Pos

Perkumpulan Longevitology Surabaya Gelar Baksos Terapi Gratis, Kiai Zuhri Turut Hadir

nuruljadid.net – Kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Terapi Longevitology disambut antusias oleh pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid tidak terkecuali pengasuh K.H. Moh. Zuhri Zaini yang hadir Rabu pagi ini (24/01/2024) di Aula 1 Ponpes Nurul Jadid. Sekitar puluhan pengurus dan masyayikh Nurul Jadid merasakan perubahan dalam tubuhnya paska terapi Longevitology.

Salah satunya bapak Muhammad Ali, yang pertama kali ikut pada proses pengobatan itu, beliau sudah merasakan antusias. “Awalnya saya ragu, tapi saya niat ingin sehat. Saya akhir-akhir ini sering merasakan sakit. Tapi saat terapi, ada energi yang masuk. Saya dilatih konsentrasi untuk sembuh,” ungkapnya.

Penyelenggara terapi, Guru Ongko Digdoyo meyakinkan bahwa longevitology adalah penerapan ilmu menyerap energi dari alam, kemudian dipadukan dengan energi dalam tubuh. Proses ini dilakukan oleh terapis bekerjasama dengan pasien dalam kondisi konsentrasi penuh.

“Sehingga metabolisme lancar. Muncul sel-sel baru yang sehat. Daya tahan tubuh menjadi kuat, akhirnya mampu buang penyakit dan racun-racun di dalam tubuh,” terangnya dalam kesempatan berbeda.

Metode  penyembuhan ini melibatkan diri sendiri. Karena pada dasarnya setiap manusia punya mekanisme untuk menyembuhkan diri. “Energi ini membantu kuatkan energi yang ada di dalam tubuh, sehingga mampu recovery kesehatan yang ada. Tanpa sentuhan obat tanpa pijatan. Jadi hanya dua tangan (pasien) tempel pada tempat bermasalah,” paparnya.

Beberapa Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid saat mengikuti Terapi Longevitology Gratis oleh Perkumpulan Longevitology Surabaya di Aula 1 Ponpes Nurul Jadid

Prinsip Dasar Longevitology

Prinsip dasar Longevitology adalah menggunakan energi alam untuk penyembuhan. Energi disalurkan melalui cakra dengan menggunakan cara meditasi.  Karena sejatinya energi di sekitar kita itu melimpah dan tak pernah habis digunakan

Cakra adalah semacam titik meridian atau pusat kontrol dalam tubuh yang mengatur arus energi ”Yang” dan ”Yin” untuk suatu bagian tubuh atau organ tertentu. Dengan kata lain simpul-simpul penting dalam tubuh manusia. Dalam akupuntur jumlah titik meridian ratusan. Dalam Longevitology ada 7 cakra dalam tubuh manusia.

Guru yang pernah mempelajari semua ilmu penyembuhan ini mulai dengan mengajarkan cara mengatasi penyakit susah tidur alias insomnia. Caranya gampang. Meletakkan tangan kiri mulai dari kuping sampai belakang kepala. Sedangkan tangan kanan diletakkan di atas Cakra 7. Lakukan sambil meditasi 15 menit.

Semua penyakit yang menjadi bagian dari kepala bisa disembuhkan melalui Cakra 7 ini. Seperti sakit mata, sakit hidung, sakit gigi, dan sebagainya. Cakra 7 juga bisa digunakan untuk terapi penyakit dalam seperti jantung, stroke, dan semacamnya.

Ada tiga jurus meditasi dalam Longevitology. Pertama, duduk tegak lurus tanpa menyandar. Pandangan fokus ke depan. Ambil nafas panjang lewat hidung, isi sepenuhnya dada dengan udara, lalu lepaskan pelan-pelan lewat mulut. Lakukan sampai 5 kali.

Kedua, meditasi dengan menenangkan pikiran. Pejamkan mata. Jangan pedulikan semua masa lalu yang datang dalam alam pikiran. Singkirkan semuanya. Nikmati ketenangan pikiran dengan rileks. Bernafas seperti biasa sampai alarm berbunyi. Tahap ini bisa dilakukan selama 15 menit.

Ketiga, menyudahi meditasi dengan membuka mata pelan-pelan. Kembalikan kesadaran dengan penuh secara perlahan. Tidak usah buru-buru. Nikmati prosesnya secara alami sampai kemudian melakukan hal yang biasa seperti semula.

(Humas Infokom)

Rayakan Hari Kesehatan Telinga Nasional, Klinik Az-Zainiyah Jalin Kerjasama dengan RS Graha Sehat

nuruljadid.net – Menyambut hari kesehatan telinga dan pendengaran nasional Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid menjalin kerjasama dengan RS. Graha Sehat dengan penandatanganan MoU pada Selasa (15/03/22) pagi. Kegiatan ini bertempat di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid dan terbagi dalam dua sesi yakni seremonial dan bakti sosial pemeriksaan THT gratis untuk santri.

Acara penendatanganan MoU itu dihadiri langsung oleh Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, Direktur Rumah Sakit Graha Sehat Susanti Sugianto, Direktur Lembaga Motivasi Nurul Jadid Dr. KH. Hefny Rozaq, beberapa dokter dan tenaga kesehatan baik dari RS. Graha Sehat maupun Klinik Az-Zainiyah, dan ratusan siwa SLTP juga MINM.

(Penyerahan cinderamata dari Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah kepada Direktur RS. Graha Sehat Ibu Susianti Sugianto)

Kegiatan ini dibuka dengan pembacaan basmalah bersama yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya dan mars Nurul Jadid. Masing-masing pimpinan memberikan sambutan pada acara seremonial tersebut diawali Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah.

Dalam sambutannya, Direktur Klinik Az-Zainiyah menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang ikut membantu atas terealisasinya kegiatan hari itu, “Terimakasih kepada seluruh mitra kami, dalam hal ini Rumah Sakit Graha Sehat yang terlah berkenan untuk menjalin kerjasama dalam memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik kepada masyarakat kita dengan saling menggandeng tangan agar masyarakat tetap sehat” tutur Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah.

(Sesi foto bersama pimpinan dan tenaga kesehatan RS. Graha Sehat dan Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Graha Sehat ibu Susanti Sugianto juga mengungkapkan hal serupa dalam sambutannya. “saya merasa bahagia dan terhomat juga berterimakasih karena telah disambut dengan sangat baik untuk mengadakan kegiatan pada hari ini di Pondok Pesantren Nurul Jadid,” pungkas Direktur RS. Graha Sehat Kraksaan Probolinggo.

“Agenda hari ini ada dua, pertama yakni penandatanganan kerjasama. Saya harap bentuk kerjasama ini dapat menjalin tali silaturrahmi yang lebih baik dan sinergis. Kedua yakni, bertepatan dengan 3 Maret lalu hari kesehatan telinga dan pendengaran nasional, sehingga pada hari ini, bentuk bakti kami kepada masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan telinga dan pendengaran kepada anak-anak santri,” imbuhnya.

(Penandatanganan MoU kerjasama antara Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah dengan Direktur RS. Graha Sehat Ibu Susianti Sugianto)

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid dengan Rumah Sakit Graha Sehat. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian cinderamata secara bergantian.

Sebelum acara berakhir, para direktur dan dokter melakukan foto bersama yang dilanjutkan dengan penampilan video profil pelayanan Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid terhadap pasien. Akhirnya, acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin langsung oleh KH. Hefniy Rozaq.

(Tim dokter spesialis THT dan tenaga kesehatan sedang melakukan pemeriksaan kesehatan telinga dan pendengaran santri)

Pada sesi dua, para dokter dan tenaga kesehatan Rumah Sakit Graha Sehat dibantu personil Klinik Az-Zainiyah mulai bersiap untuk melakukan pemeriksaan terhadap para santri yang hadir pada acara tersebut, terlihat juga beberapa pengurus pesantren dan keluarga pengasuh ikut memeriksakan kesehatan telinga dan pendengarannya. Bagi yang selesai diperiksa, masing-masing diberi bingkisan snack, water bottle dan susu.

 

(Humas Infokom)

 

Klinik Az-Zainiyah Adakan Pemeriksaan Gratis, Khitan Masal dan Bagi Sembako

nuruljadid.net – Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid dalam rangka meningkatkan kepedulian antar sesama dan dalam rangka memeriahkan haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan pemeriksanaan gratis, khitan masal dan pembagian sembako di Klinik Az-Zainiyah senin (20/02/2022) siang lalu.

Usai kegiatan seremonial pembukaan di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan gratis bagi masyarakat, khitan masal untuk anak-anak dan pembagian sembako bagi masyarkat kurang mampu sekitar pesantren.

Sebagaimana keterangan yang dihimpun dari humas Klink Az-zainiyah Sri Astutik bahwa sasaran kegiatan ini adalah masyarakat sekitar pesantren yang menjadi peserta Az-Zainiyah Health. Pembagian sembako ditujukan pada 50 orang dan khitan untuk 10 orang peserta sedangkan pemeriksaan gratis tidak dibatasi sepanjang hari tersebut.

(Dokter Klinik Az-Zainiyah tengah melakukan pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat desa Karanganyar)

Wakil pelaksana harian klinik Az-Zainiyah yang juga eks ketua gugus tugas covid-19 Nurul Jadid Ahmad Kholid Fauzi menyampaikan bahw kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian tenaga kesehatan pesantren kepada masyarakat.

“Kami panitia pelaksana bakti sosial klinik Az-Zainiyah terus berupaya meningkatkan layanan dan istiqomah mengadakan bakti sosial sebagai bentuk pengabdian kami tenaga Kesehatan kepada masyarakat khususnya di masa pandemi ini,” ungkap Ahmad Kholid Fauzi.

Meskipun melaksanakan kegiatan di tengah pandemi ini mengandung resiko dan tantangan yang tinggi dikarenakan pandemi belum usai ditambah kasus omicron yang kian mengkhawatirkan di Indonesia tidak menyurutkan semangat pengabdian dan pelayanan prima kepada masyarakat.

(Tim dokter dan tenaga kesehatan melakukan khitan masal kepada anak-anak masyarakat desa Karanganyar di Klinik Az-Zainiyah)

Hal ini seiring dengan fungsi pesantren yaitu pendidikan dan pembelajaran, dakwah Islam juga pengkaderan dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini merupakan bentuk edukasi kepada santri dan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan, kesehatan dan imunitas tubuh apalagi di masa pandemi.

Dalam kegiatan ini dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya saling bahu membahu termasuk karyawan klinik untuk tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan santri yang terlibat dalam kegiatan gerak sosial dan sehat ini.

 

(Humas Infokom)

 

Klinik Az-Zainiyah Embrio Pendirian RS. Nurul Jadid Galakkan Gerak Sosial dan Sehat Meski Pandemi

nuruljadid.net – Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid meskipun di tengah pandemi tetap istiqomah menggalakkan kegiatan gerak sosial dan sehat untuk masyarakat sekitar pondok pesantren beberapa waktu lalu (20/02/2022). Rangkaian kegiatan Azzainiyah Health ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Gerakan gerak sosial dan sehat ini diawali dengan acara seremonial pagi sekitar pukul 09.00 WIB di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dihadiri langsung oleh Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid dan Direktur Klinik Az-Zainiyah Hy. Hj. Khodijatul Qodriyah.

Kegiatan ini menyasar pada masyarakat yang terdaftar untuk berpartisipasi  dalam program pemeriksaan gratis dan anak-anak desa Karanganyar yang menjadi peserta khitan masal. Mereka semua dihadirkan untuk mengikuti acara seremonial pembukaan gerak sosial dan sehat di Aula 1 pesantren.

Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah menyampaikan kepada tim nuruljadid.net terkait tujuan diselenggarakannya kegiatan Az-Zainiyah Health yang mengusung tema “gerak sosial dan sehat di masa pandemi” yaitu untuk meningkatkan kepedulian antar sesama, memberikan sumbangsih pelayanan kesehatan dan menumbuhkembangkan semangat kebersamaan.

(Kepala pesantren KH. Abdul Hamid Wahid bersama Direktur Klinik Az-Zainiyah dan penerima Baksos saat sesi foto bersama)

Kepala pesantren dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada pihak Klinik Az-Zainiyah yang senantiasa istiqomah melaksanakan kegiatan tidak hanya di bidang Kesehatan namun juga sosial serta berharap terus dapat meningkatkan layanan kepada santri dan masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Klinik Az-Zainiyah ini, harapannya ke depan klinik Az-Zainiyah terus meningkatkan layanan kepada santri dan masyarakat. Selain itu, saya juga berharap semoga Rumah Sakit Nurul Jadid segera terealisasi dan juga Fakultas Kedokteran di Unuja,” kepala pesantren menuturkan dalam sambutannya.

Masih dalam acara seremonial, pasca sambutan kegiatan dilanjutkan dengan pemberian sembako secara simbolis kepada tiga perwakilan peserta oleh kepala pesantren KH. Abdul Hamid Wahid.

Usai acara sermonial kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan gratis, khitan masal, dan pembagian sembako di Klink Az-zainiyah oleh dokter dan karyawan Klinik Az-Zainiyah.

Turut hadir pada kegiatan ini, kepala pesantren, direktur Klinik Az-Zainiyah, kepala-kepala biro, kepala sekolah dan madrasah, dokter dan karyawan Klinik Az-Zainiyah serta masyarakat dan ank-anak sekitar pesatren yang menjadi sasaran langsung kegiatan ini.

 

 

(Humas Infokom)

“Prihatin Dampak Pandemi, PPNJ Salurkan Bantuan Sembako”

nuruljadid.net- Sabtu, 2 Mei 2020, pagi hari sejumlah orang berkumpul di depan Posko Layanan Laziskaf Azzainiyah. Mereka diundang untuk menerima bantuan sembako. Akibat sepinya pekerjaan efek pandemi Covid-19, warga masyarakat mulai merasakan dampak pandemi terhadap rumah tangga mereka.

Untuk mengantisipasi kebutuhan darurat pangan warga sekitar selama pandemi, PPNJ menyalurkan bantuan berupa sembako yang digalang dari donatur. Bantuan tersebut disalurkan oleh lembaga amil zakat Laziskaf Azzainiyah sesuai kriteria Mustahiq yang berlaku.

Terdapat sekitar 100 paket sembako yang disiapkan dan disalurkan selama bulan Ramadan. Donasi tersebut diperoleh PPNJ dari PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Jawa Timur, juga sumbangan donatur Yayasan Bhakti Persatuan Surabaya dan Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya, serta donatur individual.

“Semua harus saling peduli dan membantu di saat sulit sekarang. Dan mohon diterima secara ikhlas bantuan ini. Kalau ada yang punya kebutuhan darurat, jangan segan melapor”, kata Gus Fayyadl selaku direktur Laziskaf Azzainiyah, saat memberi pengantar singkat sebelum serah terima.

Hingga Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Laziskaf Azzainiyah secara bertahap menggalang dan menyalurkan bantuan untuk Mustahiq yang membutuhkan. Baik berupa zakat fitrah, zakat mal, maupun shodaqah-infaq.

Donasi dapat ditransfer ke Nomor Rekening BRI a/n Laziskaf Nurul Jadid, 6518-01-024798-53-1.

 

 

Pewarta : Sekretaris Laziskaf

Membuka Tahun 2020, Laziskaf Azzainiyah Menyalurkan Donasi Wakaf

nuruljadid.net-Laziskaf Azzainiyah, lembaga amil zakat Pondok Pesantren Nurul Jadid, mengawali lembaran tahun 2020 dengan pelaksanaan program Wakaf berupa bantuan seperangkat alat mainan edukatif (APE) bagi TK Ceria Dusun Karanganom, Desa Karanganyar Paiton Probolinggo.

Serah-terima dilaksanakan di depan TK Ceria dari direktur Laziskaf Azzainiyah kepada Kepala TK Ceria, Ustadzah Wiwik (6/1/2020).

Kegiatan ini, menurut direktur Laziskaf, Gus Muhammad Al-Fayyadl, merupakan eksperimentasi Laziskaf dalam menyalurkan donasi wakaf. “Laziskaf ingin memberi kemanfaatan sebaik-baiknya dan sebesar-besarnya. Wakaf punya kelebihan dibanding donasi lainnya dalam hal kemanfaatannya yang terus-menerus, untuk kepentingan umum, dan bisa dikelola”, komentarnya.

Gus Fayyadl menceritakan bahwa TK Ceria layak menerima bantuan Wakaf ini karena kondisinya memang sangat butuh untuk didukung dan dibantu semua pihak. “Di sini, saya lihat anak-anak semangat, hanya mengeluh kekurangan fasilitas bermain. Semoga bantuan ini bermanfaat,” tambahnya.

Donasi wakaf berupa alat mainan edukatif ini insya Allah akan direalisasikan untuk TK Azzainiyah II yang juga sama-sama berada di dusun Karanganom.

“Dukungan donatur kami harapkan. Ke depan semoga tidak hanya alat mainan tapi juga kelengkapan sekolah, seperti perpustakaan, bisa kita dukung dan lengkapi,” pungkasnya.

 

Pewarta : Sekretariat Laziskaf

Ponpes Nurul Jadid Mendapat Bantuan 500 Quran Dari Timur Tengah

nuruljadid.net- Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Jawa Timur mendapatkan bantuan hibah alquran sebanyak 500 buah, selasa (10/12).

Sumbangan alquran ini berasal dari Negara Timur Tengah seperti Kairo, Lebanon, Kuwait, Turki melalui penyalur Jamiyah Tahfidz Quran Situbondo.

Ketua Yayasan Jamiyah Tahfidz Quran Situbondo, Ustadz Nurhidayat mengatakan : Bantuan wakaf kepesantren seperti ini, agar menunjang tahfidz quran yang ada di Pondok Pesantren termasuk di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Penyaluran bantuan ini diberikan langsung ke santri yang berada di asrama. Ikut mendampingi perdistribusian bantuan hibah quran untuk santri Ustadz Saili Aswi Sekretaris Biro Kepesantrenan, Ustadz Bahrudin Kasubbag Rumga, Kasubbag Protokoler Ustadz Bashori Alwi dan beberapa staf sekretariat.

Ustadz Bashori Alwi mengucapkan terima kasih atas sumbangan yang diberikan oleh Negara Timur Tengah.

“Kami atas nama pengurus Pesantren Nurul Jadid mengucapkan banyak terima kasih kepada Negara Timur Tengah seperti Turki, Lebanon, Kuwait dan lainnya. Terutama kepada badan penyalur bantuan hibah quran Jamiyah Tahfidz Quran Situbondo. ini sangat bermanfaat untuk para santri terutama penghafal quran di Pondok kami.

Pewarta : PM

Baksos BEM UNUJA Terhadap Anak Yatim dan Lansia Warga Karanganyar

Nuruljadid.net – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Nurul Jadid (UNUJA), adakan Kegiatan Santunan dan Bakti Sosial (BAKSOS)  di desa Karangayar, Paiton, Probolinggo, Kamis (20/09/2018). Kegiatan ini dalam rangka memperingati 10 Muharram 1440 H.

Acara ini berlangsung secara spontanitas dari pengurus BEM untuk memberi sembako kepada warga karanganyar yang kurang mampu, dengan cara mendatangi rumahnya langsung. Setidaknya ada 20 anak yatim dan 25 lansia yang masuk daftar dan menerima sembako.

Pathorrasit, selaku ketua BEM UNUJA menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk meringankan kebutuhan masyarakat yang kurang mampu, “Dengan adanya baksos ini,  semoga bisa membantu mereka yang lagi membutuhkan,” ujarnya.

Rasit melanjutkan bahwa sembako yang dibagikan hasil swadaya mahasiswa baru UNUJA yang kemudian di kelola oleh BEM untuk di salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. harapannya dengan diadakannya Santunan dan  Bakti Sosial terhadap masyarakat agar supaya keberadaan mahasiswa bisa dirasakan oleh masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar perguruan tinggi.

“Sudah kewajiban kita bersama untuk saling membantu. Yang kuat membantu yang lemah. Yang berada membantu yang masih belum punya,” tambahnya.

Selain itu kagiatan Baksos ini merupakan sebagai ajang penanaman rasa peduli terhadap sesama supaya menjadi media belajar bagi mahasiswa. Sehingga ketika lulus dan kembali ke masyarakat, mahasiswa tidak hanya menjadi insan berilmu tapi mampu mengamalkan ilmunya sekaligus peka tehadap keadaan sosial.

“Meskipun tidak seratus persen, tapi setidaknya rasa peduli itu sudah tertanam sejak jadi mahasiswa,” jelasnya.

Penulis : Jawahir

Editor : Muhammad Nuris

Santri dan IPPNU PP Nurul Jadid Rayakan Tasyakuran Pasca UN

Nuruljadid.net – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) menggelar acara bakti sosial, Jum’at (20/4/2018). Acara bakti sosial ini sebagai ungkapan rasa syukur atas terlaksanannya Ujian Nasiaonal (UN) dengan lancar, sekaligus untuk memotifasi pelajar melakukan kegiatan positif pasca penyelenggaraan UN.

Acara tersebut diselenggarakan di masjid Baiturrahman, Desa Randutata Paiton Probolinggo dan diikuti oleh 25 peserta. Turut hadir Pengurus Komisariat (PK) IPPNU UNUJA, Pengurus Anak Cabang (PAC) IPPNU Paiton dan Pengurus Cabang (PC) IPPNU Wilayah Kraksaan.

Bakti sosial diisi dengan pemberian bantuan berupa pakaian, seragam sekolah, beras, minyak goreng dan mie instan kepada masyarakat Fakir miskin dan Yatim Piatu. Bantuan tersebut dikumpulkan dari sumbangan seluruh santri kelas akhir PPNJ.

“Kami sangat senang dan bersyukur dapat melaksanakan kegiatan bakti sosial ini. Kami dapat berbagi kesenangan dengan fakir miskin dan anak yatim”. Tutur Diana Putri ketua panitia kegiatan bakti sosial.
Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat, seperti yang diungkapkan Ibu So Yam “Kami menyambut baik kegiatan ini dan berterimakasih kepada adik-adik siswa yang telah memberikan bantuan, mudah-mudahan ujian yang dilaksanakan mendapatkan hasil yang baik”.

Bapak Zainul Hasan Pembina IPPNU PPNJ menuturkan, tasyakuran yang dilaksanakan setiap tahun pasca UN tersebut bertujuan untuk merubah kebiasaan perayaan kelulusan dengan Hura-hura dan mencorat-coret baju. “Kan Eman Bajunya dicorat-coret, kalau memang tidak dipakai lagi mending di sedekahkan”. Imbuhnya.

Beliau berharap, dengan terlaksananya kegiatan tersebut, tumbuh jiwa sosial santri dan kepedulian terhadap masyarakat serta sebagai media pembelajaran untuk terjun dan terlibat langsung dalam kegiatan kemasyarakatan (Hasyim As’ari_SJ).

Berkah di Balik Sedekah Laut

Nuruljadid.net – Siang tadi, Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (PPM) Pondok Pesantren Nurul Jadid bekerja sama dengan Pemerintah Desa Karanganyar mengadakan acara Hari Nelayan Nasional dan Sedekah Laut. Acara tersebut banyak membawa berkah, khususnya bagi warga Dusun Karangganom, Karangayar, Paiton, Probolinggo. Kamis (05/04/2018).

Acara berlangsung cukup meriah dengan berbagai perlombaan serta kegiatan bekerja sama dengan masyarakat Grinting. Selain warga desa setempat, banyak warga desa sekitar berdatangan menyaksikan acara tersebut, sehingga menjadi hiburan yang sangat menarik.

Acara sedekah laut inipun banyak membawa berkah bagi masyarakat, khususnya masyarakat Gerinting yang berprofesi sebagai pedagang.

Seperti yang dirasakan Ibu Sumi, pedagang kaki lima asal Dusun Karanganom yang kesehariannya bekerja sebagai pedangan. Biasanya beliau hanya mendapatkan keuntungan Rp 40.000 perhari, dengan adanya acara tersebut pendapatan beliau meningkat menjadi Rp 100.000 perhari.

Harapan warga acara ini bisa dilaksanakan rutin setiap tahun. “Acara sedekah laut ini diharapkan bisa di laksanakan secara rutin setiap tahun supaya lebih mempererat persaudaraan dan kerjasama antar masyarakat”. Tutur Buk Sumi sambil tersenyum bahagia. (Rofiq Jr_SJ)