Pos

KH. Moh. Zuhri Zaini Bekali Santri Agar Libur Lebih Bermakna

nuruljadid.net – Libur bukan berarti nganggur, isilah masa libur dengan hal yang bermanfaat. Adalah pesan Pengasuh Pesantren KH. Mohammad Zuhri Zaini saat memberikan tausiyah menjelang libur santri Bulan Maulid 1445 H di Masjid Jami’ Nurul Jadid, Ahad (24/09/23).

Demikian juga, Kiai Zuhri mengingatkan pentingnya menghargai waktu, yaitu mengisi setiap detik, menit, bahkan hari dengan hal bermanfaat, tidak sekali-kali mengisinya dengan hal yang tidak berguna, apalagi membahayakan.

“Dalam pepatah Arab disebutkan al waqtu atsmanu minadz dzahabi, waktu lebih berharga daripada emas. Jadi hargailah waktu kita,” imbuh beliau.

Mengisi waktu dengan hal berguna, lanjut Kiai Zuhri, bukan harus dengan hal-hal yang serius (seperti selalu mengaji), namun bagilah waktu bersama keluarga, untuk olahraga dan refreshing, asalkan tidak meninggalkan amalan-amalan yang dilaksanakan di pondok, utamanya yang wajib.

Sosok kiai kharismatik itu juga menjelaskan, tujuan liburan adalah sebagai batu lompatan untuk mengisi daya semangat santri agar lebih giat lagi saat kembali menimba ilmu di pesantren.

“Jadikan libur ini momen untuk mempraktikkan ilmu kita, sebab mempraktikkan ilmu adalah tanda bahwa kita behasil melakukan perubahan yang lebih baik,” jelasnya.

Potret santri tengah mengamati tausiyah oleh Pengasuh Pesantren KH. Moh. Zuhri Zaini di Masjid Jami’ Nurul Jadid

Kiai Zuhri menghimbau, santri sebagai duta atau perwakilan dari pesantren dan keluarga di lingkungan masyarakat harus memberikan contoh yang baik agar tidak merusak nama keluarga maupun almamater pesantren.

“Libur ini adalah ajang momen untuk praktik ilmu, terutama akhlakul karimah baik kepada Allah, orang tua, masyarakat, sesama dan makhluk hidup. Sebab sealim atau sepintar apapun, dan sekaya apapun seseorang namun tidak beradab, pasti tidak disukai oleh Allah dan orang-orang di sekitarnya,” imbuh beliau.

Menurut beliau, hal itu dilakukan bukan demi mendapatkan pujian, namun dalam rangka membawa diri pada perubahan ke arah yang lebih baik. Oleh karenanya, intropeksi atau muhasabah diri harus sering dilakukan, agar tidak merasa diri telah sempurna.

“Orang yang semakin hari semakin baik itu adalah orang yang beruntung, dan orang yang hari ini sama dengan hari kemarin itu adalah orang yang merugi, dan bahkan orang yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin itu adalah orang yang celaka,” dawuh beliau mengutip Hadits Rasul Riwayat Al Hakim.

Tak lupa, beliau juga berpesan kepada santri agar melakukan kegiatan pengabdian di lingkungan masyarakat dengan wadah Forum Komunikasi Santri (FKS) untuk tetap menjaga dan mentaati peraturan agama (syariat) dan pesantren.

 

Reporter: Ahmad Zainul Khofi

(Humas Infokom)

Libur Tiba! Ribuan Santri Nurul Jadid Pulang Bersama ke Berbagai Daerah di Seluruh Indonesia

nuruljadid.net – Memasuki bulan Rabiul Awal dan menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, ribuan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid melaksanakan pulang bersama ke berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tercatat sebanyak kurang lebih 74 Armada Bus dan mini bus diberangkatkan dari bumi Nurul Jadid ke seluruh penjuru Indonesia sejak Selasa (4/10) sampai dengan Kamis (6/10) pagi.

Dalam hal ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali menggunakan program Pulang Bersama demi menjaga keamanan dan ketertiban santri. Pelepasan rombongan Pulang Bersama Libur Maulid 1444 H dipusatkan di Lapangan Utama KH. Zaini Mun’im. Pasalnya, tahun ini merupakan kali pertama Libur Maulid kembali diadakan setelah 2 tahun vakum karena pandemi COVID 19.

(Potret bus sedang berbaris dan seluruh santri sedang mencari bus tujuan daerahnya masing-masing)

Ketua Panitia Pulang Bersama Syaiful Anam mengemukakan bahwa konsep Pulang Bersama Libur Maulid 1444 H ini tidak jauh berbeda seperti tahun sebelumnya. Untuk mempermudah penyambutan santri di setiap titik turun (drop spot) pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) daerah di seluruh Indonesia melalui Zoom Meeting dan koordinasi via WhatsApp.

“Yang membedakan Pulang Bersama Libur Maulid 1444 H dengan pulang bersama tahun-tahun sebelumnya mungkin terletak pada pusat kumpul dan pelepasan rombongan santri. Tahun ini kami memanfaatkan lapangan raya KH. Zaini Mun’im dan rombongan diberangkatkan per-sesi,” ungkap Syaiful Anam saat diwawancarai oleh Tim Nurul Jadid Media.

(Terlihat SABHARA Kec. Paiton bersama KAMTIB Nurul Jadid membantu menertibkan Pulang Bersama Libur Maulid 1444 H)

Ia juga menambahkan, santri yang berstatus siswa maupun mahasiswa tidak diperbolehkan pulang naik angkutan umum, melainkan harus mengikuti rombongan pulang bersama. Setiap rombongan santri didampingi oleh pengurus pesantren hingga sampai ke lokasi tujuannya masing-masing.

“Setiap bus kami sediakan pengurus pesantren sebagai pendamping rombongan sampai ke drop spot masing-masing daerah, terkecuali beberapa daerah yang diharuskan menggunakan moda transportasi udara (pesawat) atau kapal laut, santri bersangkutan diantar ke bandara atau pelabuhan sesuai dengan tempat pemesanan tiket. Pulang Bersama Libur Maulid tahun ini diadakan selama 3 hari, yaitu dari tanggal 4 – 6 Oktober 2022,” pungkasnya.

Berdasarkan data yang kami terima terdapat kurang lebih 8.000 santri putra-putri yang mengikuti program pulang bersama. Pemulangan antara santri putra dan putri dilakukan secara terpisah kecuali mereka yang memiliki mahrom maka ikut rombangan pulang bersama putri dengan syarat mahromnya masih dibawah umur. Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia untuk mejaga hubungan putra dan putri serta mempermudah pengkondisian di lapangan.

 

(Humas Infokom)

Surat Edaran : Libur Maulid1444 H Tahun 2022 Segara Tiba, Baca Detailnya!

nuruljadid.net – Berdasarkan surat edaran kepala pesantren nomor: NJ-B/0467/A.III/09.2022 tentang libur maulid tahun 1444 H atau 2022 M bahwa liburan dalam rangka menyambut peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW akan segara tiba.

Momen liburan merupakan waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh tidak hanya santri namun juga wali santri. Pasalnya, sekian lama berpisah dari keluarga demi tujuan yang mulia yaitu Tholabul ‘Ilmi di pesantren. Maka, momen liburan adalah sebuah kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga dan mengamalkan ilmu yang diperoleh selama di pesantren.

Pengamalan ilmu dan amalan di pesantren seyogyanya tetap dijalankan selama berada di rumah. Hal ini dapat terwujud apabila semua pihak ikut mengawal dan melanjutkan amalan baik santri selama di pesantren terutama orang tua atau wali santri. Karena liburan tidak berarti full istirahat dari semua kegiatan dan ibadah yang rutin dilaksanakan di pesantren, malah sebaliknya, liburan seharusnya menjadi kesempatan mengamalkan ibadah yaumiyah di tengah masyarakat.

Terkait dengan liburan maulid, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh santri dan wali santri. Adapun informasi tersebut sebagai berikut:

  • Waktu Pemulangan Santri

1.Libur Maulid 1444 H sesuai dengan ketetapan kalender pesantren yaitu:

    • Santri puteri sejak tanggal 9 Robi’ul Awal 1444 H / 5 Oktober 2022 M s.d 18 Rabi’ul Awal 1444 H / 14 Oktober 2022 M.
    • Santri putera sejak tanggal 10 Robi’ul Awal 1444 H / 6 Oktober 2022 M s.d 19 Rabi’ul Awal 1444 H / 15 Oktober 2022 M.

2. Pemulangan santri diatur dan dikoordinir oleh pesantren bekerjasama dengan P4NJ daerah

3. Dalam pemulangan, wali santri wajib menjemput di pemberhentian kendaraan yang telah ditetapkan (drop spot) dengan membawa foto copy kartu keluarga (KK).

 

  • Pengembalian Santri

1.Santri kembali ke Pondok (sudah berada di Pondok) pada:

    • Santri puteri pada tanggal 19 Rabi’ul Awal 1444 H / 15 Oktober 2022 M.
    • Santri putera pada tanggal 20 Rabi’ul Awal 1444 H / 16 Oktober 2022 M.

2. Pengmbalian santri diatur dan dikoordinir oleh P4NJ daerah.

3. Bagi daerah yang tidak ada Pengurus P4NJ, dapat diantar sendiri oleh wali santri.

4. Saat santri kembali, wajib membawa surat keterangan sehat dari pihak berwenang atau melakukan cek kesehatan di Klinik Az-Zainiyah dengan biaya mandiri.

 

  • Lain-lain
    1. Karena bulan Oktober sudah masuk pembayaran triwulan 4 (Oktober, November dan Desember), maka wali santri diharap melunasi Biaya Pendidikan Santri (BPS) triwulan 4.
    2. Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. 1444 H, di Pesantren Nurul Jadid akan dibersamakan dengan Puncak Hari Santri 2022 pada tanggal 26 Rabi’ul Awal 1444 H / 22 Oktober 2022 M.
    3. Bagi santri yang menyatakan tidak pulang dalam libur maulid dan tetap berada di Pesantren, maka wali santri wajib memberitahukan secara tertulis dan disampaikan langsung kepada Pengurus Pesantren.
    4. Selama santri berada di rumah (libur), wali santri dimohon tetap menjaga aktivitas ibadah dan pergaulan putera puterinya.

Untuk mengunduh soft file surat edaran resmi dapat diakses ke link berikut : https://lynk.id/pulangbersama2022

 

 

(Humas Infokom)