Pos

Kewaliasuhan Bentuk Dedikasi Pengurus Sebagai Fasilitator Santri

nuruljadid.net – kegiatan diklat pengurus dan mahasiswi yang diselenggarakan oleh pengurus wilayah az-zainiyah ini telah selesai melewati berbagai macam pelatihan, salah satunya materi kepemimpinan dan untuk kegiatan diklat pengurus dan mahasiswi selanjutnya ialah kegiatan pelatihan tentang kewaliasuhan.

Materi kewaliasuhan ini sangat urgent dibutuhkan oleh banyak pengurus  wilayah terutama wilayah az-zainiyah, karena adanya kewaliasuhan ini masih baru di wilayah kami. Di wilayah kami tidak hanya tidak tau akan apa itu kewaliasuhan, namun tugasnya, koordinasinya, bahkan konsepnya pun wilayah kami juga masih kebingungan, oleh karena itu didalam diklat pengurus dan mahasiswi ini kita menjadwalkan untuk adanya pelatihan kewaliasuhan.

Pelatihan kewaliasuhan ini diselenggarakan di Aula SMP Nurul Jadid yang dibimbing oleh Ibunda Kita Ny. Hj. Hamidah Wafie pada waktu malam hari (28/09) tepat jam 20.00 WIB – 22.00 WIB. Pelatihan ini hanya diikuti oleh semua peserta yang menjadi kepengurusan waliasuh di daerah dan juga setiap kepala daerah, dan juga dihadiri langsung oleh ketua BKPP Nurul Jadid Ny. Hj. Hanunah Nafi’iyah dan Bendahara BKKP Ny. Hj. Ummi Hani’ah.

Sebelum penyaji memaparkan materi, penyaji menanyakan terlebih dahulu bagian pendahulu dari materi, “Apa yang kalian tau tentang kewaliasuhan, apa tujuan diadakan kewaliasuhan, Manfaat dari kewaliasuhan?”, berikut pertanyaan dari beliau, untuk mengambil suasana ruangan dalam dialog penyaji.

Setelah banyak dialog dari peserta, penyaji kemudian menjelaskan secara detail jawaban dari pertanyaan pendahuluan tadi. Kewaliasuhan adalah sesorang fasilitator antara anak dengan pengurus, antara anak dengan guru. Antara anak dengan orang tua wali. Wali asuh juga sebagai pengganti dari kedua orang tua kita di pondok, sebagai tempat untuk curhat, motivator dalam belajar dan memacu semangat  anak.

Tujuan diadakan wali asuh ini untuk lebih mudah dalam pengontrolan kegiatan, baik dari perkembangan santri, perkembangan belajar dan  wali asuh juga bisa sebagai proses pembelajaran diri untuk lebih sabar dalam mendidik anak. Manfaat adanya wali asuh ini bisa manajemen waktu, manajemen emosi, bisa mengenal karakter setiap anak, dan lebih bertanggung jawab.

Beberapa hal yang harus dimiliki oleh wali asuh antara lain memiliki jiwa kepemimpinan, menjadi teladan baik, memiliki komitmen, empati, peduli, dan respect, mengayomi & mendampingi, membantu mencari alternatif solusi saat dad problem, sigap & cekatan, memiliki skill of people.

langkah-langkah dalam menjalankan fungsi kewaliasuhan adalah yang pertama melakukan pendekatan personal yang dimana dalam pendekatan ini dapat membangun pendekatan emosional dan emmbuat anak asuh nyaman serta aman, yang kedua bangun komunikasi efektifitas dan berkualitas, yang ketiga fahami karakter, latar belakang dan kebiayasaannya, yang keempat fahami kemauan dan arah pemikirannya, yang kelima bangun pemahaman dan kesadaran dalam melakukan pembinaan & pendampingan, yang keenam jika ada perilaku atau sifat yang unik, pahami dan sebabnya kenapa, yang ketujuh jalin hubungan baik dengan orang tua anak asuh.

Dari banyaknya materi yang telah disampaikan oleh penyaji, harapan beliau untuk wali asuh di wilayah az-zainiyah ini “wali asuh adalah cermin, dan anak asuh yang akan menjadi orang pengacanya, oleh karena itu wali asuh harus mempunyai komitmen yang tinggi dan pendekatan moral dengan ikhlas untuk mengontrol dan membimbing perkembangan santri atau ruhul jihad yang tinggi” dan tak lupa penyaji juga memberikan motivasi kepada pengurus wali asuh di wilayah az-zainiyah “keinginan yang bermuncul dari dalam akan menjadi lebih berkomitmen dan ruhul jihad” begitu dawu terakhir dalam bagian penutup penyajiannya. (MF)

Biro Kepesantrenan Adakan Diklat Wali Asuh

nuruljadid.net – Malam ini (25/08) Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Wali Asuh yang bertempat digedung Aula SMP Nurul Jadid.

Kegiatan ini dihadiri oleh KH. Mahfudz Faqih, H. Ahmad Jazuli, Sekretaris Biro Kepesantrenan, Bapak Ponirin Mika, Koordinator Bagian Bimbingan Dan Konseling Biro kepesantrenan, Bapak Sholeh beserta seluruh pengurus wilayah yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Dalam acara ini Sekretaris Biro Kepesantrenan menyampaikan pesan dari KH. Fahmi AHZ selaku Kepala Biro Kepesantrenan yang berhalangan hadir.

Beliau sangat memohon dengan kepada semua  wali asuh agar mengikuti kegiatan bimbingan dan konseling kewaliasuhan ini sampai selesai. Ucap Bapak Ponirin Mika

“Peran wali asuh yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid merupakan suatu hal yang paling utama oleh karena itu, Kepala Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid sangat menghimbau kepada seluruh wali asuh agar menjalankan tugasnya dengan baik. Salah Satu tugas wali asuh adalah selalu menjaga, mendampingi dan memantau anak didiknya disetiap jam kegiatan pesantren serta aktivitas kesehariannya, agar tidak terjadi lagi kejadian santri yang biasanya kerasan diluar.” Imbuh Sekretaris Biro Kepesantrenan dalam sambutannya.

Adapun tujuan dan harapan pesantren kepada wali asuh adalah agar senantiasa aktif dalam menjaga, mendampingi, mendidik, membimbing dan membina serta mengarahkan anak didiknya untuk selalu semangat belajar dalam menimba ilmu di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Serta menjadi santri sejati yang selalu menjaga kesopanan dan selalu ber-akhlaqul karimah. (QZ,/NS/MSF)