Pos

K.H. Abd. Hamid Wahid: Santri Jangan Hanya Ngaji Fikih Tapi Juga Ngaji ‘Sugih’

nuruljadid.net – Kiai Abdul Hamid Wahid pada halaqah internasional alumni dalam rangka haul masyayikh dan harlah ke 74 Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur mengajak para santri aktif dan santri yang sudah terjun di masyarakat (alumni) agar tidak hanya mengaji fikih saja namun juga mengaji sugih. (18/02/2023)

Peserta halaqoh yang hadir secara luring lebih dari 500 peserta melebihi target yang ditetapkan panitia. Sedangkan yang hadir secara virtual via zoom meeting kurang lebih 100 orang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia dan luar negeri.

Kiai Abdul Hamid mengajak alumni untuk memperkuat jamaah agar bisa membangun ummat tidak hanya pada sektor pendidikan namun juga ekonomi.

“Alumni pesantren Nurul Jadid harus memperkuat jamaah agar mampu berjuang dalam mengabdi pada masyarakat,” tutur beliau.

Tradisi dan kebiasaan baik yang dilakukan saat di pondok, menurut Kiai Hamid perlu seacara istiqomah diterapkan di tengah masyarakat. Termasuk tradisi mengaji kitab yang tidak hanya fokus pada ngaji Fikih namun juga Ngaji sugih.

“saat ini santri perlu tidak hanya ngaji fikih akan tetapi juga ngaji sugih” imbuhnya.

Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid ini pun berharap agar santri tidak memaknai ngaji sugih itu dalam makna sempit. Santri dan alumni Nurul Jadid harus memiliki wawasan luas. Maksud ngaji sugih adalah belajar mendalami ilmu ekonomi dan mempraktikkannya di tengah masyarakat.

Kiai Hamid menganalogikan konsep penguatan ekonomi dengan ‘ngaji sugih’ adalah bukan berarti lantas ansih mengejar dunia semata melainkan menjadikannya sebagai mediator untuk berjuang di jalan Allah SWT.

“mensejahterakan ummat itu ibarat perahu yang membutuhkan air agar bisa berlayar, tapi akan berbahaya jika air itu masuk ke dalam perahu. Begitupun dunia, manusia membutuhkan dunia untuk hidup, tapi akan berbahaya jika dunia telah masuk dalam hidupnya (hubbud dunya)” jelas Kiai Hamid.

 

(Humas Infokom)

 

Halaqoh Alumni 2023: KH. Abd. Hamid Wahid Ajak Perkuat Ekonomi Ummat Hadapi Globalisasi

nuruljadid.net – Dua belas jam menuju hari H pelaksanaan Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-74, Pesantren sukseskan acara “Halaqah Alumni Internasional” pada Sabtu (18/02/2023) siang di Aula I Pesantren. Acara ini diselenggarakan dengan sistem hybrid forum, yakni diselenggarakan secara tatap muka langsung di Aula I pesantren lantai 3 kantor Pusat dan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting.

Dalam Halaqoh kedua ini, nampak Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, Direktur PPIQ Gus Ahmad Madarik, Ketua P4NJ Pusat KH. Junaidi Mu’thi, Ketua P4NJ dari berbagai daerah dan beberapa perwakilan anggotanya turut menghadiri acara serta perwakilan organisasi ikatan mahasiswa alumni di beberapa daerah. Total peserta Halaqoh tahun ini mencapai 500 peserta dari berbagai daerah mulai dalam negeri hingga luar negeri.

Ketua Panitia Dr. Rojaby Azharghany dalam laporannya menjelaskan rangkaian acara yang akan dilalui dalam Halaqoh Alumni Internasional tahun ini. Selain itu, ketua panitia juga melaporkan terkait salah satu program pesantren untuk mendata alumni yang disebut dengan tracer study.

“Terakhir data yang masuk kepada kami masih berjumlah 2.200 alumni. Jadi kami mohon kepada bapak ibu sekalian untuk mengkoordinir seluruh anggota P4Njnya di daerah masing-masing untuk mengisi tracer ini. Karena Pesantren punya target pada renstra di tahun 2027, minimal 50.000 alumni sudah terdata secara valid,” paparnya.

Kepala pesantren KH. Abdul Hamid Wahid dalam sambutannya menyebut bahwa pendiri dan para pengasuh yang menggantikan, mendefinisikan santri itu bukan hanya ketika berada di pondok pesantren.

“Identitas dan jiwa kesantrian, kita bawa hingga terjun ke masyarakat dalam bidang apapun. Oleh karena itu, para pendiri tidak mewajibkan santri Nurul Jadid harus berperan dan berprofesi menjadi Ulama atau Kyai saja, tetapi bisa di berbagai profesi,” tutur beliau.

Selain itu, Kepala Pesantren juga ajak para alumni untuk memperkuat perekonomian ummat dalam rangka menghadapi besarnya gelombang globalisasi.

“Kita tidak mungkin melawan gelombang besar itu. Tetapi bagaimana kita mengambil peranan disana bukan hanya menjadi objek, tetapi menjadi pemain (subjek) yang mengambil bagian sekecil apapun, itu perlu kita lakukan,” terang KH. Abdul Hamid Wahid.

 “Kita berharap juga bisa membentuk koprasi primer di masing-masing P4NJ setempat, kemudian nanti di pusat kita berharap ada koperasi induknya,” imbuh Kepala Pesantren.

 

 

(Humas Infokom)

INFO UPDATE! Rundown Acara Halaqoh Alumni Internasional 2023 dalam rangka Haul dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – H-1 penyelenggaraan Halaqah Alumni Internasional dalam rangka menyambut Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid telah di ujung mata. Selain untuk mempererat tali silaturrahmi antar alumni baik dari kalangan mahasiswa maupun mereka yang telah berkhidmat di masyarakat juga untuk membicarakan isu strategis pengembangan pesantren dan optimalisasi peran alumni.

Peserta halaqoh alumni internasional ini mayoritas berasal dari organisasi Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) dari berbagai daerah di Indonesia bahkan hingga manca negara. Keunggulan tahun ini tidak hanya P4NJ yang akan hadir melainkan juga organisasi ikatan mahasiswa alumni yang tersebar di beberapa kota besar.

Kegiatan halaqoh alumni internasional ini diselenggarakan dengan sistem hybrid forum, diselenggarakan secara tatap muka langsung di Aula I pesantran lantai 3 kantor Pusat dan secara virtual dengan aplikasi zoom meeting.

Ketua panitia Dr. Rojaby Azharghany menerangkan bahwa acara halaqoh alumni tahun ini tidak hanya melibatkan alumni yang tergabung di P4NJ dalam negeri saja melainkan sampai P4NJ serta alumni yang berada di luar negeri seperti Malaysia, Tiongkok, Singapura, Belanda bahkan sampai ke Amerika Serikat.

Selain berdiskusi seputar isu kepesantrenan dan sosial ekonomi, akan ada pelantikan pengurus P4NJ se Nusantara dan panganugerahan apresiasi alumni. Detail susunan acara dan ketentuan halaqah alumni internasional terlampir sebagai berikut.

 

Link rundown acara halaqoh alumni : undangan-halaqoh-alumni-2023

 

 

(Humas Infokom)

 

 

Halaqah Alumni Perkuat Konsep dan Strategi Melalui Rapat Komisi dan Sidang Pleno

nuruljadid.net – Pagelaran Halaqah Alumni dalam rangka memeriahkan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan rapat komisi dan pleno bersama seluruh peserta alumni yang tergabung dalam Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) dari berbagai daerah di Indonesia pada sabtu (26/02) malam.

Pasalnya, rapat komisi ini dibagi dalam tiga kelompok, komisi I membahas materi seputar keagamaan dan kepesantrenan bertempat di Aula KH. Zaini Mun’im, komisi II bidang pendidikan berlokasi di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid, dan materi III di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid tentang sosial ekonomi.

(Suasana rapat komisi I kepesantrenan dan keagamaan dipimpin oleh KH. Syamrowi Dhomair di Aula KH. Zaini Mun’im)

Rapat komisi dimulai sejak pukul 20.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Sedangkan sidang pleno sendiri diadakan setelah rapat komisi selesai di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid yang diikuti oleh seluruh peserta halaqoh alumni dari masing-masing rapat komisi.

Ketua panitia halaqah alumni tahun 2022 ust. Syaiful Anam menjelaskan tujuan diadakannya rapat komisi dan sidang pleno ini adalah untuk intensifikasi pembahasan materi masing-masing yang diplenokan untuk disepakati. Implikasinya adalah peguatan peran dan fungsi pesantren serta alumni dalam pelayanan di tengah masyarakat.

(Suasana rapat komisi I kepesantrenan dan keagamaan dipimpin oleh Drs. A. Fathurrazi Qodir, M.Pd. di Aula II PP. Nurul Jadid)

“harapannya Pondok Pesantren Nurul Jadid mampu menjadi pesantren mandiri secara ekonomi dan tetap istiqomah dalam tafakkuh fi addin melalui tarbiyah wa ta’lim. Di samping itu, antar pesantren, alumni dan masyarakat dapat bersimbiosis mutualisme dengan sharing program yang bisa bermanfaat untuk kemaslahatan bersama,” ungkap ust. Syaiful Anam

Rapat Komisi I dipimpin KH. Syamrowi Dhomair, komisi II dinahkodai kepala bidang Biro Pendidikan Drs. H. Fathorrazi Qodir, M.Pd dan komisi III dipimpin langsung oleh kepala Biro Pengembangan KH. Faiz Abdul Haq Zaini.

(Suasana rapat komisi I kepesantrenan dan keagamaan dipimpin oleh KH. Faiz Abdul Haq Zaini di Aula I PPNJ)

Ustaz Syaiful Anam menambahkan, setiap komisi membahas programnya di masing-masing forum, lalu memaparkannya hasil rapat komisi di sidang pleno. “Malam itu kita sudah adakan rapat komisi, yang mana hasilya dibahas pada sidang pleno. Masing-masing ketua komisi memaparkan hasil pembahasannya untuk disetujui oleh siding pleno. Semoga hasil forum tersebut dapat terealisasi dan didukung oleh seluruh pihak ke depannya,” imbuh ust. Syaiful Anam menutup wawancara bersama nuruljadid.net

 

(Humas Infokom)

Seminar Halaqoh Alumni Fokus Optimalisasi Peran Alumni dalam Pelayanan Masyarakat

nuruljadid.net – Pesatnya perkembangan informasi dan teknologi di era disruptif ini, menuntut seluruh elemen lapisan masyarakat tidak terkecuali santri dan alumni pesantren untuk terus beradaptasi dengan melakukan penyesuaian dan perubahan. Menjawab tantangan ini, panitia halaqoh alumni menghelat seminar bertajuk “optimalisasi peran alumni dalam pelayanan masyarakat” di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid (26/02/2022).

Seminar dilaksanakan usai pembukaan halaqoh alumni sekitar pukul 16.45 WIB yang sejatinya dimulai pukul 15.30 WIB. Terjadi molornya waktu disebabkan kedatangan peserta halaqoh yang tidak seragam dari berbagai daerah di tanah air serta proses screening protokol kesehatan yang cukup memakan waktu.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, Kepala Banwas KH. Moh. Mahfudz Faqih, Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Robbani dan ketua P4NJ Pusat KH. Junaidi Mu’thi tengah menyimak acara seminar)

Seminar ini diikuti seluruh peserta halaqoh alumni perwakilan P4NJ se Nusantara. Nampak pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, kepala pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, kepala Banwas KH. Moh. Mahfudz Faqih, kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Robbani dan ketua P4NJ pusat KH. Junaidi Mu’thi tengah menyimak dengan khidmat acara seminar tersebut dengan tamu undangan lainnya.

Moderator seminar bapak Dr. Aliwafa, M.Pd.I setelah menyampaikan pengantar langsung mempersilahkan narasumber untuk naik ke panggung Aula 1 pesantren. Hadir dua narasumber pada seminar tersebut, K. Muhammad Al-Fayyadl dan Prof. Dr. Moh. Dahlan, M.Ag.

(Narasumber pertama Kiai Muhammad Al-Fayyadl sedang menyampaikan materi pada Seminar Halaqoh Alumni)

Kiai Muhammad Al-Fayyadl selain sebagai mudir ma’had aly Nurul Jadid juga kiai muda yang aktif di kegiatan sosial kemasyarakatan lulusan universitas di Perancis. Beliau menyampaikan materi pertama yang berfokus pada aktualisasi nilai-nilai pesantren dalam praktik keagamaan di tengah masyarakat.

Materi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Moh. Dahlan, M.Ag. seorang alumni Nurul Jadid yang memiliki karir akademik sangat baik dan mendapatkan gelar professor di usia cukup muda dari Universitas Islam Negeri Lampung yang sebelumnya institut merupakan salah satu prestasi beliau ikut terlibat dalam proses upgrading dari institut ke universitas.

(Narasumber kedua Prof. Dr. Moh. Dahlan, M.Ag sedang menyampaikan materi pada Seminar Halaqoh Alumni)

Prof. Dr. Moh. Dahlan, M.Ag. menyampaikan materi peluang dan tantangan jaringan alumni pesantren dalam mengembangkan pendidikan di masyarakat. Hal ini disampaikan agar para alumni Nurul Jadid ikut terlibat dan berperan aktif dalam pengembangan pendidikan di masyarakat tempat mereka mengabdi.

(Bapak Juleini pengurus P4NJ luar negeri sedang menyampaikan pertanyaan pada seminar halaqoh alumni)

Usai pematerian terdapat dua penanya, salah satunya bapak Juleini pengurus P4NJ luar negeri berdomisili di Batam. Beliau menyampaikan bagaimana pesantren dan alumni Nurul Jadid dapat memanfaat peluang di berbagai kesempatan untuk memperluas jaringan serta jangkauan hingga luar negeri, khususnya penguatan jaringan di beberapa negara tetangga.

Terbatasnya waktu, membuat kegiatan seminar halaqoh alumni tersebut harus segera diakhiri karena menjelang maghrib. Seusai acara seminar peserta diarahkan ke ruang ramah-tamah untuk makan dan dilanjutkan sholat berjamaah maghrib di Masjid jami’ kemudian acara doa dan dzikir di maqbaroh atau astah para masyayikh dipimpin oleh KH. Fahmi AHZ kepala Biro Kepesantrenan Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

 

Pembukaan Halaqoh Alumni, Momentum Reuni Kembali Mengabdi

nuruljadid.net – H-1 menjelang peringatan haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid, pembukaan seremonil Halaqoh Alumni digelar Sabtu (26/02/2022) sore di Aula 1 pesantren. Acara ini dihadiri langsung oleh pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, kepala pesantren KH. Abd. Hamid Wahid dan ketua P4NJ pusat KH. Junaidi Mu’thi beserta pimpinan pesantren juga pengurus P4NJ se nusantara.

Halaqoh alumni perdana di tahun 2022 ini mengusung semangat optimalisasi peran alumni dalam pelayanan masyarakat tampil berbeda dari biasanya. Pasalnya, tahun ini konsep acara dipersiapkan cukup matang oleh panitia penyelenggara. Tidak sekedar berkumpul, namun peserta halaqoh dibagi menjadi tiga komisi kepesantrenan dan keagamaan, pendidikan, dan sosial ekonomi.

(Ketua P4NJ pusat KH. Junaidi Mu’thi menyampaikan laporan pada pembukaan Halaqoh Alumni 2022)

Peserta yang hadir pun membludak dari kuota daftar undangan yang telah ditentukan sebelumnya. Data yang terhimpun sampai H-1 pelaksanaan halaqoh terdapat 250 peserta, namun pada hari pelaksanaan jumlah peserta yang hadir mencapai 400 orang. Hal ini disinyalir karena kerinduan yang teramat sangat para alumni kepada almamaternya Nurul Jadid.

Ketua P4NJ pusat KH. Junaidi Mu’thi dalam laporannya menyampaikan rasa syukur karena akhirnya momentum yang ditunggu-tunggu bisa silaturrahmi ke Nurul Jadid terealisasi.

“Alhamdulillah pada kesempatan kali ini, kita bisa bersilaturrahmi ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, tidak hanya untuk reuni dan nostalgia melainkan untuk kembali mengabdi, meluangkan waktu dan memberikan kontribusi pemikiran terbaik demi kemajuan pesantren dan peran alumni di tengah masyarakat agar tetap satu visi,” dawuh KH. Junaidi Mu’thi di acara pembukaan Halaqoh Alumni.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid dan Ketua P4NJ pusat KH. Junaidi Mu’thi terlihat duduk dalam satu meja pada acara Halaqoh Alumni)

Junaidi Mu’thi juga melaporkan terkait rekapitulasi data khotmil qur’an dan bacaan somadiyah yang dihimpun dari seluruh koordinator P4NJ di tanah air. Beliau juga mengungkapkan rasa terimakasihnya atas partisipasi alumni yang kompak meskipun dalam jangan waktu singkat.

Berdasarkan data, KH. Junaidi mengumumkan tiga P4NJ dengan pencapaian khotmil qur’an dan somadiyah terbanyak. Dengan senyum tertahan beliau mengucapkan selamat kepada P4NJ Situbondo yang menduduki posisi pertama disusul P4NJ Lumajang dan P4NJ Probolinggo Barat. Kemudian beliau tertawa kecil karena P4NJ Bondowoso yang menjadi basis beliau tidak masuk jajaran tiga terbanyak. Hal ini pun disambut tawa gelak seluruh hadirin pada acara halaqoh tersebut.

(Kepala pesantren KH. Abdul Hamid Wahid sedang memberikan sambutan pada pembukaan Halaqoh Alumni 2022)

Kepala pesantren KH. Abdul Hamid Wahid melihat besarnya potensi pesantren dan alumni di tengah masyarakat tidak hanya dalam pendidikan dan keagamaan melainkan juga kebangkitan ekonomi keummatan.

“Saat ini, pemerintah telah membuat aturan dan undang-undang terkait pesantren, hal itu bukti bahwa pesantren sudah semakin mendapatkan perhatian pemerintah, namun kita perlu tetap mengkritisi dan mengawal bersama bahwa potensi pesantren cukup besar jika kita membangun jejaring yang kuat,” dawuh beliau di depan seluruh peserta dan tamu undangan halaqoh.

Beliau juga melanjutkan bahwa saat ini di kemajuan teknologi dan industri tenaga manusia banyak tergantikan oleh mesin sehingga menuntut kita untuk kreatif dan inovatif dalam mengembangkan kompetensi serta keterampilan menjawab tantangan zaman.

(Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan tausyiah pada acara pembukaan Halaqoh Alumni 2022)

Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini ikut menghadiri langsung dan memberikan tausyiah sekaligus membuka acara halaqoh alumni tersebut. Dalam tasuyiahnya beliau berpesan agar santri, pengurus, dan alumni tidak kehilangan jati diri sebagai santri.

Beliau menambahkan bahwa pesantren perlu kembali ke khittoh perjuangan pendahulu yaitu pendiri dan para pengasuh tanpa tidak meninggalkan kemajuan dan perkembangan zaman. Elemen pesantren (santri dan alumni) harus bisa beradaptasi dengan kondisi dunia saat ini, lebih bijak menggunakan teknologi dan media sosial hanya untuk kemaslahatan bersama.

 

 

(Humas Infokom)

 

Halaqah Alumni: Tamu dan Peserta Mulai Berdatangan dari Berbagai Penjuru Tanah Air

nuruljadid.net – Meski baru akan dimulai esok hari Minggu (27/02/2022) peringatan haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid namun sejak hari ini tamu dari berbagai penjuru tanah air sudah mulai berdatangan. Pasalnya akan digelar halaqoh alumni sore ini sabtu (26/02/2022) di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Ketua panitia halaqah alumni sekaligus sekretaris Biro Pengembangan Nurul Jadid ust. Syaiful Anam mengatakan bahwa halaqah alumni tahun 2022 ini merupakan kali pertama diadakan secara formal, terencana dan terstruktur.

“Peserta yang hadir pada tahun ini adalah alumni yang tergabung dalam Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) dari berbagai daerah di Indonesia. Format kegiatan selain ada seminar juga nanti akan diisi dengan dengan komisi membahas isu-isu strategis” jelas Ust. Syaiful Anam.

Sementara itu, Check In peserta sudah dibuka sejak pukul 11.00 WIB pagi ini sampai dengan pukul 15.30 WIB di Gedung B Universitas Nurul Jadid. Selama mengikuti kegiatan halaqah alumni, seluruh peserta wajib mematuhi peraturan protokol kesehatan ketat yang berlaku di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Peserta halaqoh alumni yang hadir wajib mengikuti proses screening protokol kesehatan dan cek kartu vaksin dosis 2)

Peserta wajib mengikuti proses screening kelayakan apakah peserta sudah atau belum memenuhi persyaratan untuk masuk ke lokasi acara seperti telah melakukan vaksin dosis 2, mengenakan masker, dan tes swab antigen. Bagi peserta yang belum memenuhi persyaratan seperti kartu vaksin dosis 2, maka peserta wajib melakukan tes GeNose yang disediakan di ruang sekretariat bersama Universitas Nurul Jadid.

Selanjutnya, bagi peserta yang sudah memenuhi persyaratan akan langsung diarahkan menuju tempat istirahat oleh tim Panji Pelopor di Gedung MA Nurul Jadid untuk putra, dan aula gedung mahrom daltim untuk peserta Putri.

Ust. Syaiful Anam menjelaskan, sejauh ini kesiapan Halaqah Alumni tahun 2022 sudah hampir 100 persen, dan akan dirampungkan pada siang ini.

Disamping itu, ust. Syaiful Anam juga menambahkan, bahwa rombongan tamu yang dari Batam, Jakarta, Bali dan beberapa peserta luar pulau lainnya sudah mulai berdatangan, begitu juga dengan narasumber halaqah alumni Prof. Dr. Moh. Dahlan, M.Ag yang juga alumni dari Bengkulu telah hadir di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Narasumber Prof. Dr. Moh. Dahlan, M.Ag. dari Bengkulu yang akan mengisi acara Seminar pada pembukaan Halaqah Alumni tahun 2022 sore nanti, alhamdulillah sudah tiba dan sedang istirahat di ruang transit yang didampungi oleh tim protokoler pesantren,” pungkasnya.

 

(Humas Infokom)