Pos

Haru, Santri I’dadiyah SLTP adakan Lepas Pisah dengan Pengurus Asrama.

nuruljadid.net – Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, begitu kiranya kata-kata untuk menggambarkan suasana lepas pisah Asrama I’dadiyah SLTP. Pengurus Asrama I’dadiyah lancarkan acara Lepas Pisah Peserta didiknya itu pada Kamis (25/05/2023) malam.

Dalam suasana haru dan penuh kebersamaan, acara lepas pisah diadakan di depan kamar Asrama  I’dadiyah SLTP. Santri dari kalangan kelas 1 SMPNJ, MTsNJ dan pengurus Asrama I’dadiyah berkumpul bersama untuk mengenang momen-momen berharga yang telah mereka lalui selama masa studi satu tahun terakhir.

Kegiatan ini merupakan hasil Inspirasi dari para Pengurus I’dadiyah SLTP sebagai momen terakhir sebelum anak asuhnya berpindah tempat ke asrama lain. Dalam acara lepas pisah ini, terdapat penyampaian pesan dan kesan anak asuh yang diwakili oleh empat santri dengan latar belakang bahasa yang berbeda seperti madura, jawa, indonesia dan bahasa sunda. Setiap penyampaian memancarkan keunikan dan keberagaman bahasa dengan logatnya masing-masing yang telah mereka kuasai menambah keharuan suasana.

Tak hanya itu, acara ini juga diisi dengan renungan yang diisi oleh salah satu pengurus I’dadiyah SLTP yakni Ustaz Fatoni. Harapannya dengan renungan ini teman-teman santri bisa mengingat-ngingat kembali terkait apa tujuan awal ia mondok di pesantren, siapa yang berjuang membiayai selama ini, dan bagaimana harusnya membalas jasa orang tuanya. Sehingga mereka bisa kembali bersemangat dalam belajar di Pondok Pesantren Nurul Jadid ini dan bisa menggunakan waktu sebaik mungkin.

Paska renungan berakhir, teman-teman santri diarahkan untuk menemui wali asuh masing-masing untuk sarasehan. Didalamnya diisi saling bermaaf-maafan dan sharing tentang studi pembelajaran lanjutan yang bisa ditempuh sepertihalnya Asrama PPIQ yang bisa belajar dan menghafal qur’an dan asrama lainnya sesuai keinginan masing-masing.

Acara lepas pisah ini menjadi momen yang mengharukan dan bermakna bagi semua yang terlibat. Hal ini menegaskan hubungan erat dan persaudaraan yang terjalin antara santri dan pengurus Asrama I’dadiyah SLTP. Meskipun lepas pisah secara fisik, ikatan batin dan kenangan yang terbentuk selama masa studi di Asrama I’dadiyah ini akan tetap melekat dalam hati mereka.

(Humas Infokom)

Asah Skill dan Kreatifitas, Santri I’dadiyah Luncurkan Karya Video Sambut Santri Baru

nuruljadid.net – Setelah berhasil membuat karya video pertama, kini menjelang penerimaan santri baru Pondok Pesantren Nurul Jadid tahun ajaran 2023-2024, santri I’dadiyah kembali berkarya dengan memproduksi video berdurasi 4 menit pada Senin (29/05/2023) kemarin.

Video tersebut dibuat sebagai persembahan untuk menyambut santri baru yang akan mulai berdatangan bulan juni 2023 mendatang. Selain itu, karya tersebut dibuat untuk melatih skill dan kreativitas dalam dunia tarik suara dan videografi. Karena Video tersebut murni dibuat sendiri dengan alat seadanya dengan berbekal skill dan kreatifitas yang dimiliki.

Proses produksi video ini membutuhkan waktu selama 2 hari untuk pengambilan shoot fotage video. Sedangkan waktu editing videonya hanya memakan waktu selama sehari saja. Lokasi shoot video diambil di beberapa tempat yang berada di sekitar pesantren seperti Asrama I’dadiyah, SMA Nurul Jadid, dan Pantai Grinting.

Karya Video ini di motori oleh Ustaz Zaki. Ia mengajak tiga anak didiknya untuk menjadi pemeran di dalam video yang dibuat. Mereka bernama Hendri Setiawan, Akbar Nasruddin dan Khoirul Anam. Mereka dipilih karena telah berhasil memperoleh nilai Ujian Furudul Ainiyah dengan nilai yang memuaskan.

“Jadi, selain tujuan diatas, pembuatan video ini sebenarnya juga sebagai bentuk reward (hadiah) kepada mereka yang mendapatkan nilai tinggi pada ujian FA kemarin agar mereka semakin bersemangat dan termotivasi dalam belajar di Pesantren Nuru Jadid. Singkatnya seperti pepatah lama yang mengatakan ‘Sekali dayung dua, tiga pulau terlampaui’ begitu mungkin,” terang Ustaz Zaki menjelaskan kepada tim Infokom.

(Wajah sumringah tiga santri I’dadiyah disaat pengambilan salah satu shoot fotage di yang berlokasi di SMA Nurul Jadid)

“Alhamdulillah, kami sangat senang dan terhibur bisa ikut dalam pembuatan video itu dengan menjadi pemeran di dalam videonya,” papar 3 santri pemeran dalam video.

“Harapannya, kami bisa konsisten berkarya sehingga bisa menghibur serta menginspirasi santri lainnya,” pungkasnya.

 

 

(Humas Infokom)

 

 

 

 

Pesan Santri Kepada Orang Tua di Tengah Wabah Virus Corona

nuruljadid.net- Wabah  virus corona (covid-19) yang menyebar di lebih dari 20 negara dunia termasuk Indonesia membuat pemerintah menerapkan beberapa kebijakan untuk pencegahan. Beberapa himbauan guna mencegah penyebaran Covid-19 di antaranya yakni work from home hingga social distancing.

work from home atau yang sering disebut dengan WFH adalah istilah yang belakangan jadi perbincangan karena disarankan pemerintah sebagai taktik untuk mencegah penyebaran virus corona semakin luas. Sementara itu, social distancing merupakan upaya menjaga jarak antara satu orang dengan orang lain dengan berdiam atau melakukan aktivitas di rumah.

Beberapa netizen pun membuat membuat pesan meme seiring dengan himbauan pemerintah agar masyarakatnya melakukan aktivitas di rumah dan menjaga jarak dengan orang lain demi mencegah penyebaran Covid-19.

Santri Pondok Pesantren pun membuat pesan meme kepada orang tuanya seperti gambar dibawah ini:

Pesan ini disampaikan oleh mereka, karena masih ada sebagian dari walisantri menghawatirkan dan gelisah keberadaan anaknya yang bermukim di Pesantren.

“Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo telah melakukan upaya pengawasan yang ketat dan pencegahan terhadap menularnya covid-19 dengan membentuk Satgas Covid-19 terdiri dari Dokter, Perawat klinik Az-zainiyah, Pengurus Pesantren dan Keamanan,” Ungkap Kabag Humpro Ustadz Ernawiyadi

Dengan menutup akses masuk pesantren pada tamu maupun wali santri yang hendak menemui putra-putrinya. Kecuali sebagian orang yang mendapat rekomendasi masuk dengan tetap mengikuti protap yang ditetapkan. Ini bagian dari salah satu cara agar tidak terjadi penularan covid-19,” Tegas Ponirin Mika Humas Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

Pewarta : Ibnu Abdullah

Editor     : Ponirin Mika

Reorientasi Asrama I’dadiyah

nuruljadid.net- Asrama I’dadiyah merupakan tempat orentasi santri baru untuk mengenal lingkungan baru, kebiasaan-kebiasaan positif dan implentasi peraturan sehingga menjadi santri sesuai profile santri yang diharapkan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Disini butuh doktrin dan internalisasi yang sistemik dan terstruktur,” Ungkap H. Faizin Syamwil Sekretaris Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo pada pertemuan Biro Kepesantrenan, Selasa (18/02) pukul 13. 00 WIB di Kantor Sekretariat.

Sebagai pengurus kita harus memberikan pelayanan maksimal untuk bisa mengantarkan kepada tujuan tersebut. Tentu, harus memberikan kegiatan-kegiatan yang mendukung terhadap visi dan misi tersebut, mulai dari kegiatan akademik dan pembiasaan-pembiasaan yang baik. Ini semua membutuhkan kerja ekstra dan kreatifitas dari pengurus terutama pengurus Biro Kepesantrenan khususnya pengurus I’dadiyah” Sambungnya.

Senada dengan H. Faizin Syamwil, Ustadz Ainul Yakin Mengatakan, “Tentu asrama I’dadiyah pintu awal internalisasi nilai-nilai kepesantrenan, pembudayaan dan penguasaan keagamaan. Karena, santri itu harus mampu mengetahui dasar-dasar agama, harus mampu hidup mandiri, hidup sederhana, bertanggung jawab dan membiasakan diri dalam melakukan perbuatan baik,” Ujar Mantan BK Biro Kepesantrenan masa khidmat 2007-2010.

 

Pewarta : PM