Osabar 2020 PP Nurul Jadid di desain istimewa

Kegiatan OSABAR PP Nurul jadid tahun 2020 yang di selenggarakan selama lima hari cukup berbeda dengan tahun sebelumnya. Kegiatan yang di ikuti 1993 santri (putra putri) tersebut bertempat di aula 1 (putri dan aula 2 (putra).

Keistimewaannya adalah, dimana penitia menyiapkan kotak untuk di isi catatan impian dan harapan dari masing masing santri baru selama menjadi santri di Nurul jadid, dan akan di buka di kemudian hari.

Menurut Dimas ekocahyono selaku penanggung jawab pematerian, "Kotak itu akan di buka setelah mereka boyong dan meninggalkan pesantren ini" Terangnya.

Lebih jauh Dimas menjelaskan, bahwa tujuan di sediakannya kotak itu adalah memotivasi santri untuk tetap semangat menggapai cita cita yang pernah mereka tulis saat masih menjadi santri baru. "Itu yg menjadikan tahun ini lebih istimewa" pungkasnya.

[2/9 11.25] Ady Azhari: Jati diri santri nurul jadid (Trilogi dan pancakesadaran santri) sebagai prinsip santri nurul jadid
Putra : Dr. H Ahmad Fawaid, M.Thi
Putri : Syamsuri Hasan, M.Si
[2/9 11.29] Ady Azhari: Harapan: semua santri tidak cukup menghafal trilogindan panca ini , tapinjuga bisa memahami dan mengamalkan dengan baik untuk pegangan selama nyantri dan sebagai bekal kerika pulang ke masyarakat
[2/9 11.33] Ady Azhari: Untuk mengenalkan trilogi dan panca yg telah menjadi karakter/prinsip NJ, sebagai bekal selama menjadi santri dan ketika bermasyarakat.

Keadaan santri baru PP Nurul Jadid yang di Karantina

Sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan covid 19, PP Nurul Jadid adakan karantina bagi santri yang baru kembali. Baik itu santri baru ataupun santri lama.

Sejauh ini, Rabu, 02/09/20 santri baru yang di karantina dalam keadaan baik baik saja. Terbukti saat salah satu peserta karantina di wawancarai wartawan nuruljadidnet.

Menurut Ahmad Dude Haidar malik,12 thn, ia mengatakan bahwa di pondok lebih menambah pengalaman dari pada di rumah. " Di pondok bisa menimba ilmu, bisa bermain dengan teman-teman dan makan bersama" jelasnya saat di tanya wartawan nuruljadidnet.

Selain itu, Ahmad kelahiran lumajang ini sudah menjalani karantina selama 10 hari terhitung dari minggu 23 Agustus 2020.

Lebih jauh ia ingin mengatakan terimakasih kepada orang tuanya lantaran selama ini telah membesarkan dan mendidiknya.

Terlepas dari penjelasan Ahmad, menurut Riski Septia ramadani 12 thn, ia mengatakan di pondok lebih banyak beribadah dari pada di rumah. "Di pondok bisa sholat subuh berjemaah, dhuhur berjamaah, ashar berjamaah, magrib berjamaah dan isya berjamaah" jelasnya saat di wawancarai wartawan nuruljadidnet.

Bagi rizki kelahiran bendelan, Bondowoso ini, lebih memilih mondok di Nurul Jadid lantaran ia ingin menghafal Al Qur'an. Lebih lanjut ia berdoa untuk orang tuanya "Semoga panjang umur sehat selalu" pungkasnya.