Pos

Wali Asuh Putri Dibekali Tips Mengelola Emosi

berita.nuruljadid.net – Biro Kepesantrenan Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar kegiatan Pelatihan Wali Asuh di Aula Wilayah Al-Hasyimiyah, Jumat (30/05/25). Kegiatan ini bertujuan untuk mendidik wali asuh agar dapat menggantikan posisi orang tua dengan baik selama santri bermukim di pesantren.

Hal tersebut sesuai dengan harapan Pengasuh, KH. Moh. Zuhri Zaini, bahwa wali asuh harus bisa mengontrol emosi, sabar dan telaten dalam mendidik dan mengayomi santri.

“Telaten artinya pengurus harus cermat, hati-hati, teliti, rajin dan tekun untuk membimbing para santri. Sebab mereka adalah amanah dari para orang tua juga masyarakat,” terang Kiai Zuhri dalam acara Ngaji Bareng Pengurus Wilayah dan Wali Asuh pada dua tahun silam.

Menyoal acara, Pelatihan Wali Asuh ini menghadirkan Sherly Mega Paranti sebagai pemateri. Dalam pemateriannya, Sherly mengawali forum dengan mengajak peserta untuk fokus pada bagaimana mendidik anak asuh dengan mengontrol emosi.

“Yang terpenting dalam mendidik anak asuh adalah bagaimana kita bisa mengubah intensitas, durasi emosi dengan cara yang sehat,” ungkapnya.

Sherly juga memperlihatkan sebuah video berisi fenomena seseorang yang tidak mampu mengontrol emosi sehingga berdampak buruk bagi dirinya sekaligus orang lain.

“Maka dengan itu, ketika kita sedih, marah, maupun bahagia, kita harus bisa mengontrolnya. Jangan berlebihan dalam menyikapinya,” jelasnya usai menonton video tersebut.

Dalam waktu yang sama, Sherly memaparkan empat materi yang sangat penting untuk dipelajari dan diamalkan oleh para wali asuh. Menurutnya, tanggungjawab, kepekaan, kontrol emosi, dan jujur merupakan empat hal yang wajib menjadi bekal dalam mendidik serta mengayomi anak asuh.

Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, Biro Kepesantrenan Putri berharap kepada wali asuh agar menyerap dengan maksimal dan mengamalkan ilmunya usai mengikuti acara pelatihan tersebut, sekaligus menjadi dorongan untuk lebih semangat dalam mengabdi.

Pewarta: Zaituna Farah Kamila
Editor: Ahmad Zainul Khofi

Ratusan Piagam dan Trophy Mengguyur Penutupan Bulan Lomba Putri

nuruljadid.net – Dua bulan usai beradu kreativitas dan asah sportivitas, Bulan Lomba Putri dalam rangka memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid resmi ditutup, Senin (13/02) malam. Gelaran yang dinanti-nanti oleh santri, akhirnya terlaksana dengan sukses dan berlangsung sangat meriah.

Bulan Lomba merupakan ajang bergengsi antar lembaga dan wilayah yang digelar hanya sekali setiap tahunnya. Sebanyak 38 cabang lomba menjadi wadah beradu keterampilan santri berjuang di atas nama almamater lembaga dan wilayah memperebutkan juara terbaik dari setiap cabang lomba.

Kegiatan yang digelar di Aula II Pesantren ini menghadirkan perwakilan santri dari setiap sekolah dan wilayah untuk turut memeriahkan dan menerima piala pemenang lomba. Sekitar pukul 20.00 waktu setempat ratusan santri berdatangan memenuhi ruang Aula II Pesantren. Tak jarang pula sorakan yel-yel antar kelompok turut mewarnai euforia keseruan dan ketegangan malam itu.

Ketua Panitia Ustadzah Ifadatul Udma dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada segala pihak yang telah mensukseskan Bulan Lomba dari awal pembukaan sampai penutupan, terutama kepada panita yang telah proaktif meluangkan tenaga, waktu, dan pikiran untuk kesuksesan acara tersebut.

“Pertama tak lupa kami ucapkan terima kasih tertutama kepada segenap panitia yang telah mensuskan acara ini, kemudian kepada seluruh peserta sahabat-sahabat santriwati yang telah supportif memeriahkan Bulan Lomba, sampai kehadirannya di malam ini,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Dua Panita Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 Ustazah Lailiah Mutmainnah, S.Pd. lewat sambutannya mengapresiasi para pemenang lomba, tak lupa juga memberi semangat kepada peserta yang belum berkesempatan meraih juara di Bulan Lomba tahun 2023.

“Dalam perlombaan pasti ada yang menang dan kalah, selamat bagi para pemenang, dan jangan berputus asa bagi yang kalah, bukan berarti kalah disini merupakan akhir dari segalanya, namun ini adalah awal dari pintu keberhasilan, teruslah belajar dan berjuang, sampai jumpa di Bulan Lomba tahun mendatang,” jelasnya.

(Potret foto bersama dalam pemberian piagam penghargaan dan trophy kepada para jawara Bulan Lomba Putri)

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Satu Panitia Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 Ustazah Sania mendapat giliran untuk membacakan daftar pemenang lomba. Satu persatu pemenang setiap cabang lomba dipanggil ke depan untuk menerima tropi dan piagam penghargaan. Adapun penerima poin terbanyak jatuh sebagai juara umum dan juara favorit lembaga, yaitu MA Nurul Jadid. Sedangkan juara umum dan juara favorit tingkat wilayah dinobatkan kepada Wilayah Al-Hasyimiyah (DALTIM).

Acara ditutup dengan penampilan hadrah Wilayah Al Hasyimiyah, beatbox MAN 1 Probolinggo, dan Gema SMP Nurul Jadid. Seperti itulah euforia malam penobatan dan penutupan Bulan Lomba Putri dalam rangka memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid, penuh hiburan, tawa, tegang, dan bahagia.

(Humas Infokom)

Ratusan Santri Putri Ikuti Seleksi Ketat Pendaftaran Panji Pelopor Periode 2023/2024

nuruljadid.net – Menjelang akhir jabatan, Panji Pelopor Nurul Jadid Putri kembali agendakan Reformasi Jabatan guna memberi kesempatan kepada seluruh santri putri untuk bergabung di ruang dedikasi Panji Pelopor. Kegiatan ini dimulai sejak tanggal 1 November sampai dengan 23 Desember 2022.

Sebelum tiba di acara puncak, yaitu pelantikan pada tanggal 23 Desember 2022, seluruh calon pengurus baru wajib melewati tahap pendaftaran dan beberapa seleksi ketat. Pada tahap awal, peserta wajib mendaftarkan diri dengan mengisi formulir dan berkas-berkas yang dibutuhkan dalam kurun waktu satu pekan, tanggal 1 sampai dengan 7 November 2022.

Pasalnya, tahun 2022 sedikit mengalami penurunan jumlah pendaftar daripada tahun 2021 dengan total pendaftar yang hampir menyentuh angka 400 orang. Tahun ini terdata hanya sekitar 300 santri yang mendaftarkan diri menjadi calon pengurus Panji Pelopor periode 2023/2024.

(Potret foto salah satu peserta sedang melakukan tes interview kepada Staff Humpro Ustazah Nuril)

Kemudian, calon pengurus Panji Pelopor terdaftar mengikuti dua tahapan seleksi ketat, yaitu Tes Tulis dan Wawancara. Keduanya dilakukan dengan sangat selektif, para peseta diberi pertanyaan seputar Kepemimpinan, Kepribadian, Keorganisasian, Kepesantrenan, dan Kecerdasan Interpersonal. Tes Tulis berlangsung pada tanggal 8 November, sedangkan Tes Wawancara dilaksanakan selama 3 hari terhitung sejak tanggal 9 sampai 11 November.

Staff Humpro Ustazah Putri Nuril Mufidah menjelaskan bahwa tes ini sengaja dilakukan dengan sangat selektif, harapannya dapat menyaring bibit-bibit unggul yang akan dikader dan menjadi pengurus Panji Pelopor periode 2023/2024.

“Dari total sekitar 300 peserta, setelah melewati berbagai tahapan akhirnya tersaring menjadi 70 orang yang nantinya akan dilantik dan sah dinyatakan sebagai pengurus Panji Pelopor insyaAllah pada tanggal 23 Desember 2022,” jelas Ustazah Nuril kepada Tim Nurul Jadid Media.

 

 

(Humas Infokom)