi, S.kep., Ners yang juga perawat di Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid melaporkan bahwa pelatihan berlangsung selama 5 hari dimulai sejak Senin, 22 sampai dengan Jum’at, 26 Januari 2024. “Pelatihan ini dilaksanakan selama 5 hari setiap malam pukul 19.00 WIB sampai sekitar pukul 22.00 WIB di Aula 1 Ponpes Nurul Jadid yang diikuti sekitar 150 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari santri patriot panji pelopor (SP3), praktisi hypnotherapy hingga para pengurus pondok pesantren. Kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai bagian dari program sosial Perkumpulan Longevitology Surabaya untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat khususnya di Ponpes Nurul Jadid” ungkapnya.

Ketua perkumpulan Longevitology Surabaya, Guru Ongko Digdoyo meyakinkan bahwa longevitology adalah penerapan ilmu menyerap energi dari alam, kemudian dipadukan dengan energi dalam tubuh. Proses ini dilakukan oleh terapis bekerjasama dengan pasien dalam kondisi konsentrasi penuh.

Guru Ongko Digdoyo saat memberikan pengenalan tentang Longevitology kepada peserta pelatihan di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid

Guru Ongko Digdoyo juga mengatakan, “Kami berterimakasih atas penyambutannya dari pihak Ponpes Nurul Jadid dan kami berkomitmen untuk memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat bahwa metode Longevitology telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup, dan kami ingin berbagi pengetahuan ini dengan lebih banyak orang.” pungkasnya

Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton dipilih sebagai lokasi pelatihan karena kedekatan Guru Ongko dengan kepala pesantren Kiai Hamid Wahid selain juga peran strategis pesantren dalam membentuk karakter dan kesejahteraan spiritual para santri. Selain itu, kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kegiatan spiritual dan perawatan kesehatan holistik.

Peserta Pelatihan Longevitology sedang mempraktikkan kepada peserta lainnya metode yang telah mereka pelajari didampingi oleh tim Longevitology Surabaya di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid

Acara pelatihan mencakup sesi penyuluhan, praktik Longevitology, dan diskusi interaktif serta praktik langsung antara peserta. Para peserta diajak untuk memahami prinsip dasar Longevitology, teknik meditasi, dan praktik perawatan diri yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sekretaris pesantren, H. Tahiruddin, M.M.Pd, menyambut baik kegiatan ini. Beliau menyatakan dalam sambutannya, “Penting untuk mengikuti pelatihan ini hingga tuntas, karena kesehatan adalah anugerah terbesar yang perlu dijaga dengan baik. Kami berterima kasih atas kerjasama dengan Perkumpulan Longevitology Surabaya dalam memberikan edukasi kesehatan kepada para santri pilihan yaitu SP3 di pondok pesantren Nurul Jadid.” Jelasnya.

Harapannya, melalui pelatihan ini, para peserta dapat mengintegrasikan prinsip-prinsip Longevitology dalam gaya hidup mereka untuk mencapai kesehatan holistik dari alam dan mampu membagikan manfaatnya ke banyak santri. Pelatihan serupa diharapkan dapat terus dilaksanakan untuk memberikan manfaat lebih luas kepada warga pesantren yang lain.

(Humas Infokom)