Pos

Hari Arafah, Momentum Terbaik untuk Doa, Dzikir, dan Cinta kepada Allah

berita.nuruljadid.net — Dalam suasana penuh kekhusyukan, KH. Muhammad Al-Fayyadl menyampaikan tausiah bermakna dalam acara Istighotsah Hari Arafah 1446 H. Acara tersebut diikuti oleh para santri, pengasuh, dan jamaah dari berbagai kalangan yang berkumpul untuk menyambut salah satu hari paling agung dalam kalender Islam.

Dalam tausiahnya, Kiai Al-Fayyadl mengingatkan bahwa Hari Arafah adalah “hari terbaik untuk berdoa”, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ. Ia mengajak seluruh jamaah untuk memperbanyak membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali, berdasarkan riwayat dari Ibnu Abbas RA, sebagai bentuk keyakinan penuh akan janji Allah: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan.”

Kiai Al-Fayyadl juga menekankan pentingnya dzikir yang diajarkan Rasulullah ﷺ:

“Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadiir.”
(HR. Tirmidzi)

Ia mengajak seluruh umat untuk memperbanyak dzikir tersebut dengan hati yang ikhlas dan penuh harapan.

Dalam doa bersama, Kiai Al-Fayyadl memanjatkan permohonan kepada Allah agar umat Islam:

Diberi tambahan iman dan kecintaan kepada Allah, Rasul-Nya, serta para wali dan orang-orang sholih.

Diberi husnul khotimah dan wafat dalam keadaan iman.

Mampu berbakti kepada orang tua hingga akhir hayat.

Diberi ilmu yang bermanfaat dan keberkahan dalam kehidupan.

Diberi kemudahan untuk menunaikan haji dan umrah ke Baitullah.

Diberi rezeki yang halal dan barokah.

Diberi kekuatan lahir dan batin dalam belajar dan berdakwah.Secara khusus, beliau mendoakan Pesantren Nurul Jadid agar menjadi lembaga pendidikan yang diridhai Allah, dan agar para pengasuh, pengurus, serta santri diberikan taufik dan ma’unah dalam menunaikan amanah.

Tak lupa, Kiai Al-Fayyadl menyerukan doa khusus untuk saudara-saudara seiman di Palestina:

“Semoga Allah memberikan mereka kemenangan, keamanan, dan kemuliaan.”

Di akhir tausiahnya, beliau berdoa agar Hari Arafah ini menjadi titik balik bagi umat Islam menuju keberkahan, keselamatan dunia dan akhirat.

Pewarta: Saniri
Editor: Ponirin Mika