Buka Kegiatan Tahun Ajaran Baru, Madrasah Diniyah Putri Undang Kyai Muda dari Jember

nuruljadid.net – Madrasah Diniyah Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid memulai kegiatan tahun ajaran baru dengan menggelar acara “Iftitah Ad-Dirasah dan Dialog Interaktif” pada hari Selasa (08/08/2023) siang. Acara tersebut bertempat di Aula SMP Nurul Jadid.

Kegiatan Iftitah Ad-Dirasah kali ini mengusung tema “Eksistensi Kitab Kuning dan Tantangan di Masa Depan.” Tujuannya untuk membangkitkan ghirah peserta didik agar mereka selalu semangat dan termotivasi dalam mempelajari kitab kuning.

Turut hadir dalam acara, K. Imdad Fahmi Azizi selaku Narasumber Dialog Interaktif, Ustaz Ahmad Saili, sebagai Kepala Madrasah Diniyah (Madin) Nurul Jadid, jajaran Asatidz dan Asatidzah Madrasah Diniyah, dan semua peserta didik lembaga kajian kitab Dalbar yakni asrama Al-Khoiriyah dan lembaga kajian kitab Daltim yakni asrama LSK.

Dalam sambutannya, Ustaz Ahmad saili, S.Hi, M.Pd.,  selaku kepala Madin menyampaikan bahwa ada perubahan kebijakan dari pesantren untuk madrasah diniyah. Bahwa saat ini Madrasah diniyah membawahi lembaga kajian kitab yang ada di wilayah pusat.

Di putri ada 2 lembaga, yakni Al-Khoiriyah yang ada di Dalbar dan LSK yang bertempat di Daltim,” Jelasnya.

(Momen Ustaz Ahmad Saili, Kepala Madrasah Diniyah (Madin) Nurul Jadid saat memberikan sambutan acara Iftitah Ad-Dirasah)

“Selain sebagai Madrasah Diniyah, saat ini juga ditetapkan sebagai pusat kajian kurikulum keagamaan di Pondok Pesantren Nurul Jadid,” Imbuh Ustaz Saili.

Ini merupakan, Ustaz Saili melanjutkan, kegiatan rutin yang dilakukan di awal menjelang KBM. Namun, tahun ini dimulai tanpa ada kelas ula, sebab mereka masih harus menuntaskan program FA terlebih dahulu di Asrama I’dadiyah.

“Harapan kami, bukan sekedar kegiatan rutinitas, namun mampu menghasilkan alumni unggul nantinya,” pungkasnya.

Kemudian, acara berlanjut dengan Dialog interaktif. Selama 30 menit K. Imdad Fahmi Azizi mengupas tema acara tersebut dengan baik. Diteruskan dengan sesi dialog dengan audien. Selain itu, Narasumber memberikan hadiah buku dari karya tulisnya untuk para penanya, yakni “Tafsir Al-Ikhlas.”

Acara berjalan lancar, serta berakhir dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama.

 

(Humas Infokom)

Education Talk Bumikan Bahasa Asing, Nurul Jadid Datangkan Bule Jerman

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam rangka membumikan bahasa asing di pesantren gelar Education Talk pada hari Selasa (27/12/2022) sore kemarin. Acara tersebut dilaksanakan di Aula I Pesantren dengan mengusung tema yang bertajuk “Language Manifestation to Build Understanding on Global Citizenship”. Tidak tanggung-tanggung kedua narasumber didatangkan langsung dari negara yang melahirkan ilmuan hebat Albert Einstein, Jerman.

Kegiatan education talk ini merupakan salah satu bentuk pelatihan audio visual bagi santri nurul jadid khususnya bagi mereka yang konsentrasi keilmuannya yaitu pengembangan bahasa asing khususnya Inggris. Pasalnya, dalam kegiatan tersebut mereka belajar dan diperdengarkan langsung bahasa Inggris dari kedua narasumber tersebut. Meskipun bukan native inggris, paling tidak peserta belajar memahami beragam logat bahasa inggris yang disampaikan oleh pembicara yang beragam. Selain itu, mereka juga diberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan penyaji melalui sesi tanya-jawab yang diberikan oleh moderator.

Beberapa tujuan dari dari kegiatan ini yang pertama, meningkatkan minat dan motivasi belajar bahasa asing. Kedua, meningkatkan pemahaman tentang pemanfaatan bahasa asing untuk wawasan global. Ketiga, penguatan pemahaman tentang kewarganegaraan global (Global Citizenship). Dan yang terakhir, penguatan terhadap nilai Pancasila dalam keberagaman global (Unity in Diversity).

Pesantren datangkan dua bule dari Jerman untuk menyukseskan acara ini sebagai narasumber. Narasumber pertama bernama Mr. Harald Swetzer dan kedua Mrs. Claudia Lade. Mereka berdua adalah pasangan suami istri yang terpikat dengan kekayaan dan keindahan alam bumi Nusantara khususnya Bali. Tak hanya itu saja, mereka sangat menyukai adat dan budaya yang ada di Indonesia. Sampai-sampai, mereka melangsungkan pernikahannya di Indonesia, tepatnya di Pulau Dewata Bali tahun 2014 silam.

Acara Education Talk ini dimulai pada jam 14.00 WIB yang diikuti khusus oleh santriwari dari beberapa satuan pendidikan diantaranya SMPNJ, MTsNJ, MTSN 1 Probolinggo, SMANJ, SMANJ, SMKNJ, UNUJA dan LPBA Nurul Jadid. Peserta yang hadir nampak sangat antusias dan tidak sedikit dari mereka berebut angkat tangan ketika sesi tanya-jawab selain untuk menanyakan unek-unek mereka seputar tema juga untuk mempraktikkan keterampilan bahasa Inggris mereka kepada narasumber.

Selain itu, peserta juga sangat gembira mengikuti kegiatan ini, selain karena jarang kedatangan tamu asing juga ini menjadi kesempatan luar biasa belajar budaya asing langsung first-hand khususnya negara Eropa. Narasumber sangat ramah dan juga humoris, banyak dari audiens terhibur dengan kisah mereka sampai dengan gesture yang tidak biasa. Acara berakhir dengan penyerahan piagam penghargaan dan foto bersama.

untuk menonton full video silahkan klik link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=9gamn5LqFC4

 

 

(Humas Infokom)