Dirjen P2P Kemenkes RI Resmikan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Terpadu (P2KT) Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid Paiton
nuruljadid.net – Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, meresmikan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Terpadu (P2KT) Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Acara peresmian tersebut dilakukan dalam kegiatan GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sebagai rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 Kemenkes RI di Pondok Pesantren Nurul Jadid (29/11/2023).
Gedung P2KT Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid ini merupakan salah satu program strategis pesantren yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan di wilayah yang lebih luas tidak terbatas di pesantren dan desa Karanganyar saja melainkan Kecamatan Paiton bahkan Kabupaten Probolinggo.
Dalam sambutannya, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS menyampaikan bahwa pendirian P2KT ini sejalan dengan komitmen Kemenkes RI untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.
“Gambaran saya sejak masuk (red. Klinik Az-Zainiyah), apa yang menjadi tugas kementerian Kesehatan yang ketiga setelah sukseskan vaksinasi dan pengendalian pandemi yang terakhir di masa kabinet ini, pak Menteri Budi G sadikin, yaitu transformasi Kesehatan yang termasuk dalam 6 pilar kemenkes, ternyata sudah bergulir disini (red. Pondok Pesantren Nurul Jadid) sudah jalan, kita beri applause,” puji pak Dirjen P2P yang disambut tepuk tangah meriah audiens.
Gedung P2KT ke depan diharapkan dapat dilengkapi dengan alat pendukung lain seperti fitness dan alat olahraga atau alat kesehatan lain yang dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Sehingga Klinik Az-Zainiyah bukan hanya untuk kuratif dan rehabilitatif, tapi juga promotif dan preventif seperti yang sudah dilakukan selama ini dengan menjaga tetap sehat untuk mencegah sakitnya.
Direktur Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid, Dr. Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, A.P. S.Ag., M.M.PUB., M.Si, menyambut baik kepercayaan dan peresmian ini. “Sejalan dengan visi ajaran Islam tentang perilaku hidup sehat dan bersih termasuk bagian dari implementasi iman, dan hadist tentang untuk melakukan 5 Perkara Sebelum Datang 5 Perkara ;
Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara : [1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim)
“Maka, kami berupaya untuk dapat memberikan pelayanan yang baik dan paripurna kepada santri, masyayikh Nurul Jadid dan masyarakat sekitar, bukan hanya pelayanan untuk orang sakit, tapi juga bagi mereka yang ingin merawat kesehatannya agar terjaga tetap sehat. Kami bersyukur, ternyata pemerintah memberikan apresiasi baik dengan pengembangan pelayanan ini” terangnya.
Gedung P2KT Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid diharapkan dapat menjadi model dan inspirasi bagi pengembangan pusat pelayanan kesehatan serupa di berbagai pondok pesantren lain di Indonesia. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan akses pelayanan kesehatan dapat semakin merata dan mutunya terus meningkat, mendukung visi pemerintah untuk mencapai Indonesia Sehat 2025.
(Humas Infokom)