Pos

Tutup Akhir Tahun, Pondok Pesantren Nurul Jadid Dihadiahi Penghargaan Pesantren Terbaik

nuruljadid.net – Menutup akhir tahun 2022, Pondok Pesantren Nurul Jadid mendapat sebuah kehormatan selain dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggara program Salam Santri bersama Indomie dan stasiun JTV, juga mendapatkan apresiasi sebagai Pondok Pesantren Terbaik tahun 2022 pada Jum’at pecan lalu (22/12).

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk bersama Jawa Timur Televisi (JTV) Rek menggelar program tahuan Salam Santri yang sempat dua tahun mandek disebabkan pandemi COVID-19 ini bertujuan untuk memperkenalkan pesantren kepada khalayak lebih luas khususnya di provinsi Jawa Timur.

Kegiatan “Salam Santri” ini meliputi bersih massal pesantren, dawuh kiai, senam santri, sarapan bareng Indomie dan berbagai jenis perlombaan bernuansa Indomie. Tidak hanya itu, santri juga berkesepatan medapatkan hadiah door prize bagi yang beruntung.

Menyoal orientasi event Salam Santri, pasalnya, kegiatan ini merupakan bentuk partisipasi Indomie dan JTV untuk menyapa pesantren dengan kegiatan edutainment, menggabungkan hiburan yang mendidik bagi santri.

Kiai Muhammad Al-Fayyadl yang akrab disapa Gus Fayyadl perwakilan keluarga Pondok Pesantren Nurul Jadid yang hadir sebagai pengisi tausiyah mengapresiasi program kerjasama, “ini merupakan bentuk silaturrahim yang baik, supaya dari pesantren bisa lebih mengenal perkembangan di luar, begitu juga teman-teman di luar bisa menyapa teman-teman di pesantren” Gus Fayyadl menuturkan kepada awak media dari JTV.

“harapannya ke depan, teman-teman dari media termasuk dari JTV dan juga dari PT Indofood ya, itu bisa memberi manfaat buat teman-teman kami, buat santri kami yang di pesantren” imbuh Gus Fayyadl di akhir wawancaranya.

Menurut Area Sales Promotion Manager (ASPM) Eko Mulyadi selaku Co. Event JTV event “Salam Santri” memberikan dana CSR dan piagam penghargaan Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Timur tahun 2022 versi JTV dan Indomie. Tahun ini, ada sekitar 3 pesantren yang dipilih sebagai pesantren terbaik dan menjadi tuan rumah program Salam Santri, diantaranya, Ponpes Nurul Islam Jember, Ponpes Nurul Jadid Paiton dan Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi.

Penghargaan tersebut dibuktikan dengan piagam penghargaan yang diberikan bapak Eddy sebagai perwakilan JTV kepada perwakilan keluarga Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kiai Muhammad Al-Fayyadl, M.Fil. disamping sebagai award, melalui event-event semacam ini bertujuan sebagai “syi’ar Islam” pesantren melalui platform media televisi dan digital.

Kasubbag Umum ustaz Muslehuddin Jauhari, M.Pd mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan yang diberikan “Alhamdulillah kami sangat bersyukur atas apresiasi  dan penghargaan yang diberikan kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid, hal ini tidak lain berkat kerja keras seluruh panitia dan pengurus yang istiqomah memberikan layanan terbaik, meskipun kami sadari banyak kekurangan yang akan kami terus perbaiki,” ungkap ustaz Musleh disela kesibukannya di kantor sekretariat putra saat dimintai pendapatnya.

 

 

(Humas Infokom)

 

Nurul Jadid Resmi Tetapkan Program dan Anggaran Tahun 2022

nuruljadid.net – Di penghujung tahun 2021, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo selenggarakan kegiatan penetapan program/anggaran tahun 2022 dan pengarahan pengasuh yang sebelumnya juga terdapat penyampaian laporan kinerja selama setahun di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid pada sabtu (18/12) malam diikuti oleh semua pengurus satuan kerja, satuan pendidikan dan lembaga khusus pesantren.

Tepat pukul 20.15 WIB acara dimulai dan dibuka dengan pembacaan ummul qur’an, di waktu yang bersamaan, tim protokoler menyambut kedatangan pengasuh pada acara tersebut. Peserta terlihat sudah memenuhi ruangan serta mengikuti acara dengan khidmat dan fokus.

Penetapan program dan anggaran tahun 2022 serta pengarahan pengasuh merupakan kegiatan rutin tahunan dengan berbagai rangkaian kegiatan bertajuk Rapat Evaluasi Akhir Tahun. Tahun ini, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil menyederhanakan rangkaian acara tersebut namun tetap berorientasi pada substansi tujuan kegiatan.

Alhasil, rangkaian kegiatan penetapan program dan anggaran tahun 2022 berjalan lebih efektif dan efisien tahun ini. Masing-masing satker melakukan rapat komisi bersama satker terkait sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh bagian perencanaan untuk integrasi program dan anggaran sehingga hasil lebih optimal.

(Sekretaris pesantren H. Faizin Syamwil menyampaikan Laporan Akhir Tahun 2021 di hadapan seluruh peserta)

Sementara itu, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil mewakili Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid menyambut dengan hangat seluruh hadirin serta menyampaikan salam dan permohonan maaf dari Kepala Pesantren karena belum bisa hadir pada acara tersebut sebab udzur masalah kesehatan.

Dalam sambutannya ustaz Faizin menyampaikan laporan kegiatan selama setahun yang telah dilaksanakan dalam bentuk overview. Untuk perancangan program dan anggaran pesantren tahun 2022 sebenarnya sudah dimulai sejak bulan oktober lalu. Tak lupa, ustaz Faizin juga mengungkapkan harapannya terhadap program pesantren tahun mendatang.

“Kita perlu memperbaiki hal-hal yang belum kita lakukan dengan maksimal. Dan harapannya kita bisa melaksanakan program kegiatan tahun 2022 yang telah disusun 100%,” tegasnya.

Selanjutnya, pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini memberikan tausiyah kepada seluruh hadirin sekaligus arahan terhadap program pesantren tahun anggaran 2022. Dalam tausiyahnya, beliau menjelaskan kembali tujuan dari poin-poin Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP).

“Jangan sampai ada satuan kerja yang membuat program tanpa melibatkan satu sama lain, karena program kerja kita ini adalah program kerja organisasi bukan perorangan. Oleh karena itu, tentu dalam pembuatan program harus saling memeriksa satu sama lain, jangan sampai ada program yang tumpang tindih, dan berpihak terhadap sesuatu di luar AKUP” tutur pengasuh di hadapan seluruh peserta.

(Pengasuh Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini ketika memberikan tausyiah dan arahan pada kegiatan penetapan program dan anggaran tahun 2022)

Pengasuh menambahkan, selain pembahasan tentang program kerja, beliau juga berharap akan ada tenaga pendidik dari Pondok Pesantren Nurul Jadid yang bisa bertugas di luar pesantren sebagaimana permintaan dari masyarakat.

“Banyak permintaan dari masyarakat untuk mengirimkan tenaga pendidik dari Pondok Pesantren Nurul Jadid, maka dari itu, saya berharap nantinya akan ada tenaga terutama tenaga pendidik yang bisa bertugas di masyarakat yang membutuhkan di luar pesantren” imbuh KH. Moh. Zuhri Zaini.

Peserta yang hadir pada kegiatan ini pengasuh, pimpinan pondok pesantren, sekretaris yayasan, kepala dan wakil kepala biro, pimpinan universitas, ketua P4NJ pusat, bendahara, kabag. dan kasubbag., kepala staf pimpinan pesantren, wakil dan sekretaris biro, kepala dan wakabid, pemangku wilayah, dan kepala-kepala wilayah putra-putri.

Akhirnya, acara ditutup dengan pembacaan doa dipimpin oleh Ketua Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Pusat KH. Junaidi Mu’thi. Tepat pukul 22.20 WIB peserta meninggalkan Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

 

(Humas Infokom)

Mendekatkan Hati Menauladani Nabi Melalui Pengajian Maulid

nuruljadid.net – Persiapan pengajian umum kamis malam jum’at dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sempat terkendala hujan sore harinya (04/11/2021). Meskipun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat panitia menyelesaikan tugas dengan baik. Pengajian umum ini berjalan dengan semarak di malam dan tempat yang mulia bertepatan malam 29 Robiul Awwal 1443 H. Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Jami ini telah dipenuhi oleh ribuan santri putra hingga lantai 2 dan perwakilan putri dari setiap wilayah.

Pengajian Umum itu dihadiri oleh Habib Abdurrahman Bin Alwi Ba’ali dari Probolinggo sebagai penceramah. Kehadiran beliau selain menyambung silaturahmi juga tabarrukan seorang santri kepada murobbinya karena beliau merupakan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid ketika masih dipimpin Almaghfurlah KH. Hasyim Zaini.

Pra-acara diisi lantunan gema sholawat yang dibawakan oleh Firhaz Nurul Jadid dengan merdu dan khusyuk menghipnotis para santri yang awalnya riuh menjadi tenang dan khidmat.

Pembawa Acara Ibnu Abbas memulai acara tepat pukul 20.15 WIB dengan ummul kitab, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh saudara M. Khoiron Husain. Selanjutnya, acara disambung dengan pembacaan Sholawat Nabi yang dipimpin Firhaz Nurul Jadid. Pembacaan sholawat nabi ini berjalan dengan khidmat. Semua hadirin mengikuti sholawat dengan khusyuk dan penuh penghayatan.

Sementara itu, Ketua Panitia Thoifur Rasyid dalam sambutannya menyampaikan tujuan diselenggarakannya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H ini tak lain adalah untuk mengenang perjuangan Nabi Muhammad pada masanya.

“Tujuan digelarnya peringatan ini adalah tidak hanya untuk peringatan saja, namun sebenarnya juga untuk mengenang perjuangan Nabi Muhammad SAW bahwasanya telah mengenalkan akhlaqul karimah yang baik namun sering kita lupakan,” tegas Thoifur Rasyid.

(Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini ketika memberikan sambutan)

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini dalam sambutannya menyampaikan tentang perjuangan rasul yang tidak mudah untuk meraih kesuksesan dalam menyiarkan Agama Islam. Beliau juga menyampaikan kisah perjuangan Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Zaini Mun’im sebelum mendirikan Pondok Pesantren ini. Harapannya, santri beserta tamu undangan bisa termotivasi untuk lebih semangat mengaji dan membina akhlak.

Tidak lupa, KH. Moh. Zuhri Zaini juga mengajak para tamu undangan, santri dan seluruh jamaah online untuk bertawassul atas berita duka wafatnya putra kedua KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy Almarhum Lora Muhammad Dhofir Ibrahimy dan doa atas kecelakaan rombongan yang menjemput. KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy sebenarnya juga dijadwalkan untuk mengisi pengajian ini namun disebabkan musibah tersebut beliau tidak dapat hadir ke Nurul Jadid.

KH. Moh. Zuhri Zaini juga menjelaskan harapan beliau. “Mudah-mudahan barokahnya peringatan maulid sekalipun tahun ini cukup sederhana dan kurang meriah karena memang hanya melibatkan internal pesantren. Tapi mudah-mudahan, kita tidak kehilangan makna dan hikmah dari peringatan ini.” Tutur beliau.

“Sebenarnya dalam memperingati maulid itu tidak hanya dalam bentuk seperti ini, semisal pengajian. Namun juga bisa dalam bentuk-bentuk yang lain, seperti yang pernah Rasul lakukan, yakni syukuran maulidnya dengan berpuasa,” dawuh pengasuh saat sambutan.

(Habib Abdurrahman Bin Alwi Ba’ali memberikan ceramah pada pengajian umum maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H)

Habib Abdurrahman Bin Alwi Ba’ali mengawali ceramahnya dengan bersholawat kepada Nabi diiringi Firhaz Nurul Jadid dan diikuti oleh seluruh jamaah. Dalam ceramahnya Habib Abdurrahman mengungkapkan rasa haru dan syukur karena telah diberi kesempatan menjadi penceramah pada acara pengajian umum tersebut.

“Sebuah kehormatan bagi saya untuk berpidato di acara ini, saya sedikit bingung mau berpidato tentang apa, karena ilmu saya juga dari sini,” ungkap Habib Abdurrahman Bin Alwi Ba’ali

Habib Abdurrahman Bin Alwi Ba’ali berhasil menghidupkan suasana dan membuat audien yang awalnya mengantuk karena malam cukup larut tertawa dengan kisah-kisah yang disampaikan. Akan tetapi, hal tersebut lantas tidak menghilangkan makna dan nilai yang dapat ditauladani dari figur Rosulullah.

“Adanya maulid ini supaya kita dekat dengan nabi muhammad, mengenal sifat Nabi dan sebagai obat hati bagi kita,” papar Habib Abdurrahman.

Terakhir, acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Dewan Pengasuh KH. Fadlurrahman Zaini. Setelah acara berakhir tepat pukul 23.00 WIB tamu undangan beserta para jamaah meninggalkan Masjid Jami’ Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Badan Pengawas Nurul Jadid Gelar Pelatihan Pengelolaan Auditing Pesantren

nuruljadid.net – Kepala Badan Pengawas (Banwas) Pondok Pesantren Nurul Jadid Dr. KH. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si. gelar Pelatihan Pengelolaan dan Auditing (Program, SDM, Keuangan, dan Aset) selama dua hari sejak tanggal 14 sampai dengan 15 Agustus 2021 pekan lalu di Aula Mini Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Pelatihan Auditing diikuti oleh 28 peserta terdiri dari pimpinan satuan kerja, badan otonom dan lembaga pendidikan formal Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 sampai dengan 15.00 WIB itu berlajan lancar dan khidmat sebagai bekal upgrading kompetensi pegawai Nurul Jadid tentang kemampuan dalam pengelolalan lembaga secara holistik.

(Foto penyampaian sambutan Kepala Banwas Nurul Jadid Dr. KH. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si. pada pelatihan Auditing)

Hadir empat narasumber dalam pelatihan tersebut dari kalangan praktisi dan ahli, bapak Onny Hindrianto, S.Kom., MM. (Inspektorat Kabupaten Probolinggo), Rachmat Udiyanto, S.H., M.M., Abdul Qodir, S.H., dan R. Ardhimas Indra Wijaya, S.T. dari sektor ahli auditing. Pelatihan ini juga dalam rangka penguatan lembaga pesantren yakni Badan Pengawas itu sendiri dalam menjalankan tugas dan programnya ke depan.

Peran dan fungsi Banwas merupakan elemen integral yang tidak terpisahkan dalam manajemen organisasi dan kelembagaan seperti pesantren, karena badan pengawas berfungsi untuk melakukan kontrol dan evaluasi efektifitas serta efisiensi SDM, program, keuangan dan aset dari setiap satuan kerja yang berada di Pondok Pesantren Nurul Jadid sehingga dapat meminimaisir bahkan terhindar dari malpraktik atau malfungsi di tubuh lembaga itu sendiri.

Kebijakan Pengelolaan Keuangan Yayasan itu meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan kegiatan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggung-jawaban. Enam komponen kebijakan pengelolaan keuangan dimaksud menjadi pilar utama dalam pengembangan sebuah organisasi atau lembaga sehingga perlu diimplementasikan dengan penuh tanggung jawab dan integritas tinggi.

Pelatihan Auditing ini merupakan satu bentuk konkrit dari banyak program Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam rangka meningkatkan performa kerja dan pelayanan kepada santri serta warga pesantren.

(HUMAS NJ)