Pos

Galeri Foto: Diklat Protokoler dan Keamanaan PP. Nurul Jadid

Pelatihan Master of Ceremony oleh Protokol Pemda Probolinggo

nuruljadid.net – Menjadi pemandu acara yang dapat menguasai forum merupakan sebuah hal yang patut diacungi jempol pasalnya mereka yang terpilih menjadi Master of Ceremony (MC) bukanlah orang biasa, mereka adalah orang pilihan dan berpengalaman baik.

Untuk mewujudkannya, maka Protokuler PP. Nurul Jadid yang dikoordinir oleh Bapak Miftahul Huda mengadakan pelatihan Keprotokuleran. Pada pelatihan kali ini sebanyak 200 orang Protokuler Putera dan Puteri dilatih untuk bisa menguasai forum dalam acara formal maupun non formal.

Ibu Liesa Citra Purnama dan Ibu Ratih Dewanti adalah penyaji dalam pelatihan MC kali ini. Diawali dengan pematerian yang berlangsung selama satu jam lamanya, mereka (penyaji) memberikan sebuah teori untuk menjadi seorang MC yang baik.

“hari ini, kami berdua disini akan mengajari kalian untuk menjadi seorang MC yang handal. Baik dalam kegiatan formal dan non formal. Bagaimana caranya memimpin acara di halaya umum. Bagaimana caranya agar kalian tidak demam panggung” cakap Ibu Liesa kepada anggota Protokuler di awal pematerian.

Setelah pematerian dilaksanakan, para peserta pelatihan diminta untuk membentuk 4 kelompok yang tujuannya untuk mengimplementasikan materi yang telah didapatkan dan kemudian ditampilkan didepan peserta lainnya.

“Satu kelompok harus bisa menjadi MC dalam kegiatan formal dan non formal.” Ujar Ibu Ratih

Pada pelatihan ini terdapat sebuah momen yang meriuhkan suasana. Saudari Zahrotul Fitria Nabila menjadi MC dengan menggunakan Bahasa Mandarin. Dengan suara lantang disertai intonasi ala mandarin memberikan sedikit rasa surprise kepada kedua penyaji. Tak hanya dengan Mandarin saja, beberpa kelompok juga menampilkan MC dengan menggunakan bahasa asing lainnya, Bahasa Arab dan Inggris contohnya.

Diakhir sesi, kedua penyaji melakukan koreksi terhadap penampilan dimasing masing kelompok. Tak hanya itu, mereka juga memberikan sedikit motivasi kepada Tim 200 untuk terus bersemangat dalam melaksanakan tugasnya.

“Setelah melihat dari penampilan kalian, masih terdapat beberapa kesalahan kecil yang kalian lakukan. Contohnya adalah intonasi yang monoton, nervous dan tak membaca naskah. Seharusnya, sekalipun kalian sudah menghafal teks MC, kalian tetap membacanya” nasihat Ibu Ratih kepada peserta. (zaky/Red)