Pos

BPPM Nurul Jadid Hadirkan Gus Fayyadl Berdayakan Masyarakat dan Ummat Pesisir

nuruljadid.net Bidang Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (BPPM) Pondok Pesantren Nurul Jadid menghadirkan Gus Muhammad Al-Fayyadl bersama memberdayakan guru ngaji masjid dan musholla daerah pesisir untuk musyawarah dalam rangka program pemberdayaan masyarakat di bidang keagamaan, pada Sabtu (04/02/2023) bertempat di halaman Masjid Agung dusun Karanganom, desa Karanganyar Paiton kabupaten Probolinggo.

Acara tersebut dihadiri sekretaris Biro Pengembangan Nurul Jadid Dr. Rojabi Azharghany, kiai Muhammad Al-Fayyadl selaku mudir Ma’had Aly Nurul Jadid dan kepala divisi Sholehuddin Ardhi beserta seluruh guru ngaji masjid dan musholla dusun Karanganom. Kegiatan tersebut untuk menjalankan tugas yang telah ditetapkan oleh pesantren dan tertuang dalam Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) melalui satuan kerja Biro Pengembangan Nurul Jadid.

Program kegiatan Bidang Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (BPPM) Nurul Jadid akan terus dilakukan guna meningkatkan pengembangan masyarakat melalui partisipasi aktif pesantren dan mampu mengoptimalisasi kiprah pesantren di masyarakat agar terus memberikan dampak positif dan progresif baik bagi pesantren lebih-lebih ummat.

Pada kesempatan itu kasi. BPPM Nurul Jadid Sholehuddin Ardhi dalam sambutannya menyampaikan bahwa program pengembangan pesantren dan masyarakat ini ialah suatu tugas yang diamanahkan oleh pesantren kepada Biro Pengembangan. Oleh karenanya, acara tersebut dalam rangka silaturahmi dan musyawarah terkait merevitalisasi kegiatan masjid dan musholla di daerah pesisir.

“Acara ini, kami dari Bidang Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (BPPM) Nurul Jadid menjalankan amanah dari pesantren untuk bersilaturahmi dengan masyarakat beserta musyawarah bersama khususnya bidang keagamaan. Dengan tujuan untuk menghidupkan kembali kegiatan yang pernah dilaksanakan di masjid dan musholla dusun karanganom ini supaya bisa hidup dan berkembang” pungkas kasi. BPPM setelah pembukaan.

(Cendekiawan sosial Gus Muhammad AlFayadl saat menyampaikan pidatonya pada acara silaturahmi dan pemberdayaan masyarakat)

Dalam kesempatan yang sama, kiai Muhammad Al-Fayyadl seorang cendikiawan dan aktivis sosial muda menyampaikan apresiasinya atas inisiatif yang telah dilakukan oleh pengurus pesantren khususnya Biro Pengembangan. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa ini merupakan suatu niatan yang baik dan mulia bahwa kegiatan tersebut bagian dari pesan pendiri alm. KH. Zaini Mun’im “saya tidak rela santri saya tidak berjuang di masyarakat”.

“Tentunya saya sangat bangga bahagia melihat inisiatif dari temen – temen pengurus khususnya Biro Pengembangan karena disini merupakan suatu niatan yang baik yang sangat mulia karena disini sebagian dari pesan almarhum pendiri KH. Zaini Abdul Mun’im bahwa bagaimana santri saya bisa berjuang dimasyarakat” dawuh beliau dalam sambutannya.

 

 

(Humas Infokom)

Sebanyak 3.500 Santri Nurul Jadid Sarapan Bersama Indomie dan JTV Rek

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar giat Semangat Sarapan bersama yang diikuti 3.500 santri putra dan putri bersama  PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan Jawa Timur Televisi (JTV) Rek.  Giat dalam rangka Salam Santri ini digelar terpusat di halaman Gedung Putih Wilayah Al-Hasyimiah untuk putri dan Lapangan Ayaman untuk putra (16/12/2022) Jum’at pagi lalu.

PT Indofood Sukses Makmur melalui brand Indomie menggelar kegiatan Salam Santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid ini dimeriahkan dengan beragam kegiatan. Namun yang menjadi highlight kegiatan ini adalah sarapan bersama Indomie varian rasa terbaru yaitu Kebab Rendang disingkat KR.

Saat, waktu yang telah ditunggu telah tiba yaitu sarapan Indomie gratis, ribuan santri nampak berbondong-bondong mengantri dengan tertib untuk mengambil jatah sarapan mie instan Indomie varian terbaru yang sudah membuat penasaran sejak beredarnya program Salam Santri ini beberapa hari sebelum pelaksanaan.

(Tampak santri putri dengan tertib menganteri untuk mengambil kotak sarapan Indomie varian terbaru Kebab Rendang)

Terlihat ribuan santri putri dengan mengenakan kostum atasan putih dan bawahan hitam tengah menikmati sarapan sederhana Indomie setalah cukup lama mengantri. Setelah membaca doa bersama, sesuai arahan host, ribuan santri mengangkat kotak sarapan Indomie dengan meneriakkan tagline-nya “Indomie Seleraku” kemudian dengan lahap menyantap sarapan mereka yang sedari tadi aromanya menggoda perut.

Kegiatan tersebut tidak hanya untuk ajang silaturahmi saja. Pasalnya, PT Indofood dalam rangka memperingati 50 tahun Indomie hadir di tengah masyarakat Indonesia bahkan hingga manca negara juga memperkenalkan varian rasa baru Indomie, yaitu Indomie Kebab Rendang yang pagi itu dinikmati para santri secara bersama-sama termasuk pengurus yang hadir.

Manager Area Cabang Jember PT. Indofood Sukses Makmur, Eko Mulyono mengatakan, kegiatan Salam Santri sudah beberapa kali diselenggarakan di beberapa kota secara bergilir setiap tahunnya. Namun, sejak pandemi, Salam Santri sempat terhenti. Tahun ini target santri yang mengikuti Salam Santri sebanyak 3.500 orang di setiap pesantren yang dijadikan tuan rumah. Pihak Indofood memilih Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo karena dinilai selain jumlah santri yang banyak juga tingkat konsumsi mie instan cukup bagus.

(Manager Area Jember PT Indofood CBP Sukses Makmur, Eko Mulyono, pada saat menyapa para santri pada acara salam santri Indomie dan JTV)

Eko menambahkan, di akhir kuartal 4 ini, pihaknya menyelenggarakan Salam Santri di 3 kabupaten dengan pesantren yang berbeda, sebelumnya di Ponpes Nurul Islam Antirogo Jember, Ponpes Nurul Jadid Probolinggo, dan yang akan datang di Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi.

 

 

(Humas Infokom)