Pos

Class Meeting Digelar, Kabid Kelembagaan Biro Pendidikan: Peserta Didik Itu Butuh Rekreatif

nuruljadid.net – Usai mengikuti kegiatan Penilaian Akhir Semester (UAS) siswa diberi sedikit kelonggaran dengan mengikuti kegiatan-kegiatan bermanfaat yang dilaksanakan di sekolah. Pasalnya, berbagai kegiatan yang dirangkum dalam class meeting ini diadakan agar siswa bisa sedikit relaks setelah otak diajak bekerja keras mengikuti ujian.

“Kegiatan class meeting atau pertemuan antar kelas ini adalah kegiatan ekstrakurikuler berupa pertemuan siswa antar kelas dalam bentuk perlombaan atau pertandingan yang seru. Selain itu kegiatan class meeting meruapakan bagian pembelajaran rekreatif bagi peserta didik,” jelas Kepala Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan Nurul Jadid Ponirin Mika saat diwawancarai oleh Tim Nurul Jadid Media pada Sabtu (15/07/2023).

Menurutnya, kegiatan ini selain mempererat hubungan dan silaturahmi antarsiswa di sekolah, juga merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78, dengan pelaksanaan upacara pengibaran bendera sebagai acara puncak pada 17 Agustus nanti.

Pria berkaca mata ini menyampaikan, kegiatan class meeting dikelola langsung oleh OSIS/OSIM didampingi guru dan pengurus di setiap sekolah atau madrasah dari tanggal 11 s.d. 18 Juli 2023.

“Agar kegiatan class meeting makin menarik, biasanya juga disediakan berbagai macam hadiah menarik untuk meningkatkan minat dari para siswa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut,” imbuhnya.

(Potret beragam kegiatan class meeting di setiap sekolah/madrasah)

Lebih lanjut, ia memaparkan beberapa lomba dalam class meeting yang diadakan oleh setiap sekolah/madrasah, diantaranya lomba akademis, kejuruan, dan olahraga.

Adapun lomba akademis dan kejurusan, diantaranya: Cerdas Cermat, Ranking Satu, Debat Ilmiah, Pidato Bahasa Arab, Baca Kitab Kuning, Kaligrafi, Tartil Qur’an, Muslimah Smart, Sketsa tempat, dan Pengolahan Hasil Perikanan.

Sedangkan untuk lomba olahraga, diantaranya: Futsal, Volly, Sepak Takraw, Bulu Tangkis, Silat, Tenis Meja, Lari Estafet, Tarik Tambang, dan Basket.

“Selain untuk relaksasi siswa setelah mengikuti ujian, class meeting ini memeliki beberapa tujuan, yaitu mencari bakat tersembunyi dan melatih jiwa kompetisi yang sehat,” pungkasnya.

Humas Infokom

The Next MasterChef Junior, Peserta Didik MI Nurul Mun’im (MINM) Unjuk Skill Memasak

nuruljadid.net- Dalam rangka mengembangkan kecakapan hidup peserta didik, Madrasah Ibtida’iyah Nurul Mu’im (MINM) menyelenggarakan lomba memasak untuk mengisi class meeting usai penilaian akhir semester (PAS). Kegiatan tersebut dihelat selama 4 hari bertempat di halaman MI Nurul Mun’im Paiton Probolinggo.

Sebagai salah satu madrasah berprestasi di Paiton, MINM yang dipimpin oleh Kiai Miftahul Arifin ini senantiasa melakukan pengembangan dan peningkatan di berbagai bidang, termasuk kegiatan pengembangan diri murid melalui kegiatan Class Meeting. Tata boga sebagai salah satu jenis perlombaan yang dihelat merupakan ilmu pengetahuan mengenai seni mengolah makanan, mulai dari persiapan, pengolahan, hingga cara menghidangkan makanan. Berbagai aspek tata boga, baik tentang tekstur makanan, mutu pangan, maupun kandungan nilai gizi yang harus dikuasai.

Konsep lomba tata boga antar kelas ini didesain seperti ala MasterChef Junior sebagai langkah awal melatih peserta didik dengan potensi di bidang olah rasa tersebut. Di sisi lain, lomba ini dimaksudkan untuk pengembangan minat dan bakat serta kreatifitas peserta didik. Tidak hanya dalam bidang tata boga saja yang harus dikembangkan, namun dalam bidang apapun yang sesuai dengan potensi yang mereka miliki, seperti membaca puisi, pidato, dan lain sebagainya.

Peserta Didik dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 sampai 4 peserta. Setiap kelompok boleh memilih jenis masakan dari beberapa opsi yang telah ditentukan oleh panitia pelaksana. Mereka diminta menentukan bahan sendiri hingga sampai menghidangkannya.

(Kelompok peserta putra dalam mengikuti cabang lomba tata boga setelah menghidangkan hasil masakannya)

Ustaz Umar Falas, wakil kepala bagian kesiswaan mengatakan bahwa tata boga sangat menarik dan bagus, jika terampil dalam bidang tata boga, peserta didik dapat berkarir di dunia industri kuliner bahkan bisa menjadi chef, baker, barista juga bisa bekerja dalam perhotelan, restaurant dan café.

“saya berharap mereka yang memeiliki potensi dalam bidang apapun khusunya bidang tata boda untuk terus diasah dan dikembangkan supaya bisa meraih prestasi yang baik dan bisa berkarir di dunia industri” terang Wakasis yang kerap disapa ustaz Falas itu.

Pada kesempatan yang sama, terdapat kelompok putra yang mengikuti perlombaan tersebut. Memberikan kesan bahwa kegiatan tata boga tidak harus diikuti oleh perempuan saja akan tetapi putra juga bisa ikut berpartisipasi mengembangkan bakat di bidang keterampilan memasak tersebut.

 

 

(Humas Infokom)